Professional Documents
Culture Documents
Aghia Khumaesi S.
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Aghia Khumaesi .S.
107094002028
ii
PENGESAHAN UJIAN
Penguji 2,
Pembimbing I,
Pembimbing 2,
PERNYATAAN
iv
PERSEMBAHAN
MOTTO
Sabda Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam :
Orang yang paling baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan apa yang diinginkan
Barang siapa yang bersabar pasti akan mendapatkan apa yang diinginkan
ABSTRAK
AGHIA KHUMAESI .S., Aplikasi Sistem Antrian Kapal Di Berlian Jasa Terminal
Indonesia (PT. BJTI) Dermaga Surabaya Berbasis Website. (Dibimbing oleh Slamet
Aji Pamungkas and Gustina Elfiyanti)
Banyaknya terminal kapal di Indonesia saat ini memacu persaingan dalam
meningkatkan pelayanan kapal. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah
meningkatkan pelayanan kapal dengan membuat sistem aplikasi antrian kapal
berbasis website. Sistem aplikasi ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan kapal di
Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT. BJTI) di Surabaya. Sistem aplikasi yang dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan bahasa pengoperasian basis data
MYSQL. Fitur-fitur pada sistem aplikasi kapal ini dapat digunakan untuk
pengambilan data, penyimpanan data, pengaturan jadwal dan pemesanan kapal secara
online. Sistem aplikasi ini digunakan untuk mengoptimalkan sistem pelayanan pada
kapal yaitu, dengan mengefektifkan dan mengefisienkan pelayanan kapal sehingga
tidak terjadi antrian kapal yang menumpuk. Selain dapat membantu dalam proses
peningkatan pelayanan kapal, sistem aplikasi ini juga dapat mempermudah para
perusahaan kapal baik di Indonesia maupun diluar negeri agar dapat memesan
penjadwalan pelayanan kapal dan pengecekan jadwal kapal secara online tanpa harus
datang ke PT. BJTI.
Aplikasi ini juga menggunakan teori antrian dengan dua disiplin yaitu disiplin
FIFO dan disiplin prioritas. Pada antrian kapal FIFO menggunakan metode
perhitungan Model (M/M/c) : (GD//) yaitu metode antrian populasi tidak terbatas
dengan pelayanan majemuk. Sedangkan, untuk antrian kapal prioritas menggunakan
metode prioritas (N-P) karena pelayanannya tunggal. Sehingga didapatkan
kesimpulan dari kedua disiplin antrian tersebut yang masing-masing berbeda.
Kata kunci : Basis Data, Model (M/M/c) : (GD//), MYSQL, PHP, Teori Antrian.
vi
ABSTRACT
AGHIA KHUMAESI .S., The Application of Queue System the ship services in
Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT. BJTI) Surabaya Based On Website.
(Supervised by Slamet Aji Pamungkas and Gustina Elfiyanti)
Large number of vessel terminals in Indonesia today causes a competition in
improving the ship services. One of method is used to improve the ship services by
creating a ship queue system with web-based application. This application system is
used in order to increase the ship services in Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT.
BJTI) Surabaya. The Application system was created using PHP programming
language and MySQL database operating language. It has some features with regards
the ship services which are consist of data collection, data storage, a ship schedule
and online reservation. This application is used to optimize the services effectively
and efficiently so that there is no long ships queue. In addition to assist in the process
of improving the services of ship systems, this application is also applicable for both
Indonesia and foreign ship companies which provides an online ship services such as
reservation and ship schedule check. Thus it make easier and it is not required to
come to PT. BJTI.
This application also uses queuing theory to the two disciplines are FIFO
discipline and discipline a priority. On board FIFO queue model calculation method
(M / M / c): (GD / / ) queuing method is not limited to populations with diverse
services. Meanwhile, to ship priority queue using a priority (NP) due to a single
ministry. Thus it was concluded from these two disciplines queue, each different.
Key word: Basis Data, Model (M/M/c) : (GD//), MYSQL, PHP, Queue Theory.
vii
KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji serta syukur hanya bagi Allah SWT. tuhan semesta
alam, yang dengan nikmat dan karunianya kita semua bisa merasakan indahnya
kehidupan ini. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan dan selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta segenap
pengikutnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah hirobbil alamin penulis ucapkan
karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini yang berjudul, Aplikasi Sistem Antrian Kapal di Berlin Jasa
Terminal Indonesia (PT. BJTI) Dermaga Surabaya Berbasis Website.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan untuk menuju
kesempurnaan, dan penulis mencoba berikhtiar senantiasa memberikan semaksimal
mungkin dengan harapan Laporan skripsi ini dapat memperoleh hasil yang baik.
Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan penulis menghaturkan ucapan
Terima Kasih kepada:
1. Yanne Irene, M.Si selaku Ketua Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Semua dosen Program
Studi Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak
membantu dalam penulisan laporan skripsi ini.
2. Drs.Slamet Aji Pamungkas, M.Eng selaku Pembimbing I
viii
Penulis
ix
DAFTAR ISI
BAB II.
PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1
1.2
Permasalahan......................................................................... 3
1.3
1.4
1.5
2.2
Disiplin Antrian..................................................................... 11
2.4
Fasilitas Pelayanan. 12
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.9.2
2.9.3
Atribut ....................................................................... 22
2.9.4
Relasi(Relationship) .................................................. 23
2.9.5
Keterkaitan ................................................................ 24
2.9.6
Normalisasi ............................................................... 25
3.2
xi
3.3
3.4
3.3.2
ERD ........................................................................... 32
3.4.2
Normalisasi ............................................................... 34
3.4.4
3.4.5
3.4.6
3.4.6
3.6
3.6
54
4.2
4.3
4.3.2
4.4.2
4.6.2
Kesimpulan ........................................................................... 77
5.2
Saran ...................................................................................... 78
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Table 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 3.1
ERD. ......................................................................................... 33
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III :
Lampiran IV :
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Pengaturan konsep antrian supaya lebih efektif, efisien dan teratur dengan
menggunakan teknik database mysql [8] yaitu sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) [8] adalah bahasa
skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai
untuk memrogram situs web dinamis.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang terjadi dalam aplikasi antrian ini adalah :
1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi sistem antrian kapal.
2. Bagaimana mengatur pola kedatangan dan pelayanan kapal agar efisien dan lebih
teratur.
3. Bagaimana solusi untuk mengatur jadwal antrian kapal sehingga efisien dan
teratur.
terarah dan terkontrol sehingga tidak terjadi kesamaan jadwal yang menyebabkan
suatu hal yang tidak diinginkan. Program aplikasi antrian berbasis website ini juga
dapat dijadikan bahan atau rujukan tambahan untuk penelitian lebih lanjut di bidang
yang berkaitan.
Dengan penyesuaian tertentu, metode yang digunakan mungkin dapat juga
dimanfaatkan untuk sistem antrian parkir mobil, motor, lampu merah, bank dan
sebagainya. Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman
yang lebih baik terhadap database dan berbagai parameter yang digunakan terhadap
unjuk kerja mysql dengan menggunakan bahasa PHP.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Antrian
Antrian dapat terjadi apabila orang, komponen mesin atau unit barang harus
menunggu untuk mendapatkan pelayanan dari fasilitas layanan yang sedang
beroperasi pada kapasitas tertentu sehingga tidak melayani orang, komponen mesin
atau unit barang untuk sementara waktu. Ketika para pelanggan menunggu untuk
mendapatkan jasa pelayanan, maka keberadaan sistem antrian sangat diperlukan.
Beberapa contoh berikut menunjukkan bahwa penggunaan sistem antrian sangat
membantu untuk melancarkan pelayanan kepada pelanggan atau konsumen seperti :
suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu antrian dan pada akhirnya
meninggalkan fasilitas tersebut. Jadi sistem antrian adalah himpunan pelanggan,
pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan pemrosesan
masalahnya.
kedatangan,
Karakteristik Kedatangan
antrian dan tidak akan meninggalkan sistem antrian sebelum dilayani disebut sumber
kedatangan (input). Ukuran kedatangan pelanggan bisa berasal dari populasi terbatas
(limited / finite) ataupun dari populasi yang tidak terbatas (unlimited / infinite).
2. Perilaku Kedatangan
Hampir semua antrian berasumsi bahwa pelanggan yang datang adalah
pelanggan yang sabar. Pelanggan yang sabar adalah mesin atau orang-orang yang
menunggu dalam antrian sampai mereka selesai dilayani dan tidak berpindah garis
antrian. Terdapat pula pelanggan yang melakukan penolakan (balking) atau
pembatalan (reneging) untuk mengikuti antrian. Selain itu ada juga pelanggan yang
berpindah dari satu antrian ke antrian lain (jockeying), hal ini dapat terjadi pada
sistem antrian ganda (multiple queue).
3. Distribusi Kedatangan
Bentuk kedatangan pelanggan biasanya diperhitungkan melalui waktu antar
kedatangan, yaitu waktu antar kedatangan dua pelanggan yang berurutan pada suatu
fasilitas pelayanan. Kedatangan pelanggan ini dapat terjadi dalam interval waktu yang
teratur atau dalam interval waktu yang tidak teratur (random). Model antrian adalah
model probabilistik, karena unsur-unsur tertentu proses antrian yang dimasukkan
dalam model adalah variabel random. Asumsi yang biasa digunakan dalam kaitannya
dengan distribusi kedatangan (banyaknya kedatangan per unit waktu) adalah
distribusi Poisson, dimana kedatangan pelanggan bersifat bebas, tidak terpengaruh
oleh kedatangan sebelum ataupun sesudahnya dan mempunyai rata-rata kedatangan
sebesar lamda (). Rumus umum distribusi Poisson[3] adalah :
( ) x e
, untuk x=0,1,2,3....
P(x) =
x!
dengan :
P (x)
2.1
2.
3.
4.
f(t) =
dengan :
e t
f(t)
: waktu pelayanan
2.2
10
(mean server rate) diberi simbol merupakan jumlah pelanggan yang dapat dilayani
dalam satuan waktu, sedangkan rata-rata waktu yang digunakan untuk melayani
setiap pelanggan diberi simbol
unit (satuan).
First Come First Serve (FCFS) : merupakan disiplin antrian yang sering dipakai
pada beberapa tempat di mana pelanggan yang datang pertama akan dilayani
terlebih dahulu.
2.
Last Come First Serve (LCFS) : merupakan disiplin antrian di mana pelanggan
yang datang terakhir justru dilayani pertama kali.
3.
4.
5.
11
12
Sistem pelayanan dengan satu tahap, pada sistem jalur berganda. Contoh:
Bank, POS, counter tiket pada bandara
adalah perbandingan
besar dari laju rata-rata pelayanan, yang berarti barisan penungguan akan berkembang
tanpa halangan.
Barisan penungguan yang terus berkembang, untuk mengatasinya maka
sistem antrian dapat direncanakan dengan merubah laju pelayanan atau menambah
13
1 . Batasan ini
c
jika rata-rata laju kedatangan lebih besar dari laju pelayanan, maka sistem antrian
tidak akan pernah mencapai kondisi tetap berapapun waktu yang dilalui, bila ukuran
antrian bertambah sejalan dengan waktu.
2.6 Model Antrian Pelayanan Ganda dengan Populasi Tidak Tebatas (M/M/c) :
(GD//).
Penguraian untuk multichannel (server) ini juga seperti yang berlaku pada
single channel model. Perbedaan utamanya terletak pada pelanggan yang tidak perlu
menunggu lama karena paling sedikit terdapat c server untuk melayani. Keterangan
atas simbol-simbol yang akan dipakai adalah sebagai berikut :
Pn = Probabilitas dari n pelanggan dalam sistem
14
M / M / cGD/ /
Dengan :
M
GD =
2.3
2. Jumlah rata-rata kapal yang menunggu dalam antrian
Lq
( / ) C
Po
(c 1)!(c ) 2
2.4
Ls Lq
2.5
15
Lq
2.6
Ls
2.7
Aturan Preemptive
Aturan yang menunjukan bahwa pelanggan dengan prioritas pelayanan yang
16
Aturan yang menunjukan bahwa bila satu pelanggan sudah memasuki fasilitas
pelayanan maka pelanggan tersebut akan terus dilayani sampai selesai, walaupun
pelanggan dengan prioritas yang lebih tinggi datang.
2.7.1
sebagai berikut:
1. Waktu rata-rata menunggu dalam antrian
2.8
3.Waktu rata-rata menunggu dalam sistem (antrian + pelayanan)
Ws=Wq(k)+Ek(t)
2.9
2.10
2.11
2.12
E(t) = 1/
2.13
17
Kondisi 2: Probabilitas kejadian yang timbul selama interval waktu yang sangat kecil
h adalah positif tetapi kurang dari satu.
Kondisi 3: Paling banyak satu kejadian dapat timbul selama interval waktu yang
sangat kecil h
Dengan
menggunakan
hubungan
yang
diketahui
antara
18
Misalkan f(t) merupakan fungsi kepadatan peluang dari interval waktu antar
pemunculan kejadian yang berturut-turut, t 0. Misalkan bahwa t adalah interval
waktu sejak pemunculan kejadian terakhir. Dengan diketahui bahwa f(t) merupakan
sebuah distribusi eksponensial, teori peluang dapat menjelaskan bahwa Pn(t) adalah
fungsi kepadatan peluang dari distribusi poisson yaitu nilai rata-rata dari n selama
periode waktu tertentu t adalah E{n | t} = t kejadian. Ini berarti bahwa mewakili
laju timbulnya kejadian.
Kesimpulan dari hasil di atas adalah bahwa jika interval waktu antara
beberapa kejadian yang berturut-turut adalah eksponensial dengan rata-rata unit
waktu, maka jumlah kejadian dalam satu periode waktu tertentu pastilah poisson
dengan laju pemunculan rata-rata (kejadian per unit waktu) , dan sebaliknya.
2.14
19
Satu ciri unik lainnya dari distribusi Poisson adalah bahwa ini merupakan
distribusi dengan rata-rata yang sama dengan ragam. Sifat ini kadang-kadang
digunakan sebagai indikator awal dari apakah sebuah sampel data ditarik dari sebuah
distribusi Poisson.
Dari keempat model antrian maka model yang cocok digunakan pada
penelitian ini adalah model 2: multichannel-single phase
M / M / cGD/ / [6]
20
21
Pelanggan
Karyawan
Kartu Absen
Karyawan
Kartu Absen :Kartu yang didalamnya terdapat catatan pemesanan atau penempatan
peti kemas
2.9.3 Atribut
Atribut adalah keterangan khas dari suatu entitas [5]. Setiap entitas pasti
memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Pemilihan
atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam
pembentukan model data. Dalam pembuatan model E-R yang relevan untuk lebih
diperhatikan adalah kedudukan atribut dalam entitas, mana atribut yang berfungsi
sebagai kunci primer (Primary key) dan yang bukan (atribut deskriptif), biasanya
22
primary key ditandai dengan garis bawah didekat entitasnya, misalnya pada entitas
barang, atribut kode_barang merupakan primary key, karena kode_barang merupakan
pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk
Hubungan (relationship) adalah suatu asosiasi yang ada diantara dua jenis
entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat, tiap belah ketupat
diberi label kata kerja, misalnya seorang pegawai mengisi kartu absensi, hubungan ini
dapat juga dibaca mundur, yaitu kartu absensi diisi oleh pegawai.
Karyawan
mengisi
Kartu absensi
2.9.5 Keterkaitan
23
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan satu entitas
pada himpunan entitas B, misalnya satu faktur menghasilkan satu tiket pengambilan,
yang memungkinkan pekerja gudang mengambil barang yang tertera pada faktur.
Faktur
MenghasilkanI
Tiket_Pengambilan
M
Berisi
Barang-barang
persediaan
24
M
membeli
Produk
2.9.6 Normalisasi
Model relasi basis data memberikan sejumlah teknik analitis yang kuat yang
menawarkan bantuan berharga dalam merancang dan mengoptimalkan relasi basis
data. Teknik adalah bentuk normal, dan proses yang menerapkannya adalah
normalisasi.
25
1.
2.
Sebuah rancangan basis data relasional adalah dalam bentuk normal kedua
jika rancangan tersebut sudah berada dalam bentuk normal pertama dan semua atribut
non kunci bergantung pada kunci primernya. Tujuan dari bentuk normal kedua adalah
untuk menghilangkan suatu ketergantungan fungsional parsial. Ketergantungan
fungsional parsional dapat terjadi dengan kunci terkonkatenasi (concatenated key;
kombinasi dari kunci). Bentuk normal kedua mengharuskan seluruh atribut dalam
sebuah tabel tergantung pada ekspresi kunci primer, bukan dengan bagian lain dari
padanya.
3.
26
2.10
DFD
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang
sedang berjalan logis.
2.11
PHP (Hypertext Preprocessor) [8] adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web
dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. MySQL [8] adalah
sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management
System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia .
27
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
29
30
Distribusi kedatangan dan distribusi pelayanan ketika diuji harus sesuai dengan
distribusi yang diasumsikan.
2.
Untuk dapat menggunakan formulasi dari Teori Antrian FIFO [6], maka sistem
antrian yang ada harus berada dalam kondisi tetap (steady state) dimana
1,
c.
31
Untuk dapat menggunakan formulasi dari Teori Antrian prioritas [6], maka
sistem antrian yang ada harus berada dalam kondisi tetap (steady state) dimana
k
Sk =
i 1 untuk
i 1
Dermaga
I
Terdapat
M
PK
I
Memuat
Membuat
I
Diatur
kapal
I
Pengguna
Memiliki
terdapat
Perusahaan
Gambar 3.1 ERD
32
Keterangan atribut :
Tabel 3.1 Atribut Tabel
Nama Tabel
Atribut
Dermaga
Kode_dermaga
Nama_dermaga
Luas_dermaga
Arah_dermaga
Posisi_awal
Posisi_akhir
Kapal
Kode_kapal
Nama_kapal
Jenis_kapal
Panjang_kapal
Peti Kemas
Id_pk
Ukuran_pk
Status_pk
Agen_pk
Perusahaan
Id_perusahaan
Nama_perusahaan
Alamat_perusahaan
Jenis_perusahaan
Pengguna
Dermaga-Kapal
Kode_pengguna
Nama_pengguna
Password
Institusi
Level
Status
Kode_dermaga
kode_kapal
estimate_awal
estimate_akhir
actual_awal
actual_akhir
kode_bongkar muat
33
Id_perusahaan
Kode_kapal
Tanggal_pemesanan
Perusahaan-Kapal
Kapal-Peti Kemas
Kode_kapal
id_pk
Tanggal_Berangkat(depart)
Tanggal_Datang(arrival
id_berita
tanggal_berita
judul_berita
isi_berita
pengirim
Berita
3.4.3
Normalisasi
Bentuk normal pertama (1NF; first normal form) ditunjukkan pada Tabel 3.1,
sedangkan bentuk normal kedua (2NF; second normal form) ditunjukkan pada Tabel
3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Bentuk Normalisasi pertama
Tabel Dermaga
1. Tabel Dermaga yang tidak normalisasi
Kode
dermaga 1
Kode
dermaga 2
Kode
dermaga 3
Nama
dermaga
Luas
dermaga
Arah
dermaga
Posisi
awal
Posisi
akhir
34
Penjelasan
Kode
dermaga
Nama
dermaga
Luas
dermaga
Arah
dermaga
Posisi
awal
Posisi
akhir
35
Perusahaan
Dermaga
PK Id_Perusahaan
kapal
PK Kode_Dermaga
Nama_Dermaga
Luas_Dermaga
Arah_Dermaga
Posisi_Awal
Posisi_Akhir
Dermaga_Kapal
PK Kode_Kapal
Nama_Kapal
Panjang_Kapal
Jenis_Kapal
Peti_Kemas
Nama_Perusahaan
Alamat_Perusahaan
Jenis_Perusahaan
Email
Kontak
Telephone
Perusahaan_Kapal
PK Id_Pk
Kode_Dermaga
Kode_Kapal
Estimate_Awal
Estimate_Akhir
Actual_Awal
Actual_Akhir
Kode_Bongkar_Muat
Ukuran_Pk
Status
Agen_Pk
Kode_Kapal
Id_Perusahaan
Tanggal_Pemesanan
Kapal_Pk
Table1
PK Kode_Pengguna
Kode_Kapal
Id_Pk
Tanggal_Datang
Tanggal_Berangkat
Nama_Pengguna
Password
Insttitusi
Level
Status
Berita
PK Id
Tanggal
Judul
Isi
Pengirim
36
3.4.4
Kamus Data
Kamus data adalah deskripsi dari tabel- tabel yang ada dalam sistem aplikasi
dan menjelaskan tentang data-data yang ada dalam setiap tabel yang bersesuaian
dengan struktur tabel pada aplikasi.
Nama Tabel
: Dermaga
Deskripsi
Primary key
: Kode_dermaga
Field
Kode_dermaga
Nama_dermaga
Luas_dermaga
Arah_dermaga
Posisi_awal
Type
Varchar
Varchar
Int
Varchar
Int
Size
10
50
10
20
10
Posisi_akhir
Int
10
Status
Varchar
10
Keterangan
Kode dermaga
Nama dermaga
Luas dermaga
Arah dermaga saat kapal tiba
Posisi awal kapal pada
dermaga
Posisi akhir kapal pada
dermaga
Status dermaga
Nama Tabel
: Kapal
Deskripsi
Primary key
: Kode_kapal
Field
Kode_kapal
Nama_kapal
Panjang_kapal
Jenis_kapal
Type
Varchar
Varchar
Int
Varchar
Size
10
50
10
10
Keterangan
Kode pada kapal
Nama kapal
Panjang kapal tersbt
Jenis kapal yang dating
37
Nama Tabel
: Dermaga-Kapal
Deskripsi
Primary key
: Kode_bongkar_muat
Foreign key
Field
Kode_dermaga
Type
Varchar
Size
10
Kode_kapal
Varchar
10
Estimate_awal
Estimate_akhir
Actual_awal
Actual_akhir
Kode_bongkar_muat
Date
Date
Date
Date
Int
Date
Date
Date
Date
10
Keterangan
Kode pada dermaga(foreign
key pada tabel dermaga)
Kode pada kapal(foreign key
pada tabel kapal)
Tanggal estimasi awal
Tanggal estimasi akhir
Tanggla actual awal
Tanggal actual akhir
Kode bongkar muat peti
kemas
Nama Tabel
: Peti kemas
Deskripsi
Primary key
: Id_pk
Field
Id_pk
ukuran_pk
status_pk
agen_pk
Type
Varchar
Int
Varchar
Varchar
Nama Tabel
: Kapal-peti kemas
Deskripsi
Size
10
10
10
10
Keterangan
Id peti kemas
Jenis peti kemas
Nama peti kemas
Ukuran peti kemas
38
composite key
Foreign key
Field
Kode_kapal
Type
Varchar
Size
10
Id_pk
Varchar
10
Tanggal_arrival
Tanggal_depart
Date
Date
Date
Date
Keterangan
Kode pada kapal(foreign key
pada tabel kapal)
Id pada peti kemas(foreign
key pada tabel peti kemas)
Tanggal kedatangan pk
Tanggal keberangkatan pk
Nama Tabel
: Pengguna
Deskripsi
primary key
: Kode_pengguna
Field
Kode_pengguna
Type
Int
Size
11
Keterangan
Kode pada pengguna
Nama_pengguna
Password
Institusi
Level
varChar
Int
Varchar
Varchar
20
10
20
20
Status
Varchar
20
Status pengguna
Nama Tabel
: Perusahaan
Deskripsi
Primary key
: Id_perusahaan
Field
id_perusahaan
Nama_perusahaan
Alamat_perusahaan
Email
Type
Int
Varchar
Varchar
Varchar
Size
10
20
20
50
Keterangan
Id pada perusahaan
Nama pada perusahaan
Alamat pada perusahaan
Email dari perusahaan
39
Telephone
Kontak
Jenis_perusahaan
Int
Int
Varchar
20
20
20
Telephone perusahaan
Kontak pj perusahaan
Jenis pada perusahaan
Nama Tabel
: Perusahaan-kapal
Deskripsi
Primary key
: Tanggal_pemesanan
Foreign key
Field
Kode_kapal
Type
Varchar
Size
10
Id_perusahaan
Int
10
Tanggal_pemesanan
Date
Date
Keterangan
Kode pada kapal(foreign key
pada tabel kapal)
Id pada perusahaan(foreign
key pada tabel perusahaan)
Tanggal pemesanan kapal
Nama Tabel
: Berita
Deskripsi
Primary key
: Id_berita
Field
Id
Tanggal
Judul
Isi
Pengirim
Type
Int
Date
Varchar
Text
Varchar
Size
11
100
20
Keterangan
Id berita
Tanggal dikeluarkannya berita
Judul berita
Isi berita
Orang yang mengirim berita
40
3.4.5
DFD LEVEL 0
Login
Login
Display home
Hasil perstjuan
Display pemesanan
SI
Antrian Kapal
Input rgster
Administrat
or
Edit password
Input data
Display jadwal
b. Arus Data
Masukkan
: 1. Login
2. Persetujuan Ajuan Pemesanan
3. Input Ajuan Pemesanan
4. Hasil Ajuan Pemesanan
5. Input Data
41
6. Input Register
7. Edit Password
8. Pengelolaan Ajuan Pemesanan
Keluaran
: 1. Login
2. Display Menu Umum
3. Display Home
4. Display Form Pemesanan
5. Display Form Register
6. Display Menu Admin
7. Display Jadwal
c. Entitas Luar
Nama Entitas
: 1. Administrator
1. Perusahaan
42
Display Data
Perusahaan
Update Profile,
Passwrd
Display Profile
Profile
2.o
Update Data Dermaga Manajemen Dermaga
Display Dermaga
Dermaga
Display
Data
Dermaga
Admin
Perusahaan
Update Data
Display Data
Admin
Kapal
Display Kapal
Perusahaan
Update Data PK
4.o
Manajemen Peti Kemas
Display PK
Peti Kemas
Display PK
Display
Input, Update PK
Input, Update
Kapal
Display
Input, Update Data
5.o
Admin
Input, Update, Delete Data Manajemen Perusahaan
Display Perusahaan
Display Data Perusahaan
Admin
Perusahaan
Update Data
Display Data
6.o*
Laporan
Perusahaan
43
: Manajemen Pengguna
Masukkan
Keluaran
: Manajemen Dermaga
Masukkan
Keluaran
44
c. Proses 3.0
Nama Proses
: Manajemen Kapal
Masukkan
Keluaran
Masukkan
Keluaran
45
e. Proses 5.0
Nama Proses
: Manajemen Perusahaan
Masukkan
Keluaran
: Laporan
Masukkan
Keluaran
46
Admin
Input
Searching
1.1*
Input
Pengguna
1.2*
Update
Pengguna
Pengguna
Update
Searching
1.3*
Delete
Pengguna
Delete
47
Admin
Input
Searching
1.1*
Input
Dermaga
1.2*
Update
Dermaga
Dermaga
Update
Searching
1.3*
Delete
Dermaga
Delete
Admin
Input
Searching
1.1*
Input
Kapal
1.2*
Update
Kapal
Kapal
Update
Searching
1.3*
Delete
Kapal
Delete
48
Admin
Input
Searching
Update
Searching
1.1*
Input Peti
Kemas
1.2*
Update
Peti
Kemas
Peti Kemas
1.3*
Delete
Peti
Kemas
Delete
Admin
Input
Searching
Update
Searching
1.1*
Input
Perusahaa
n
1.2*
Update
Perusahaa
n
Perusahaan
1.3*
Delete
Perusahaa
n
Delete
49
Pada sistem informasi sistem antrian kapal berbasis website yang dibuat
terdapat satu proses besar yang dapat dilihat pada konteks DFD Level 0 pada
gambar 3.2, selain itu terdapat enam proses yang dijelaskan pada DFD Level 1
dan pada DFD level 2. Pada DFD tersebut dapat dilihat bagaimana sistem ini
bekerja dan proses apa saja yang dilakukan oleh sistem informasi ini.
3.5
Site Map
Untuk memperjelas gambaran tentang sistem informasi pada aplikasi ini pada
Gambar 4.3 digambarkan sebuah struktur dan alur sistem yang dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
1.
Home
Register
Perusahaan Baru
Profile
Form Register
Kolom
Pencarian
About Us
Pemesanan
Login
Form
Pemesanan
Jadwal Kapal
Berita
50
Home
Kapal
Input
Menu Input
Kapal
Just
Advice
Informa
si
Pelabuh
an
KapalPK
input
KapalDermaga
Input
Menu Laporan
Laporan
Perhitung
an Data
FIFO
Log out
Laporan
Perhitungan
Data Prioritas
Kapal
Perusahaan
Input
Derm
aga
Dermaga Input
Dermaga-Kapal Input
PK Input
Peti
Kemas
Perusa
haan
PK-Kapal
Input
Perusahaan Input
PerusahaanKapal Input
Pengg
una
Pengguna Input
Berita
Berita Input
3.6
Alur Penelitian
Untuk memudahkan penelitian maka peneliti membuat alur yang menunjukkan
4.
5. Setelah itu data di uji dengan pengujian distribusi poisson, jika data tersebut
poisson maka data dapat dihitung dengan rumus antrian yang sudah ditentukan
berdasarkan disiplin antrian FIFO dan Prioritas tetapi jika data tidak poisson
maka dilakukan pemilihan ulang.
6. Kesimpulan dari hasil simulasi web.
52
start
Pengambilan Data
Jika Ya
Simulasi Antrian
Kesimpulan
End
53
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pelayanan
1. Data Kapal FIFO
1
Waktu pelayanan per kapal diperoleh dengan melakukan perhitungan
waktu langsung terhadap setiap kapal yang masuk sampai keluar dari dermaga.
Perhitungan ini dilakukan pada waktu padat kedatangan kapal ke dermaga. Data yang
diambil sebanyak 49 kapal yang diperoleh dari data sekunder yang didapat dari PT.
BJTI Surabaya. Dari pengamatan didapatkan total waktu pelayanan terhadap 49 kapal
adalah 742.87 jam. Sehingga :
=
1
Waktu pelayanan per kapal diperoleh dengan melakukan perhitungan
waktu langsung terhadap setiap kapal yang masuk sampai keluar dari dermaga.
Perhitungan ini dilakukan pada waktu padat kedatangan kapal ke dermaga. Data yang
diambil sebanyak 39 kapal yang diperoleh dari data sekunder yang didapat dari PT.
54
BJTI Surabaya. Dari pengamatan didapatkan total waktu pelayanan terhadap 39 kapal
adalah 707.41 jam, diperoleh :
Kapal Keluar
1-Januari-2009
Kapal Masuk
(xi)
2
2-Januari-2009
3-Januari-2009
4-Januari-2009
5-Januari-2009
6-Januari-2009
7-Januari-2009
8-Januari-2009
No
55
9-Januari-2009
10
10-Januari-2009
11
11-Januari-2009
12
12-Januari-2009
13
13-Januari-2009
14
14-Januari-2009
15
15-Januari-2009
16
16-Januari-2009
17
17-Januari-2009
18
18-Januari-2009
19
19-Januari-2009
20
20-Januari-2009
21
21-Januari-2009
22
22-Januari-2009
23
23-Januari-2009
24
24-Januari-2009
25
25-Januari-2009
26
26-Januari-2009
27
27-Januari-2009
28
28-Januari-2009
29
29-Januari-2009
30
30-Januari-2009
31
31-Januari-2009
TOTAL
49
47
56
Kemudian akan dihitung rata-rata kapal masuk dan rata-rata kapal keluar
dengan dermaga setiap hari dalam satu bulan. Maka akan diuji distribusi kapal masuk
dan distribusi kapal keluar dari dermaga.
Rata-rata kapal masuk dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh nilai
kapal masuk dan membaginya dengan jumlah pengamatan, perhitungannya sebagai
= 1.58 kapal/hari
Begitu juga dengan rata-rata pelayanan kapal pada dermaga dapat dihitung
dengan waktu pelayanan per kapal, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Karena
Table 4.2 Data Kapal PRORITAS Per hari Bulan Januari Tahun 2009
No.
Kapal Masuk
Kapal Keluar
(xi)
1
1-Januari-2009
2-Januari-2009
3-Januari-2009
4-Januari-2009
5-Januari-2009
6-Januari-2009
7-Januari-2009
57
8-Januari-2009
9-Januari-2009
10
10-Januari-2009
11
11-Januari-2009
12
12-Januari-2009
13
13-Januari-2009
14
14-Januari-2009
15
15-Januari-2009
16
16-Januari-2009
17
17-Januari-2009
18
18-Januari-2009
19
19-Januari-2009
20
20-Januari-2009
21
21-Januari-2009
22
22-Januari-2009
23
23-Januari-2009
24
24-Januari-2009
25
25-Januari-2009
26
26-Januari-2009
27
27-Januari-2009
28
28-Januari-2009
29
29-Januari-2009
30
30-Januari-2009
31
31-Januari-2009
37
38
TOTAL
58
Kemudian akan dihitung rata-rata kapal masuk dan rata-rata kapal keluar
dengan dermaga setiap hari dalam satu bulan. Kemudian akan diuji distribusi kapal
masuk dan distribusi kapal keluar dari dermaga.
Rata-rata kapal masuk dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh nilai
kapal masuk dan membaginya dengan jumlah pengamatan, perhitungannya sebagai
Begitu juga dengan rata-rata pelayanan kapal pada dermaga dapat dihitung
dengan waktu pelayanan per kapal, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Karena
59
1.000
60
yang didapat dari PT. BJTI. Dari hasil pengolahan tersebut akan diambil kesimpulan
apakah distribusi pengamatan sesuai dengan distribusi yang diharapkan. Adapun
output hasil perhitungan ditampilkan pada Tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Uji Data Kedatangan Kapal Prioritas
61
62
dan hasil ini ada di atas 0,05 (0,872 > 0,05). Maka H0 untuk uji keberangkatan
kapal/satu bulan adalah tidak ditolak, dengan kata lain ada kesesuaian antara
distribusi yang diharapkan dengan distribusi pengamatan sehingga distribusi
keberangkatannya adalah distribusi Poisson.
karena pada Tabel 4.5 di kolom hasil pengujian terlihat bahwa uji yang dilakukan,
mempunyai hipotesa H0 tidak ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa, untuk proses
keberangkatan kapal ke dermaga distribusi pengamatan sesuai dengan distribusi yang
diharapkan ((F0(x) = SN(x)). Maka keberangkatan kapal ke dermaga mengikuti
Distribusi Poisson.
4.4.2 Data Kapal Prioritas
Demikian juga dengan uji distribusi kedatangan kapal, uji distribusi
keberangkatan kapal pun memiliki karakteristik distribusi yang harus diketahui.
Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, diasumsikan bahwa proses
keberangkatan kapal mengikuti distribusi Poisson.
Pengujian terhadap data proritas keberangkatan kapal/satu bulan diolah
menggunakan dengan metode distribusi Poisson. Tabel 4.6 berikut adalah output hasil
pengolahan untuk distribusi keberangkatan kapal.
Tabel 4.6 Uji Data Keberangkatan Kapal Prioritas
Hasil Uji Data Keberangkatan Kapal PRIORITAS
Uji Distribusi Poisson
P-Value
0.768
63
64
(c =
model antrian FIFO tersebut dapat disimulasikan untuk sistem yang berada dalam
kondisi tetap (steady state) di mana
dengan So=0.
Akan diperiksa apakah sistem antrian kapal dengan disiplin antrian FIFO
sudah berada pada kondisi tetap atau belum dengan nilai c = 2 : dari perhitungan
didapat :
65
sistem antrian kapal dengan disiplin antrian prioritas sudah berada pada kondisi tetap
atau belum dengan nilai
Syarat uji distribusi untuk kedatangan dan pelayanan telah diketahui dengan
sesuainya distribusi yang diharapkan dengan distribusi pengamatan, yaitu mengikuti
Distribusi Poisson. Keadaan sistem untuk tingkat kedatangan yang maksimum telah
berada pada kondisi tetap sehingga simulasi model antrian pelayanan ganda dengan
populasi tidak terbatas (M/M/c): (GD//) dan prioritas tunggal (N-P) terhadap data
yang telah didapatkan bisa dilakukan.
Berikut adalah hasil simulasi untuk model antrian FIFO (M/M/c): (GD//):
1. Probabilitas tidak ada pelayanan :
Po = 0,318
2. Rata-rata jumlah kapal yang diharapkan menunggu dalam antrian :
Lq = 0,308 kapal 0 kapal
Jadi, rata-rata jumlah kapal yang menunggu dalam antrian adalah 0 kapal
3. Rata-rata jumlah kapal yang diharapkan menunggu dalam sistem :
Ls = 1.302 kapal 1 kapal
Jadi, rata-rata jumlah kapal yang menunggu dalam sistem adalah 1 kapal
66
1
distribusi Poisson. Untuk rata-rata waktu pelayanan untuk setiap kapal adalah
0.63 hari/kapal atau 15.12 jam/kapal. Selanjutnya rata-rata banyaknya kapal yang
diharapkan berada dalam sistem (Ls) adalah sebanyak 1.302 kapal. Demikian juga
dengan rata-rata banyaknya kapal yang diharapkan berada dalam antrian untuk
67
mendapat pelayanan (Lq) adalah sebanyak 0.308 kapal. Dan rata-rata waktu yang
digunakan oleh setiap kapal untuk menunggu dalam sistem (Ws) adalah 0.824 hari
atau 19.776 jam. Serta rata-rata waktu yang digunakan oleh setiap kapal untuk
menunggu dalam antrian (Wq) adalah 0.195 hari atau 4.68 jam.
Berikut adalah hasil simulasi untuk model antrian prioritas tunggal(N-P) :
1. Rata-rata waktu menunggu yang diharapkan dalam antrian :
Wq= 3.207 hari
2. Rata-rata waktu menunggu yang diharapkan dalam sistem :
Ws= 3.959 hari
1. Rata-rata jumlah kapal yang diharapkan dalam antrian :
Lq= 3.816 kapal 4 kapal
Jadi, rata-rata jumlah kapal yang menunggu dalam antrian adalah 4 kapal
2. Rata-rata jumlah kapal yang diharapkan dalam sistem (antrian+pelayanan) :
Ls= 4.711 kapal 5 kapal
Jadi, rata-rata jumlah kapal yang menunggu dalam sistem adalah 5 kapal
Simulasi yang telah dilakukan terhadap data sekunder dengan disiplin antrian
prioritas tunggal (N-P), berkaitan dengan tujuan dari penelitian ini diperoleh
informasi bahwa rata-rata laju kedatangan kapal () adalah 1.19 kapal/hari dengan
68
kedatangan mengikuti distribusi Poisson dan rata- rata kapal keluar atau pelayanan
kapal () adalah 1.33 kapal/hari dengan pelayanan kapal mengikuti distribusi
1
Poisson. Untuk rata-rata waktu pelayanan untuk setiap kapal adalah 0.75
69
70
2. Kolom profile
Kolom profile ini masih dalam tahap pengembangan pembuatan yang akan berisi
profile dari perusahaan aplikasi antrian ini.
3. Kolom register perusahaan baru
Kolom register perusahaan baru terdapat tabel pendaftaran perusahaan kapal yang
belum terdaftar sebagai admin.
4. Kolom pemesanan
Kolom pemesanan ini terdapat tabel pemesanan tanggal estimasi awal, estimasi
akhir, actual awal dan actual akhir kapal yang akan dilayani di dermaga.
Pemesanan tanggal kapal ini berguna untuk penjadwalan kapal karena jika
tanggal kapal yang dipesan sudah ada kapal yang mengantri, maka perusahaan
kapal harus menginput dan mencari tanggal estimasi awal, estimasi akhir, actual
awal dan actual akhir kapal agar tidak terjadi penumpukan pelayanan di dermaga
dan tidak terjadi tabrakan diantara kapal.
5. Kolom login
Kolom login ini terdapat tabel login yang berisi username dan password
perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar sebagai admin. Jika sudah login
maka akan masuk ke menu admin dan dapat menginput fitur-fitur kapal dan yang
lainnya yang akan dijelaskan selanjutnya.
71
4.6.2
Menu Admin
Kolom home
Kolom home ini terdapat halaman awal dari menu admin yang berisi kata-kata
advise atau nasihat, informasi login yaitu informasi tentang admin yang sedang
login pada saat itu dan informasi pelabuhan yang didalamnya terdapat fitur-fitur
tentang pelabuhan, tentang dermaga, tentang server dan tentang service.
72
2.
73
74
75
4.7
di menu admin maupun menu umum. pada menu admin maupun menu umum
terdapat fitur-fitur yang dalam prosesnya masih dalam pengembangan diantaranya
fitur about us pada menu umum dan fitur informasi pelabuhan pada menu admin, dan
kolom yang msih dalam pengembangan adalah kolom profile pada menu umum.
Untuk itu, untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan fitur-fitur
tersebut.
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan
Antrian kapal berbasis website ini dilakukan terhadap data sekunder yang
memiliki dua disiplin antrian yaitu, disiplin antrian FIFO dan disiplin antrian
prioritas. Rancangan aplikasi website antrian kapal ini juga dapat mempermudah
perusahaan atau instansi yang terkait untuk melakukan pemesanan kapal tanpa harus
datang ke dermaga PT. BJTI Surabaya. Aplikasi ini
masyarakat untuk melihat jadwal kapal di dermaga PT. BJTI. Dibawah ini
merupakan hasil simulasi web disiplin antrian FIFO dan prioritas:
1. Simulasi Web Disiplin Antrian FIFO
Pada dasarnya sistem pelayanan di dermaga PT. BJTI sudah baik, namun pada
saat-saat tertentu sering terjadi penungguan kapal di dermaga kapal terutama pada
awal bulan kedatangan. Dengan menerapkan model antrian (M/M/c) : (GD//),
maka dapat diketahui bahwa penyediaan dermaga untuk melayani kapal dengan
disiplin antrian FIFO sekarang adalah sudah tepat, karena dengan jumlah 2 dermaga,
rata-rata tingkat kedatangan kapal () pada pelayanan dermaganya sudah tepat (c )
sehingga sistem antrian berada dalam kondisi tetap (steady state), sehingga dapat
mengefisienkan tenaga, waktu dan biaya bagi pihak dermaga dan perusahaan pemilik
kapal. Tetapi, ini berlaku untuk kondisi jumlah kapal 49 per bulan. Karena jika
77
jumlah kapal lebih dari 49 maka akan terjadi penumpukan antrian kapal sehingga
sistem antrian tidak berada dalam kondisi tetap (steady state).
2. Simulasi Web Disiplin Antrian Prioritas
Pada disiplin antrian prioritas waktu yang diharapkan menunggu untuk
pemilik kapal dalam antrian maupun dalam sistem antrian membutuhkan waktu yang
sangat lama sehingga kondisi seperti ini menimbulkan kerugian baik kerugian tenaga,
waktu dan biaya terhadap pemilik kapal. Sehingga antrian kurang efektif dan efisien.
Maka disarankan pada pihak pelabuhan untuk menambahkan dermaga atau server
untuk melayani kapal dengan disiplin antrian prioritas agar lebih efisien, efektif dan
terarah dan tidak menimbulkan banyak kerugian pada pemilik kapal.
5.2 Saran
Pihak manajemen dermaga PT. BJTI untuk dapat mempertahankan
pelayanan yang sudah baik. Dan menambah dermaga atau server baru untuk kapal
dengan disiplin antrian prioritas agar sistem antriannya lebih efisien, efektif dan
terarah.
Bagi peneliti selanjutnya agar meneliti antrian peti kemas pada kapal yang
singgah di dermaga pelabuhan PT. BJTI, baik bongkar ataupun muat peti kemas pada
kapal, dan dapat menjadi model antrian yang tepat untuk antrian peti kemas pada
kapal di dermaga Surabaya PT. BJTI, serta meneliti optimilisasi pelayanan di
pelabuhan dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan tersebut.
78
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[4]
[5]
Ph.D. M.A. Usman. Mustofa. Dkk, Statsistika. Bandung: Sinar Baru Algesindo,
2009.
[8] Peranginangin. Kasiman, Aplikasi Web Dengan PHP Dan MYSQL. Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2006.
[9]
[10]
ajiew.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8624/Model+Antrian.pdf,
http://lecturer.eepis-its.edu/~arna/Praktikum_RPL/DFD.pdf, 25 mei, jam
19.15, 2011.
[11] Yunitawaty, Sistem Antrian Kapal Pada Pelayanan Dermaga. Jakarta: 2006.
[12]
79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN
31
Poisson Parameter
Mean
1.5806
Absolute
.023
Positive
.023
Negative
-.015
Kolmogorov-Smirnov Z
.126
1.000
31
Poisson Parametera
Mean
Most Extreme
Differences
Absolute
.077
Positive
.055
Negative
-.077
1.1935
Kolmogorov-Smirnov Z
.431
.992
31
Poisson Parameter
Mean
2.4839
Absolute
.107
Positive
.107
Negative
-.083
Kolmogorov-Smirnov Z
.594
.872
31
a
Mean
1.1613
Absolute
.120
Positive
.048
Negative
-.120
Kolmogorov-Smirnov Z
.666
.768
Dengan
Maka p0 adalah
= 0.299
2. menghitung jumlah kapal dalam antrian:
Lq
( / ) C
Po
(c 1)!(c ) 2
Dengan
= 1.08
Maka Lq adalah
Lq =
kapal
Ls Lq
Maka Ls adalah
Ls=
kapal
Lq
Maka Wq adalah :
Wq =
hari
Maka Ws adalah :
Ws =
hari
Ls
( Ei2(t )
Wq =
Dengan
i 1
2(1 sk 1 )(1 sk )
hari
Pk=Sk =
S
= 0.967
=0
Maka Wq adalah
:
hari
Wq =
:
hari
14 kapal
Maka Ls adalah
Ls =
15 kapal
<?php
session_start();
?>
<title>Sistem Antrian terminal Peti Kemas</title>
<LINK HREF="style.css" TYPE="text/css" REL="stylesheet">
<LINK href="Mambo/theme.css" type=text/css rel=stylesheet>
<link href="Mambo/format.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<SCRIPT
language=JavaScript
type=text/javascript></SCRIPT>
src="Mambo/JSCookMenu.js"
<SCRIPT
language=JavaScript
type=text/javascript></SCRIPT>
src="Mambo/theme.js"
<SCRIPT
language=JavaScript1.2
type=text/javascript></SCRIPT>
src="Mambo/rollover.js"
<SCRIPT
language=JavaScript
type=text/javascript></SCRIPT>
<style type="text/css">
<!--
src="Mambo/mambojavascript.js"
.style1 {
font-size: 18px;
color: #CCCCCC;
}
-->
</style>
<style type="text/css">
<!-.text_header {
font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif;
font-size: 32px;
font-weight: bold;
color: #C6D2D9;
}
.linktxt{
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 14px;
color: #990000;;
text-decoration: none;
font-weight: bold;
}
.linktxt:hover {
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 14px;
color: #3399FF;
text-decoration: none;
font-weight: bold;
}
.txt {
font-family: Arial, verdana;
font-size: 12px;
color: #000000;
text-decoration: none;
font-weight: normal;
}
.tbl_jdl {
font-family: Arial, verdana;
font-size: 14px;
color: #514F80;
text-decoration: none;
font-weight: bold;
}
-->
</style>
</head>
<body >
<?
if($f4=='admin'){ include"menu_adm.php";}
else if($f4=='kapal'){ include"menu_kapal.php";}
else if($f4=='operator'){ include"menu_operator.php";}
else if($f4=='dermaga'){ include"menu_dermaga.php";}
else if($f4=='perusahaan'){ include"menu_perusahaan.php";}
else if($f4=='peti'){ include"menu_pk.php";}
else{ include"menu_umum.php";}
?>
<table bgcolor="#D0DAF4" width="95%" height="600">
<tr >
<td background="gambar/kapal.jpg" width="1000" height="100" valign="middle"
colspan="2">
<div align="center"><font color="#000000"size="+3">SISTEM ANTRIAN KAPAL
BERBASIS WEBSITE</font></div>
<div align="right"><font color='#00FF66' face="verdana" size="2"><? if($f1){echo
"= ".$f1." [".$f3."] ="; }?></font> </div></td>
<tr
bgcolor="#15037A"><td
align="right"
width="100%"
height="25"
colspan="2"><!--<a href="?opt=01" class="style2">[ Input Kode Barang |</a>
<a href="?opt=02" class="style2">Lihat Kode Barang ]</a>-->
<DIV id=myMenuID></DIV>
<SCRIPT language=JavaScript type=text/javascript>
cmDraw
cmThemeOffice, 'ThemeOffice');
('myMenuID',
myMenu,
'hbr',
</SCRIPT>
</td></tr>
<tr><td colspan="2" height="10"> </td></tr>
<tr><td valign="top" colspan="2">
<?php
//include"koneksi.php";
if($f0){
switch($opt){
case '01':
include"input.php";
break;
case '02':
include"laporan.php";
break;
case '03':
include"jadwal_kapal.php";
break;
case '04':
include"register_Data_kapal.php";
break;
case '05':
include"home.php";
break;
case '06':
include"profile.php";
break;
default:
include"depan.php";
break;
}
}
else{
if($optx=='04'){include"register_Data_kapal.php";}
else if($optx=='03'){include"pemesanan.php";}
else{
?>
<table align="center" width="98%">
<tr>
<td valign="top" bgcolor="#117AEE">
<?
include"login.php";
//echo"<hr>";
include"kapal_info.php";
include"menu.php";
?>
</td>
<TD>
<table>
<tr><td><? include"home.php"; ?><hr
size="1" color="#999900"></td></tr>
<tr><td
width="90%"
align="left"
bgcolor="#0000FF">
<BR><?
if($kapal=='yes'){
include"koneksi.php";
$qry.="
WHERE
a.kode_dermaga=b.kode_dermaga
AND
a.kode_kapal=c.kode_kapal AND c.nama_kapal like '%$kunci%'"; //echo $qry;
while($data=mysql_fetch_row($rst))
{
include"koneksi.php";
$rst=mysql_query($qry);
while($data=mysql_fetch_row($rst))
{
echo"<div align=center><a href='?ber=$data[0]'>$data[2]</a></div>";
echo"$data[3]<br><font size=2 face=verdana>[ by: $data[4], $data[1] ]</font><hr>";
}
}
include"berita.php";
?>
</td></tr>
</table>
</TD>
</TR>
</table>
<?
}
}
?>
</td></tr>
</table>
<?
//}
?>
Script Antrian FIFO
function faktorial($x){
if($x<=1){ return 1;}
else{
return($x * faktorial($x-1));
}
}
if($agre){
$tang[0]=""; $kapal_masuk[0]=0; $kapal_keluar[0]=0; $tomas=0;
$tokel=0; $n=0; $myu=0; $lam=0;
for($i=1;$i<32;$i++){
echo"<tr>";
if(strlen($i)==1){ $i="0".$i;}
$tgl=$tggl."-".$i;
echo"<td>$tgl</td> ";
$tang[$n]=$tgl;
$qry="SELECT count(kode_dermaga) FROM `dermaga-kapal`
WHERE kode_dermaga!='E2' AND actual_awal LIKE '$tgl%' ";
$rst=mysql_query($qry);
while($data=mysql_fetch_row($rst)){
$kapal_masuk[$n]=$data[0];
$tomas=$tomas+$kapal_masuk[$n];
echo"<td>$data[0]</td>";
}
$qry1="SELECT count(kode_dermaga) FROM `dermagakapal` WHERE kode_dermaga!='E2' AND actual_akhir LIKE '$tgl%' ";
$rst1=mysql_query($qry1);
while($data1=mysql_fetch_row($rst1)){
$kapal_keluar[$n]=$data1[0];
$tokel=$tokel+$kapal_keluar[$n];
echo"<td>$data1[0]</td>";
}
$n++;
echo"</tr>";
}
$lam=round($tomas/$n,2);
$myu=round($tokel/$n,2);
echo"<tr><td colspan=3 >total masuk=$tomas, total keluar=$tokel,
myu=$myu, lamda=$lam</td></tr>";
echo"</table>";
echo " keterangan : <br>";
echo " lam = rata-rata kapal yang masuk <br>";
echo " myu = rata-rata kapal yang keluar <br>";
$z=round(($lam/$myu),3);
echo "<br> z=(lam/myu)=$z<br>";
$q=round((1/(1-($lam/(3*$myu)))),3);
echo "q=(1/(1-(lam/(3*myu)))) =$q<br> ";
$r=round((0.5*(pow($z,2))),3);
echo "r=(0.5*(pow(z,2))) =$r<br> ";
$s=round((0.167*(pow($z,3))),3);
echo "s=(0.167*(pow(z,3))) =$s<br>";
$t=round(($q*$s),3);
echo "t=(q*s) =$t<br> ";
$u=round((1+$z+$r+$t),3);
echo "u=(1 + z + r +t ) =$u<br>";
$a=round((((2*$myu)-$lam)),3);
echo "a=(((2*myu)-lam)) =$a<br>";
$b=round((pow($a,2)),3);
echo "b=(pow(a,2)) =$b<br>";
$c=round(($myu*$lam),3);
echo "c=(myu*lam) =$c<br>";
$d=round((pow($z,2)),3);
echo "d=(pow(z,2)) =$d<br>";
$e=round((($c*$d)/(1*(1*$b))),3);
echo "e=((c*d)/(1*(1*b))) =$e<br>";
echo "<br>maka hasil probabilitas yang didapat adalah";
$P0=round((pow($u,-1)),3);
echo "<br>P0=(pow(u,-1)) =$P0<br>";
echo "maka jumlah rata-rata kapal yang diharapkan dalam antrian
adalah";
$Lq=round(($e*$P0),3);
echo "<br>Lq=(e*P0) =$Lq";
echo "kapal<br>";
echo "maka jumlah rata-rata kapal yang diharapkan dalam sistem
adalah";
$Ls=round(($Lq+$z),3);
echo "<br>Ls=(Lq+z) =$Ls";
echo "kapal<br>";
echo "maka rata-rata waktu menunggu yang diharapkan dalam sistem
adalah";
$Ws=round(($Ls/$myu),3);
echo "<br>Ws=(Ls/myu) =$Ws";
echo "hari<br>";
echo "maka rata-rata waktu menunggu yang diharapkan dalam antrian
adalah";
$Wq=round(($Lq/$lam),3);
echo "<br>Wq=(Lq/lam) =$Wq";
echo "hari<br>";
echo"</li>";
}
?>
name="tggl">
<input
type="submit"
</form>
<table bgcolor="#FFFF99" cellspacing="1" align="center" border="1">
<tr
bgcolor="#666666"><td
height="25"
align="center">tanggal</td><td
align="center">kapal_masuk</td><td align="center">kapal_keluar</td></tr>
<?
include"koneksi.php";
function faktorial($x){
if($x<=1){ return 1;}
else{
return($x * faktorial($x-1));
}
}
if($antrian){
for($i=1;$i<32;$i++){
echo"<tr>";
if(strlen($i)==1){ $i="0".$i;}
$tgl=$tggl."-".$i;
echo"<td>$tgl</td> ";
$tang[$n]=$tgl;
$qry="SELECT count(kode_dermaga) FROM `dermaga-kapal`
WHERE kode_dermaga LIKE '%E2%' AND actual_awal LIKE '$tgl%' ";
$rst=mysql_query($qry);
while($data=mysql_fetch_row($rst)){
$kapal_masuk[$n]=$data[0];
$tomas=$tomas+$kapal_masuk[$n];
echo"<td>$data[0]</td>";
}
$qry1="SELECT count(kode_dermaga) FROM `dermagakapal` WHERE kode_dermaga LIKE '%E2%' AND actual_akhir LIKE '$tgl%' ";
$rst1=mysql_query($qry1);
while($data1=mysql_fetch_row($rst1)){
$kapal_keluar[$n]=$data1[0];
$tokel=$tokel+$kapal_keluar[$n];
echo"<td>$data1[0]</td>";
}
$n++;
echo"</tr>";
}
$lam=round($tomas/$n,2);
$myu=round($tokel/$n,2);
echo"<tr><td colspan=3 >total masuk=$tomas, total keluar=$tokel,
myu=$myu, lamda=$lam</tr></td>";
echo"</table>";
echo " keterangan : <br>";
echo " lam = rata-rata kapal yang masuk <br>";
echo " myu = rata-rata kapal yang keluar <br>";
$E=round((1/$myu),3);
echo "<br>E=(1/myu) =$E<br>";
$Sk=round(($lam*$E),3);
echo "<br>Sk=(lam*E) =$Sk<br>";
$Pk=$Sk;
echo "<br>Pk=Sk =$Pk<br>";
$a=round(pow($E,2),3);
echo "<br>a=pow(E,2) =$a<br>";
$b=$lam*$a;
echo "<br>b=lam*a =$b<br>";
$c=1-$So;
echo "<br>c=1-So =$c<br>";
$d=1-$Sk;
echo "<br>d=1-Sk =$d<br>";
$e=round((2*($c*$d)),3);
echo "<br>e=(2*(c*d)) =$e<br>";
echo "<br>maka rata-rata waktu menunggu yang diharapkan dalam
antrian adalah";
$Wq=round(($b/$e),3);
echo "<br>Wq=(b/e) =$Wq";
echo "hari<br>";
echo "maka rata-rata waktu menunggu yang diharapkan dalam sistem
adalah";
$Ws=round(($Wq+$E),3);
echo "<br>Ws=(Wq+E) =$Ws";
echo "hari<br>";
echo "maka jumlah rata-rata kapal yang diharapkan dalam antrian
adalah";
$Lq=round(($lam*$Wq),3);
echo "<br>Lq=(lam*Wq) =$Lq";
echo "kapal<br>";
echo "maka jumlah rata-rata kapal yang diharapkan dalam sistem
adalah";
$Ls=round(($Lq+$Pk),3);
echo "<br>Ls=(Lq+Pk) =$Ls";
echo "kapal<br>";
}
?>