You are on page 1of 2

UNCLEAR TERMS

Edukasi Gizi
Proses formal dalam melatih keterampilan atau membagi pengetahuan yang
membantu pasien/klien mengelola atau memodifikasi diet dan perubahan perilaku
secara sukarela untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan (PAGT, 2014).
Konseling Gizi
Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilakukan oleh
tenaga gizi untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian sikap, dan perilaku
pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat
memutuskan apa yang akan dilakukannya. Dalam hal ini ahli gizi memiliki peran
untuk proses pemberian dukungan pada pasien/klien (PAGT, 2014)
LO
1. Bahasa sederhana Hipertensi
Hiperyensi merupakan keadaan

dimana

tekanan

darah

mengalami

peningkatan yang melebihi batas normal. Faktor yang mempengaruhi dapat


dikarenakan oleh kegemukan, konsumsi garam yang tinggi, usia, dan adanya
riwayat hipertensi dalam keluarga. Tanda dan gejalanya antara lain mata
berkunang kunang, nyeri pada tengkuk, telinga berdengung (Wahyuningsih,
2013).
Sign Symptom Hiperurisemia
- Terjadi peradangan pada persendian
- Keluhan seperti nyeri, bengkak, merah, dan hangat yang disertai dengan
2.
3.
4. a.

terjadinya demam, menggigil, dan merasa lelah


Terjadi lekositosis dan peningkatan laju endap darah
(Setyoningsih, 2009)
Captopril : Berinteraksi dengan kalium sehingga dapat menyebabkan

hiperkalemia
b. Furosemide : Dapat menyebabkan hipokalemia
c. Spironolakton : Hindari garam pengganti yang mengandung kalium
(Hapsari, 2010)
5.
6. Media
- Alat peraga berupa benda asli atau benda tiruan
- Gambar/media grafis : poster, leaflet, booklet

Gambar alat optic : foto, slide, film


(Depkes RI, 2008)
Media yang cocok digunakan adalah booklet dimana pada booklet ini
dapat

memuat

lebih

banyak

informasi

dibandingkan

dengan

menggunakan leaflet yang hanya satu lembar saja. Selain itu bookle
dianggap lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan terkait dengan gizi
(Zulaekah, 2012).
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam membuat booklet :
1. Langsung memuat informasi yang ingin disampaikan
2. Isi booklet menjelaskan secara singkat namun padat sehingga tidak
membuat bosan dan tidak bertele tele, dan dapat dimengerti dengan
cepat dan mudah
3. Menyertakan alamat

atau

identitas

instansi

pemberi

informasi

sehingga jika ada sesuatu yang belum dipahami terkait isi dalam
bookle maka dapat menghubungi pihak terkait
4. Mengenai grafis/artistiknya, warna yang digunakan tidak terlalu ramai
sehingga dapat menyebabkan silau. Sebaiknya warna dibuat dengan
sesuai agar dapat menarik perhatian
(Putra, 2011)
Daftar Pustaka :
Setyoningsih, Rini. 2009. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hiperuisemia Pada Pasien Rawat Jalan RSUP dr.Kuriadi Semarang.
Wahyuningsih, Retno. 2013. Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Depkes RI. 2008. Pusat Promosi Kesehatan : Panduan Pelatihan Komunikasi
Perubahan Perilaku.
Putra, Awing Ekananda. 2011. Perancangan Booklet Studio Lukis.
Zulaekah, Siti. 2012. Pendidikan Gizi Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan
Gizi. Kemas : Volume 7, No. 2.

You might also like