You are on page 1of 3

ENCEPHALITIS PART 2

Diagnosis Banding
-

Kejang demam
Bacterial meningitis
Acute disseminated encephalomyelitis
Penyakit Cerebrovascular
Non-convulsive status epilepticus,
Benign convulsion dengan gastroenteritis
Hipoglikemi
Inherited metabolic disease
Toxicosis
Heat attack
Kelainan somatoform

Manajemen
1. Isolasi
Isolasi bertujuan mengurangi stimuli/rangsangan dari luar dan sebagai tindakan
pencegahan.
2. Terapi antimikroba, sesuai hasil kultur
- Ampicillin : 200 mg/kgBB/24 jam, dibagi 4 dosis
- Kemicetin : 100 mg/kgBB/24 jam, dibagi 4 dosis
- Bila encephalitis disebabkan oleh virus (HSV), agen antiviral acyclovir secara
signifikan dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas HSV encephalitis. Acyclovir
diberikan secara intravena dengan dosis 30 mg/kgBB per hari dan dilanjutkan selama
10-14 hari untuk mencegah kekambuhan
3. Mengurangi meningkatnya tekanan intracranial, manajemen edema otak
- Mempertahankan hidrasi, monitor keseimbangan cairan
- Glukosa 20%, 10 ml IV
- Kortikosteroid IM atau IV dapat juga digunakan untuk menghilangkan edema otak.
4. Mengontrol kejang
Obat antikonvulsif diberikan ialah valium dan atau luminal.
- Valium dapat diberikan dengan dosis 0,3-0,5 mg/kgBB/kali
bila 15 menit belum teratasi/kejang lagi diulang dengan dosis yang sama
- Jika sudah diberikan 2 kali dan 15 menit lagi masih kejang, berikan valium drip
dengan dosis 5 mg/kgBB/24 jam.
5. Ventilasi
O2 sesuai kebutuhan (2-3l/mnt).
6. Untuk mengatasi hiperpireksia (>41.1c), diberikan kompres pada permukaan tubuh
yang mempunyai pembuluh besar, misalnya pada kiri dan kanan leher, ketiak,
selangkangan, daerah proksimal betis dan di atas kepala. Dapat juga diberikan
antipiretikum seperti asetosal atau parasetamol bila keadaan telah memungkinkan
pemberian obat per oral.

Komplikasi

Gangguan memori, mengenai 70% orang

Perubahan kepribadian dan kelakuan terjadi pada kurang dari setengah orang

aphasia gangguan perkataan dan bahasa terjadi pada sepertiga orang


epilepsy, terjadi pada seperempat dewasa dan setengah anak-anak

Perubahan emosi, seperti anxiety and anger, dan mood swings

Gangguan attention, concentrating, planning dan problem solving

Kesulitan fisik dan motorik

low mood dan perasaan berbeda

fatigue (extreme tiredness)

Prognosis
Pada kebanyakan kasus infeksi arbovirus, gejalanya ringan, berakhir 3-5 haridan sembuh
tanpa menjadi serius. Faktanya, infeksi ini tidak di sadari selain flu ringan.
Prognosis untuk encephalitis berat tergantung pada banyak faktor, termasuk :

Umur pasien - buruk pada bayi dibawag 12 bulan dan dewasa diatas 55 tahun
Status imunitas
Kondisi gangguan neurologis yang sudah ada sebelumnya
Virulensi virus

Pada kasus encephalitis berat, pembengkakakn otak didalam tengkorak memberikan


tekanan kebawah ke batang otak.Batang otak mengontrol fungsi vital, seperti pernafasan
dan detak jantung, dan bila tekanan terlalu berat fungsi vital ini dapat terganggu bahkan
berhenti dan menyebabkan kematian.
Pasien yang selamat dari encephalitis kebanyakan mengalami konsekuensi neurologis, yang
lama bahkan permanen.

You might also like