You are on page 1of 30

LAPORAN MATA KULIAH DIAGNOSTIK

USG

Dosen Pembimbing:
M. Ridha Makruf, ST, M.Si
Disusun oleh :
1. Cita Sarrista Elha

(P27838113002)

2. Defry Diba Farhandinata

(P27838113004)

3. Akhmad Dzulfiqri

(P27838113005)

4. Ida Ayu Dwi Satmi H

(P27838113020)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SURABAYA
2015

BAB I
1.1. Anatomi
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostic
pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ
internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini
berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika
masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam
tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2
sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke
seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia
(20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan
sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan
luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapidapat dilakukan
dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).
Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan
digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.
Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter
spesialis kandungan (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan
memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG
(ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas
bagian tubuh yang terbangun dari cairan. Ultrasonografi medis digunakan dalam:

Kardiologi

Endokrinologi

Ginekologi

Obstetrik

Ophthalmologi

Urologi

Intravascular ultrasound

Contrast enhanced ultrasound

USG tidak dapat digunakan untuk memantau lambung atau usus, karena banyak
mengandung gas, sehingga pantulan USG akan buyar. Di Laboratorium Klinik
Bebas yang tidak berada di Rumah Sakit,
USG Kandungan
Ultrasound (USG) atau pemeriksaan scan sonogram adalah pemeriksaan pada
rahim ibu hamil yang dilakukan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi,
untuk menciptakan gambaran visual janin yang menyerupai bayangan hitam,
putih, dan abu-abu. Hasil pemeriksaan tersebut tidak meliputi gelombang suara
janin. Pemeriksaan ultrasound aman dilakukan oleh ibu hamil karena tidak
menggunakan sinar x ray atau radiasi.
Pada trimeser pertama kehamilan, pemeriksaan USG bertujuan untuk
mencari tahu berapa usia kandungan dan perkiraan kapan waktu melahirkannya.
Selain itu, pemeriksaan ultrasound juga bertujuan untuk memastikan kandungan
ibu kuat dan tidak memiliki kecenderungan untuk keguguran, memastikan bahwa
kehamilan ibu bukan kehamilan ektopik, mencari tahu kemungkinan kehamilan
kembar, dan mengetahui ada tidaknya keabnormalan pada janin dan rahim ibu.

Gambar 1.1. USG Kandungan

USG Jantung (Echo)

Gambar 1.2 USG Jantung


biasanya USG dibagi menjadi USG untuk:

Seluruh Abdomen

Upper Abdomen

Thyroid^
Ultrasonografi (USG) tiroid merupakan salah satu pencitraan diagnostik

(imaging diagnostic) untuk pemeriksaan alat-alat tubuh (dalam hal ini, tiroid),
dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungan
dengan jaringan sekitarnya. Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik
diagnostik pencitraan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang
digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran, struktur, dan luka
patologi, sehingga membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ.

Gambar 1.3. USG Tiroid

Payudara^

Gambar 1.4. USG Payudara


Indikasi utama pemeriksaan USG payudara adalah untuk menilai suatu lesi ,
yang karena keterbatasan dalam pemeriksaan klinis atau mamografi.
Kelainan payudara yang biasa terjadi adalah :
1.

Adanya benjolan pada payudara

2.

Adanya rasa tidak enak terus menerus pada payudara

3.

Pengeluaran cairan yang tidak normal, dari putting susu terutama berwarna
merah

4.

Bila tampak kelainan pada payudara terutama seperti kulit jeruk

5.

Bila ada pembesaran kelenjar bawah ketiak yang meragukan

6.

Pada penderita dengan cancer phobia


a. Liver/Hati
b. Limpa
c. Pankreas
d. Lower Abdomen
e. Ginjal^
f. Kandung Kemih
g. Prostat^

Yang bertanda '^' dapat diperiksa terpisah, tetapi memeriksa Upper Abdomen saja
atau Lower Abdomen saja hanya lebih mahal sedikit daripada memeriksa terpisah
dan memeriksa Upper Abdomen dan Lower Abdomen sekaligus lebih murah
daripada memeriksa sendiri-sendiri, oleh karena itu jika biaya tidak begitu
menjadi masalah, maka lebih baik bagi mereka yang telah berusia 50 tahun atau
mereka yang berusia di atas 40 tahun, tetapi menderita Diabetes, sebaiknya
memeriksakan sekaligus Upper Abdomen dan Lower Abdomen, karena beberapa
penyakit belum muncul gejalanya, jika belum parah, misalnya Tumor Payudara,
Batu Empedu, Batu Pankreas, Pelemakan Hati, Batu Ginjal, Batu Kandung
Kemih, Pembesaran Prostat.

BAB II
Prinsip Kerja
2.1.Teori Dasar

USG atau kepanjangannya Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah


teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi,
membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam
tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2
sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi
akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),
penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok
frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.

2.2.Prinsip Kerja
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada
kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya
sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20

20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini
menggunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang
terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk akibat gaya
mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut
efek Piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya.
Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai
dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan
mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekwensi tingi.
Sumber Cahaya
Teknologi radiasi yang diyakini paling kecil bahayanya atau bahkan tidak ada
sama sekali adalah MRI. Pasalnya, diagnostic imagingberteknologi tinggi ini
menggunakan medan magnet, frekuensi radio, dan seperangkat komputer untuk
menghasilkan gambar berupa potongan-potongan penampang tubuh manusia.
Gambar ini diperoleh dari hasil interaksi antara molekul sel tubuh dan sinyal yang
dipancarkan oleh frekuensi radio. Data yang didapat kemudian diolah komputer
gambar yang kemudian dicetak dalam bentuk foto.
Citra yang dihasilkan dari USG adalah memanfaatkan hasil pantulan (echo) dari
gelombang ultrasonik apabila ditrasmisikan pada tissue atau organ tertentu. Echo
dari gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan transduser, yang mengubah
gelombang akusitik ke sinyal elektronik untuk dioleh dan direkonstruksi menjadi
suatu citra.
2.3.Proses Pengambilan Gambar Pada Alat USG
Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang Ultrasonik yang dibangkitkan
oleh kristal yang diberikan gelombang listrik. Gelombang ultrasonik adalah
gelombang suara yang melampaui batas pendengaran manusia yaitu diatas 20
kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran per detik. Kristal nya bisa terbuat dari
berbagai macam, salah satunya adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan
memberikan getaran jika diberikan gelombang listrik. Alat ultrasonik sendiri
ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B dan C. Yang biasa untuk mendeteksi

crack pada baja adalah tipe A. Prinsip kerjanya mudah sekali. Tinggal
menggunakan sensor ultrasonik untuk mengirimkan gelombang ultrasonik dan
menangkapnya kembali.

Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai suatu titik dan
garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas echo yang dipantulkan
dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa
penampang irisan tubuh. Yang tipe C dapat menampilkan Citra 3 Dimensi
dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda dari tebal tipisnya
benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik
yang dipantulkan dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu
diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi gambar. Lebih jelasnya
kami detailkan di bawah ini :

1. A- mode
Merupakan scan 1 dimensi , digunakan pada organ yang memiliki struktur
anatomi yang tidak lengkap. Misalnya pada pengukuran detak jantung.

Tampilan gema suara di mana sumbu horizontal merupakan waktu yang


dibutuhkan untuk kembalinya gema dan sumbu vertikal mewakili kekuatan
gema. Mode ini digunakan dalam echoencephalograph.

2. B- mode
Berupa gambar 2 dimensi. Echo yang terdeteksi pada posisi berkas
ditampilkan sebagai garis gelap terang.
Hasil gambar USG B-Mode,

Terang gelap pada gambar berhubungan dengan magnitude dari sinyal suara.
Semakin kuat gelombang suara yang kembali maka semakin terang pula
gambar yang ditampilkan.
3. M- mode
M-mode umumnya digunakan dalam pencitraan jantung atau yang sering
disebutEkokardiogram.M-mode Ekokardiogramdiperoleh dengan gelombang
suara tunggal ditransmisikan melalui jaringan jantung atau target, dan gambar
yang dihasilkan ditampilkan dari waktu ke waktu.Ekokardiogram M-mode
memiliki kedalaman pada sumbu Y dan waktu pada sumbu X. Hal ini dapat
dikonseptualisasikan sebagai pandangan dari jantung yang ditampilkan dalam
gerakan sepanjang waktu.

Hasil gambar USG B-Mode


Dalam pencitraanM-mode, lebar berkas USG diminimalkan, dan akuisisi
frame rate umumnya meningkat mengakibatkan peningkatan resolusi spasial
dan temporal dibandingkan dengan pencitraan2 dimensi. Informasi yang dapat
diperoleh dari ekokardiogram M-mode termasuk ketebalan dinding ventrikel
kanan dan dimensi ruang pada berbagai titik waktu sepanjang siklus jantung,
namun paling umum pada akhir sistol dan diastole.
2.4.Manfaat Pengunaan USG
Ultransonografi atau USG memiliki banyak manfaat. Alat yang menggunakan
gelombang suara ini digunakan dalam dunia kedokteran kandungan sejak 1961.
Tidak ada efek samping berarti dari USG asal tidak digunakan terus menerus
selama berjam-jam. Beberapa hal yang bisa diketahui dari penggunaan USG
antara lain adalah :
1. Konfirmasi kehamilan : Di usia kehamilan lima setengah minggu, embrio
dapat dilihat lewat USG. Di usia 7 minggu, detak jantung janin dapat
diketahui
2. Usia kehamilan : ukuran tubuh fetus biasanya digunakan untukj mengukur
usia kehamilan. Ukuran ini bisa diketahui lewat pemantauan dengan USG >
Tanggal persalinan pun dapat diperkirakan dengan mudah.
3. Pertumbuhan dan perkembangan janin

4. Ancaman keguguran : jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai
kesehatan dari tetus. Detak jantung janin jelas berarti prospek yang baik untuk
melanjutkan kehamilan
5. Plasenta bermasalah : USG dapat menilai kondisi plasenta dan menilai adanya
masalah seperti plasenta previa (plasenta menutup jalan lahir)
6. Hamil ganda/kembar : jumlah fetus dapat dipastikan lewat USG. Karena itu,
bila ada bayi kembar, orangtua dapat mengetahuinya sejak awal.
7. Ukuran cairan ketuban : lewat USG, cairan ketuban bisa diukur. Jumlah cairan
ketuban yang berlebih maupun kurang dapat mempengaruhi kondisi janin.
Mengecek lewat USG sangat bermanfaat untuk keperluan ini.
8. Kelainan posisi janin : kelainan posisi atau letak janin seperti sungsang dan
melintang juga bisa dipantau lewat alat canggih ini
9. Jenis kelamin bayi : bagi banyak orang, hal ini merupakan abgian terpenting
dalam proses kontrol kehamilan.
* Pada kehamilan trimester I:
Menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi.
Menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan adanya kelainan atau cacat
bawaan.
Meyakinkan adanya kehamilan.
Menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda,
misalnya kehamilan ektopik.
Mencari lokasi alat KB yang terpasang saat hamil, misalnya IUD.
Menentukan lokasi janin, di dalam kandungan atau di luar rahim.
Menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin.
Mendiagnosa adanya janin kembar bila rahimnya terlalu besar.
Mendeteksi berbagai hal yang mengganggu kehamilan, misalnya adanya kista,
mioma,
*Pada kehamilan trimester II & III:
Untuk menilai jumlah air ketuban. Yaitu bila pertumbuhan rahim terlalu cepat
disebabkan oleh berlebihnya cairan amnion atau bukan.
Menentukan kondisi plasenta, karena rusaknya plasenta akan menyebabkan

terhambatnya perkembangan janin.


Menentukan ukuran janin bila diduga akan terjadi kelahiran prematur. Jadi,
lebih ke arah pertumbuhan janinnya normal atau tidak.
Memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, gerak nafas,
banyaknya cairan amnion, dsb.
Menentukan letak janin (sungsang atau tidak) atau terlilit tali pusar sebelum
persalinan.
Untuk melihat adanya tumor di panggul atau tidak.
Untuk menilai kesejahteraan janin (bagaimana aliran darah ke otaknya, dsb).
Dengan demikian, jika hasilnya menunjukkan hasil yang tidak normal, maka kita
dapat bertindak lebih cepat untuk menyelamatkan janin. Karena gangguan aliran
darah pada janin dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat dan pada
keadaan yang sudah berat dapat mengakibatkan kematian.

2.5.Komponen Utama USG


Transduser
Salah satu bagian dari alat USG adalah transduser. Tranduser merupkan
alat yang nantinya akan ditempelkan pada tubuh pasien. Didalam alat ini terdapat
material piezoelektrik yang mampu menghasilkan piezoelektrik effect yaitu bila
diberikan energi listrik akan menimbulkan suatu getaran yang kemudian
menghasilkan gelombang suara, begitu pula sebaliknya apabila ada gelombang
suara yang dipantulkan oleh organ, maka piezoelektrik ini akan menangkap dan
merubah menjadi sinyallistrik. Pulsa yang di pancarkan kemudian dipantulkan
oleh organ dan ditangkap kembali oleh tranduser. Pulsa itu akan di ubah menjadi
data digital dan diolah secara komputer sehingga menjadi sebuah gambar yang di
tampilkan pada layar monitor.

Teknologi transduser digital sekiar tahun 1990an memungkinkan sinyal


gelombang suara yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan
tubuh dengan lebih jelas.Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat
membantu teknologi ini.
Gelombang suara akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan
diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa
dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar
monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transducer penghasil gambar 2
dimensi atau 3 dimensi. Hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat
ini.
Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari sistem alat USG dimana fungsinya
untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah
pusar kontrol USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang
sama seperti CPU pada komputer. Dimana cara kerja USG merubah gelombang
menjadi gambar.Mesinpada USG digunakan sebagai pengolah data.Sinyal suara
yang diterima transduser akan dirubah menjadi sinyal listrik dan akan dikirim ke
mesin. Komputer merubah sinyal listrik menjadi data gambar dan merekonstruksi

gambar.

Kemudian

hasil

olahan

komputer

akan

di

tampilkan

pada

monitor.Komputer terletak pada main unit.

Dalam peralatan USG, layarmonitor merupakan salah satu media output


dari gambaran yang diperoleh yang diperoleh setelah sinyal listrik dari
pengolahan komputer, dahulu layar monitor yang digunakan adalah jenis CRT
dengan resolusi gambar yang baik. Namun dengan siring kemajuan teknologi, saat
ini tersedia layar monitor berupa LCD maupun LED yang lebih simpel dan
mempunyai banyak variasi warna. Layar ini biasanya lebih datar dan tipis
sehingga lebih praktis.

Printer
Pada peralatan USG, printer merupakan media output dari gambaran yang
diperoleh dari pengolahan komputer, pada zaman dahulu piranti printer ditempati
oleh foto Polaroid namun sekarang sudah diganti dengan film khusus, yaitu film
termal.

( Gambar Printer USG, sumber: manual book sony printer )


Saat ini terdapat dua jenis printer yang digunakan yaitu printer berwarna
dan printer hitam putih. Printer warna akan lebih mahal dari printer hitamputih. Jika tidak ada printer USG, dapat juga digunakan printer lain seperti printer
pada komputer pada umumnya, maupun printer foto.

Kekurangan jika

menggunakan printer lain, gambar tidak sejelas printer khusus USG dan printer ini
tergantung dari isi tinta di dalamnya.
2.6.Bagian bagian USG Tipe Edan U50
1. Spesifikasi

2. Macam macam Transduser

3. Bagian bagian alat USG

2.7.Standart Operasional Procedure

Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:


1. Pervaginam
Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
Tidak menyebabkan keguguran.
2. Perabdominan
Probe USG di atas perut.
Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak
baru menembus rahim.
Cara Dasar Penggunaan USG (User Manual USG)
1.

Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan beberapa waktu untuk boot
up.

2.

Untuk memulai penamaan data, tekan tombol Pasien, gunakan track ball dan
keyboard untuk mengisi data pada sheet pasien.

3.

Sebelum menggunakan pastikan probe transduser terpasang dengan baik,

pastikan knob tidak kendor.

4. Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih Probe Menu


-

Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.

Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.

5. Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien dan
gunakan

probe yang telah dipilih.


6. Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih tombol 2D, begitu pula dengan
3 Dimensi, tekan tombol 3D.
7. Pada awal pemeriksaan setting depth dan zoom, dengan menggunakan tombol
depth &zoom.

8.

Untuk mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke kanan


atau kekiri, knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang dalam) semakin ke
bawah, semakin dalam.

9.

Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang diinginkan kita dapat
menekan tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika ingin menimpan gambar.

10. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan
dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu beri penamaan
dengan keyboard.

11. Jika ingin melakukan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan tombol
Measure, gunakan Track Ball & tombol Set untuk menentukan mark
(titik/tanda) agar dapat dilakukan pengukuran, panjang atau lebar objek.

12. Untuk melakukan pengukuran volume (pada ginjal contohnya) lakukan


pengukuran seperti diatas, hanya saja diperlukan 3 tipe pengukuran, yaitu,
panjang, lebar, dan tinggi (kedalaman)
13. Setelah selesai melakukan pengamatan, matikan alat dengan menekan OFF
tombol Power

2.8.Maintenance
Perawatan peralatan yang baik akan membuat hasil pemeriksaan juga tetap
baik. Hidupkan peralatan USG sesuai dengan tatacara yang dianjurkan oleh pabrik

pembuat peralatan tersebut. Panduan pengoperasian peralatan USG sebaiknya


diletakkan di dekat mesin USG, hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan
alat akibat ketidaktahuan operator USG.
Perhatikan tegangan listrik pada kamar USG, karena tegangan yang terlalu
naik-turun akan membuat peralatan elektronik mudah rusak. Bila perlu pasang
stabilisator tegangan listrik dan UPS.
Setiap kali selesai melakukan pemeriksaan USG, bersihkan semua
peralatan dengan hati-hati, terutama pada transduser (penjejak) yang mudah rusak.
Bersihkan transduser dengan memakai kain yang lembut dan cuci dengan larutan
anti kuman yang tidak merusak transduser (informasi ini dapat diperoleh dari
setiap pabrik pembuat mesin USG).
Selanjutnya taruh kembali transduser pada tempatnya, rapikan dan bersihkan
kabel-kabelnya, jangan sampai terinjak atau terjepit. Setelah semua rapih, tutuplah
mesin USG dengan plastik penutupnya. Hal ini penting untuk mencegah mesin
USG dari siraman air atau zat kimia lainnya.
Agar alat ini tidak mudah rusak, tentukan seseorang sebagai penanggung
jawab pemeliharaan alat tersebut.
2.9.Kelebihan USG
a.

Tidak Terjadi Efek Samping

Yang harus dipahami, USG tidak menggunakan radiasi, tapi gelombang suara
yang relatif aman selama dilakukan oleh seorang yang ahli. Namun harus
diingat, USG hanyalah alat bantu yang tidak tertutup kemungkinan
memberikan informasi yang kurang tepat. Alat USG maksimal digunakan
selama 30 menit dan bayi harus dalam keadaan diam. Bila bergerak, bisa jadi
gambarnya hilang dari layar komputer, sehingga harus diulang lagi. Lebih dari
itu, dikhawatirkan terjadi pemanasan yangg akan merusak sel janin. Alat ini
menggunakan gelombang suara dan menghasilkan energi, besarnya tidak
boleh lebih dari 100 miliwattjoule/cm persegi. Kalau melebihi akan timbul
efek pemanasan, lama-lama cairan sitoplasma akan menimbulkan gelembung
udara yang disebabkan pemanasan. Karena sel ini tertutup, maka gelembung
udara akan saling mendesak. Akhirnya sel tersebut bisa pecah, dan mati. Coba

bayangkan misalnya yang kena adalah sel di pusat mata, pusat intelektual atau
pusat perilaku, tentu risiko yang ditimbulkan sangat besar. Namun hingga
kini, belum pernah ada bayi yang terlahir cacat karena efek USG selama masa
kehamilan.
b.

Bisa Mendeteksi Kanker Payudara

USG tidak melulu berkaitan dengan dunia kebidanan dan kandungan. USG
juga dapat digunakan untuk memeriksa adanya kelainan khususnya di
payudara. USG ini hanya bisa digunakan untuk wanita berusia muda dimana
jaringan payudaranya masih padat.
Bila timbul kelainan seperti benjolan, dengan USG payudara akan segera
terdeteksi apakah ada kelainan termasuk tumor ganas atau sebaliknya.
Sedangkan, bagi wanita di atas usia 40 tahun ke atas untuk mendeteksi adanya
kelainan atau gangguan di sekitar payudara jauh lebih baik dilakukan
mamografi (pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar x) karena
payudaranya mempunyai jaringan lemak yang dominan serta jaringan
fibroglanduler yang relatif lebih sedikit.
Kekurangan USG
a.

Tidak 100% Akurat

Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan


80%. Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang
tidak terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
-

Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.

Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat
USG.Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
-

Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya
jangkau/daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4
Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.

Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing
keadaan bayi secara detail.

Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.

Usia kehamilan di bawah 20 minggu.

Air ketuban sedikit.

Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di
bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.

BAB III
Sejarah
3.1.

Sejarah
Dalam referensi lain USG bisa di artikan sebagai pemeriksaan dengan

gelombang suara frekuensi tinggi lebih dari pendengaran manusia sehingga tidak
dapat di dengar sama sekali (Aswar Boer, 2006). Suara yang dapat di dengar oleh
manusia

di

sebut

audiosonic

yang

mempunyai

frekuensi

20-20.000

Hz.Pemeriksaan USG menggunakan gelombang suara berfrekuensi 1-10


MHz.bahkan teknologi terkini sudah ada penggunaan frekuensi sampai 16
MHz.Gelombang suara itu berasal dari kristal-kristal yang berada pada sebuah
alat yang di sebut transduser.USG merupakan miodalitas pencitraan diagnostik
yang memanfaatkan gelombang suara untuk menghasilkan gambar suatu objek
atau organ dalam tubuh manusia.USG dapat digunakan untuk memeriksa organ
tubuh manusia kecuali organ yang berisi udara atau tulang.USG pertama kali
digunakan untuk radar, yaitu teknik SONAR ( Sound, Navigation and Ranging)
oleh Langevin (1918), seorang Perancis, pada waktu perang dunia ke I, untuk
mengetahui adanya kapal selam musuh. Kemudian digunakan dalam pelayaran
untukmenentukan kedalaman laut.Menjelang perang dunia ke II (1937), teknik ini
digunakan pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum
memuaskan.

Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia
keII, USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.Hoery dan Bliss
pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ,
misalnya pada hati dan ginjal.Sekarang USG merupakan alat praktis dengan
pemeriksaan klinis yang luas.Dan kemudian, sejarah alat USG dimulai akhir tahun
1970an. Generasi awal alat USG ini masih sangat tidak praktis, dikarenakan alat
ini memiliki ukuran sebesar lemari es 2 pintu. Selain itu, teknologi fisika juga
masih kuno, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat sampai
dalam kurun 2 dekade saja sudah telah ada teknologi yang ditambahkan dan
dikembangkan.
Sebelumnya, pada tahun 1880, Pierre Curie dan Jacques Curie dari Perancis
menemukan efekpiezo-listrik.Mereka menemukan bahwa USG bisa menghasilkan
dan diterima dalam frekuensi megahertz.Sistem deteksi sonar pertama kali
diciptakan untuk eksplorasi bawah air dan navigasi.Penemuan dioda dan trioda di
tahun

1900an

juga

Langevin dan Constantin

mendorong

Chilowsky dari

perkembangan

Perancis

USG. Paul

mengembangkan

sebuah

perangkat suara frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh USG.Lahirlah hidrofon,


dengan menggunakan transduser dan menggunakan kristalkuarsa yang ditemukan
oleh Curie bersaudara.
Dr Ian Donald menyarankan agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis
medis.Praktik ini dimulai setelah USG digunakan secara terbatas setelah Perang
Dunia II.Pada tanggal 21 Juli 1955, beliau mulai bekerja pada eksperimen yang
melibatkan detektor logam cacat ultrasonic industri. USG kemudian dirasakan
sangat

berguna

dalam

mendeteksi

dan

membedakan fibroid, tumor perut

dan kista.Dr Karl Theodore Dussik dari Austria menyelidiki USG transmisi di
otak pada tahun 1942 dan menerbitkan beberapa karya ultrasonic medis. Dr Ian
Donald bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa melakukan banyak hal
dalam pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-karya mereka telah
menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih luas dalam praktik medis ini.

Lebih banyak lagi tersedia sistem yang lebih komersial, seperti gambar
greyscale

dan

bistable. Doppler USG

juga

dikembangkan

dengan

mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna. Bahkan sekarang aliran


darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D juga sekarang
tersedia, yang dimula dengan penciptaanmicrochip pada tahun 1970. Untuk
mendapat gambar-gambar tersebut, operator USG tetap membuat gambar-gambar
2 dimensi kemudian memori potongan-potongan gambar tersebut direkonstruksi
oleh komputer dan tampak dengan tampilan 3 dimensi di layar monitor.
Ada beberapa jenis USG yang tersedia pada saat ini, dan penggunaan masingmasing USG tergantung pada kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu
diperiksa.Semua relatif aman, nyaman dan terjangkau untuk digunakan.Semuanya
juga memiliki risiko yang sangat rendah dan tidak memerlukan persiapan apapun
oleh pasien.Prosedurnya juga non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit,
sehingga seseorang dapat segera melanjutkan kegiatan normal setelah
pemeriksaan.

3.2.

Perkembangan

Pada hakekatnya, ultrasonografi sebagai bantuan medis diaplikasikan sebagai


ilmu pengobatan. Namun seiring berjalannya waktu, teknologi USG berubah jalur
menjadi sebuah alat medis untuk mendiagnosa sesuatu. Penggunaan teknologi
USG dalam hal alat diagnosa dimulai pada tahun 1950an. Pada saat itu, USG telah
digunakan sebagai alat pengobatan, namun ada waktu dimana pemanfaatan
teknologi ini dialihkan pada kegunaan lainnya. Ketika dua peneliti asal Amerika
Serikat menciptakan sebuah perangkat Scanning untuk menghasilkan sebuah
gambar, maka inilah asal mula penggunaan teknologi USG sebagai alat diagnosa.
Kemudian, diikuti dengan penciptaan rancangan oleh sebuah perusahaan yang
disetujui pada tahun 1964.
Dimulai pada pertengahan tahun 1960, maka pengaplikasian teknologi USG telah
tersebar luas dan menjadi favorit bagi para peneliti di Jepang, Eropa, dan Amerika

Serikat.

Setelah

banyak

peneliti

menggunakan

teknologi

ini,

maka

bermunculanlah perusahaan-perusahaan yang mengembangkan teknologi USG


dengan berbagai inovasinya. Hingga sekarang, teknologi USG dimanfaatkan
sebagai alat diagnosa di kalangan medis, untuk mengetahui apa yang sedang
terjadi di dalam tubuh manusia.

Teknologi informasi semakin dikembangkan dari waktu ke waktu agar


penggunaannya semakin luas. Begitu juga dengan alat pemeriksaan kondisi janin,
USG semakin dikembangkan agar semakin mudah untuk digunakan, dan
menghasilkan keakurasian yang lebih tepat.
Berikut ini adalah tabel perbandingan alat USG zaman dahulu (2D) dan USG
sekarang (3D dan 4D).
USG 2 D
Bentuk

USG 3 D

USG 4 D

gambar Bayi dari satu sisi. Bayi

secara Bayi

keseluruhan.

yang terlihat

keseluruhan

secara
dan

bergerak.
Apa diketahui?

Kelainan

bawaan, Kelainan

namun
hanya

bawaan Sama dengan USG

kadang pada bayi (jantung, 3 D.


dapat

mengerti

di tulang,

bibir,

oleh plasenta/tali pusar,

pemeriksa (dokter). alat kelamin).


Kapan paling ideal Sepanjang

usia Sepanjang

kehamilan.

kehamilan,

dilakukan?

ada
janin
yang

usia Sama dengan USG


selagi 3 D.

ruang antara
dan
terisi

rahim
air

ketuban.
Untuk
melihat
dianjurkan

kepuasan
sangat
pada

usia 28-34 minggu.


Cara penyimpanan Dicetak
foto.

seperti Dapat

disimpan Dapat

disimpan

dalam bentuk CD dalam bentuk CD


ROM, atau dicetak. ROM,

dengan

image

yang

bergerak

seperti

video.

Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan Teknologi Informasi Dahulu dan


Sekarang

Secara umum, alat pemeriksa USG tidak menimbulkan efek samping yang
berbahaya karena penggunaan gelombang suara yang lebih aman dibanding X-ray
yang menggunakan sinar radiasi. Namun, kadang-kadang keakurasian USG yang
masih dipertanyakan, karena semua kembali kepada hukum Tuhan yang
menentukan.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan alat USG yang
berkembang.
1. USG 2D
a. Kelebihan USG 2D
a) Menghasilkan kualitas gambar yang baik pada masa awal dikenalkan
b) Memungkinkan pemeriksaan dapat dilakukan di sepanjang usia kehamilan
b. Kekurangan USG 2D
a) Gambar janin yang dihasilkan hanya secara garis besar, tidak terlalu detail.
b) Permukaan dan tekstur jaringan tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam
putih
c) Gambar yang dihasilkan biasanya hanya bisa dimengerti oleh dokter

2. USG 3D dan 4D
a. Kelebihan USG 3D dan 4D
a) Visualisasi permukaan dan tekstur jaringan tubuh janin lebih jelas
b) Dapat memantau kondisi janin dari posisi yang berbeda, karena USG ini
memungkinkan gambar bisa diputar.
c) Dapat mengetahui kelainan bawaan bayi, seperti jantung, tulang, bibir, tali pusar,
dan alat kelamin
d) USG 4D memungkinkan menghasilkan gambar yang bisa bergerak (animasi)
b. Kekurangan USG 3D dan 4D
a) USG 4D masih termasuk alat yang langka, sehingga diperlukan biaya
pemeriksaan dan cetak hasil yang tidak sedikit.

USG Pada Saat Ini


Perkembangan teknologi USG tidak hanya sampai di situ saja, sama dengan
teknologi lainnya yang terus berkembang dan tidak henti-hentinya membuat
orang-orang terpukau. Pada saat ini, telah bermunculan teknologi USG dalam
bentuk portabel dan sangat praktis. Alat medis ini kini juga dimanfaatkan untuk
menganalisa bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti mata, otak, pembuluh
darah, dan jantung. Dengan penggunaannya untuk kalangan medis profesional,
maka teknologi USG telah berada di tangan yang tepat.
Alat-alat medis saat ini telah mencukupi kebutuhan manusia akan pentingnya
kesehatan, dan akan terus berkembang tidak hanya untuk beberapa waktu ke
depan, tetapi hingga manusia memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat.
Namun, tentu saja ketahanan manusia yang sangat kuat akan sulit untuk terjadi.
Jadi, perkembangan teknologi medis sepertinya akan terus ada seiring waktu yang
berjalan.

Mesin USG Portable

REFERENSI
http://biliksonografer.blogspot.com/2014/01/sejarah-ultrasonografi-usg.html
http://ilmuelektromedik.blogspot.com/2012/12/alat-ultrasonography-usg.html
https://janewinarni.wordpress.com/usgultrasonography/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonografi_medis
http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usgultrasonografi.html
http://margionoabdil.blogspot.com/2013/12/prinsip-kerja-mesin-ultrasonographyusg.html
http://www.plimbi.com/index.php/news/157872/teknologi-usg/157872/teknologiusg
http://prasetioster.blogspot.co.id/2011/05/prinsip-kerja-usg.html
http://tina-tin0t.blogspot.co.id/2012/03/ultrasonography-usg.html
http://endo.co.id/usg-u50-edan-instruments.html

You might also like