Professional Documents
Culture Documents
Beranda
About
PK. V
PM. IV
PP. III
PR. II
L. IV
PK. IV
PM. III
PP. II
PR. I
L. III
PK. III
PM. II
PP. I
L. II
PK. II
PM. I
L. I
PK I
Keterangan ;
L = Level PP = Perawat Pendidik
PK = Perawat Klinik PR = Perawat Riset
PM = Perawat Manajerial
Untuk Level I masih termasuk perawat generalis dengan kompetensi perawatan dasar.
Sedangkan Level II termasuk perawatan dasar dengan kompetensi lanjutan yang
merupakan dasar spesialistik sesuai lingkup area. Mulai Level III termasuk perawat
spesialistik dengan kompetensi meliputi :
1. Perawat Medikal
2. Perawat Bedah
3. Perawat Anak
4. Perawat Maternitas
5. Perawat ICU/CCU
6. Perawat Gawat Darurat
7. Perawat Gerontik
8. Perawat Kesehatan
4) Mahir perawatan bayi dan anak dengan combustio grade 30% 50%
5) Mahir melakukan asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan
kegawatdaruratan
6) Mampu membimbing PK I dan PK II
7) Mampu memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga dengan
total care
b. Keperawatan Dasar Spesialistik Area Maternitas
1) Mampu memberikan pertolongan persalinan normal
2) Semua kompetensi keperawatan dasar spesialistik area pediatric
3) Monitoring dan identifikasi persalianan risiko tinggi
4) Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil monitoring
5) Mahir melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan total care (perawatan
PEB, eklamsi)
6) Mampu membimbing PK I dan PK II
c. Keperawatan Dasar Spesialistik Area Medikal/Surgikal
1) Mampu mengidentifikasi EKG emergensi
2) Mampu melakukan pertolongan pertama klien dengan kegawat daruratan
3) Mampu memasang NGT dengan risiko
4) Mampu memberikan asuhan keperawatan dengan total care
5) Mampu membimbing PK I dan PK II
6) Mampu ACLS
2) teman sejawat. Isi rekomendasi adalah hubungan kerja perawat dengan tim
kerja dalam penyelenggaraan asuhan keperawatan (sesuai dengan formulir
yang ditetapkan)
3) pembimbing klinik. Pembimbing klinik memberikan rekomendasi tentang
aktifitas yang harus dipenuhi sebagai syarat uji kenaikan jenjang karir
4) klien dan keluarga (Pelanggan Eksternal). Perawat yanga akan diuji
kompetensinya diharapakan tidak ada komplain dari klien atau keluarga.
d. Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan
Untuk dapat mengikuti uji jenjang karir, maka tiap perawat harus memenuhi
sejumlah SKP (Satuan Kredit Partisipan) yang ditetapkan dalam PKB. PKB akan
dirancang oleh Bagian Bidang Keperawatan bekerja sama dengan Diklat RS
sesuai dengan pedoman dari PPNI.
3. Tahap 3 :
Uji kompetensi dilakukan terhadap dokumen, ujian tertulis dan ujian praktik.
a. Dokumen
Bidang keperawatan dan Diklat RS menelaah dan menilai keabsahan dan
kelegkapan dokumen. Kemudian menetapkan jenjang karir yang akan diuji
b. Ujian tertulis
ujian tertulis diselenggarakan untuk semua jenjang. Materi yang akan diuji sesuai
dengan kompetensi yang harus dicapai
c. Ujian praktek
Ujian praktik diselenggarakan jika telah terpenuhi kelengkapan dokumen dan
lulus ujian tertulis.
langkah-langkah ujian praktik adalah sebagai berikut :
Tahap II
Pemenuhan Kompetensi
1. Pendidikan Formal
2. Lama Kerja
3. Rekomendasi
4. Pendidikanberkelanjutan
G
A
G
A
L
T
a
h
a
p
I
V
Pe
n
e
r
b
i
t
a
n
S
K
Pe
n
y
e
s
u
a
i
a
n
p
e
k
e
r
j
a
a
n
s
e
s
u
a
i
j
e
n
j
a
n
g
k
a
r
i
r
L
U
L
U
S
Tahap III
Uji Kompetensi
1. Uji Dokumentasi
2. Uji Tertulis
3. Uji Praktik
Memastikan
seluruh
SDM
Keperawatan
memiliki
kompetensi
untuk
Kemampuan Kepemimpinan 10 %
Kemampuan Manajemen 10 %
Disiplin Profesi 10 %
Pengembangan Diri 20 %
100 %
C. Mekanisme Pelayanan Kerja
Penilaian kinerja profesional dikenal dengan performance appraisal kualitatif. Mekanisme
penilaian kinerja profesional tersusun sebagai berikut :
1. Semua SDM keperawatan diwajibkan mengisi kelengkapan status list (terutama yang
terkait dengan dokumentasi asuhan keperawatan). Pada tahap transisi/persiapan
pengisian dilakukan manual.
2. Melalui data harian pribadi akan direkapitulasi ke dalam data bulanan dan data
semesteran
3. Tiap semester dilakukan penilaian sebagai bahan informasi pembuatan rekomendasi
untuk mengikuti uji klinik dan uji kompetensi