You are on page 1of 4

Tujuan dari adanya framework tsb adalah utk mengarahkan

perkembangan ke arah sust acct secara konseptual dan dalam praktek.


Luasnya aspek yang harus dilaporkan (include env soc, ga cuma econ)
seperti dalam GRI Guidelines membutuhkan komitmen dari perusahaan
sendiri, tp kita gabisa expect bahwa perusahaan akan commit voluntarily.
Dalam jurnal ini menjelaskan teori&praktik sust acct mengacu kepada
traditional fin acct, tapi lebih butuh effort krn aspeknya lebih luas?
Acct model menurut: [traditional acct model= IS BS]
o Solomons: IS BS + generally accepted acct std
o Elliot&Jacobson: IS BS + CF >> dalam bentuk final reports
o Ijiri: acct records (dari jurnal ledger trialbalance) & acct reports
fundamental utk >> final reports&performance evaluation
o Martin: users of fin st tertarik sama gimana sih fin performance entity
(diliat dr acct profit IS & CF) dan fin position entity (diliat dr BS). Nah
traditional acct model itu telah memenuhi objektif dari users tsb yaitu
dgn provide relevant info. Dalam sust acct, goal/objektifnya adalah utk
sustain/sustain devt, maka kata Martin sust acct model tuh gimana sih
biar bisa provide info yg dapat membantu menuju ke arah
sustainability, dan agar aktivitas2 menuju sustainability tsb bisa
dievaluasi
o SAC 3 2002: dalam traditional acct model harus memenuhi qualitative
attributes seperti yg disebutkan dalam St of Acct Concepts SAC 3. Nah
qualitative attributes dari sust acct info tsb sudah termasuk dalam GRI
Guidelines jg
Pembenaran/justifikasi terhadap sust acct: stakeholders terutama decision
makers perlu info yg balanced antara econ soc env, ga cuma butuh econ
doang, agar bisa mengambil keputusan yang menuju ke arah goal utk
sustainability.
Nah dalam jurnal ini menceritakan bahwa capture&reporting info telah
berevolusi dari fin acct practice. Tp dalam proses reporting sust acct info ini
jg riskan dimanipulasi oleh pihak2 yg punya self interest masing2. Maka dr
itu, acct berperan utk mendesain sistem yg bisa mengurangi manipulasi,
serta ningkatin qualitative attributes dr sust acct info itu sendiri.
5 komponen tsb, diambil dr 5 komponen yg esensial dalam fin acct model, yg
merupakan 5 komponen dr sust acct framework dan akan dikembangkan
kedalam comprehensive framework pada gambar 2.
Sust Acct Framework

Tujuan adanya framework tsb adalah untuk mengukur kinerja


organisasi terhadap objektifnya untuk sustainability. Skrg umumnya orang2
udah mendefinisikan sustainability termasuk kedalamnya adalah 3 dimensi
soc econ env, maka frameworknya jg harus liat dr ketiga sisi soc econ env.
Definisi atas sustainability dan framework tsb kemudian akan menentukan
prinsip2 apa yg akan digunakan dalam mengcapture&reporting acct info.
Sebenarnya baik principles, data records/tools/techniques dalam sust
acct analog/kurang lebih sama dgn traditional atau yg biasa. Data yg
dicapture dgn sust acct framework akan direport kepada users dalam bentuk
info kuantitatif&kualitatif, dan harus memenuhi serangkaian qualitative
attributes. Dimana qualitative attributes tsb diambil dari GRIs Reporting Sust
Guidelines, yang juga ekuivalen dgn attributes yg disebutkan dalam SAC 3.
Comprehensive
Inti dari sust acct framework&GRI Guideline adalah menggunakan
performance indicators utk menilai dimensi soc econ env terhadap
sustainability (menilai gimana keberlanjutan organisasi diliat dari kinerja
dalam 3 aspek).
Jadi, 5 komponen traditional model membentuk sust acct framework!
1. Objective dr framework
Jadi pokonya inti adanya sust acct framework itu utk mengukur
performance organisasi/perusahaan terhadap sust, dgn melihat dr 3
aspek. Dapat dibedakan fungsi sust acct info bagi external&internal
users.
Bagi external users >> stakeholders; sust acct info berguna utk
discharge/melepaskan akuntabilitas organisasi/perusahaan atas
dampak soc env dari operasinya kepada ext stakeholders.
Sehingga, ext stakeholders bisa menilai bagaimana dampak
terhadap soc env dari organisasi/perusahaan. Penting jg utk punya
measurable sust targets, sehingga stakeholders tsb dapat menilai
level unsustainability organisasi/perusahaan.
Bagi internal users; sust acct info digunakan utk manajemen
membuat keputusan2 yg mengarah kepada goal utk sustain.
2. Prinsip2 yg digunakan
Tadi mendefinisikan sust dari 3 dimensi, maka dari itu butuh
indikator dr masing2 aspek utk menilainya. Agar tidak terjadi
kesalahpahaman dalam interpretasi sust acct info tsb, maka
dibutuhkan performance indikator yg terintegrasi, seperti ecoefficiency (dua dimensi econ env).

Dilakukan pada level mana nih household community regional


national, micro or macro
Periode
penilaiannya
seberapa
lama/kapan,
monthly/quarterly/annually/tiap ada info baru update misalnya
ditaro di website
Scope yg dicakup sebaiknya yg semampunya aja/still manageable
Materiality: ga mungkin semua hal2 yg dilakuin manusia yg
berdampak pada env dilaporkan, makanya harus diprioritasin,
berdasarkan seberapa signifikan mengancam humankind/env dan
apakan relevan dgn stakeholdersnya
Nah kalo precautionary: yg walau probability terjadinya rendah, tp
magnitude tinggi/dampaknya akan besar, maka harus ttp
dilaporkan
Capital maintenance: maintaining stocks of ecological social econ
capital, approach yg disuggest sustainable cost&natural capital
inventory approach
Measurement unitsnya apa, kaya monetary unit kan ga tepat kalo
utk ngukur soc env

3. Data capture&measurement techniques


Indikator2 apa yg digunakan utk mengukur performance
direcommend dalam GRI Guidelines
Valuation terhadap soc env tuh potentially destructive, maka dari
itu sust acct baiknya lebih ke menarasikan saja bagaimana dampak
soc env dari aktivitas o/p
Life cycle analysis: merupakan suatu teknik utk mengevaluasi.
Merupakan tantangan karena sangat kompleks&detail utk
mengukur dampak env. Lebih baik melakukan life cycle thinking aja
karena dinilai lebih cost effective
Capturing data dapat dilakukan dgn menggunakan generalisd
scientific model seperti utk estimasi, direct measurement seperti
dalam mengukur penggunaan air/listrik, sampling
Primary
records
dalam
sust
acct
system
seperti
dgn
membuat/adanya pollution inventory resource consumption
inventory
4. Format pelaporan
Format yg biasanya digunakan utk melaporkan sust acct info dalam
laporannya biasanya ada tabel performance indicators, inventory
stock natural capital, estimasi biaya alternatif keberlanjutan, input
output analysis, life cycle analysis, daftar ketidakpatuhan terhadap

hukum yang berlaku >> pentiing >> narasi dampak soc envnya
bagaimana!
Frekuensinya bisa periodically, atau sesuai useful life produk/proses,
atau sesuai keputusan manajemen

5. Qualitative attributes
Bersumber dari GRI Guidelines, fungsinya adalah utk memberitahu
users bagaimana reports/laporan disiapkan/dibuat oleh reporting
o/p; primary & eight remaining
Transparency: laporan harus full disclosures atas proses, prosedur,
asumsi yg digunakan dalam bikin laporan tsb
Inclusiveness: reporting o/p secara sistematis engage dgn
stakeholders,
agar
fokus&secara
terus
menerus
dapat
meningkatkan kualitas reportsnya
Auditability: data yg dilaporkan harus direcord compile analyse &
disclose, sehingga internal auditors/ext assuror dapat menilai
reliability laporan tsb
8 attributes sisanya adalah utk memastikan kualitas, reliability, dan
accesibility dari informasi yg dilaporkan, yang relevan dgn objektif
o/p utk sustain
Seperti yg dijelaskan dalam SAC 3, sust acct info harus memiliki
qualitative attributes ini agar reporting o/p (yg buat laporan) bisa
discharge akuntabilitasnya kepada users

You might also like