Professional Documents
Culture Documents
10.1
PENDAHULUAN
Rancanga petak-petak terbagi (selanjutnya disingkat RPPT) merupakan
perluasan dar RPT, dimana pada RPT kita melakukan percobaan yang terdiri dari dua
faktor, maka dalam RPPT percobaan tersebut terdiri dari tiga faktor. Dengan
demikian dalam RPPT, terdapat faktor pertma yang dijadikan sebagai petak utama
(mainplot), faktor kedua dijadikan sebagai anak petak(subplot), dan faktor ketiga
dijadikan sebagai anak-anak petak(sub-subplot). Seperti halnya dalam RPT, untuk
RPPT kita mengalokasikan faktor yang terpenting kedalam anak-anak petak, dan
seterusnya faktor yang kurang penting dialokasikan kedalam petak yang lebih besar
(anak petak atau petak utama). Dalam penggunaan RPPT tetap mengkombinasikan
dengan rancangandasar seperti RAL, RAK, RBL atau lainnya. Uraian tentang
penggunaan RPPT dalam buku ini hanya membahas RPPT dalam rancangan dasar
RAK. Karena model ini yang paling banyak dipergunakan dalam percobaan.
Penggunaan RPPTA dengan rancangan dasar lainnya dapat dipelajari melalui buku
teks lainnya.
10.2
percobaan faktorial 5x3x3 yang akan dilakukan dengan RPPT dalam RAK yang
terdiri dari tiga kelompok. Faktor pertama adalah lima taraf nitrogen yang
dialokasikan sebagai petak utama, kemudian faktor kedua adalah praktek manajemen
yang terdiri dari tiga taraf yang dialokasikan sebagai anakpetak, dan faktor ketiga
adalah varietas padi yang terdiri atas tiga taraf yang akan dialokasikan sebagai anakanakpetak. Tahap-tahap pengacakan adalah sebagai berikut:
Tahap 1.
Bagilah daerah (area) percobaan kedalam tiga kelompok (sesuai jumlah
ulangan yang diinginkan dalam RAK), kemudian setiap kelompok dibagi kedalam
lima unit yang berukuran sama sesuai dengan taraf faktor nitrogen(N) yang dijadikan
sebagai petak utama. Tempatkan kelima taraf nitrogen yang dicobakan (n 1, n2, n3, n4,
dan n5) tersebut secara acak kedalam lima petak utama secara terpisah dan bebas
untuk setiap kelompok dari ketiga kelompook tersebut. Dalam uraian tentang
pengacakan ini hanya dikemukakan proses pengacakan pada kelompokan pertama,
sedangkan untuk kelompok kedua dan ketiga mengikuti prosedur yang sama seperti
pada kelompok pertama. Misalkan hasil pengacakan petak utama untuk kelompok
pertama adalah sebagai berikut(lihat gambar 10.1).
n2
n1
n5
n4
n3
Gambar 10.1 penyusunan lima taraf nitrogen secara acak kedalam petak utama dari
kelompok pertama
Tahap 2.
Bagilah setiap petak utama kedalam tiga petak secara acak sesuaibanyaknya
taraf faktor manajemen (m1, m2, dan m3). Proses pngacakan ini diulangkan kembali
secara bebas untuk semua petak utama dari ketika kelompok tersebut. Hasilnya
ditunjukkan dalam gambar 10.2.
n2m1
n2m3
n2m2
n1m3
n1m1
n1m1
n5m3
n5m2
n5m1
n3m1
n3m2
n3m3
n2m1
n2m1
n2m1
Kelompok 1
Gambar 10.2 denah setelah lima petak utama (n1, n2, n3, n4, dan n5) dan tiga
anakpetak (m1, m2, dan m3) disusun secara acak pada kelompok
pertama.
Tahap 3.
Bagilah setiap anakpetak kedalam tiga anak-anak petak secara acak sesuai
banyaknya taraf faktor varietas yang dicobakab (v1, v2, dan v3). Proses ini diulang
untuk semua anakpetak dari ketiga kelompok tersebut secara bebas. Denah akhir dari
percobaan ini terlihat dalam Gambar 10.3
n2m1v1
n2m3v3
n2m3v3
n2m1v3
n2m3v1
n2m2v2
n2m1v2
n2m3v2
n2m2v1
nm3v2
n1m1v1
n1m2v1
n1m3v1
n1m1v3
n1m2v2
n1m3v3
n1m1v2
n1m2v3
n5m3v1
n25m2v1
n5m1v3
n5m3v3
n5m2v2
n5m1v2
n5m3v2
n5m2v3
n5m1v1
n4m2v1
n4m1v1
n4m3v3
n4m2v2
n4m1v3
n4m3v1
n4m2v3
n4m1v2
n4m3v2
n3m1v3
n3m2v1
n3m3v3
n3m1v1
n3m2v3
n3m3v1
n3m1v2
n3m2v2
n3m3v2
Kelompok 1
Gambar 10.3 denah percobaan 5x3x3 yang disusun dalam RPPT dengan N sebagai
petak utama. M sebagai anakpetak, dan V sebagai anak-anakpetak
pada kelompok pertama dari RAK tiga ulangan.
Proses pengacakan pada kelompok kedua dan ketiga untuk percobaan ini
dilakukan dengan prosedur yang sama seperti diatas (pembaca dapat melakukannya
sebagai latihan).
10.3
k =1,2, ; c
l=1,2, ; r
Dimana:
Y ijkl
= nilai pengamatan pada kelompok ke-1 yang memperoleh taraf ke-i dari
faktor A, taraf ke-j dari faktor B, dan taraf ke k dari faktor C
Kl
Ai
il
=pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke-l yang memperoleh taraf
ke-I dari faktor A, sering disebut galat(a)
Bj
( AB)ij
= pengaruh interaksi antara taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor
B
ijl
= pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke-l yang memperoleh taraf
ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B, sering disebut galat
anakpetak atau galat (b)
Ck
( AC )ik =pengaruh interaksi antara taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-k dari faktor
C
( BC) jk = pengaruh interaksi antara taraf ke-j dari faktor B dan taraf ke-k dari
faktor C
( ABC)ijk
=pengaruh interaksi antara taraf ke-i dari faktor A, taraf ke-j dari
faktor A, taraf ke-j dari faktor B, dan taraf ke-k dari faktor C.
ijkl
=pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke-l yang memperoleh taraf
ke-I dari faktor A, taraf ke-j dan faktor B dan taraf ke-j dari faktor C,
sering disebut galat anak-anak petak atau galat (c)
Prosedur analisis aragam untuk percobaan yang terdiri dari tiga faktor (A, B,
dan C),, dimana faktor A ditempatkan sebagai anak petak utama dengan taraf faktor A
sebanyak a buah, faktor B yang bertaraf sebanyak b buah ditempatkan sebagai anakanakpetak, serta percobaan tersebut menggunakan r buah kelompok (r ulangan dalam
RAK) dapat mengikuti tahap-tahap berikut.
Tahap 1.
Hitung faktor koreksi (FK) dan jumlah kuadrat total (JKT) sebagai berikut:
Y 2
(total jendral)2
FK =
=
rabc banyak pengamatan
JKT =
i , j ,k , l
Tahap 2.
Lakukan analisis terhadap petak utama (mainplot):
Y 2i 1
JK ( petak utama )=
i ,l
Y 2 1
J KK =
abc
rbc
FK
FK =
( ai )2
JK ( A )=
FK
bc
(total kelompok )2
FK
abc
Tahap 3.
Lakukan analisis terhadap anakpetak(subplot):
Y 2i , j ,l
JK ( anakpetak )= i , j ,l
FK
(b j)2
JK ( B )=
rac
FK
( ab)2jk
JK ( AB )= I , J
rac
FK JK ( A ) JK ( B)
Tahap 4
Lakukan analisis terhadap anak-anakpetak (sub-subplot):
ck
()2
k
FK
rab
JK ( C )=
2
FK
rab
(ac)2jk
JK ( AC )=
i ,k
FK JK ( A )JK (C )
rb
(bc)2jk
JK ( BC )=
j ,k
ra
(abc)2ijk
JK ( ABC )= i ,J ,k
JKT JKK JK ( A )JKG ( a )JK ( B )JK ( AB )JKG ( b )JK (C )JK ( AC )JK ( BC )JK ( ABC )
Tahap 5.
Tentukan derajat bebas (db) dari semua komponen yang merupakn sumber
keragaman:
db kelompok =r1=banyak kelompok 1
DB
JK
KT
r1
JKK
KTK
Faktor A
a1
JK(A)
KT(A)
Galat(a)
( r1 ) ( a1)
JKG(a)
KTG(a)
b1
JK(B)
KT(B)
( a1 ) (b1)
JK(AB)
KT(AB)
Anakpetak:
Faktor B
Interaksi (AB)
Galat(b)
a ( r1 )( b1)
JKG(b)
KTG(b)
c1
JK(C)
KT(C)
Interaksi (AC)
( a1 ) (c1)
JK(AC)
KT(AC)
Interaksi (BC)
( b1 ) (c1)
JK(BC)
KT(BC)
( a1 ) (b1)(c1)
JK(ABC)
KT(ABC)
ab ( r1 )(c1)
JKG(c)
KTG(c)
rabc1
JKT
Anak-anakpetak:
Faktor C
Interaksi (ABC)
Galat(c)
Total
Seperti halnya dengan RPT apabila terdapat pengaruh dari perlakuan yang
dicobakan, maka kita perlu melakukan pengujian lanjutan berupa uji pembandingan
nilai rata-rata perlakuan, untuk itu perlu diketahui galat baku (standard error) dari
selisih dua nilai rata-rata perlakuan yang akan diperbandingkan tersebut. Galat baku
(standard error) selisih dua nilai rata0rata perlakuan untuk suatu percobaan yang
menggunakan RPPT tampak dalam tabel 10.2
Tabel 10.2
No.
1
Dua
contoh
a1a2
taraf faktor A
2
Dua
nilai
rata-rata
b1b2
rata-rata
a1 b1a1 b 2
taraf faktor B
3
Dua
nilai
Galat baku
2 KTG a 1 /2
rbc
2 KTG b
rac
2 KTG b
rc
2 [ ( b1 ) KTGb + KTG a ]
rbc
1 /2
1 /2
sama
Dua nilai
rata-rata
a1 b1a2 b 1
1 /2
sama
Dua nilai
rata-rata
c 1c 2
rata-rata
a1 c 1a1 c 2
taraf faktor C
6
Dua
nilai
1/ 2
2 KTG c
rab
2 KTG c
rb
2 [ ( c1 ) KTG c + KTG a ]
2 KTG c
ra
2 [ ( c1 ) KTG c + KTG b ]
rac
1/ 2
sama
Dua nilai
rata-rata
a1 c 1a2 c 1
rbc
1 /2
sama
Dua nilai
rata-rata
b1 c 1a1 c 2
1/ 2
sama
Dua nilai
rata-rata
b1 c 1b2 c 1
1 /2
t a , t b , dant c
dari tabel t-student dengantaraf nyata tertentu pada derajat bebas galat (a), db
galat(b), dan db galat(c), maka nilai perkiraan t* untuk kasus-kasus tersebut adalah:
Untuk kasus nomor 4:
t=
( b1 ) ( KTG b ) ( t b ) + ( KTG a )( t a )
( b1 ) ( KTG b ) + ( KTG a )
( c1 ) ( KTG c ) ( t c ) + ( KTG a )( t a )
( c1 ) ( KTG c ) + ( KTG a )
( c1 ) ( KTG c ) ( t c ) + ( KTG b )( t b )
( c1 ) ( KTG c ) + ( KTG b )
Catatan:
TELADAN PENERAPAN
Agar pembahasan tentang RPPT dalam RAK dapat lebih mudah dipahami,
= dosis 0 kg.N/ha
n2
= dosis 50 kg.N/ha
n3
= optimum
m3
= intensif
v2
v3
Manajemen(M
Varietas(V)
Kelompok tanah
Total
perlakua
n
n1
m1
v1
1
3.320
2
3.864
3
4.507
11.691
m2
m3
m1
m2
n2
m3
n3
m1
m2
v2
6.101
5.122
4.815
16.038
v3
5.355
5.536
5.244
16.135
v1
3.766
4.311
4.875
12.952
v2
5.096
4.873
4.166
14.135
v3
7.442
6.462
5.584
19.488
v1
4.660
5.915
5.400
15.975
v2
6.573
5.495
4.225
16.293
v3
7.018
8.020
7.642
22.680
v1
3.188
4.752
4.756
12.696
v2
5.595
6.780
5.390
17.765
v3
6.706
6.546
7.092
20.344
v1
3.625
4.809
5.295
13.729
v2
6.357
5.935
5.163
17.445
v3
8.592
7.646
7.212
23.450
v1
5.232
5.170
6.046
16.448
v2
7.016
7.442
4.478
18.936
v3
8.480
9.942
8.714
27.136
v1
5.468
5.788
4.422
15.678
v2
5.442
5.988
6.509
17.939
v3
8.452
6.698
8.650
23.800
v1
5.759
6.130
5.308
17.197
v2
6.398
6.533
6.569
19.500
v3
8.662
8.526
8.514
25.702
m3
v1
6.215
7.106
6.318
19.639
v2
6.953
6.914
7.991
21.858
v3
9.112
9.140
9.320
27.572
166.58
171.43
164.20
502.221
Total kelompok
1
49.331
Kelompok tanah
2
3
49.598
46.458
n2
54.791
59.012
54.146
167.949
n3
62.461
62.823
63.601
188.885
166.583
171.433
164.205
502.221
Total kelompok
Tabel 10.3b
Nitrogen (N)
n2
n3
145.387
)
n1
Total N
Kelompok Tanah
2
3
m1
14.776
14.522
14.566
m2
16.304
15.646
14.625
m3
18.251
19.430
17.267
m1
15.489
18.078
17.238
m2
18.574
18.380
17.670
m3
20.728
22.554
19.238
m1
19.362
18.474
19.581
m2
20.819
21.189
20.391
m3
22.280
23.160
23.629
Tabel 10.3c
Manajemen (M)
n1
Kelompok tanah
n2
Total N
n3
m1
43.864
50.805
57.417
152.086
m2
46.575
54.624
62.399
163.598
m3
54.948
62.520
69.069
186.537
Total N
145.387
167.949
188.885
502.221
Tabel 10.3d
Varietas (V)
n1
Kelompok tanah
n2
Total V
n3
v1
40.618
12.873
52.514
136.005
v2
46.466
54.146
59.297
159.909
v3
58.303
70.930
77.074
206.307
145.387
167.949
188.885
502.221
Total N
Tabel 10.3e
Varietas (V)
m1
Manajemen
m2
Total V
m3
v1
40.065
43.878
52.062
136.005
v2
51.742
51.080
57.087
159.909
v3
60.279
68.640
77.388
206.307
152.086
163.598
186.573
502.221
Total N
j=1,2,3
k =1,2,3
l=1,2,3
Dimana:
Y ijkl
Kl
Ni
produksi padi
= pengaruh aditif dari taraf pemupukan nitrogen ke-I terhadap
il
Mj
(NM )ij
produksi padi
pengaruh interaksi antara taraf pemupukan nitrogen ke-i
serta tingkat manajemen ke-j terhadap hasil produksi
ijl
padi
= pengaruh galat yang timbul pada kelompok tanah ke-1 yang
memperoleh taraf pemupukan nitrogen ke-i dan manajemen kej
Vk
(NV )ik
padi
= pengaruh interaksi antara taraf pemupukan nitrogen ke-i dan
(MV ) jk
padi
= Pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke-1 yang
memperoleh taraf pemupukan nitrogen ke-i, manajemen ke-j
dan jenis varietas ke-k
2. Analisis Ragam
Prosedur analisis ragam dapat mengikuti tahap-tahap berikut.
a. Hitung faktor koreksi (FK) dan jumlah kuadrat total (JKT):
Y 2
(total jendral)2
FK =
=
rabc banyak pengamatan
2
(502.221)
=3113.90
(3) ( 3 ) ( 3 ) (3)
JKT =
i , j ,k , l
189.71
Y 2i 1
JK ( petak utama )=
i ,l
bc
FK
2
37.36
Y 2 1
JKK =
abc
FK =
(total kelompok )2
FK
abc
( 166.583 )2 ++ (164.205 )2
3113.90
(3 )( 3 )( 3 )
1.01
( ni )2
JK ( N ) =
rbc
FK
(total Nitrogen )2
FK
rbc
( 145.387 )2 + + ( 188.885 )2
3113.90
( 3 )( 3 )( 3 )
35.05
Y 2i , j ,l
JK ( anakpetak )= i , j ,l
FK
( 145.367 )2 + + ( 188.885 )2
3113.90
3
63.07
( m j)2
JK ( M )=
rac
FK
(total manajemen )2
FK
rac
( 152.086 )2 ++ ( 186.537 )2
3113.90
( 3 )( 3 )( 3 )
22.79
( nm )2jk
JK ( NM )= I , J
rc
FK JK ( N )JK ( M )
( 43.864 )2 ++ ( 69.069 )2
3113.9035.0522.79=0. 16
( 3) ( 3)
JKG (b)=JK ( anakpetak )JKK JK ( N )JKG ( a ) JK ( M )JK ( NM )
63.071.0135.051.3022.790.16
2.76
FK
rab
JK ( V )=
(total Varietas )2
FK
rab
( 136.005 )2 ++ ( 206.307 )2
3113.90
( 3 )( 3 )( 3 )
94.65
( nv )2jk
JK ( NV )=
i ,k
rb
FK JK ( N )JK ( V )
3.44
( mv )2jk
JK ( MV )=
j ,k
ra
FK JK ( M )JK ( V )
4.23
( nmv )2ijk
JK ( NMV )=
i , J ,k
( 11.691 )+ + ( 27.572 )
3113.9035.0522.7994.650.163.444.23
3
2.37
JKG ( c )=JKT JKK JK ( A )JKG ( a )JK ( B )JK ( AB ) JKG ( b )JK ( C ) JK ( AC )JK ( BC )JK (
189.711.0135.051.3022.790.162.7694.653.444.232.37
21.95
e. Tentukan derajat bebas (db) dari semua komponen yang merupakn sumber
keragaman:
db kelompok =r1=banyak kelompok 1=31=2
db faktor Nitrogen=a1=31=2
JK ( N ) 35.05
=
=17.53
a1
31
KTG ( a ) =
KT ( M )=
JKG ( a )
1.30
=
=0.33
( r 1 )( a1 ) ( 31 ) ( 31 )
JK ( M ) 22.79
=
=11.40
b1
31
KT ( NM )=
KTG ( b ) =
KT ( V )=
JK ( NM )
0.16
=
=0.04
( a1 )( b1 ) ( 31 ) ( 31 )
JKG ( b )
2.76
=
=0.23
( a )( r 1 ) ( b1 ) ( 3 ) ( 31 ) ( 31 )
JK ( V ) 94.65
=
=47.33
c1
31
KT ( NV ) =
JK ( NV )
3.44
=
=0.86
( b1 ) ( c1 ) (31 ) ( 31 )
KT ( MV )=
JK ( MV )
4.32
=
=1.06
( b1 )( c1 ) ( 31 )( 31 )
KT ( NMV )=
KTG ( c )=
JK ( NMV )
2.37
=
=0.30
( a1 ) ( b1 )( c 1 ) ( 31 )( 31 )( 31 )
JKG ( c )
21.95
=
=0.61
( a ) ( b ) ( r1 )( c1 ) ( 3 ) ( 3 ) (31 ) ( 31 )
JK
KT
Fhit
Ft abel
5%
1%
53.12
6.94
18.00
11.40
49.57
3.88
6.93
0.16
0.04
0.17tn
3.26
5.41
12
2.76
0.23
Anak-anakpetak:
Varietas(V)
94.65
47.58
77.59
3.26
5.25
Interaksi (NV)
3.44
0.86
1.41tn
2.63
3.89
Interaksi (MV)
4.23
1.06
1.74tn
2.63
3.89
Interaksi (NMV)
2.37
0.30
0.18tn
2.21
3.31
Galat(c)
30
21.95
0.61
Total
80
JKT
Petak Utama:
Kelompok
1.01
0.51
Nitrogen(N)
35.05
17.53
Galat(a)
1.30
0.33
Anakpetak:
Manajemen(M)
22.79
Interaksi (NM)
Galat(b)
**
DB
sebagai anakpetak, dan seterusnya faktor lain yang juga dianggap kurang
penting sebagai petak utama.
Konsekuensi dari hal ini, menunujukan bahwa kita memberikan toleransi
kesalahan percobaan (galat) yang lebih besar pada petak utama, dan
mengharapkan kesalahan percobaan yang lebih kecil pada anak-anak petak.
Apakah pengendalian galat percobaan dianggap berhasil atau gagal akan
tampak dari besar kesalahan (nilai galat) dalam RPPT dianggap berhasil
apabila : KTGc lebih kecil daripada KTGb dan lebih kecil daripada KTGa ;
atau dituliskan sebagai :
KTGc < KTG b < KTGa
Untuk kasus percobaan di atas kita memperoleh hasil melalui analisis
ragam sebagai berikut :
KTGa =0.33 ; KTGb =0.23 ; KTGc =0.61
Besaran nilai di atas menunjukan bahwa justru tingkat kesalahan dalam
anak-anak petak lebih besar (yang seharusnya lebih kecil) dibandingkan
tingkat kesalahan dalam anak petak dan petak utama. Gambar kasar ini
mengharuskan kita mengkaji kembali pelaksanaan percobaan yang telah
dilakukan dan menjadi bahan pertimbangan untuk percobaan-percobaan yang
sama dimasa mendatang. Dalam kasus di atas, apakah tidak lebih baik faktor
varietas yang dijadikan sebagai petak utama merupakan kajian menarik yang
perlu dipertimbangkan untuk percobaan mendatang.
Berikut ini akan dibahas bagaimana menguji perbedaan nilai rata-rata dari
masing-masing faktor yang dicobakan (ingat bahwa pengaruh interksi tidak
nyata, jadi kita menguji pengaruh utama dari masing-masing faktor tersebut).
I.
menggunakan uji LSD. Untuk itu perlu ditentukan besaran nilai LDS untuk taraf
nyata 5%. Prosedur pengujian sebagai berikut :
n1
n2
5.385
6.220
semuanya berbeda nyata
n3
6.996
d) Kesimpulan
Ternyata pemupukan nitrogen dengan dosis 100 kg N/ha (n 3) memberikan
hasil produksi padi yang tertinggi dan berbeda nyata dengan kedua dosis
pemupukan lainnya (n2 dan n1), demikian pula pemupukan nitrogen dengan
dosis 50 kg N/ha (n2) memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
pemupukan nitrogen (n1 ; dosis 0 kg N/ha). Terlihat bahwa tanaman padi
sangat renponsif terhadap pemupukan nitrogen.
II.
t 0.05;12
s Y Y
=
LSD (0.05)
=
b) Pengujian :
Perlakuan
Rata-rata (ton/ha)
2.179
Galat baku selisih dua nilai rata-rata faktor praktek
manajemen (lihat Tabel 10.2 nomor 2)
(2KTGb/rac)1/2 = (2 x 0.23/9)1/2 = 0.226
(2.179) (0.226) = 0.492 ton/ha
:
:
m1
5.633
m2
6.059
m3
6.909
Hasil
:
----------------------c) Kesimpulan :
Hasil pengujian menunjukan bahwa antara praktek manajemen optimumdan
minimum tidak memberikan perbedaan hasil produksi sedangkan praktek
manajemen yang intensif memberikan hasil produksi yang tertinggi dan
berbeda nyata dengan kedua praktek manajemen lainnya.
III.
t0.05;36
s Y Y
i
=
j
=
=
0.368
(2.029) (0.368) = 0.747 ton/ha
LSD (0.05)
b) Pengujian :
Perlakuan
:
v1
v2
v3
Rata-rata (ton/ha)
:
5.037
5.923
7.641
Hasil
:
semuanya berbeda nyata
c) Kesimpulan :
Hasil pengujian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata produksi diantara
ketiga varietas yang dicobakan, di mana terlihat bahwa varietas v 1
memberikan hasil rata-rata yang lebih rendah daripada varietas v 2 dan lebih
rendah daripada varoetas v3. Dengan demikian dapat dianjurkan untuk
menanam varietas padi v3 karena memberikan hasil produksi yang tinggi.
10.5. DATA HILANG DALAM RPPT DENGAN DASAR RAK
Jika ada sebuah perlakuan dalam percobaan yang menggunakan RPPT dalam
RAK yang hilang datanya atau dengan kata lain tidak diperoleh informasi dari
perlakuan tersebut, maka kita dapat melakukan pendugaan data dengan menggunakan
formula :
cR+ rMP
Y=
( c1 ) (r 1)
di mana :
Y
c
r
=
=
R
M
=
=
=
=
ketiga adalah :
Y
cR+rM P
( c1 ) (r1)
5.956
satu,
sehingga
derajat
bebas
galat
(c)
menjadi
ab ( r1 )( c1 )1 .
Demikian uraian dalam berbagai hal yang berkaitan dengan
penggunaan RPPT dalam RAK. Kelihatannya memang prosedur penggunaan
RPPT cukup kompleks dalam hal analisis ragam, hal ini sebagai konsekuesi
logis dari semakin banyak faktor yang dicobakan. Kita akan mengalami
kesulitan dalam menginterpretasikan hasil percobaan sekiranya terdapat
interaksi antara tiga atau lebih faktor yang dicobakan, untuk itu seorang
seorang peneliti sejak awal perlu mengantisipasi kemungkinan terjadi hal ini,
dengan demikian sejak awal ia dapat membatasi percobaannya untuk faktorfaktor yang penting saja dan perlu menhindari percobaan dengan melibatkan
banyak faktor. Penulis buku ini menyarankan agar peneliti di dalam
melaksanakan percobaan, sebaiknya paling banyak hanya menggunakan tiga
faktor. Meskipun hanya tiga faktor, apabila terjadi interaksi antara ketiga
faktor tersebut, telah cukup merepotkan kita dalam memeriksa pangaruhpengaruh sederhana demikian pula dalam menginterpretasikan hasilnya.
10.6. LATIHAN
Ada suatu percobaan agronomi yang terdiri dari tiga faktor dengan
menggunakan RPPT dalam RAK yang diulang sebanyak dua kali.
Petak utama berisi perlakuan tentang pengairan (A) yang terdiri atas
tiga taraf (a1, a2, dan a3), anakpetak berisi perlakuan tentang pemupukan
tentang pempukan nitrogen (N) dalam tiga taraf (n1, n2, dan n3), serta anakanakpetak berisi perlakuan tentang waktu pemangkasan tanaman jagung (W)
yang terdiri atas dua taraf (w1 dan w2).
Petak percobaan berukuran 1 m x 5 m, hasil yang dicatat dalam gram
per petak tercantum pada tabel berikut.
Faktor A
Faktor N
n1
a1
n2
n3
n1
a2
n2
n3
n1
a3
n2
n3
Faktor W
w1
w2
w1
w2
w1
w2
w1
w2
w1
w2
w1
w2
w1
w2
w1
w2
w1
w2
Kelompok
2
1
226
250
184
122
253
???
213
321
257
279
311
285
456
551
610
661
599
654
377
353
67
74
363
203
286
375
357
392
414
265
543
578
580
589
712
675
a. Lakukan analisis ragam secara lengkap dan benar, apa kesimpulan Anda
tentang percobaan di atas !
b. Jika karena sesuatu hal, data untuk perlakuan a 2 n3 w1 dalam kelompok 1 tidak
diperoleh. Bagaimana anda menduga data yang hilang tersebut ? Lakukan
analisis ragam berdasarkan data yang diduga tersebut. Bagaimana kesimpulan
anda ?