You are on page 1of 34

MEKANISME

TRAUMA
Dr. Hitaputra A. Wardhana, SpB FINACS

QS. Al Mumin 83. Maka tatkala datang kepada


mereka Rasul-rasul (yang diutus kepada)
mereka dengan membawa ketaranganketerangan, mereka merasa senang dengan
pengetahuan yang ada pada mereka[1329] dan
mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu
mereka perolok-olokkan itu.

[1329] Mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada


pada mereka Maksudnya ialah bahwa mereka sudah merasa
cukup dengan ilmu pengetahuan yang ada pada mereka dan
tidak merasa perlu lagi dengan ilmu pengetahuan yang
diajarkan oleh Rasul-rasul mereka. malah mereka memandang
enteng dan memperolok-olokkan keterangan yang dibawa
Rasul-rasul itu.

QS. Al Baqarah255. Allah, tidak ada Tuhan (yang


berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan
di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit
dan bumi. dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha besar.

[161] Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan
ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

HUKUM FISIKA
Tubuh yang diam/bergerak akan tetap dalam

kondisi tersebut hingga terdorong oleh gaya


dari luar
Energi tidak dapat diciptakan atau
dihilangkan, tetapi padat diubah bentuknya
Energi kinetik sama dengan massa dikali
kecepatan kwadrat (EK=1/2 mV)
Gaya sama dengan massa dikali
percepatan/penurunan. F=m.a (gs)

Tiga komponen biomekanika yang


menerangkan jenis luka :
Kompresi, terjadi ketika jaringan kulit yang
terbentur tertekan
Peregangan, terjadi ketika jaringan kulit
terpisah
Stress, merupakan tempat benturan tertentu
dimana jaringan kulit yang tidak bergerak
berhubungan dengan kulit yang bergerak dan
peregangan yang ekstrim merobek jaringan
kulit yang bergerak dari bagian yang tidak
bergerak.

Trauma akibat kecelakaan berkendaraan :


Depan
Samping
Belakang
Berputar
Terguling

Benturan Depan
Mobil yang berhenti tiba-tiba, penumpang

terus bergerak ke depan hingga membentur


benda yang menahannya seperti: roda
kemudi,kaca depan, dashboard, kursi dll.

Titik benturan utama

Pengemudi => tungkai membentur


dashboard, dada membentur roda
kemudi dan kepala membentur kaca
depan

Titik benturan utama

Penumpang => tungkai membentur


dashboard, kepala membentur kaca
depan dan dada membentur
dashboard

Mekanisme Trauma
Thoraks
Apa yang mungkin terjadi?

Mekanisme trauma
thoraks
Kolumna vertebra tidak bisa

menghentikan gerakan kedepan


dan terus bergerak maju
sehingga dapat terjadi menekan
jantung antara kolumna vertebra
dan tulang dada.
Aorta desenden menempel kuat
pada kolumna vertebra,
sedangkan jantung dan arcus
aorta relatif bebas bergerak =>
putusnya tunika intima dan
sebagian otot =>
pseudoaneurisma aorta

Mekanisme trauma
thoraks
Pecahnya pembuluh darah di

perikardium sehingga terjadi


perdarahan di cavum
perikardium => tamponade
jantung

Mekanisme trauma
thoraks
Fenomena kantung kertas yaitu paru-paru bisa

pecah seperti kantung kertas yang diisi udara


dan tiba-tiba diberi tekanan yang cukup kuat.
Robekan pleura viseralis diikuti robekan alveoli
sehingga udara masuk ke dalam cavum
pleura.
Robekan pleura dapat bersifat :
Ventil => tension pneumothoraks
Non ventil (terbuka) => pneumothoraks

Mekanisme trauma
thoraks

Mekanisme trauma
thoraks
Robekan pleura viseralis terkadang disertai

robekan pembuluh darah paru sehingga dapat


terjadi :
Jika penderita batuk => hemoptisis
Darah terkumpul di dalam cavum pleura =>
hematotoraks

Mekanisme trauma
thoraks
Gaya yang besar pada thoraks

dapat menyebabkan kegagalan


mekanik os costae => fraktur
costae
Pergeseran fragment pada fraktur
costae dapat menyebabkan :
Rebekan pleura pareitalis, pleura

viceralis dan alveoli =>


pneumothoraks simpel / tension
Jika otot-otot dinding dada ikut
robek => udara bisa keluar
dinding dada ke subcutis =>
emfisema subcutis

Mekanisme trauma
thoraks
Pergeseran fragment

pada fraktur costae juga


dapat menyebabkan :
Robekan A/V
intercostalis dan
robekan pleura
pareitalis =>
hematotoraks

Mekanisme trauma
thoraks
Bronkus dapat ruptur

dan terjadi
ektravasasi udara
pernafasan ke
mediastinum =>
pneumomediastinum
Meluas bisa sampai
jaringan ikat longgar
daerah leher dan
dada => emfisema
subcutis yang luas.

Mekanisme trauma
thoraks
Jika elastisitas dinding dada masih

baik (terutama pada anak-anak),


gaya yang besar pada regio thoraks
tidak menyebabkan kegagalan
mekanik os costae, akan tetapi
menyebabkan kerusakan jaringan
paru => kontosio paru.

Akibat dari trauma toraks secara klinis :


ketidakstabilan dinding toraks
pneumotoraks
hematotoraks
kontusio paru
atelektasis paru
hemoptisis
Tamponade jantung/ shock / henti
jantung
obstruksi jalan nafas

=> gangguan hemodinamik


=> gangguan respiratorik

Bagian bawah membentur dashboard maka

lutut, tuas tulang paha dan ruas acetabular


menjadi rawan => waspadai adanya dislokasi
hip, fraktur collum femur, fraktur acetabulum
ataupun fraktur patela dan shaft femur

Kepala rawan

terhadap hiperfleksi,
hiperekstensi dan
kompresi =>
waspadai cedera
cervical
Cedera cervical
dapat menyebabkan
kematian

Trauma karena benda tajam


Pisau/belati => luka tusuk / luka iris
Peluru => luka tembus
Tingkat kerusakan tergantung pada :
Tingkat energi
Diameter peluru
Fragmentasi peluru

Mekanisme luka tembak


Luka
masuk

Luka
keluar

Trauma peluru

Perubahan arah jalannya proyektil

Trauma Deselarasi dan Akselerasi


Terjadi pada daerah berongga seperti

thorax, abdomen, calvaria dan


cervical
Abdomen, lien terfiksasi pada hilus
leinalis dan lien bebas bergerak =>
ruptur hilus lien

Thorax, aorta

desenden menempel
kuat pada kolumna
vertebra, sedangkan
jantung dan arcus
aorta relatif bebas
bergerak =>
putusnya tunika
intima dan sebagian
otot => aneurisma
aorta

Trauma Deselarasi dan Akselerasi


Calvaria, otak terapung
pada cairan liquor
serebri => kerusakan
otak pada daerah
benturan dan
kontralateralnya.
Cervical => whishplash
injury

Trauma tajam/tembus
Enerji TINGGI
Militer,
Senjata berburu,
Senapan laraspanjang
Trauma yang
ekstensif karena
ENERGI RENDAH : Panah,
pembuatan lobang
pisau, pistol
yang bertekanan
angin/senapan laras
tinggi (ledakan)
pendek, Trauma karena
kontak langsung

Luka tusuk pada regio


epigastrium

TOPOGRAFI ORGAN

Organ apakah yang


mungkin terkena ?
Lambung ?
Colon tranversum?
SANGAT
PENTING !!!!
Pankreas?
Duodenum?

Linea Midaxillaris
Sudut
costodiafragmatikus
Costae
IX

Diafragm
a
Peritonium
parietalis

Luka
Tususk
Lien

KESIMPULAN
Dalam menangani pasien trauma

kita harus mendapat informasi


bagaimana trauma itu terjadi
(mekanisme trauma / cedera)
Dengan mengetahui mekanisme
trauma kita dapat memprediksi
kelainan yang mungkin terjadi
Memahami topografi organ sangat
penting untuk memprediksi kelainan
yang akan terjadi

Matur Nuwun
Mugi-mugi manfaat

You might also like