Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
LATAR BELAKANG
Diabetes adalah jenis penyakit yang sampai saat ini masih belum
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Sushruta
(6
abad
SM)
mengidentifikasi
diabetes
dan
diabetes
mellitus
untuk
pertama
kalinya.
Meskipun
dan meninggal tak lama sesudah itu. Ini disebabkan oleh karena pankreas
pada anjing tersebut tidak lagi menghasilkan insulin.
Pada tahun 1910 seseorang yang bernama Edward Albert SharpeySchafer menyarankan bahwa orang yang terkena diabetes berarti
kekurangan jumlah kimia tunggal yang biasanya diproduksi oleh pankreas
dalam tubuhnya dan ia menyebutkan nama dari substansi ini adalah
insulin, yang berasal dari bahasa Latin yaitu insula.
Peran endokrin dari pankreas dalam metabolisme, memang terdapat
adanya insulin, tetapi tidak diperjelas sampai pada tahun 1921, ketika Sir
Frederick Banting dan Charles Hibah Herbert Terbaik mengulangi
pekerjaan Von Mering dan Minkowski dengan meneliti seekor anjing untuk
menunjukkan bahwa mereka bisa membalikkan diinduksi diabetes pada
anjing dengan memberikan sebuah ekstrak di pulau Langerhans pankreas
anjing sehat.
Banting, Best dan rekannya Collip memurnikan hormon insulin dari
pankreas sapi di University of
2.2.
tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah NonInsulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam
produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas
(respon) sel dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan
meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Ada beberapa teori yang
menutarakan sebab terjadinya resistensi terhadap insulin, diantaranya faktor
kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar
gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet,
penurunan berat badan, dan pemberian tablet belum maksimal respon
penanganan
level
gula
dalam
darah,
maka
obat
suntik
mulai
2.2.1. Sulfonilurea
Sulfonylurea adalah tablet OAD (Oral Anti Diabetes) yang paling
banyak dikenal dalam puluhan tahun terakhir ini. Sulfonylurea
untuk
menurunkan glukosa darah, obat ini merangsang sel beta dari pankreas
untuk memproduksi lebih banyak insulin.
Jadi syarat pemakaian obat ini adalah apabila pankreas masih baik untuk
membentuk insulin, obat ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe 2.
Kebanyakan pasien diabetes mengenal obat golongan sulfonylurea ini,
dengan nama Chlorpropamide dan Glibenclamide atau Glyburide.
Saat ini yang paling banyak dipakai adalah
Glimepiride,
perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat.
Apabila ada gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan
karena lebih mudah timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat ini
baik untuk menurunkan glukosa darah.
dengan
minum
sulfonylurea,
mudah
menyebabkan
hipoglikemia.
2.2.2. Biguanid
Obat Biguanid memperbaiki kerja insulin dalam tubuh dengan cara
mengurangi resistensi insulin. Pada diabetes tipe 2, terjadi pembentukan
glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanid menghambat proses ini,
sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah masuk ke
sel berkurang, dan glukosa darah menjadi turun. Karena cara kerja yang
demikian, obat ini jarang sekali menyebabkan hipoglikemia. Satu-satunya
biguanid yang beredar di pasaran adalah
Metformin, contohnya
10
11
affords
tingkat
pengendalian
gula
darah
insulin
dan
oleh
acarbose.
Yang
harus
diperhatikan
dalam
mengonsumsi obat ini adalah karena kerap timbul keluhan perut, maka
acarbose jangan diberikan pada keadaan Irritable bowel syndrome, radang
usus kronis, ulcerative colitis atau Crohns disease, gangguan penyerapan
usus yang kronis, dan chronic malabsorption disorder.
Dosis yang tinggi dari acarbose dapat menggangu fungsi hati, tetapi
13
bila dosis obat diturunkan atau dihentikan maka hati akan pulih (reversible).
2.2.4. Meglitinid
Obat ini secara susunan kimiawi berbeda dengan sulfonylurea,
namun cara kerjanya sama. Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari
pankreas secara cepat dan dalam waktu singkat. Sehubungan dengan sifat
cepat dan singkat ini, maka obat ini harus diminum bersama dengan
makanan. Termasuk golongan obat ini adalah Repaglinide (Novonorm) dan
Nateglinide (Starlix).
Efek Samping Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping
hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek
rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi.
Yang Harus Diperhatikan Seperti halnya dengan sulfonylurea, hati-hati bila
minum alkohol atau efek interaksi dengan obat lain.
2.2.5. Tiazolidinedion
Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin,
karena bekerja dengan merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif
terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan lebih baik.Glukosa
darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar
glukosa darah akan turun. Selain itu, obat tiazolidinedion juga menjaga hati
agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan lainnya
adalah obat ini bisa menurunkan trigliserida darah.
Yang termasuk kelompok obat ini adalah Pioglitazone (Actos) dan
Rosiglitazone (Avandia). Dulu ada Troglitazone (Rezulin), yang ditemukan
pada tahun 1997, namun beberapa tahun yang lalu telah ditarik dan dilarang
14
2.3.
15
16
BAB III
KESIMPULAN
17
18