Professional Documents
Culture Documents
PERSPEKTIF SEJARAH
1 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
RMK Grup 2
memiliki kesempatan yang sama Hal ini mendorong terjadinya inovasi dan
semangat kerja yang tinggi. Barang tidak diperoleh secara langsung, tetapi
membutuhkan perencanaan dan teknologi untuk memproduksi. Hal ini
menyebabkan posisi pedagang yang kemudian berada diantara produsen dan
konsumen akhir.
PERBEDAAN SISTEM FEODAL DAN KAPITALIS
Berikut ini perbedaan yang mendasar antara kedua faham tersebut, yaitu:
Perbedaan
Sifat
Sosioekonomik
Feodalis
Kapitalis (modern)
Tradisional
Modern
Diperoleh berdasarkan garis Diperoleh berdasarkan usaha
Basis hubungan
keturunan
Hanya berdasarkan
dan kemampuan
Berdasarkan peluang yang
sosial
Aktivitas
sama
Berdasarkan
ekonomi
Inovasi
Serikat pekerja
penggunaan teknologi
Melarang adanya inovasi
Mendorong terjadinya inovasi
Pekerja ahli dengan tradisi Pekerja industri (operator
Pemimpin serikat
turun temurun
Mengatur aturan,
pekerja
kerja.
rencana
dan
mesin)
tingkat Membutuhkan aturan untuk
Menjaga jumlah
pekerja
peningkatan
di
kota.
Pengiklanan dilarang
Pekerja dapat menentukan Pekerja di bawah aturan
Upah
waktu kerja
Tetap
Berdasarkan
sosial
ekonomi
ETIKA PROTESTAN
3 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
RMK Grup 2
5 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
RMK Grup 2
- Mempunyai banyak tujuan sehingga kadang tujuan yang satu bertentangan dengan
tujuan lainnya. Sehingga teori ini lebih kompleks. Untuk memotivasi pekerja
tidak hanya dengan insentif tetapi juga dengan campuran aspek pendorong
ekonomi, psikologi, sosial. Tetapi ini bergantung pada latar belakang pekerja dan
situasi dan kondisi yang ada. Peran manajer akan lebih banyak, yaitu; sebagai
pemecah
masalah,
koordinator,
pembuat
keputusan,
dan
cenderung
METODE RISET
APA YANG DIMAKSUD DENGAN RISET
7 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
Menggambarkan fenomena,
Menemukan hubungan,
Menjelaskan fenomena,
Memprediksi kejadian-kejadian di masa yang akan datang, dan
Melihat pengaruh satu atau lebih faktor terhadap satu atau lebih kejadian.
Kejadian-kejadian dapat dijelaskan dengan cara mengumpulkan dan
PENGEMBANGAN DESAIN
Memahami definisi masalah
Langkah pertama dan paling penting dalam riset perilaku adalah masalah
definisi. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan metode yang dipilih, data
8 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
9 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
RMK Grup 2
(validitas) dan yang kedua adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal tidak
representatif (keandalan).
Validitas
Ada beberapa jenis validitas. Validitas isi (content validity) mengacu pada
bagaimana sebaiknya peneliti menggambarkan dimensi-dimensi dan konsep atau
masalah-masalah yang ingin diukur, khususnya yang berkaitan dengan tingkat
ukuran yang diberikan untuk menutupi rentang terhadap arti maupun terhadap
suatu konsep. Validitas isi merupakan pokok pertimbangan untuk setiap
pertanyaan yang diajukan dan diukur dalam istilah-istilah yang berhubungan
dengan relevansi terhadap konsep yang diukur.
Kriteria yang berkaitan dengan validitas ditentukan dengan membandingkan
antara konsep yang diukur dan suatu kriteria eksternal atau asumsi yang diketahui
untuk mengukur konsep yang akan diteliti. Ada dua jenis kriteria yang
berhubungan dengan validitas, yaitu validitas prediktif (predictive validity) dan
validitas konkuren (concurrent validity).
Validitas prediktif adalah validitas yang berkaitan dengan apakah suatu
pengujian atau pengukuran dapat secara akurat memprediksi perilaku. Validitas
prediktif mengharuskan adanya suatu kriteria atau indikator eksternal terhadap apa
yang harus diprediksi.
Validitas konkuren adalah validitas yang berkaitan dengan hubungan
antara alat ukur dan kriteria sekarang atau masa lalu. Oleh karena itu, berbeda
dengan validitas prediktif yang merupakan ukuran untuk memprediksi perilaku
yang dihasilkan pada waktu yang sama sebagai ukuran eksternal terhadap
11 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
RMK Grup 2
MEMILIH RESPONDEN
Langkah pertama dalam memilih responden adalah dengan cara menentukan
populasi. Setelah populasi ditentukan, peneliti menentukan sensus atau suatu
sampel. Sensus adalah kegiatan untuk mencari seluruh informasi yang
13 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
elemen
probabilitasnya
dalam
yang
populasi - Probabilitas
dipilih
telah
yang
dipilih
tidak
diketahui.
diketahui.
Jenis; acak, sistematis, terstratifikasi,
kelompok.
- Sampling error dapat ditaksir secara - Sampling error tidak dapat ditaksir
matematis karena probabilitas yang
secara matematis.
dipilih diketahui
Hal ini memberikan kepada para peneliti suatu pengukuran yang objektif
terhadap sampel yang representatif. Mengetahui probabilitas yang dipilih juga
membuat para peneliti mampu menghitung ukuran sampel yang tepat. Sampling
probabilitas digunakan ketika sampel yang representatif adalah penting.
INSTRUMEN RISET
14 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
15 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
(open-ended)
atau
sudah
ditentukan
kemungkinan-kemungkinan
jawabannya (closed-ended).
ANALISIS DATA DAN PERSIAPAN LAPORAN
Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan semua data yang
diperlukan dalam riset. Peneliti biasanya melakukan beberapa tahap persiapan
data untuk memudahkan proses analisis data. Pemanfaatan berbagai alat analisis
sangat bergantung pada jenis riset dan jenis data yang diperoleh. Ketersediaan alat
analisis memberikan gambaran bahwa satu alat analisis dengan alat analisis
lainnya dapat dengan saling bergantian dimanfaatkan dan kadang kala hanya satu
alat analisis yang dapat digunakan.
Tahap akhir dari suatu riset adalah penyusunan laporan riset. Laporan riset
secara umum berisi tentang hal-hal yang terkait dengan apa saja yang dilakukan
oleh peneliti, sejak tahap persiapan riset hingga interpretasi dan penyimpulan hasil
analisis dan sebaiknya juga menyajikan rekomendasi. Belum ada bentuk baku dari
16 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2
suatu laporan riset. Bentuk atau format laporan riset sangatlah dipengaruhi oleh
keinginan si peneliti, hal-hal yang perlu dilaporkan, serta permintaan dari para
sponsor riset.
17 Akuntansi Keperilakuan
RMK Grup 2