Professional Documents
Culture Documents
tumbuhan.
Ciri-Ciri Spermatophyta
1. Tempat hidupnya tersebar sangat luas, mulai dari daerah pantai sampai ke daerah
pegunungan, bahkan sampai ke kutub.
2. bentuk tubuh Spermatophyta bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil. Demikian
juga perawakannya ada yang berbentuk pohon, misalnya jati, kelapa, ada yang berbentuk
perdu, contoh mawar dan matahari, ada yang berbentuk semak misalnya arbei dan ada
pula yang berbentuk herba, misalnya sayur-sayuran
3. Tempat hidupnya sebagian di darat, tetapi ada yang hidup di air,misalnya teratai.
4. Spermatophyta merupakan organisme fotoautrotop, yaitu mempunyai klorofil untuk
berfotosintesis dapat menghasilkan makanan sendiri.
Perkembangbiakan Spermatophyta.
Spermatphyta
1. Generatif
dapat
berkembang
biak
dengan
dua
cara:
lurus dan sedikit percabangan/ranting, dan perakaran tunggang. Pada kenyataannya tumbuhan
Gymnospermae berwujud pohon, hanya beberapa saja yang berwujud semak.
Tumbuhan biji terbuka ini dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu kelompok melinjo (Gnetinae),
kelompok pinus (Coniferinae), kelompok pakis haji (Cycadinae).
a)
Kelompok
Melinjo
(Gnetinae)
Batang pohon melinjo tampak tegak dan bercabang-cabang, mempunyai daun lebar dengan
tulang daun menyirip. Melinjo (Gnetum gnemon) banyak digunakan untuk bahan makanan, yaitu
daun muda, bunga, biji melinjo dapat disayur, bijinya untuk dibuat emping, dan batangnya untuk
bahan-bahan industri, yaitu kulit kayunya dipakai sebagai jala atau bahan kertas.
b) Kelompok Pinus (Coniferinae). Pohon ini mempunyai batang yang lurus dan tegak serta
bercabang-cabang, daunnya berbentuk jarum atau bersisik kecil-kecil. Mempunyai strobilus,
dianggap sebagai bunga yang belum sejati. Strobilus ini ada dua macam yaitu strobilus jantan,
berupa sisik yang menghasilkan sel kelamin jantan dan strobilus betina yang menghasilkan bakal
biji. Pinus ini merupakan tumbuhan yang selalu hijau (evergreen). Pinus antara lain
dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan alat rumah tangga, seperti cemara dan damar (Agathis
alba).
berupa bunga (Antophyta). Kelompok tumbuhan ini banyak ditemukan di mana-mana karena
mampu beradaptasi segala lingkungan. Berdasarkan jumlah keping bijinya, Angiospermae dibagi
menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan biji berkeping satu (Monocotyleonae) misalnya padi, jagung,
anggrek, kelapa, nanas, pisang, dan lain-lain. Dan tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae)
misalnya mangga, kacang tanah, terung, dan ketela pohon.
a)
Tumbuhan
Monokotil
Contoh tumbuhan monokotil adalah jagung. Pada saat berkecambah, biji jagung tampak tidak
terbelah, bijinya tertutup, pada keadaan berkecambah bijinya menunjukkan jumlah keping
lembaga atau daun lembaganya hanya ada satu. Sistem perakarannya serabut karena tampak pada
saat berkecambah sudah memiliki akar samping yang tumbuh pada bagian pangkal batang.
Akar yang berkecambah mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan digantikan oleh
tumbuhnya akar-akar samping yang banyak berbentuk serabut memiliki ukuran sama besar.
Batangnya berbuku-buku dan ruas sudah mulai tampak jelas, batang yang tumbuh di atas tanah
umumnya tidak bercabang akibat tunas tidak tumbuh dengan baik. Akar dan batangnya tidak
dapat membesar karena tidak mempunyai kambium, sedangkan bentuk daunnya sejajar atau
melengkung yang berukuran panjang seperti pita/pedang. Pada perhiasan bunganya sulit
dibedakan bentuk dan warnanya antara mahkota dan kelopak bunganya, serta jumlah bagianbagian bunganya berkelipatan tiga.