You are on page 1of 26

COLON IN LOOP

REDI RULANDANI

BAGIAN ILMU RADIOLOGI


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
2016

Anatomi Colon

Ascending
Colon
retropretoneal
sepanjang sisi
kanan posterior
abdominal wall

Cecum
blind intestinal
pouch,
panjang dan
lebar 7.5 cm

Appendix
pipa buntu yang
berbentuk seperti
cacing berukuran 610 cm, terletak
retrosekal

Transverse Colon
Melewati abdomen,
dari right colic flexure
ke left colic flexure

Descending
Colon
Terletak di left
colic
flexure ke left iliac
fossa

Sigmoid
Colon
S-shaped
loop
dengan
ukuran
kira-kira
40 cm

Colon in Loop

Definisi:
Teknik pemeriksaan secara radiologi usus besar dengan menggunakan
media kontras secara retrograde.

Tujuan:
Mendapatkan gambaran anatomis kolon untuk membantu menegakkan
diagnosa suatu penyakit/kelainan-kelainan pada kolon.

Indikasi

Colitis

Diverticulum

Neoplasma

Polip

Volvulus

Invaginasi

Atresia

Stenosis

Kontraindikasi

Perforasi

Refleks vagal

Persiapan Pemeriksaan

Persiapan Pasien
48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak rendah serat
18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum tablet dulcolax
4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien diberi dulcolax kapsul
per anus selanjutnya dilavement
Seterusnya puasa sampai pemeriksaan
30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas atrofin 0,25 1
mg / oral untuk mengurangi pembentukan lendir
15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan untuk
mengurangi peristaltic usus.

Persiapan Alat
Pesawat sinar x yang dilengkapi fluoroscopy
Kaset dan film sesuai kebutuhan
Marker
Standart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan rectal tube
Sarung tangan
Penjepit atau klem
Spuit
Kain pembersih
Apron
Tempat mengaduk media kontras
Kantong barium disposible

Persiapan Bahan

Media kontras BaSO4 = 70 80 % W/V ( Weight / Volume ),


banyaknya sesuai panjang pendeknya kolon kurang lebih 600 800 ml
dengan perbandingan 1: 8
Air hangat
Vaselin atau jelly

Teknik Pemasukan Media Kontras

Metode Kontras Tunggal

Pemeriksaan hanya menggunakan BaSO4 sebagai media


kontras.
Kontras dimasukkan ke kolon sigmoid, desenden,
transversum, ascenden sampai daerah sekum.
Dilakukan pemotretan full fillng
Evakuasi, dibuat foto post evakuasi

Metode Kontras Ganda

Kontras Ganda Satu Tingkat


Kolon diisi BaSO4 sebagian selanjutnya ditiupkan udara untuk mendorong
barium melapisi kolon
Selanjutnya dibuat foto full filling

Kontras Ganda Dua Tingkat


Tahap pengisian
Kolon diisi BaSO4 sampai kira 2 fleksura lienalis atau pertengahan
kolon transversum
Pasien disuruh merubah posisi agar barium masuk ke seluruh kolon
Tahap pelapisan
Menunggu 1 2 menit supaya barium melapisi mukosa kolon

Tahap

Pasien disuruh BAB

Tahap

pengosongan
pengembangan

Dipompakan udara ke dalam kolon = 1800 2000


ml, tidak boleh berlebihan karena akan timbul
komplikasi : reflex fagal ( wajah pucat, bradikardi,
keringat dingin dan pusing)

Tahap

pemotretan

Pemotretan dilakukan apabila yakin seluruh kolon


mengembang semua
Posisi pemotretan tergantung dari bentuk dan
kelainan serta lokasinya.
Proyeksi PA, PA oblig & lateral ( rectum )
Proyeksi AP, AP oblig ( kolon transversum termasuk
fleksura)
Proyeksi PA, PA oblig pasien berdiri ( fleksura
lienalis dan hepatica)

Proyeksi Foto

Proyeksi AP

Posisi Pasien : supine


diatas meja pemeriksaan,
Midsagital Plane (MSP)
tubuh tegak lurus meja,
kedua tangan disamping
tubuh dan kaki lurus
Posisi Objek : obyek diatur
diatas meja, Batas atas :
Proc. Xypoideus, Batas
Bawah: Simp.pubis

Kriteria Radiograf : seluruh


kolon termasuk fleksura
hepatica.

Proyeksi PA

PP : tidur tengkurap
diatas meja
pemeriksaan dgn
MSP tubuh tegak
lurus meja, kedua
tangan disamping
tubuh & kaki lurus
PO : obyek diatur
diatas meja, Batas
Atas : Proc.
Xypoideus, Batas
Bawah: Simp.pubis

Proyeksi RAO

Posisi Pasien : tidur


tengkurap diatas meja
pemeriksaan, tubuh
dirotasikan 35 45 derajat
terhadap meja, tangan
kanan lurus disamping
tubuh, tangan kiri didepan
kepala dan kaki kanan
lurus, kaki kiri ditekuk
Posisi Objek : obyek diatur
diatas meja, Batas Atas :
Proc. Xypoideus, Batas
Bawah: Simp.pubis

Kriteria Radiograf :
seluruh kolon, fleksura
hepatica sedikit
superposisi dibanding PA,
colon ascenden, sigmoid
dan sekum

Proyeksi LAO
Posisi Pasien : tidur
tengkurap diatas meja
pemeriksaan, tubuh
dirotasikan ke kiri 35 45
derajat terhadap meja,
tangan kiri lurus
disamping tubuh, tangan
kanan didepan kepala
dan kaki kiri lurus, kaki
kanan ditekuk
Posisi Objek : obyek
diatur diatas meja, Batas
atas : Proc. Xypoideus,
Batas bawah: Simp.pubis

Kriteria Radiograf :
seluruh kolon, fleksura
lienalis sedikit
superposisi dibanding
PA, colon ascenden

Proyeksi Lateral
Posisi Pasien : tidur miring dgn MSP sejajar kaset, genu
sedikit fleksi untuk fiksasi
Posisi Objek : obyek diatur diatas meja, Batas atas : Proc.
Xypoideus, Batas Bawah: Simp.pubis

Kriteria Radiograf : daerah rectum dan sigmoid tampak


jelas, rekto sigmoid pada pertengahan radiograf

ALHAMDULILAH
TERIMAKASIH

You might also like