Professional Documents
Culture Documents
Grafik diatas damenunjukkan bahwa semua persalinan yang terjadi dilakukan oleh
tenaga kesehatan. Artinya masyarakat sudah mulai sadar bahwa tenaga kesehatan
memiliki kompetensi untuk membantu persalinan supaya aman, bersih dan steril
sehingga mencegah terjadinya infeksi. Hal ini perlu mendapatkan apresiasi agar
masyarakat tidak lagi melahirkan ke dukun. Dukun tetap dirangkul sebagai
mitranya bidan atau tenaga kesehatan, namun yang berkewajiban menolong
persalinan adalah tenaga kesehatan.
2.
serta bayi tidak mudah sakit. Untuk jelasnya cakupan pemberian ASI eksklusif
diwilayah Puskesmas Kediri dapat dilihat pada grafik.
Grafik diatas menunjukkan masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI ke bayi
sampai usia 6 bulan. Keadaan ini dapat dilihat dari adanya paritas hasil cakupan
dimana desa Suka Makmur, Gapuk dan Mesanggok cakupan pemberian ASI
Eksklusif (100%), sedangkan desa lainnya cakupan pemberian ASI Eksklusif
dibawah 100% antara lain Desa Dasan Geres 93,8%, Babussalam (88%), Dasan
Tapen Beleke (87,5% )dan Desa Beleke (66,7%). Rendahnya hasil cakupan ASI di
4 desa tersebut disebabkan karena ibu bekerja, pengaruh orang tua atau mertua,
merasa kasihan melihat bayi menangis terus, menolak menyusui, ibu sakit, puting
lecet dan lain-lain. Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan ASI
Eksklusif melalui penyuluhan di Posyandu baik perorangan atau kelompok ibu-ibu
bayi. Disamping itu upaya lain yang sudah dilakukan adalah
pembentukan
Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) di 3 desa yaitu Desa Suka Makmur, Dasan
Tapen dan Gapuk.
3.