atau bernaung dan tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial budaya (UU no.4 tahun 1992) Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif (Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat, Depkes RI, 2007)..
Instrumen penilaian rumah
sehat Pembobotan terhadap kelompok komponen rumah, kelompok sarana sanitasi, dan kelompok perilaku didasarkan pada teori Blum, yang diinterpetasikan terhadap:
Lingkungan (45%) Perilaku (35%) Pelayanan Kesehatan (15%) Keturunan (5%)
Dalam hal rumah sehat , persentase pelayanan
kesehatan dan keturunan diabaikan, sedangkan untuk penilaian lingkungan dan perilaku ditentukan sebagai berikut : Bobot komponen rumah (25/80 x 100%) : 31 Bobot sarana sanitasi (20/80 x 100%) : 25 Bobot perilaku (35/80 x 100%) : 44
Penentuan kriteria rumah
berdasarkan pada hasil penilaian rumah yang merupakan hasil perkalian antara nilai dengan bobot, dengan kriteria sebagai berikut : Memenuhi Syarat : 1068 - 1200 Tidak memenuhi syarat : < 1068
Kriteria rumah sehat
Persyaratan Memenuhi kebutuhan psikologis Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena pengaruh luar dan dalam rumah Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
Indikator dan parameter
Komponen rumah sehat a. Langit-langit b. Dinding c. Lantai d. Jendela kamar tidur e. Jendela ruang keluarga f. Ventilasi g. Lubang asap dapur h. Pencahayaan
Sarana sanitasi a. b. c. d.
Sarana air bersih
Jamban Sarana pembuangan air limbah Sarana pembuangan sampah.
Perilaku penghuni rumah
a. b. c. d. e.
Membuka jendela kamar
Membuka jendela kamar keluarga Membersihkan halaman rumah Membuang tinja bayi dan balita ke jamban Membuang sampah ke tempat sampah