You are on page 1of 7

TUGAS AKUNTANSI PERPAJAKAN

Disusun oleh:
Eunike Sianturi
(133060018806)
Fakhri Nurfaiz
(133060017954)
Tikkos Simamora (133060018656)
Vina Deviana R
(133060018822)

5-I
DIII AKUNTANSI PKN STAN
T.A 2015-2016

AKUNTANSI INVESTASI
1. Aturan yang mendasari investasi saham adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama yang terdiri dari 44 paragraf.
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi investasi pada entitas
asosiasi dan mengatur penerapan metode ekuitas pada akuntansi investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama.
2. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut
Indikasi kuantitatif
o Hak suara 20% dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan
sebaliknya.
o Hak suara <20% dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
Indikasi kualitatif
o Keterwakilan dalam dewan direksi dan komisaris atau organ setara
o Partisipasi proses pembuatan kebijakan, termasuk dividen dan distribusi lain
o Transaksi material investor dengan investee
o Pertukaran personel manajerial
o Penyediaan informasi teknis pokok
Maka dari itu bisa dikaitkan dengan akuntansi bahwa metode pencatatan investasi
saham adalah:
o Untuk kepemilikan saham kurang dari 20% dan/atau tidak memiliki pengaruh
signifikan menggunakan metode biaya (metode cost)
o Untuk kepemilikan antara 20%-50% dan/atau memiliki pengaruh signifikan
menggunakan metode ekuitas (metode equity)
o Untuk kepemilikan lebih besar dari 50% dan memiliki pengaruh signifikan
menggunakan metode ekuitas dengan tambahan konsolidasian

COST METHOD
1. Investasi dalam saham biasa dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan.
2. Dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen, kecuali dividen
yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh,dianggap sebagai
pengembalian modal (likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun
investasi.
Metode harga pokok didasarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi
pada perusahaan anak harus sama dengan akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam
surat berharga. Sebagai landasan metode ini, perusahaan anak dan induk diperlakukan
sebagai dua perusahaan yang berbeda, penerimaan deviden atas pemilikan saham diakui
sebagai penghasilan/laba/rugi investasi baru diakui setelah surat berharga yang dimiliki
terjual. Walaupun antara perusahaan anak dan induk secara yuridis merupakan satu kesatuan
ekonomi, akan tetapi dari sudut akuntansi untuk keduanya dianggap mempunyai kesatuan
usaha yang terpisah.
Dalam metode ini investasi dalam perusahaan anak selalu menggambarkan original cost atau
cost semula karena rugi/laba maupun amortisasi dari good will perusahaan anak tidak
mempengaruhi perusahaan induk pada rekening investasi anak, kecuali bila perusahaan anak
mengumumkan dan membagikan deviden, maka perusahaan perlu mencatat.
Hal-hal yang berhubungan dengan Cost Method :
-

Pendapatan yang diakui adalah dividen yang diterima dari perusahaan anak,
sedangkan pada Equity Method pendapatan diakui adalah bagian laba dari perusahaan

anak dan dividen yang diterima akan mengurangi investasi dalam perusahaan anak
Penyusunan neraca konsolidasi baik berdasarkan Equity Method maupun Cost
Method akan menghasilkan neraca konsolidasi yang sama.
Eliminasi Equity Method = Cost Method, kecuali:
a. Amortisasi Goodwill dicatat dengan mengeliminasi Goodwill yang diamortisasi
dengan rekening Retained Earning perusahaan induk.
b. Eliminasi untuk Retained Earning anak yang dihitung dari original Retained
Earning anak. Selisih Retained Earning anak sekarang dengan Retained Earning
original anak merupakan Retained Earning anak yang akan dielimansi ke dalam
Retained Earning induk sebesar presentasi pemilikan saham.

EQUITY METHOD

1. Metode ekuitas adalah metode akuntansi di mana investasi pada awalnya diakui
-

sebesar biaya perolehan,


Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi investee setelah

tanggal perolehan.
Pengakuan atas pendapatan komprehensif investee diakui sebagai pendapatan

komprehensif dan kenaikan investasi pada pembukuan investor


- Distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
2. Hak suara potensial tidak mempengaruhi bagian laba investor.

Penerapan Metode Ekuitas:


1. Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee mencatat
investasinya pada entitas investasi atau ventura bersama dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat pengecualian
penerapan metode ekuitas.
2. Pengecualian: jika investasi dimilliki atau dimiliki secara tidak langsung melalui
entitas modal ventura, reksa dana, unit perwalian dan entitas serupa termasuk dana
asuransi terkait investasi maka dapat memilih menggunakan nilai wajar sesuai PSAK

55
3. Jika entitas mau dijual maka dapat menerapkan PSAK 58
Penghentian Metode Ekuitas:
1. Jika entitas menjadi entitas anak maka diterapkan PSAK 65
2. Jika sisa kepentingan merupakan aset keuangan maka diterapkan PSAK 55. Nilai
wajar sisa kepentingan diangggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset
keuangan sesuai PSAK 55, entitas mengakui selisihnya sebagai laba rugi.
3. Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain menggunakan dasar yang sama jika investee melepas
aset dan liabilitas.
4. Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka entitas
melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali kepentingan

yang tersisa.
Prosedur Metode Ekuitas:
1. Dilakukan penyesuaian atas bagian laba dan penghasilan komprehensif lain.
2. Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi. Hulu dieliminasi penuh,
hilir dieliminasi sebesar bagiannya.
3. Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto diakui sebagai goodwill
4. Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan investasi diakui sebagai
penghasilan dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi pada periode investasi
diperoleh.

5. Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau ventura bersama setalah
perolehan dilakukan untuk menghitung rugi penurunan nilai yang diakui entitas

asosiasi
Laporan keuangan Investee:
1. Laporan keuangan perusahaan asosiasi dan ventura bersama yang tersedia digunakan
untuk menerapkan metode ekuitas. Jika berbeda maka dibuat LK dengan periode
yang sama, kecuali hal tersebut tidak praktis
2. Jika tanggal pelaporan tersebut berbeda, maka penyesuaian dilakukan terhadap
transaksi dan peristiwa yang signifikan yang terjadi antara laporan investee dan
investor. Perbedaan tidak boleh lebih 3 bulan. Panjang periode pelaporan adalah sama.
3. Laporan keuangan investor disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang
sama untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa.

Contoh-contoh transaksi saham:


Pada saat transaksi pembelian
PT A membeli sejumlah saham sebesar Rp 100.000.000 dari PT B.
Apabila digunakan metode cost ataupun equity maka oleh PT A akan dijurnal
Investasi pada saham B

Rp 100.000.000

Kas

Rp 100.000.000

Pada saat pembagian dividen


PT B membagikan dividen sebesar Rp 10.000.000 kepada PT A.
Apabila digunakan metode cost maka oleh PT A akan dijurnal
Kas

Rp 10.000.000
Pendapatan dividen

Rp 10.000.000

Apabila digunakan metode equity maka oleh PT A akan dijurnal


Kas

Rp 10.000.000
Investasi pada saham B

Pada saat penyajian tanggal neraca

Rp 10.000.000

PT B mengumumkan bagian investasi PT A pada perusahaannya dari laba tahun


berjalan sebesar Rp 20.000.000
Apabila digunakan metode cost maka oleh PT A tidak dijurnal
Apabila digunakan metode equity maka oleh PT A dijurnal
Investasi pada saham B

Rp 20.000.000

Pendapatan dari PT B

Rp 20.000.000

Harga saham PT B naik yang mengakibatkan nilai saham naik dari Rp 100.000.000
menjadi Rp 102.000.000
Apabila digunakan metode cost maka oleh PT A dijurnal
Investasi pada saham B

Rp 2.000.000

Penyesuaian nilai wajar sekuritas Rp 2.000.000


Apabila digunakan metode equity maka oleh PT A tidak dijurnal
Harga saham PT B turun yang mengakibatkan nilai saham turun dari Rp100.000.000
menjadi Rp 98.000.000
Apabila digunakan metode cost maka oleh PT A dijurnal
Penyesuaian nilai wajar sekuritas Rp 2.000.000
Investasi pada saham B

Rp 2.000.000

Apabila digunakan metode equity maka oleh PT A tidak dijurnal


Pada saat dijual
PT A menjual seluruh investasinya di PT B seharga Rp 105.000.000 dengan cost
asumsi tetap Rp 100.000.000
Apabila digunakan metode cost maka oleh PT A akan dijurnal
Kas

Rp 105.000.000
Laba penjualan investasi

Rp5.000.000

Investasi pada saham B

Rp 100.000.000

AKUNTANSI SAHAM DI BURSA EFEK


Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, definisi Bursa Efek adalah
Pihak

yang

menyelenggarakan

dan

menyediakan

sistem

dan/atau

sarana

untuk

mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
Efek . Dengan kata lain Bursa Efek adalah pihak yang menyediakan media perdagangan
Efek, antara lain saham dan obligasi, media tersebut dipergunakan untuk memperdagangkan
Efek oleh anggota-anggotanya (Perusahaan Efek). Agar perdagangan Efek berjalan dengan
aman, teratur, dan efisien, maka Bursa mengatur dan mengawasi tata cara perdagangan Efek
dan juga mengatur persyaratan bagi Efek yang dapat diperdagangkan di Bursa melalui suatu
Peraturan Bursa Efek.

Pengukuran dan/atau penilaian


Tata cara pengukuran dan penilaian menurut akuntansi diatur dalam SAK No.50 yang
secara aktif diperdagangkan di bursa efek, yang harganya selalu berubah-ubah setiap
saat, sehingga pemegang saham harus mengetahui berapa nilai wajar sebuah saham
yang harus dicantumkan dalam neracanya.
PSAK No.50 menyatakan sebagai berikut nilai wajar dari suatu sekuritas dianggap
tersedia apabila:
a. Untuk sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, jika harga jual
atau harga penawaran dan permintaan telah terbentuk di Bursa.
b. Untuk sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek di luar negeri, jika bursa efek
di luar negeri memiliki volume dan aktivitas perdagangan yang sebanding atau

lebih baik dari bursa efek di Indonesia


Metode pencatatan
Metode pencatatan untuk investasi saham di bursa efek yaitu:
o Untuk kepemilikan saham kurang dari 20% dan/atau tidak memiliki pengaruh
signifikan menggunakan metode biaya (metode cost)
o Untuk kepemilikan antara 20%-50% dan/atau memiliki pengaruh signifikan
o

menggunakan metode ekuitas (metode equity)


Untuk kepemilikan lebih besar dari 50% dan memiliki pengaruh signifikan
menggunakan metode ekuitas dengan tambahan konsolidasian.

You might also like