You are on page 1of 7

Komunikasi pada anak

Ada beberapa definisi tentang komunikasi :

pengiriman pesan atau tukar menukar informasi atau


ide / gagasan.
suatu proses ketika informasi disampaikan kepada
orang lain melalui symbol, tanda, atau tingkah laku
bisa berbentuk komunikasi verbal, komunikasi
nonverbal,dan komunikasi abstrak

Komunikasi terapeutik
komunikasi yang bersifat terapi.
komunikasi antara perawat dengan pasien yang
dilakukan secara sadar
bertujuan untuk kesembuhan pasien
Komunikasi merupakan komponen yang penting
dalam keperawatan.
Perawat perlu menjaga hubungan kerjasama
yang baik dengan pasien
peran untuk menciptakan hubungan yang baik
antara perawat dengan pasien.
merupakan komunikasi yang terjadi antara perawat
dengan pasien bertujuan untuk menyelesaikan
masalah pasien, dengan maksud dapat merubah
perilaku pasien menuju kesembuhan.
ciri atau karakteristik komunikasi terapeutik:
Genuineness (keikhlasan).
Empathy (empati).
Warmth (kehangatan).
relationship-enchancement methods
mengembangkan suatu metode (metode peningkatan
hubungan) dimana makin baik hubungan antarpribadi
perawat-pasien :
1.

Makin terbuka pasien dalam mengungkapkan


perasaannya.
Pasien merasa lebih nyaman dan aman saat
mengungkapkan perasaanya, mulai dari apa yang
pasien rasakan hingga apa yang pasien inginkan dari
perawat.
2. (pasien) makin cenderung untuk merasa hubungan
mendalam bersama penolongnya (perawat).
pasien tidak ragu untuk mengungkapkan apa yang
ia rasakan pada perawat.
Secara perlahan perawat akan berusaha membantu
pasien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
pasien.
3. Makin cenderung (pasien) mendengar dengan penuh
perhatian dan bertindak atas nasihat yang diberikan
penolongnya (perawat).

dapat dipenuhi dengan cara komunikasi baik secara


verbal maupun nonverbal yang dapat menumbuhkan
kepercayaan pada anak tujuan komunikasi dapat
tercapai.
Esensi komunikasi pada anak
memahami fungsi pertukaran pikiran dan perasaan ,
yaitu :
1. Harus menggunakan bentuk bahasa yang bermakna
bagi orang yang mereka ajak berkomunikasi.
2. Anak harus memahami bahasa yang digunakan
orang lain

ANAK
merupakan individu yang unik,
dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan
pasien anak dibutuhkan teknik yang cukup
berbeda.
cara yang perlu diterapkan saat komunikasi
terapeutik dengan anak
1. Nada suara,
diharapkan perawat dapat berbicara dengan
nada suara yang rendah dan lambat.
Agar pasien anak jauh lebih mengerti apa yang
ditanyakan oleh perawat.
2. Mengalihkan aktivitas,
pasien anak terkadang hiperaktif lebih menyukai
aktivitas yang ia sukai sehingga perawat perlu
membuat jadwal yang bergantian antara aktivitas
yang pasien anak sukai dengan aktivitas terapi
atau medis. Atau mengalihkan perhatian anak
3. Jarak interaksi
diharapkan perawat dapat mempertahankan jarak
yang aman saat berinteraksi dengan pasien anak.
4. Kontak mata
diharapkan perawat dapat mengurangi kontak
mata saat mendapat respon dari pasien anak yang
kurang baik, dan kembali melakukan kontak mata
saat kira-kira pasien anak sudah dapat mengontrol
perilakunya.
5. Sentuhan
jangan pernah menyentuh anak tanpa izin dari si
anak.
Teknik Komunikasi Terapeutik Dapat Dilakukan
1. verbal

Komunikasi pada anak


merupakan proses pertukaran informasi
yang disampaikan oleh anak orang lain
dengan harapan orang yang diajak dalam pertukaran
informasi tersebut mampu memenuhi kebutuhannya.
Dalam tinjauan ilmu keperawatan anak
anak merupakan seseorang yang membutuhkan suatu
perhatian dan kasih sayang sebagai kebutuhan khusus
anak

Teknik orang ketiga


berusaha untuk mengungkapkan ekspresi orang
ketiga, seperti dia atau mereka.
Bercerita,
bercerita menggunakan bahasa anak, sekaligus
menyelidiki perasaannya, seperti meminta anak
menceritakan pengalamannya secara spesifik berada
di rumah sakit.
Tiga Permintaan (Three Wishes)

salah satu strategi yang digunakan perawat untuk


mengundang anak-anak masuk dalam sebuah
percakapan.

2.

nonverbal.

Menulis
Menggambar
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
berharga melalui pengamatan gambar.
Teknik bermain
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
paling penting dan menjadi teknik yang efektif bagi
perawat untuk bisa berhubungan dan berkomunikasi
dengan pasien anak

Wawancara/penggalian informasi
Melalui orangtua ataupun keluarga

perawat dapat memperoleh informasi lebih mengenai


pasien anak.
Selain itu juga perawat dapat meminta bantuan peran
orangtua atau keluarga dalam menghadapi anak.

langkah-langkah
tua/keluarga
1.

2.

4.

5.

6.

komunikasi

dengan

orang

Mengarahkan pada pokok permasalahan


perawat berusaha untuk dapat mengarahkan
pembicaraan kearah pokok permasalahan.
Mendengarkan
mendengarkan merupakan unsur yang paling penting
dalam mencapai komunikasi yang efektif.
Bersikap empati
perawat ikut merasakan perasaan orangtua pasien,
bukan menunjukkan rasa kasihan
Meyakinkan
berusaha untuk meyakinkan orangtua pasien, hindarkan
pembicaraan yang menyinggung hargadiri sebagai
orangtua.
Memecahkan masalah, pemahaman dan pengenalan
masalah
disepakati
oleh
orangtua
kemudian
mulai
merencanakan pemecahannya.

Komunikasi dengan anak sesuai tumbuh kembang


1. Bentuk Komunikasi Pra Bicara
(prespeech)
yakni :
Tangisan
Ocehan dan Celoteh (Cooing) atau (Babbling).
Isyarat
Ungkapan emosional
Hal yang penting dalam belajar bicara
1. Persiapan Fisik
2. Persiapan Mental
3. Model untuk ditiru (yang baik)
4. Kesempatan praktek / untuk bertatih.
5. Motivasi dan tantangan.
6. Bimbingan
Faktor yang mempengaruhi kualitas kosa kata

Faktor Kesehatan

Kecerdasan

Keadaan sosial ekonomi


Jenis kelamin
Keinginan yang kuat untuk berkomunikasi.
Dorongan dari lingkungan
Ukuran keluarga dalam hal anak mendapat
kesempatan berlatih.

Urutan kelahiran

Metode Pelatihan

Kelahiran kembar, yang mendorong anak


untuk berkomunikasi hanya dengan saudara
kembarnya

Hubungan dengan teman sebaya.

Kepribadian
Komunikasi Sesuai Tingkat Perkembangan Anak.
Masa Bayi.
komunikasi non verbal.
Mereka akan tersenyum dan mendekat bila
situasi menyenangkan dan akan menangis bila
tidak menyenangkan.
Bayi yang lebih besar memusatkan perhatian pada
dirinya dan ibunya sehingga setiap orang asing
akan merupakan ancaman bayinya.
Masa Pra Sekolah ( Toddler ).
hampir semuanya egosentris
Hindari larangan, kata-kata keras, kata
mengancam, kata perintah ekstrim
Waktu pemeriksaan anak perlu menyentuh alat-alat
yang akan digunakan dalam pemeriksaan
agar dia mengenal dan tidak merasa terasing
gunakan kalimat singkat dan kata-kata yang
familiar
Masa Usia Sekolah.
kurang mengandalkan pada apa yang mereka lihat
apa yang mereka ketahui
Mereka butuh penyelesaian untuk segala sesuatu.
Masa Remaja.
berfikir dan berperilaku antara anak dan orang
dewasa .
mengalami ketegangan, mencari rasa aman yang
biasa didapatkan pada masa kanak-kanak.
Apabila anak emosional maka berikan dukungan
( Support ), memberi perhatian, tidak menyela
(interupsi) dan menghindari komentar / ekspresi
yang menimbulkan kesan terkejut / mencela.
Implikasi Keperawatan

Dalam berkomunikasi menggunakan semua


pancaindra kita dalam proses menerima dan
mengirim berita dengan tujuan kesembuhan anak.

perawat dapat lebih merencanakan bantuan


dan bimbingan bagi pasien dan juga perawat akan
mengembangkan kepercayaan pada diri sendiri.

Perawat mengintegrasikan prinsip :atraumatic


care, family center care dan anticipatory guidance
dalam komunikasi

Aplikasi FCC

Prinsip inti
Kolaborasi antara pasien, keluarga, perawat, dan
profesi lain untuk perencanaan, pengiriman, dan
evaluasi asuhan kesehatan baik sebagai penkes
profesional.
Dibimbing dengan mengikuti prinsip sbb:
menghormati
Honoring racial
kekuatan
pendukung dan pilihan fasilitas
memastikan fleksibelity
jujur dan informasi yang tidak berprasangka
menyediakan dan memastikan pendukung
formal dan informal.
Why fcc
menekankan kolaborasi daripada kontrol
fokus pada kekuatan keluarga dan sumber
penghasilan daripada kekurangan mereka
mengakui keahlian-keahlian keluarga sebagai
bagian dari profesional.
Membantu perkembangan kekuasaan daripada
ketergantungan.
Mempromosikan informasi, berbagi antara pasien,
keluarga.
Menekankan
program
flexibelity
daripada
kekakuan.
Elements:
Keluarga itu tetap
Keluarga: kolaborasi profesional
Kekuatan keluarga dan individu
Membagi kelengkapan dan informasi yang benar
Mendorong keluarga untuk mendukung orangtua
Menyediakan kebijakan emosional dan mendukung
keuangan untuk kebutuhan keluarga
Flexible, mudah dicapai, mau mendengarkan
kebutuhan pasien.
Menyediakan kebijakan emosional dan emndukung
finansial untuk kebutuhan staff.
Family outcomes
Mengurangi kecemasan
discharged earlier
mengurangi kurang istirahat
berarti lebih baik
keuntungan dari orangtua ke orangtua pendukung
ditemukan, meningkatkan kepercayan diri orang tua
dan kapasitas penyelesaian masalah.

Pengaruh yang bermanfaat dalam kesehatan mental.


Kepuasan Staff
Perasaan positif
Penelitian
a. Kebijakan
Visiting time
Stay with child
Procedure (treatment)
b. Fasilitas
Parents lounge (tv, book, video, toys)
Mainan di ruang anak
Rooms setting (colour, pictures)
Ruang pengobatan
Education center and facilities (booklet, leaflet
Bed (parent)
ASI Room
Parent to parent support
c. Perawat
Uniform (colour, accessories)
Equipments (colour, accessories)
Work method
In-house training (growth and development)
Evaluasi
FAMILY & PATIENT
Gelisah berkurang, sedih berkurang, pengobatan
berkurangn
Mengurangi kecemasan (ortu-anak)
Verbal & non verbal
Perencaan pulang :pembayaran berkurang
Meningkatkan kepercayaan diri ortu dan prob-solv
Parent-parent support, family gathering
Participating in design planning
Less rehospitalization
Nurse & Staff
Memperbaiki penampilan kerja
Pergantian staff berkurang
Less rehospitalization
Kebijakan
SOP
Supporting Policy on FCC application
Kesimpulan
Benefits : client and family, nurses, hospital.
Elements: policy, facilities and nurse
growth and development child
Bimbingan Antisipasi Kecelakaan
Kecelakaan
merupakan
kejadian yang dapat
menyebabkan kematian pada anak.
Kepribadian adalah factor pendukung terjadinya
kecelakaan.
Orang tua bertanggungjawab terhadap kebutuhan
anak,
menyadari
karakteristik

perilaku yang menimbulkankecelakaan,


pengawasan, tindakan disiplin dan keamanan.
Waspada
terhadap factor-faktor
lingkungan yang mengancam keamanan anak.
Menyusun rencana pendidikan:Yang disesuaikan
dengan kesiapan orangtua untuk belajar dan
meningkatkan self esteem.

Faktor yang menyebbakan kecelakaan


jenis kelamin biasanya lebih banyak pada lakilaki karena lebih aktif di rumah.
Usia pada kemampuan fisik dan kognitif,
semakin besar akan semakin tahu mana yang bahaya.
Lingkungan: Adanya penjaga atau pengasuh
Insiden
Berita
Kasus tetangga
Saudara
teman
Anak
Keluarga..
Kasus
Todi 2 tahun, di rumah bersama ibunya. Ibu sedang
memasak, dan Todi sedang senang sekali berjalan dan
berlari kecil. Todi mulai ke berjalan ke arah garasi...
Terdengar suara tangisan Todi singkat cerita Todi
luka bakar derajat 2 di bagian paha terkena knalpot
sepeda motor.
Anticipatory :antisipasi,
melakukan
tindakan
antisipasi
Guidance
:Tindakan pelayanan dalan konseling
atau supervisi
Pelayanan yang diberikan oleh pimpinan atau
konselor
Sebuah program dari institusi pendidikan dengan
melakukan pemeriksaan, pendidikan dan terapi.
Persiapan psikologis pasien untuk membantu
menurunkan ketakutan, kecemasan dan kondisi yang
penuh tekanan (Mosby Dictionary, 1990)
Alat yang digunakan perawat untuk membantu orang
tua dalam mempersiapkan diri mengenal perubahan
dalam perkembangan dan mengerti kondisi anak
(Mott, 1990).
the psychologic preparation of a person to
help
membebastugaskan
An example is
Persiapan
pembedahan
anak
dengan
perencanaan apa yang akan terjadi dan apa yang
dirasakannya dan menunjukan area di rs tempat
si anak berada.
Itu juga digunakan untuk mempersiapkan ortu
untuk pertumbuhan dan perkembangan normal
anak anak mereka
Memberitahukan/upaya bimbingan
kepada
orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga

orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat


memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak
Perawat bekerjasama dengan orang tua
mengantisipasi dan mencegah terjadinya masalah
kesehatan sebelum terjadi di
Klinik rawat jalan
Rumah sakit
Organisasi pemeliharaan kesehatan
Day care centre
Community health centre
Peran perawat
Advocate
Counselor
Teacher
Konsultan
Psichosocial support
Coordinator
Change agent
researcher
fokus
Parent based
Child based
Environtmental based
Metode
Pencegahan primer:
o pemberdayaan orang tua
o Peningkatan kesadaran masyarakat
Pencegahan sekunder
o Orang tua atau individu beresiko
o Mengidentifikasi resiko
o Merujuk keluarga yang beresiko ke pusat
pelayanan komunitas
Pencegahan tersier
o Terjadinya disfungsi pola asuh
o Perawatan dasar pada anak dan keluarga
o Mencegah trauma lebih lanjut
o Program rehabilitasi keluarga
o Home visit
Play-Paediatric Care
Bermain
Penting
:Sama dengan bekerja pada
orang dewasa, aspek penting dari kehidupan anak
Manfaat
:Penatalaksanaan stress
Hospitalissa
:krisis
Perkembangan
:Kebutuhan pasien
Wong,
merupakan
cerminan
kemampuan
fisik,
intelektual, emosional, dan sosial.
anak belajar apa yang tidak bisa orang lain ajarkan
pada anak.
Anak belajar tentang dunia dan bagaimana
memperlakukan lingkungan dengan obyek, waktu,
jarak, struktur dan orang-orang di dalamnya.
Anak juga belajar menjalankan dirinya di
lingkungan dengan apa yang dapat mereka

lakukan, bagaimana menghubungkan sesuatu


dengan keadaannya dan bagaimana anak
beradaptasi.
TUJUAN BERMAIN
memperoleh kesenangan, sehingga anak tidak akan
merasa jenuh.kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan dan cinta kasih.
melanjutkan fase tumbuh kembang secara optimal,
perkembangan fisik, emosi, mental, intelektual,
kreativitas dan sosial (Soetjiningsih, 2002). anak
dapat beradaptasi secara lebih efektif terhadap
stress
Fungsi Perkembangan
a. sensorik - motork

Stimulus

Indra :visual, pendengaran, taktil, dan


kinestik
b. Intelektual (Kognitif)
Eksplorasi - manipulasi
Bentuk, warna, ukuran, tekstur
c. Sosial
Ineraksi sosial
Memberi- menerima
:memecahkan
masalah, hub sosial
d.

e.

Kreativitas
Perkembangan kreatifitas
ide
realisasi
Kesadaran Diri

Mengembangkan kemampuan

Membandingkan dengan orang lain

Menguji kemampuan peran baru dan


dampak terhadap orang lain.
f. Moral
Nilai
: dari guru dan lingkungan
Benar vs salah :
menerapkan
dan
menyesuaikan diri.
g. Bermain sebagai Terapi

hospitalisasi

Stresor

Perasaan (tidak nyaman)

Distraksi
Therapeutic play
Suatu intervensi keperawatan dari Nursing
Interventions Classification (NIC)didefinisikan sbg:
dengan maksud tertentu dan petunjuk penggunaan
mainan atau bahan lain untukmembantu anak-anak
dalam mengkomunikasikan pandangan dan
pengetahuan mereka dari dunia mereka dan untuk
membantu dalam menguasai keunggulan dari
lingkungan mereka.
Itu bisa digunakan untuk pengobatan atau
membantu dalam meredakan salah satu masalah
emosional/psikologi yang merupakan pencegahan
anak dari penormalan fungsi.

Therapeutic play juga digunakan sebagai metode


untuk mendeteksi masaalah serius dan diserahkan
ke terapi bermain, psikoterapi anak atau spesialis
kesehatan mental.
Terapi hubungan didirikan karena ada banyak
derajat repon klinik.

BERMAIN
Suatu kegiaatn reaksi fisik atau mental yang
dilakukan semata-mata untuk kesenangan atau
hiburan dan tidak ada objek lain. Ada area lain dari
aktivitas manusia yang yang bisa juga didefinisikan
dengan cara ini karena itu perlu adanya elaborasi
konstektual.
Tujuan bermain adalah untuk membantu
pembelajaran dan pengembangan diri:
- Bisa dilakukan individu atau kelompok anak
dengan spontan atau sebagai bagian dari rencana
kegiatan.
- Tidak ada perencanaaan, sehingga tidak butuh
klinik supervisi, majaemen berkualitas, atau
pelatihan dewasa.
- Hanya fokus pada keamanan lingkungan untuk
fisiknya.
- Pertanyaan yang sering diajukan adaalh apakah
anak-anak tahu cara bermain.A
Penelitian
neoroscience
mengkonfirmasi
pentingnya
bermain
untuk
bayi
dalam
mengembangkan sinap otak dan pikiran anak-anak.,
ini juga telah menunjukkan bahwa paparan bentuk
dan simbol yang digunakan dalam bermain
memiliki efek penting pada perkembangan otak.
PLAY THERAPY

Play Therapy menggunkan suatu jenis bermain


dan teknik seni kreatif. Alat terapi bermain anakanak untuk meringankan penyakit kronik.
Psikologis ringan dan sedang, dan kondisi
emosionalanak-anak menyebabkan masalahperilaku
dan atau mencegah anak-anak menyadari potensi
mereka.

The play therapist bekerja secara integrasi


menggunaakn berbagai permaian dan teknik seni
kreatif, sebagian menanggapi keinginan anak-anak.

Yangmembedakan the playtherapist dari terapis


yang lebih khusus (musik, melukis, drama)
Play therapy tool kit
Tekhnik dan metode yangberupa alat-alat
dalam tool-kitseorang terapis bermain atau
praktisi terapi bermain.
Semakin banyak kemampuan atau alat-alat
yang memeiliki lebih baik dapat beradaptasi
dengan situasi baru, kesulitas atau masalah dan
mengikuti pengarahan yang diberikan oleh
anak-anak dalam sesi waktunya..
Alat-alat ini juga sebagai sumber, semakin
banyak sumber yang masuk dan keluar
Melukis, clay/play dough, story telling,
sandtray, art, visualisation, music, dance and
movement, dramatherapy, puppets, mask..
KLASIFIKASI PERMAINAN
a.

b.

c.

d.

e.

f.

Karakteristik sosial
Solitary play
Paralel play
:toddler
Assosiative play
Cooperative play :Sekolah dan remaja
Onlooker play :toddler
Therapeutic play
Permainan fungsi (permainan gerak)
meloncat-loncat
naik dan turun tangga
berlari-lari
bermain tali,
bermain bola.
Permainan fiksi
menjadikan kursi seperti kuda
main perang-perangan
dagang-dagangan
masak-masakan.
Permainan reseptif atau apresiatif
mendengarkan cerita atau dongeng
melihat gambar,
melihat orang melukis.
Permainan membentuk (konstruksi)
membuat kue dari tanah liat
membuat gunung pasir
membuat kapal-kapalan dari kertas,
membuat senjata dari pelepah daun pisang.
Permainan prestasi
seperti sepak bola,
tenis meja,
bola basket.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


Tahap Perkembangan Anak
Aktivitas bermain yang tepat dilakukan anak yaitu
harus sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak, karena pada dasarnya permainan
adalah alat stimulasi pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Status Kesehatan Anak
Untuk melakukan aktivitas bermain diperlukan energi,
bukan berarti anak tidak perlu bermain pada saat anak
sedang sakit.
Jenis Kelamin Anak

Semua alat permainan dapat digunakan oleh anak lakilaki atau anak perempuan untuk mengembangkan daya
pikir, imajinasi, kreativitas dan kemampuan sosial
anak.
Akan tetapi, permainan adalah salah satu alat untuk
membantu anak mengenal identitas diri.
Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan yang mendukung dapat menstimulasi
imajinasi dan kreativitas anak dalam bermain.
Alat dan Jenis Permainan
Alat dan jenis permainan yang cocok, harus sesuai
dengan tahap tumbuh kembang anak.

FUNGSI BERMAIN DI RS
Memfasilitasi situasi yang tidak familiar.
Memberi kesempatan untuk membuat keputusan
dan kontrol.
Membantu untuk mengurangi stress terhadap
perpisahan.
Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang
fungsi dan bagian tubuh.
Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang
penggunaan dan tujuan peralatan dan prosedur
medis.
Memberi peralihan dan relaksasi.
Membantu anak untuk merasa aman dalam
lingkungan yang asing.
Memberikan cara untuk mengurangi tekanan dan
untuk mengekspresikan perasaan.
Menganjurkan
untuk
berinteraksi
dan
mengembangkan sikap-sikap yang positif terhadap
orang lain.
Memberikan cara untuk mengekspresikan ide
kreatif dan minat.
Memberi cara mencapai tujuan-tujuan terapeutik.

PRINSIP BERMAIN DI RS
Anak tidak banyak menggunakan energi.
Waktu bermain lebih singkat untuk menghindari
kelelahan dan alat-alat permainannya lebih sederhana
misalnya menyusun balok, membuat kraft (kerajinan
tangan) dan menonton televisi.
Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang.
Orangtua boleh membawa mainan dari rumah, tetapi
mainan harus berada dalam kondisi bersih.
Sesuai dengan kelompok usia.
Untuk rumah sakit yang mempunyai tempat bermain,
waktu bermain perlu dijadwalkan dan dikelompokan
sesuai dengan usia, karena kebutuhan bermain berbeda
antara anak dengan usia yang lebih rendah dengan anak
berusia lebih tinggi.
Tidak bertentangan dengan terapi.
Apabila program terapi mengharuskan anak untuk
beristirahat, maka aktivitas bermain dilakukan di tempat
tidur. Anak tidak diperbolehkan turun dari tempat tidur
meskipun anak terlihat mampu.
Perlu partisipasi orangtua dan keluarga.

Anak yang dirawat di rumah sakit tidak dibiarkan


sendiri. Aturan rumah sakit yang melarang orangtua
menunggui anaknya bertentangan dengan aspek tumbuh
kembang anak. Keterlibatan orangtua dalam perawatan
anak di rumah sakit dapat mengurangi dampak
hospitalisasi. Hospitalisasi adalah menempatkan
seseorang untuk dirawat di rumah sakit.

ASKEP
Atraumatic care
FCC
Pertumbuhan perkembangan
Terapeutik
INTERVENSI
Pengkajian
Analisis
Plan of action
- Tujuan
- Target
- Teknik
- Tool kit
- Jenis
Implementasi - evaluasi

DENVER TEST

- garis paling kiri :25% dan sampel anak-anak dapat berjalan


dengan baik pada umur sedikit di atas 11 bulan
- garis kecil di dalam balok :50% dapat melakukan ini pada
umur 12,5 bulan,
- batas kiri daerah hitam:bahwa 75% dapat berjalan dengan
baik pada umur 13,5 bulan
- Batas kanan daerah hitam menunjukkan bahwa 90% dan
sampel anak-anak dapat berjalan kurang sedikit di bawah
15 bulan.

Cara menghitung umur anak


Rumus: umur= tanggal saat tes-tanggal lahir
Contoh:

Tahun bulan hari tanggal


Tes
1990 3
13
tanggal lahir
1989 1
5
umur
1
2
8
Jadi umur anak 1 tahun 2 bulan 8 hari.
Penyesuaian prematuritas
Untuk anak lahir > 2minggu dari taksiran
Anak berumur < 2 tahun
contoh:
tahun bulan hari
tanggal tes
1990 10
20
tanggallahir
1990 6
1
umuranak
4
19
prematur
6
15
umur anak yang disesuaikan3 4
Jadi umur bayi : 3 bulan 4 hari
CARA PENILAIAN
Tiap-tiap tugas yang diberikan dinilai pada balok 50%
P (Pass) :melakukan tugas dengan baik
F (Fail) :tidak dapat melakukan
NO (No Opportunity): tidak punya kesempatan
(hanya pada R)
R (Refusal): anak menolak
NORMAL
bila tidak ada keterlambatan dan paling banyak satu
peringatan, lakukan pemeriksaan ulangan pada
kontrol kesehatan berikutnya
SUSPEK
bila didapatkan dua atau lebih peringatan dan atau
satu atau lebih keterlambatan, lakukan uji ulang
dalam 1-2 minggu untuk menghitung faktor sesaat
seperti rasa takut, cemas, keadaan sakit dan
kelelahan
TAK DAPAT DIUJI
bila menolak pada satu atau lebih tugas keseluruhan
di sebelah kiri garis umur, atau menolak pada lebih
dari satu tugas yang ditembus garis umur pada

You might also like