Professional Documents
Culture Documents
Komunikasi terapeutik
komunikasi yang bersifat terapi.
komunikasi antara perawat dengan pasien yang
dilakukan secara sadar
bertujuan untuk kesembuhan pasien
Komunikasi merupakan komponen yang penting
dalam keperawatan.
Perawat perlu menjaga hubungan kerjasama
yang baik dengan pasien
peran untuk menciptakan hubungan yang baik
antara perawat dengan pasien.
merupakan komunikasi yang terjadi antara perawat
dengan pasien bertujuan untuk menyelesaikan
masalah pasien, dengan maksud dapat merubah
perilaku pasien menuju kesembuhan.
ciri atau karakteristik komunikasi terapeutik:
Genuineness (keikhlasan).
Empathy (empati).
Warmth (kehangatan).
relationship-enchancement methods
mengembangkan suatu metode (metode peningkatan
hubungan) dimana makin baik hubungan antarpribadi
perawat-pasien :
1.
ANAK
merupakan individu yang unik,
dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan
pasien anak dibutuhkan teknik yang cukup
berbeda.
cara yang perlu diterapkan saat komunikasi
terapeutik dengan anak
1. Nada suara,
diharapkan perawat dapat berbicara dengan
nada suara yang rendah dan lambat.
Agar pasien anak jauh lebih mengerti apa yang
ditanyakan oleh perawat.
2. Mengalihkan aktivitas,
pasien anak terkadang hiperaktif lebih menyukai
aktivitas yang ia sukai sehingga perawat perlu
membuat jadwal yang bergantian antara aktivitas
yang pasien anak sukai dengan aktivitas terapi
atau medis. Atau mengalihkan perhatian anak
3. Jarak interaksi
diharapkan perawat dapat mempertahankan jarak
yang aman saat berinteraksi dengan pasien anak.
4. Kontak mata
diharapkan perawat dapat mengurangi kontak
mata saat mendapat respon dari pasien anak yang
kurang baik, dan kembali melakukan kontak mata
saat kira-kira pasien anak sudah dapat mengontrol
perilakunya.
5. Sentuhan
jangan pernah menyentuh anak tanpa izin dari si
anak.
Teknik Komunikasi Terapeutik Dapat Dilakukan
1. verbal
2.
nonverbal.
Menulis
Menggambar
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
berharga melalui pengamatan gambar.
Teknik bermain
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
paling penting dan menjadi teknik yang efektif bagi
perawat untuk bisa berhubungan dan berkomunikasi
dengan pasien anak
Wawancara/penggalian informasi
Melalui orangtua ataupun keluarga
langkah-langkah
tua/keluarga
1.
2.
4.
5.
6.
komunikasi
dengan
orang
Faktor Kesehatan
Kecerdasan
Urutan kelahiran
Metode Pelatihan
Kepribadian
Komunikasi Sesuai Tingkat Perkembangan Anak.
Masa Bayi.
komunikasi non verbal.
Mereka akan tersenyum dan mendekat bila
situasi menyenangkan dan akan menangis bila
tidak menyenangkan.
Bayi yang lebih besar memusatkan perhatian pada
dirinya dan ibunya sehingga setiap orang asing
akan merupakan ancaman bayinya.
Masa Pra Sekolah ( Toddler ).
hampir semuanya egosentris
Hindari larangan, kata-kata keras, kata
mengancam, kata perintah ekstrim
Waktu pemeriksaan anak perlu menyentuh alat-alat
yang akan digunakan dalam pemeriksaan
agar dia mengenal dan tidak merasa terasing
gunakan kalimat singkat dan kata-kata yang
familiar
Masa Usia Sekolah.
kurang mengandalkan pada apa yang mereka lihat
apa yang mereka ketahui
Mereka butuh penyelesaian untuk segala sesuatu.
Masa Remaja.
berfikir dan berperilaku antara anak dan orang
dewasa .
mengalami ketegangan, mencari rasa aman yang
biasa didapatkan pada masa kanak-kanak.
Apabila anak emosional maka berikan dukungan
( Support ), memberi perhatian, tidak menyela
(interupsi) dan menghindari komentar / ekspresi
yang menimbulkan kesan terkejut / mencela.
Implikasi Keperawatan
Aplikasi FCC
Prinsip inti
Kolaborasi antara pasien, keluarga, perawat, dan
profesi lain untuk perencanaan, pengiriman, dan
evaluasi asuhan kesehatan baik sebagai penkes
profesional.
Dibimbing dengan mengikuti prinsip sbb:
menghormati
Honoring racial
kekuatan
pendukung dan pilihan fasilitas
memastikan fleksibelity
jujur dan informasi yang tidak berprasangka
menyediakan dan memastikan pendukung
formal dan informal.
Why fcc
menekankan kolaborasi daripada kontrol
fokus pada kekuatan keluarga dan sumber
penghasilan daripada kekurangan mereka
mengakui keahlian-keahlian keluarga sebagai
bagian dari profesional.
Membantu perkembangan kekuasaan daripada
ketergantungan.
Mempromosikan informasi, berbagi antara pasien,
keluarga.
Menekankan
program
flexibelity
daripada
kekakuan.
Elements:
Keluarga itu tetap
Keluarga: kolaborasi profesional
Kekuatan keluarga dan individu
Membagi kelengkapan dan informasi yang benar
Mendorong keluarga untuk mendukung orangtua
Menyediakan kebijakan emosional dan mendukung
keuangan untuk kebutuhan keluarga
Flexible, mudah dicapai, mau mendengarkan
kebutuhan pasien.
Menyediakan kebijakan emosional dan emndukung
finansial untuk kebutuhan staff.
Family outcomes
Mengurangi kecemasan
discharged earlier
mengurangi kurang istirahat
berarti lebih baik
keuntungan dari orangtua ke orangtua pendukung
ditemukan, meningkatkan kepercayan diri orang tua
dan kapasitas penyelesaian masalah.
Stimulus
e.
Kreativitas
Perkembangan kreatifitas
ide
realisasi
Kesadaran Diri
Mengembangkan kemampuan
hospitalisasi
Stresor
Distraksi
Therapeutic play
Suatu intervensi keperawatan dari Nursing
Interventions Classification (NIC)didefinisikan sbg:
dengan maksud tertentu dan petunjuk penggunaan
mainan atau bahan lain untukmembantu anak-anak
dalam mengkomunikasikan pandangan dan
pengetahuan mereka dari dunia mereka dan untuk
membantu dalam menguasai keunggulan dari
lingkungan mereka.
Itu bisa digunakan untuk pengobatan atau
membantu dalam meredakan salah satu masalah
emosional/psikologi yang merupakan pencegahan
anak dari penormalan fungsi.
BERMAIN
Suatu kegiaatn reaksi fisik atau mental yang
dilakukan semata-mata untuk kesenangan atau
hiburan dan tidak ada objek lain. Ada area lain dari
aktivitas manusia yang yang bisa juga didefinisikan
dengan cara ini karena itu perlu adanya elaborasi
konstektual.
Tujuan bermain adalah untuk membantu
pembelajaran dan pengembangan diri:
- Bisa dilakukan individu atau kelompok anak
dengan spontan atau sebagai bagian dari rencana
kegiatan.
- Tidak ada perencanaaan, sehingga tidak butuh
klinik supervisi, majaemen berkualitas, atau
pelatihan dewasa.
- Hanya fokus pada keamanan lingkungan untuk
fisiknya.
- Pertanyaan yang sering diajukan adaalh apakah
anak-anak tahu cara bermain.A
Penelitian
neoroscience
mengkonfirmasi
pentingnya
bermain
untuk
bayi
dalam
mengembangkan sinap otak dan pikiran anak-anak.,
ini juga telah menunjukkan bahwa paparan bentuk
dan simbol yang digunakan dalam bermain
memiliki efek penting pada perkembangan otak.
PLAY THERAPY
b.
c.
d.
e.
f.
Karakteristik sosial
Solitary play
Paralel play
:toddler
Assosiative play
Cooperative play :Sekolah dan remaja
Onlooker play :toddler
Therapeutic play
Permainan fungsi (permainan gerak)
meloncat-loncat
naik dan turun tangga
berlari-lari
bermain tali,
bermain bola.
Permainan fiksi
menjadikan kursi seperti kuda
main perang-perangan
dagang-dagangan
masak-masakan.
Permainan reseptif atau apresiatif
mendengarkan cerita atau dongeng
melihat gambar,
melihat orang melukis.
Permainan membentuk (konstruksi)
membuat kue dari tanah liat
membuat gunung pasir
membuat kapal-kapalan dari kertas,
membuat senjata dari pelepah daun pisang.
Permainan prestasi
seperti sepak bola,
tenis meja,
bola basket.
Semua alat permainan dapat digunakan oleh anak lakilaki atau anak perempuan untuk mengembangkan daya
pikir, imajinasi, kreativitas dan kemampuan sosial
anak.
Akan tetapi, permainan adalah salah satu alat untuk
membantu anak mengenal identitas diri.
Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan yang mendukung dapat menstimulasi
imajinasi dan kreativitas anak dalam bermain.
Alat dan Jenis Permainan
Alat dan jenis permainan yang cocok, harus sesuai
dengan tahap tumbuh kembang anak.
FUNGSI BERMAIN DI RS
Memfasilitasi situasi yang tidak familiar.
Memberi kesempatan untuk membuat keputusan
dan kontrol.
Membantu untuk mengurangi stress terhadap
perpisahan.
Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang
fungsi dan bagian tubuh.
Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang
penggunaan dan tujuan peralatan dan prosedur
medis.
Memberi peralihan dan relaksasi.
Membantu anak untuk merasa aman dalam
lingkungan yang asing.
Memberikan cara untuk mengurangi tekanan dan
untuk mengekspresikan perasaan.
Menganjurkan
untuk
berinteraksi
dan
mengembangkan sikap-sikap yang positif terhadap
orang lain.
Memberikan cara untuk mengekspresikan ide
kreatif dan minat.
Memberi cara mencapai tujuan-tujuan terapeutik.
PRINSIP BERMAIN DI RS
Anak tidak banyak menggunakan energi.
Waktu bermain lebih singkat untuk menghindari
kelelahan dan alat-alat permainannya lebih sederhana
misalnya menyusun balok, membuat kraft (kerajinan
tangan) dan menonton televisi.
Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang.
Orangtua boleh membawa mainan dari rumah, tetapi
mainan harus berada dalam kondisi bersih.
Sesuai dengan kelompok usia.
Untuk rumah sakit yang mempunyai tempat bermain,
waktu bermain perlu dijadwalkan dan dikelompokan
sesuai dengan usia, karena kebutuhan bermain berbeda
antara anak dengan usia yang lebih rendah dengan anak
berusia lebih tinggi.
Tidak bertentangan dengan terapi.
Apabila program terapi mengharuskan anak untuk
beristirahat, maka aktivitas bermain dilakukan di tempat
tidur. Anak tidak diperbolehkan turun dari tempat tidur
meskipun anak terlihat mampu.
Perlu partisipasi orangtua dan keluarga.
ASKEP
Atraumatic care
FCC
Pertumbuhan perkembangan
Terapeutik
INTERVENSI
Pengkajian
Analisis
Plan of action
- Tujuan
- Target
- Teknik
- Tool kit
- Jenis
Implementasi - evaluasi
DENVER TEST