You are on page 1of 4

HUTANG JANGKA PENDEK ( HUTANG LANCAR )

secara pasti
b) Hutang yang jumlahnya ditaksir

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK

c) Hutang bersyarat

HUTANG
A. HUTANG YANG JUMLAHNYA DAPAT
1.

Untuk dapat dikatakan hutang,


kriteria yang harus dipenuhi:

2.

Kewajiban itu ada dan merupakan


transaksi di masa lalu

DITENTUKAN SECARA PASTI


Meliputi semua kewajiban untuk membayar
yang jumlah dan tanggal jatuh tempo sudaj
pasti. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah :

3.

Ada kewajiban untuk menyertakan


aktiva yang dapat diterima oleh yang

Hutang Dagang

bersangkutan di masa yang akan

Yaitu hutang yang timbul dari kegiatan

datang

ekonomi perusahaan yang berulang-ulang.


Hutang dagang terjadi karena perbedaan

4.

5.

Kewajiban itu dapat diukur /

waktu yang timbul antara penyerahan barang

dinyatakan dalam satuan mata uang

dan jasa dengan pembayarannya(disebut

dengan jumlah yang pasti atau dapat

dengan jangka waktu kredit) yang biasanya

ditaksir jumlahnya

dinyatakan dengan syarat pembayaran

Kreditur dan tanggal jatuh tempo


dapat diketahui atau ditentukan

6.

Tidak ada hak untuk membatalkan


atau melepaskan diri dari hutang
tersebut

seperti 2/10, n/30.

Pada dasarnya hutang dicatat pada saat


terjadi penyerahan hak milik dari penjual
kepada pembeli. Tetapi dalam praktek,
hutang dicatat pada saat faktur diterima atau
barang-barang diserahkan dengan alasan
kepraktisan.

HUTANG LANCAR
Hutang lancar adalah kewajiban-kewajiban

Wesel Bayar

yang akan diselesaikan pembayarannya

Adalah hutang yang didukung dengan surat

dengan menggunakan sumber-sumber

pengakuan hutang atau surat pernyataan

ekonomi yang diklasifikasikan sebagai aktiva

kesanggupan membayar. Yang termasuk

lancar atau dengan menciptakan utang yang

dalam hutang wesel :

baru
Penggolongan utang lancar :

a) Wesel yang dibuat dalam rangka

a) Hutang yang jumlahnya dapat ditentukan

kegiatan normal perusahaan

Adakalanya pemasok menghendaki adanya

hutang deviden termasuk dalam hutang

janji tertulis atas timbulnya utang, sehingga

lancar.

perlu diterbitkan wesel. Jika terdapat bunga


yang harus diperhitungkan, pencatatan harus

Uang Muka dan Jaminan yang dapat

dipisahkan antara wesel bayar sebagai utang

diminta kembali

dan unsur bunga sebagai biaya.

Uang muka (Down Payment) disini


merupakan pembayaran dimuka untuk

b) Pinjaman yang disertai wesel

barang-barang yang dipesan. Sebelum

Adalah hutang yang timbul dari transaksi

barang yang dipesan diserahkan kepada

pinjaman antara perusahaan dengan bank

pembeli, uang muka tersebut merupakan

atau lembaga-lembaga keuangan non bank.

hutang jangka pendek. Jaminan yang diminta

Jika dalam pinjaman ini terdapat bunga,

dari pelanggan/konsumen juga merupakan

maka pencatatan bunga juga harus

hutang jangka pendek karena dapat ditarik

dipisahkan dari pinjamannya.

sewaktu-waktu.

c) Hutang wesel jangka panjang yang

Pungutan dan Pengumpulan dana untuk

segera jatuh tempo

Pihak Lain

Hutang wesel jangka panjang yang akan

Perusahaan biasanya ditunjuk sebagai wajib

jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu

pungut atas pajak yang merupakan

tahun sejak tanggal neraca harus disajikan

kewajiban bagi karyawan dan langganan

sebagai hutang lancar. Bila hanya sebagian

kepada pihak ketiga (kantor pajak). Dana

hutang wesel jangka panjang saja yang jatuh

tersebut pada akhirnya harus diserahkan ke

tempo, maka sebesar bagian hutang tersebut

kantor pajak sehingga dana yang belum

harus dilaporkan sebagai hutang lancar dan

disetorkan diklasifikasikan sebagai hutang

sebagian lain yang belum jatuh tempo tetap

lancar.

disajikan dalam hutang wesel jangka


panjang.

Hutang Biaya (Biaya yang masih harus


dibayar)

Hutang Deviden

Adalah keharusan untuk mengakui adanya

Hutang deviden adalah jumlah uang yang

biaya-biaya yang manfaatnya sudah

harus dibayar perusahaan kepada pemegang

dinikmati dalam suatu periode, meskipun

saham akibat adanya pengumuman

biaya tersebut belum dibayar. Penyajian

pembagian deviden. Pada umumnya,

hutang biaya dalam neraca disajikan dalam

pembayaran atas deviden yang telah

rekening biaya yang masih harus dibayar.

diumumkan akan dilakukan segera setelah

Meskipun demikian, rekening-rekening

tanggal pengumumannya. Oleh karena itu,

pembukuan untuk biaya-biaya yang masih

terhutang Hutang Gaji dan Upah, Hutang

produk yang dijual. Meskipun harian dari

Sewa, Hutang Pajak tetap diselenggarakan.

garansi belum dapat dipastikan dalam jumlah


maupun tanggalnya, tetapi adanya kewajiban

Pendapatan diterima Dimuka

bagi perusahaan sudah jelas dan pasti, oleh

Adalah penghasilan dari penjualan barang

karena itu harus diakui dan dilaporkan dalam

atau penyerahan jasa yang diterimanya telah

laporan keuangan.

terjadi dimuka sebelum transaksi penjualan


atau penyerahan jasa berlangsung. Contoh :

Hutang Pajak Penghasilan

uang muka yang diterima untuk langganan

Penaksiran pajak penghasilan biasanya

majalah / surat kabar.

dihitung berdasarkan laba yang diperoleh


pada tahun yang bersangkutan dikalikan

Hutang Bonus (Untuk Karyawan)

dengan rtariff pajak. Jurnal pencatatan :

Bonus yang diberikan kepada karyawan

Pajak Penghasilan xxx

biasanya didasarkan atas gaji dan upah

Hutang Pajak Penghasilan xxx

pokok. Adakalanya bonus yang diberikan


kepada karyawan didasarkan atas laba yang

Hutang Hadiah yang Beredar

diperoleh perusahaan. Perhitungan bisa

Perusahaan kadang-kadang menawarkan

dilakukan dengan cara :

hadian untuk penjualan produk-produk

a) Laba sebelum pajak dan bonus

tertentu. Hadiah bisa diberikan secara

b) Laba sesudah bonus tapi sebelum pajak

langsung atau terbatas pada pembeli yang

c) Laba bersih setelah bonus dan pajak

menyerahkan kupon. Hadiah ini merupakan


biaya untuk periode dimana penjualan

Hutang Gaji dan Upah

barang-barang tersebut terjadi. Kupon hadiah

Jumlah yang masih akan dibayar untuk gaji

yang masih dalam peredaran merupakan

dan upah. Jurnal untuk mencatat utang gaji

hutang yang harus dicatat pada saat

dan upah :

transaksi penjualan dan dicatat sebagai

Gaji dan Upah xxx

berikut :

Utang Gaji dan Upah xxx


Hutang Garansi atas Produk yang Dijual
Garansi merupakan jaminan oleh pihak
B. HUTANG YANG JUMLAHNYA DITAKSIR

penjual kepada pihak pembeli untuk

Ada beberapa jenis hutang yang jumlahnya

memperbaiki/melengkapi kekurangan akan

secara pasti tidak bisa ditentukan, meskipun

kuantitas, kualitas dari produk yang dijual.

peristiwa atau transaksi yang menyebabkan

Garansi biasanya diberikan dalam bentuk :

timbulnya hutang sudah terjadi. Contoh :

a) Perawatan gratis

hutang garansi, hadiah yang diberikan atas

b) Penggantian kompoen atau bagian produk

yang rusak

sebagai kewajiban yang kemingkinan akan

c) Pengembalian uang atas harga yang

terjadi hutang bersyarat disajikan dalam

dibayar pembeli

catatan, footnote dalam neraca, contoh


hutang bersyarat :

C. HUTANG BERSYARAT

a) Piutang Dagang yang digadaikan

Adalah kewajiban-kewajiban yang kepastian

b) Piutang wesel yang didiskontokan

akan jumlah atau pihak kepada siapa

c) Endosement atas wesel

kewajiban itu harus dibayar atau tanggal

d) Adanya sengketa hukum

jatuh tempo pembayaran atau eksistensinya

e) Adanya kemungkinan, perusahaan

tergantung pada terjadi atau tidaknya salah

diwajibkan untuk menyetor tambahan atas

satu atau lebih peristiwa yang akan datang.

beban pajak atau denda

Sebenarnya, hutang bersyarat bukan

f) Adanya keterikatan dengan

merupakan hutang yang sah pada tanggal

kontrak/perjanjian

neraca sehingga dari segi akuntansi hutang

g) Pembelian aktiva tetap dan atau

bersyarat bukan merupakan hutang yang

pembangunan aktiva tetap berdasarkan

sesungguhnya dan tidak seharusnya

kontrak

dilaporkan dalam laporan keuangan. Namun

You might also like