Professional Documents
Culture Documents
Daftar isi
[sembunyikan]
1 BAB I
1.1 SILABUS
1.1.1 TUJUAN
1.1.2 SILABUS
2 BAB II
o
3 BAB III
3.1 MATERI ANALISIS PROSES BISNIS 1
3.1.1 PERTEMUAN 1
3.1.3.8 Permintaan
3.1.4 PERTEMUAN 4
3.1.4.6 Quiz
3.1.5 PERTEMUAN 5
3.2 RUMUS
3.2.1 PERTEMUAN 6
BAB I
PENDAHULUAN
Proses bisnis yang berjalan dalam organisasi semakin lama semakin berkembang.
Proses transaksi yang ada juga semakin rumi. dalam hal ini, suatu organisasi tidak bisa hanya
SILABUS
TUJUAN
Agar mahasiswa mampu untuk mengenal, mengerti dan memahami berbagai proses
dan prosedur standart yang berlaku dalam sebuah perusahaan di setiap pokok bagian dalam
perusahaan seperti: produksi, pemasaran, sdm dan keuangan. Setelah mahasiswa mengenal,
mengerti dan memahami merea akan melakukan analisis terhadap setiap bagian pokok
perusahaan tersebut berdasarkan tinjauan teknologi informasi, sehingga setiap proses dan
prosedur yang standart memungkinkan dilakukan modifikasi atau tidak, dimana tujunannya
adalah peningkatan produtifitasi dan efektifitas kerja.
SILABUS
Knowledge
0%
C1
Comprehension
50 %
C2
Application
0%
C3
Analysis
50 %
C4
Synthesis
0%
C5
Evaluation
0%
C6
Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Presentase
Tugas Mandiri
20 %
30 %
40 %
Presensi
10 %
Total
100 %
Analisis Neraca,
Analisis BEP,
Pustaka
Rangkuti, F(2007). Busines Plan.Teknik membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, Jakarta:
PT Gramedia.
Vincent, G(1997). Statistical Process Control:Penerapan Teknik-Teknik Statistikal Dalam
Manajemen Bisnis Total ,Jakarta: PT Gramedia
Yefta, SK(2007).Analisis Proses Bisnis unutk Dinas Pemerintahan: Mendapatkan Proses Bisnis AsIs Hingga Rancangan Proses Bisnis To-Be, dalam Wibowo, T.A(Ed), Berbagai Makalah Sisitem
Informasi, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007, Bandung: Departemen Teknik
Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, 25-30.
Surjadi, K(2007).Identifikasi Indikator keberhasilan Kinerja Perusahaan Berbasis Proses Bisnis
Sebagai dasar Penentuan Kebutuhan Informasi, dalam Wibowo, T.A(Ed), Berbagai Makalah Sisitem
Informasi, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007, Bandung: Departemen Teknik
Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, 47-58.
Solikin (2007).Model Audit Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Menggunakan Kerangka Kerja
CobiT, dalam Wibowo, T.A(Ed), Berbagai Makalah Sisitem Informasi, Prosiding Konferensi Nasional
Sistem Informasi 2007, Bandung: Departemen Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom,
85-90.
Wibawa, IGA(2007).Pedoman Analisis Proses Bisnis, dalam Wibowo, T.A(Ed), Berbagai Makalah
Sisitem Informasi, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007, Bandung: Departemen
Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, 109-112.
Suryani, AA.,Wijoyo MH.,Partasubita SW(2007).Pengembangan Model Information Technology (IT)
Governance pada organisasi Perguruan Tinggi, dalam Wibowo, T.A(Ed), Berbagai Makalah Sisitem
Informasi, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007, Bandung: Departemen Teknik
Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, 139-146
1. Ujian
Ujian Tengah Semester
Bahan Ujian Tengah Semester diambil dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 7
Bentuk soal Ujian Tengah Semester bersifat pilihan ganda minimal 25 soal
Bahan Ujian Akhir Semester diambil dari pertemuan 8 sampai dengan pertemuan 15
*Bentuk soal Ujian Akhir Semester bersifat pilihan ganda minimal 25
Disiapkan Oleh
Diperiksa Oleh
Diketahui Oleh
Sri Rahayu,ST
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Disahkan Oleh
Sugeng Santoso,S.Kom
Pembantu Ketua I Bidang Akademik
Sistem
Informasi
Prosdiing
Konferensi
Nasional
Sistem
Informasi
Nasional
Sistem
INFORMASI
2007,Bandung:Departemen
Teknik
Sistem
Informasi
Prosiding
Konferensi
Nasional
Sistem
Informasi
8. Suryani,A.A.,Wijoyo
MH.,Partasubita
Technology(IT)Govermance
pada
SW(2007).Pengembangan
organisasi
Perguruan
Model
Tinggi
Information
dalam
BAB II
LANDASAN TEORI
TUGAS MANDIRI 1
1. Jelaskan Analisis Neraca yang dilakukan untuk mengetahui apakah proses bisnis berjalan
dengan baik.
TUGAS MANDIRI 2
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
Udara,DLL.Dalam
terminologi
industrial
Engineering
"Sesuatu"adalah
1.2. Pedagang di pasar adalah jasa yang menjual produk/dagangannya yang nanti nya akan
menghasilkan besaran Nilai berupa Uang
Proses ini adalah identifikasi kebutuhan pelanggan terkait dengan jenis produk yang akan
atau sedang dihasilkan/dijula. Kegiatan ini juga berupa identifikasi kekurangan/kesalahan dari
produk yang dijual. Hasil dari kegiatan ini dapat menghasilkan produk-produk baru yang lebih
meruh, lebih menarik.
Dari hasil riset pasar, maka dapat diidentifikasikan spesifikasi produk yang dikehendaki oleh
pelanggan. Dari spesifikasi tersebut maka dapat dibuat rancangan (Desain) produk yang akan
dibuat.
Proses pembuatan desain produk umumnya tidak langsung jadi ada beberapa tahapan yang
harus dilalui, Misalnya : Produk mobil, dimulai dari desain matematik/mekanik desain, desain
estetika, desain virtual/maya, desain fisik(Model)Skala Kecil, Desain Fisik(Model),Skala
sebenarnya.
PERTEMUAN 2
ANALISIS PROSES BISNIS 2
Untuk mengetahui kinerja proses bisnis diperlukan alat untuk standar dan pedoman
supaya hasil evaluasi kinerja bersifat objektiv dan profesional pengukuran seharusnya
menggunakan teknik kuantifikasi, Misalnya : Mengukur kinerja karyawan, tidak bisa
berdasarkan like-dislike atau emosional judgement atau nepotisme tetapi berdasarkan tolak
ukur/standar dan target yang ditentukan. Pengukuran produk tidak hanya dilakukan pada
produk akhir tetapi juga produk-produk antara disamping itu juga diperlukan suatu standar
yang mengacu pada kaidah profesional.
Kinerja proses diukur dengan output atau luaran dari proses. Demikian pula proses
bisnis diukur dari hasilnya atau inputnya, tetapi kualitas output dari suatu proses tidak hanya
dipengaruhi oleh prosesnya itu sndiri, tetapi juga dipengaruhi faktor faktor lain. Diantaranya
adalah inputnya dan juga bisnis environment nya, secara umum seperti pada gambar dibawah
ini, proses bisnis dipengaruhi oleh bisnis environment :
Suplier
Competitirs
Stockholders
Regulatory
Customer
BISNIS ENVIRONMENT
ANALISA NERACA
Analisis Piutang
ANALISA BEP
Prosesnya secara statistik dihitung nilai rata-rata dan sampingan bakunya. Proses dikatakan
secara statistical terkendali jika tidak ada data yang diatas batas atas dan dibawah atas bawah.
Data produk bisa berupa data variabel(misalnya: tebal plat baja, diameter pipa dan sebagai nya)
dan data atribut(misalnya, jumlah produk yang cacat, prosentase produk yang ditolak dan
sebagai nya). Jika produknya melewati batas standar maka proses produksinya jelek. Jika
jumlah produk cacat melebihi standar maka proses produksinya jelek.
proses
bisnis
dapat
dilakukan
juga
dengan
menganalisis
SISTEM MANAJEMEN
SISTEM MONITORING
SISTEM REWARD/PUNIMENT
SISTEM INFORMASI
DLL
SOAL LATIHAN 1. (TUGAS MANDIRI)
RENSTRA(RENCANA STRATEGIS):
1. Apakah RENSTRA disusun disusun dengan baik?
SISTEM MANAJEMEN:
1. Apakah ada sistem manajemen atau manajemen BY FEELING?
SISTEM INFORMASI :
1. Apakah Ada Sistem Informasi Mendukung Manajemen (Misal: SIM, SISPO KEUANGAN,
SISPO PERSEDIAAN, SISPO STRATEGIS, SISPO EKSEKUTIF, SISPO PRODUKTIF,
SISPO PEMASARAN
PERTEMUAN 3
ANALISIS PROSES BISNIS 3
ANALISA NERACA
Analisis Hutang
DEFINISI
Neraca keuangan (balance sheet) adalah gambaran posisi keuangna suatu perusahaan
pada saat tertentu. Neraca tidak menggambarkan posisi keuangan setiap saat secara terus
menurus. Ada dual hal pokok yang digambarkan dalam neraca, yaitu bagian Aktiva: semua
harta yang dimiliki perusahaan, dan bagian Pesiva: kewajiban yang harus dipenuhi oleh
perusahaan kepada pihak ketiga.
Aset Liquid: Semua sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam bentuk kas/yang
dapat dicairkan segera(uang tunai,surat berharga,piutang dagang,pesediaan baik dalam
proses maupun dalam bentuk barang jadi, dan biaya dibayar dimuka). Pasiva Lancar: Semua
kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun (utang dagang,
pinjaman jangka pndek, pajak biaya yang harus dibayar, uang muka)
Penggunaan hutang yang efesien adalah penggunaan dengan biaya rendah untuk
memaksimalkan laba. Terdapat dua rasio hutang yang sering digunakan untuk alat analisis
yaitu:
1. Total Hutang Dibagi Dengan Total Aktiva Rasio ini membandingkan total hutang (jangka
pendek + panjang),dengan total aktiva. Sehingga dapat diketahui %total hutang seluruhnya
dibandingkan dengan total aktiva perusahaan
2. Total Hutang Dibagi Modal Sendiri Rasio ini menunjukan hubungan antara posisi kreditur dan
pemilik, semakin besar rasionya semakin sulit perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya dan mengembangkan usaha.(Equity)
ANALISIS PIUTANG
Ukuran umun untuk analisis piutang adalah rasio periode penerimaan tagihan.
Semakin cepat periode penerimaan tagihan perusahaan semakin baik. Rumus untuk
menghitung periode penerimaan tagihan:
1. Mencari Jumlah Rata-rata nilai Penjualan setiap hari:
=...... hari
Contoh Kasus 1
Modal yang ditanamakan dalam sebuah bisnis adalah Rp.150 (posisi awal dari kas
yang dimiliki oleh perusahaan)Seandainya sebagian dari modal ini dibelikan madu asli dari
sumbawa sejumlah Rp.80, yang dijual kembali dan seluruhnya laku terjual Rp.100. Maka
Laporan keuangannya adalah sebagai berikut :
a. Laporan Laba Rugi
b. Laporan Neraca
Aktiva
Kas
b. Laporan Neraca
Neraca
Aktiva
Kas Rp. 270
Persediaan
Latihan Kasus
3. 3 Agustus: Yayasan membeli pakan jangkrik sebesar Rp.8.200 yang dibayar secara kredit
dengan Pembayaran Awal Rp.600
6. 27 Agustus: Yayasan mendapat bantuan dari pemerintah tanpa bunga sebesar Rp.30.000.
Bantuan digunkan untuk membeli tanah (100m2 @ Rp.300/m2)Untuk budidaya jangkrik
sebesar Rp.30.000 dan harus dikembalikan dalam jangka waktu 5 tahun
Permintaan
a. Buatlah neraca keuangan.
b. Buatlah laporan laba rugi dari yayasan tersebut.
PERTEMUAN 4
ANALISIS PROSES BISNIS
Pembahasan Kasus
3. 3 Agustus: Yayasan membeli pakan jangkrik sebesar Rp.8.200 yang dibayar secara kredit
dengan Pembayaran Awal Rp.600
6. 27 Agustus: Yayasan mendapat bantuan dari pemerintah tanpa bunga sebesar Rp.30.000.
Bantuan digunkan untuk membeli tanah (100m2 @ Rp.300/m2)Untuk budidaya jangkrik
sebesar Rp.30.000 dan harus dikembalikan dalam jangka waktu 5 tahun
PERMINTAAN
LIABILITIE
S
ASSET
Bulan
Agustu
s
Account
Penjelasan
Kas
Recivebl
e
tanah
EQUIT
Y
Account
Notes
Payble
Paybl
e
Kas
10.000
10.000
Sewa Tempat
(1.800
)
(1.800)
8.200
8.200
600
(600)
7.600
18
22
Beli lain-lain
27
28
28
(500)
(500)
7.700
7.700
(500)
(500)
7.200
6.600
30.00
0
30.000
(1.000
)
(1.000)
6.200
5.600
7.500
7.500
END BALANCE
6200
7.500
30.00
0
600
30.000
13.100
ASSETS
Kas
6.200
Liabilities
Account Recivable
7.500
Account Payable
600
Tanah
30.000
Notes Payable
30.000
Yayasan Jangkrikindo
13.100
Owner Equity
Total Asset
43.700
43.700
Penerimaan :
Uang Kursus
7.500
Total Penerimaan
7.500
Pengeluaran:
Sewa Tempat
1.800
Pakan Jangkrik
600
Honor Pengajar
1000
Lain-lain
500
Total Pengeluaran
Laba (Rugi)
Quiz
1. Sebutkan Alat Ukur Kinerja Proses yang Anda Ketahui?
7. Jika posisi keuangan dalam kondisi rugi, apa yang harus dilakukan
3.900
3.600
PERTEMUAN 5
ANALISIS PROSES BISNIS
Definisi BEP
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari
jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk
menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
Break Even Point merupakan suatu alat perhitungan yang digunakan untuk
mengetahui apakah perusahaan mengalami kerugian atau tidak. Perhitungan ini diperlukan
bagi perusahaan agar tidak mengalami kerugian dalam menjalankan usahanya.
ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP)
FC (Fix Cost) atau biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, berapun produk yang
dihasilkan,yang juga dikenal dengaan istilah biaya tak langsung. Contoh Gaji eksekutif, sewa
bangunan, biaya asuransi gedung. dll).
TC = FC + VC
VC(Variabel Cost) atau biaya variabel adalah biaya yang bervariasi, tergantung pada
jumlah yang dihasilkan, yang juga disebut dengan biaya langsung (direct cost).
Contoh: Biaya bahan baku, biaya gaji buruh, biaya presentase tertentu.
Rumus TR (Total Revenues): TR = Jml Produk yang dihasilkan *Harga Jual per unit.
CONTOH KASUS
PT.X adalah perusahaan yang memiliki sebuah pabrik dengan memproduksi hanya
satu jenis produk.
a. Fix Cost = Rp.10.000 pertahun. Biaya ini termasuk utilities, sewa gedung, asuransi dan gaji
tenaga administratif. Biaya tersebut bersifat tetap setiap tahunnya apabila pabrik membuat
produk sebanyak 20.000 unit sampai dengan 40.000 unit.
b. Variabel Cost untuk memproduksi sebanyak 20.000 sampai dengan 40.000 unit meliputi:
RUMUS
RUMUS BEP (unit)
Total Biaya Tetap
Harga Jual
BEP (unit)
Total Biaya Tetap
10 - 6)
= 25.000 unit
BEP (Rupiah)
Total Biaya Tetap
Harga Jual
1-(6/10)
= Rp.250.000 unit
PERTEMUAN 6
ANALISIS PROSES BISNIS 6
ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA: DATA VARIABEL
menambah
keragaman
proses
dan
bukan
menurunkannya.
Bagan kendali bermanfaat dalam memberitahukan kapan harus membiarkan suatu proses
berjalan seadanya atau kapan harus mengambil tindakan untuk mengatasi gangguan.
yang memuaskan, maka seseorang boleh percaya bahwa prosuknya akan memenuhi
spesifikasi
Definisi
yan
Pengendalian
ditetapkan.
Kualitas:
Peta kendali(PETA KONTROL)X bar dan R: PETA KONTROL X BAR atau Rata-Rata dan
R. (RANGE)digunakan untuk memantau proses yang mempunyai karakteristik berdimensi
kontinue
atau
Peta
Kontrol
untuk
data
variabel.
Pengertian:
A2= NILAI DARI TABEL : NILAI KOEFISIEN BATAS PETA KONTROL X-BAR ( TABEL V.2)
CL = R-BAR
UCL= D4.R-BAR
LCL= D3.R-BAR
Tabel V.1
Tabel V.2
Gambar V.3
PERTEMUAN 7
ANALISIS PROSES BISNIS 7
ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA: DATA VARIABEL
(Lanjutan)
CONTOH KASUS
PT. ABC adalah sebuah perusahaan pembuatan produk kayu lapis (plywood).
Berdasarkan permintaan pelanggan ditetapkan spesifikasi ketebalan dari produk kayu lapis
itu adalah 2,40 mm 0,05 mm. Untuk mengetahui kemampuan proses dan mengendalikan
proses itu, maka Bagian Pengendalian Kualitas telah melakukan pengukuran terhadap 20
contoh, masing-masing berukuran 5 unit (n=5) Yang dapat dilihat pada tabel V.2.
Tabel V.1 Daftar Nilai Koefisien Dalam Perhitungan Batas-batas Peta Kontrol X-bar dan R
serta Indeks Kapabilitas Proses
Tabel V.2
CL = X-double bar
B.Peta Kontrol R :
CL = R-bar
= (2,114) (0,03)
= 0,06 (dibulatkan)
LCL = D3R-bar
= (0) (0,03)
=0
PETA X-BAR
PETA R-BAR
C. Capabilitas Proses :
Kesimpulan :
Cp = 1,14 artinya proses memiliki kapabilitas yang baik untuk memenuhi spesifikasi
ketebalan produk kayu lapis yang diinginkan pelanggan, yaitu 2,4mm 0,05mm (nilai target
= 2,4mm; batas spesifikasi atas USL =2,45mm; dan batas spesifikasi bawah LSL = 3,25mm).
TUGAS MANDIRI
PERTEMUAN 8
ANALISIS PROSES BISNIS 8
ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA: DATA ATRIBUT
TABEL V.5
Lembar Perhitungan Untuk Pembuatan Peta Kontrol p(Pemeriksaan Pada 50 Formulir Isian, n=50)
Berdasarkan data dan hasil perhitungan pada tabel V.5, simpangan baku dapat dihitung dengan
menggunakan nilai proporsi sbb:
Sp = {p-bar (1-p-bar)/n} = {(0,202)(1-0.202) / 50} = 0.0568
Jika menggunakan nilai persentase, simpangan baku dihitung sbb:
Sp = {p-bar (100-p-bar)/n} = {(20,2)(100-20,2) / 50} = 5,68%
Selanjutnya kita menentukan batas-batas kontrol 3-sigma, sbb:
A. Peta Kontrol p (batas-batas kontrol 3-sigma) untuk nilai proporsi:
GAMBAR V.13.
GAMBAR V.14.
PETA KONTROL NP
HAMPIR
SAMA
DENGAN
PETA
KONTROL
P,
HANYA
SKALA
Lembar Perhitungan Untuk Pembuatan Peta Kontrol np(Pemeriksaan Pada 50 Formulir Isian, n=50)
Berdasarkan Tabel V.6, Simpangan Baku untuk peta kontrol np adalah sbb: Peta Kontrol np (batasbatas kontrol 3-sigma) :
Catatan: LCL untuk peta kontrol np tidak boleh negatif (LCL>=0), jika ditemukan negatif dalam
perhitungan LCL (LCL<0) maka ditetapkan nol (LCL = 0)
GAMBAR V.17.
Peta Kontrol 3-sigma Banyaknya Kesalahan Proses Pengisian Formulir Banyaknya Kesalahan
Perhitungan Formulir
PERTEMUAN 9
ANALISIS PROSES BISNIS 9
STUDI KASUS
Perhatikan pada Tabel Z.1 menunjukkan tentang banyaknya kesalahan yang dibuat
ketika melakukan proses pengisian Form Pendaftaran Raharjas Idol yang diselenggarakan
oleh PT Raharja. Ukuran contoh ditentukan sebesar 35 (n=35) dengan jalan memeriksa 35
Form setiap hari, kemudian dicatat banyaknya form isian yang tidak nemenuhi persyaratan
yang diinginkan. Pengamatan dilakukan selama 20 hari. Lakukan analisis dan buatlah peta
kontrol p dan np untuk pengendalian proses pengisian form tersebut.
TABEL Z.1
PERMINTAAN:
1. HITUNG PROPORSI CACAT: P-BAR= TOTAL CACAT / TOTAL INSPEKSI
2. HITUNG SIMPANGAN BAKU UNTUK NILAI PROPORSI: Sp={P-bar(1-P-bar)/n}
3. HITUNG SIMPANGAN BAKU UNTUK NILAI %: Sp={P-bar(100-P-bar)/n}
4. BUAT PETA KONTROL P UNTUK NILAI PROPORSI DAN NILAI %
CL= P-bar., UCL= P-bar + 3Sp., LCL= P-bar- 3Sp
5. HITUNG KAPABILITAS PROSES=(1 P-bar)
ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA: DATA atribut
PETA KONTROL C
DIGUNAKAN
UTK
MENGGAMBARKAN
BANYAK
ITEM
PELAYANAN.TAHAPAN:
PERBEDAANNYA:
SAMA
DNG
YG
SEBELUMNYA,
Berdasarkan data dalam tabel V.7 selanjutnya dihitung simpangan baku untuk peta
kontrol c sebagai berikut :Sc= c-bar = 10,4 = 3,225Selanjutnya tentukan batas-batas
kontrol 3-sigma untuk peta kontrol c sebagai berikut:CL = c-bar =208/20 = 10,4 = 10
(dibulatkan)UCL= c-bar + 3Sc =10,4 + (3)(3,225) = 20,075 = 20 (dibulatkan)LCL= c-bar
3Sc = 10,4 (3)(3,225) = 0,725 =1 (dibulatkan)Catatan: LCL untuk peta kontrol c tidak
boleh negatif (LCL>=0). Apabila ditemukan nilai negatif ditetapkan LCL = 0
Gambar V.19
PERTEMUAN 10
ANALISIS PROSES BISNIS 10
The first step in quality is to know the requirements of the customer or consumer; not only
external customers, but also internal ones-Dr. K. Ishikawa
ISO
SUATU
ORGANISASI
9001:2000,
MAKA
BISNIS
SECARA
YANG
MENDAPATKAN
INTERNASIONAL
SISTEM
Menerapkan sistem yg memastikan bahwa persyaratan akan terpenuhi secara konsisten &
kontinuMenerapkan standar sistem manajemen mutu yg berlaku secara internasionalSuatu
organisasi seharusnyaMemahami persyaratan pelangganMenerapkan sistem yg memastikan
bahwa persyaratan akan terpenuhi secara konsisten & kontinu
Manfaat SMM
Konsep P D C A
8 Prinsip mutu
1. Fokus pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan personel
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem pd manajemen
6. Perbaikan berlanjut
7. Pendekatan fakta u/ pengambilan keputusan
8. Hubungan yg saling menguntungkan dgn pemasok
PERTEMUAN 11
ANALISIS PROSES BISNIS 11
?INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA
Untuk mengetahui keberhasilan kinerja perusahaan diperlukan alat ukur atau indikator.
TAHAPAN UTK PERANCANGAN ALAT UKUR TSB ADALAH:
1. PERUMUSAN PROSES BISNIS
2. PENENTUAN INDIKATOR PROSES (KPI)
3. PENYUSUNAN ALAT PENGUKURAN KINERJA
PERUMUSAN PROSES BISNIS
PROSES BISNIS : KELOMPOK-KELOMPOK KEGIATAN YANG TERKAIT YANG MENGUBAH
INPUT BISNIS MENJADI OUTPUT BISNIS.ADA DUA PROSES UTAMA, YAITU: PROSES
OPERASIONAL DAN MANAJEMEN/PENDUKUNG
1. DESAIN DAN MENGEMBANGKAN PRODUK/JASA
2. PEMASARAN DAN PENJUALAN PRODUK/JASA
3. MEMBUAT DAN MENGANTARKAN PRODUK/JASA
4. MENGELOLA PELAYANAN KONSUMEN
5. MEMBANGUN DAN MENGELOLA SUMBERDAYA MANUSIA
6. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGETAHUAN
PERTEMUAN 12
ANALISIS PROSES BISNIS 12
KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI MERUPAKAN DUA DIMENSI
DARI MODEL AWAL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI YANG KEMBANGKAN OLEH
DeLONE&McLEAN (1992)
DIMENSI
KUALITAS
SISTEM(SYSTEMQUALITY)
PARAMETER PENGUKURAN
PARAMETER PENGUKURAN
-KEPENTINGAN(IMPORTANCE)
DIMENSI
PENGGUNAAN
INFORMASI(INFORMATION USE)
-RELEVAN(RELEVANCE)
-KEGUNAAN(USEFULNESS)
-KEINFORMATIFAN(INFORMATIVENESS)
-KEGUANAAN(USABLENESS)
-KEPAHAMAN(UNDERSTANDBILITY)
-KETERBACAAN(REASDABILITY)
-KEJELASAN(CLARITY)
-BENTUK(FORMAT)
-WUJUD(APPEARANCE)
-ISI(CONTENT)
-AKURASI(ACCURACY)
-PRESISI(PRECISION)
-KETEPATAN(CONCISENESS)
-KEANDALAN(RELIABILITY)
-KEKINIAN(CURRENCY)
-KETEPANWAKTUAN(TIMELINES)
-KEUNIKAN(UNIQUENESS)
-KOMPARABILITAS(COMPARABILITY)
-KEKUANTITASAN(QUATITATIVENESS)
-KEBEBASAB DARI BIAS(FREEDOM FROM
BIAS)
PARAMETER PENGUKURAN
-BANYAKNYA PENGGUNAAN/DURASI
PENGGUNAAN(AMOUNT OF USE/DURATION OF USE)
-JUMLAH PENCARIAN2(NUMBER OF INQUIRIES)
-LAMA WAKTU KONEKSI(AMOUNT OF CONNECT TIME)
-JUMLAH FUNGSI2 DIGUNAKAN(NUMBER OF FUNGTION
USE)
-JUMLAH RECORD DIAKSES(NUMBER OF RECORDS
ACCESSED)
-FREKUENSI DARI AKSES(FREQUENCY OF ACCESS)
-FREKUENSI LAPORAN2 DIMINTA(FREQUENCU OF
REPORTS REQUESTS)
-JUMLAH LAPORAN2 DIHASILKAN(NUMBER OF
REPORTSGENERATED)
-PEMBEBANAN PENGGUNAAN SISTEM(CHARGES FOR
SYSTEMS USE)
-KERUTINAN PENGGUNAAN(REGULARITY OF USE)
-DIGUNAKAN OLEH SIAPA? PENGGUNAAN LANGSUNG
ATAU TIDAK?(USED BY WHOM? DIRECT VS
CHAUFFEURED USE)
-PENGGUNAAN BINARI: DIGUNAKAN LAWAN TIDAK
DIGUNAKAN( BINARY USE: USE VS NONUSE)
-KENYATAAN LAWAN PENGGUNAAN
DILAPORKAN(ACTUAL VS REPORTED USE)
DIMENSI
PARAMETER PENGUKURAN
PENGGUNAAN
INFORMASI(INFORMATION
USE)
DIMENSI
PARAMETER PENGUKURAN
PENGGUNAAN
INFORMASI(INFORMATION USE)
-BANYAKNYA PENGGUNAAN/DURASI
PENGGUNAAN(AMOUNT OF USE/DURATION OF USE)
-JUMLAH PENCARIAN2(NUMBER OF INQUIRIES)
-LAMA WAKTU KONEKSI(AMOUNT OF CONNECT TIME)
-JUMLAH FUNGSI2 DIGUNAKAN(NUMBER OF FUNGTION
USE)
-JUMLAH RECORD DIAKSES(NUMBER OF RECORDS
ACCESSED)
DIMENSI
PENGGUNAAN
INFORMASI(INFORMATION
USE)
PARAMETER PENGUKURAN
DIMENSI
PARAMETER PENGUKURAN
KEPUASAN PEMAKAI(USER
SATISFACTION)
DIMENSI
PARAMETER PENGUKURAN
DAMPAK-DAMPAK
INDIVIDUAL(INDIVIDUAL IMPACTS)
DIMENSI
PARAMETER PENGUKURAN
DAMPAK-DAMPAK
INDIVIDUAL(INDIVIDUAL IMPACTS)
-PENYEBAB-PENYEBAB TINDAKAN
MANAJEMEN(CAUSES MANAGEMENT ACTION)
-KEKUASAAN ATAU PENGARUH
INDIVIDUAL(INDIVIDUAL POWER OR INFLUENCE)
-KINERJA TUGAS(TASK PERFORMANCE)
-KUALITAS RENCANA-RENCANA(QUALITY OF
PLANS)
-VALUASI PERSONAL DARI SI(PERSONAL
VALUATION OF IS)
-KERELAAN UNTUK MEMBAYAR
INFORMASI(WILLINGNESS TO PAY FOR
INFORMATION)
DIMENSI
PARAMETER PENGUKURAN
DAMPAK-DAMPAK
INDIVIDUAL(INDIVIDUAL IMPACTS)
-PORTOFOLIO APLIKASI(APLICATION
PORTOFOLIO) :
JANGKUAN DAN LINGKUP APLIKASIAPLIKASI(RANGE AND SCOPE OF APPLICATION)
JUMLAH DARI APLIKASI-APLIKASI
KRITIKAL(NUMBER OF CRITICAL APPLICATIONS)
-PENGURANGAN BIAYA-BIAYA
OPERASI(OPERATING COST REDUCTION)
-PENGURANGAN STAFF(STAFF REDUCTION)
-KESELURUHAN KEUNTUNGAN2
PRODUKTIVITAS(OVERALL PRODUCTIVITY GAINS)
-PENINGKATAN PENDAPATAN2(INCREASED
REVENUES)
-PENINGKATAN PENJUALAN2(INCREASED SALES)
-PENINGKATAN PANGSA PASAR(INCREASED
MARKET SHARE)
-PENINGKATAN LABA(INCREASED PROFITS)
-RETURN PADA INVESTASI(RETURN ON
INVESTMENTS)
-RETURN PADA AKTIVA2(RETURN OF ASSETS)
DIMENSI
DAMPAK-DAMPAK
INDIVIDUAL(INDIVIDUAL
IMPACTS)
PARAMETER PENGUKURAN
PERTEMUAN 13
ANALISIS PROSES BISNIS 13
AUDIT SISTEM INFORMASI
AUDIT SISTEM INFORMASI ADALAH :
PROSES
PENGUMPULAN
DAN
PENILAIAN
BUKTI-BUKTI
UNTUK
FUNGSI KOMPUTER :
PERTEMUAN 14
ANALISIS PROSES BISNIS 14
REVIEW PERTEMUAN 1 SD 13