You are on page 1of 20

2.

LANDASAN TEORI
2.1

Kamus

Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata.


Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain
menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan,
asal usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu
perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus.
Biasanya hal ini terdapat dalam kamus bahasa Perancis.
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus (), dengan bentuk
jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani
(okeanos) yang berarti 'samudra'. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna
dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya
pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus
merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang
secara ideal tidak terbatas jumlahnya.
Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan
kamus. Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus, namun
mereka belum tentu tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui
berbagai proses. Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah
Samuel Johnson (1709-1784) dan Noah Webster (1758-1843). Johnson, ahli
bahasa dari Inggris, membuat Dictionary of the English Language pada tahun
1755, yang terdiri atas dua volume. Di Amerika, Webster pertama kali membuat
kamus An American Dictionary of the English Language pada tahun 1828, yang
juga terdiri atas dua volume. Selanjutnya, pada tahun 1884 diterbitkan Oxford
English Dictionary yang terdiri atas 12 volume.

2.2

Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk


mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft


Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman


Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP,


dan lain sebagainya.

Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun


bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat
lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan
lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis
dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman
perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer
adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen yang dinamakan plug-in.
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat
lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada
tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk
pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih
untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang
mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya
adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse
yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang
membentuk RCP:

Core platform

OSGi

SWT (Standard Widget Toolkit)

JFace

Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development


Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan
program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan
dalam bahasa pemrograman Java. Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka
(open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang
spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi
dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan
menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program

C/C++ terdapat plug-in CDT(C/C++ Development Tools). Selain itu,


pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plugin UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE
setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs
yang menawarkan plug-in secara gratis seperti Eclipse downloads by project

2.3

Android

2.3.1

Pengertian Android

Android merupakan subset perangkat lunak untuk mobile yang meliputi


sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang di realese oleh google.
Sedangkan Android SDK ( Software Development Kit ) menyediakan tools dan
API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android
dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Dikembangkan bersama antara
google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung
dalam OHA (Open Handset Alliancce) dengan tujuan membuat sebuah standar
terbuka untuk perangkat bergerak (mobile device)
1. Features
Application framework : mendukung penggantian komponen dan reusable
Dalvik virtual machine : berjalan pada kernel Linux dan dioptimalkan
untuk perangkat mobile
Integrated browser berdasarkan open source engine WebKit
Optimized graphics : dioptimalkan dan didukung oleh library grafis 2D
dan 3D berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1,0 (Opsional akselerasi
hardware).
SQLite : untuk penyimpanan data
Media Support : mendukung audio, video dan gambar (MPEG4, H.264,
MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
GSM Telephony (tergantung pada hardware)
Bluetooth, EDGE, 3G, and Wifi
Camera, GPS, compass and accelerometer
Multi-touch : kemampuan layaknya handset modern yang dapat
menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat
Rich development environment : termasuk perangkat emulator, tools untuk
debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE
Market Android : market pada Android merupakan katalog aplikasi yang
dapat didownload secara free maupun berbayar dan dapat diinstall pada
ponsel.
2.3.2

Arsitektur Android

Dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti
tampak pada gambar di bawah. Secara sederhana arsitektur android merupakan
sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework
yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.[Google IO, Android
Anatomy and Physiology].
2.3.2.1 Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan
android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang
dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal
dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya
terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori,
manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar,
kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess
Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.
2.3.2.2 Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++
dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang
aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:

Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format


audio dan video.
Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai
aplikasi.
Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk
tampilan 2D dan 3D.
SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.

Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun


hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi
Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri
menggunakan Native Development Toolkit (NDK).
2.3.2.3 Android Runtime
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian
besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan
sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime
merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh
dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian
utama, diantaranya:

Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman


Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti

android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka


Java serta beberapa pustaka khusus android.
Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang
dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah
perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter
mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable
(*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi
penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi.
Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti
threading dan manajemen memori yang terbatas. [Nicolas Gramlich,
Andbook, anddev.org]

2.3.2.4 Application Framework


Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik
untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber
daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai
berikut [Hello Android 2nd Edition]:

Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi


dan menjaga keadaan Backstack untuk navigasi penggunaan.
Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang
memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.
Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam
program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program,
seperti karakter, grafik, dan file layout.
Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail
mengenai lokasi perangkat android berada.
Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti,
pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada
status bar.

2.3.2.5 Application Layer


Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget.
Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika
menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan
tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan
dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia
pada
framework
aplikasi.
Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi
lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi
pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API
(Application Programming Interface) yang sama.

2.3.2.6 Komponen Aplikasi

Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan


elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh,
sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan
fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka
pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya,
cukup menggunakan scroller yang telah ada [developer.android.com].
Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika
setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian
itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak
memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain.
Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem
untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.
1. Activities
Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi,
karena Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh
pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk
menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap
Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada
activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.
Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem,
dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh
posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi
yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya
digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin
menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup
activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif
kembali. Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk
menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri
suatu aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.
Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4
kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi [Reto Meier, Profesional Android
Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009]:
1) Active, setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan
terlihat, terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Android akan berusaha
untuk membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup dengan segala cara,
bahkan akan menghentikan activity yang berada dibawah tumpukkannya jika
diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka yang lainnya akan dihentikan
sementara.
2) Paused, dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus pada
kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan dan
tidak fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia terlihat
active namun tidak dapat menerima masukkan dari pengguna. Dalam kasus

ekstrim, android akan menghentikan activity dalam keadaan paused ini, untuk
menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.
3) Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut stopped.
Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan dan informasi
yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk dieksekusi oleh sistem
ketika membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh karenanya ketika suatu activity
dalam kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu.
Karena ketika activity telah keluar atau ditutup, maka dia akan menjadi inactive.
4) Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan.
Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu restart
ulang
agar
dapat
tampil
dan
digunakan
kembali.
Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android. Android
akan memulai menutup aplikasi yang mengandung activity inactive, kemudian
stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan di tutup.

2. Intents
Intens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan
tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya.
Intents tidak selalu dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan
oleh sistem untuk memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan
masuk. Intents dapat eksplisit atau implisit, contohnya jika suatu aplikasi ingin
menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh
Intents tersebut.
A. Broadcast Receivers
Broadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak
melakukan apa-apa kecuali menerima dan bereaksi menyampaikan
pemberitahuan. Sebagian besar Broadcast berasal dari sistem misalnya, Batre
sudah hampir habis, informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah
merubah bahasa default pada perangkat. Sama halnya dengan service, Broadcast
Receivers tidak menampilkan antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers
dapat menggunakan Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada
pengguna.
B. Content Providers
Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data
dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain
yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan
antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika
sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam
penerapannya.

C. Services
Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di
background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak
terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service
digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan
ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak.
Tipe Aplikasi Android
Terdapat tiga kategori aplikasi pada android [Reto Meier, Profesional
Android Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009] :
A. Foreground Activity
Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap
efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan
siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung
dengan lancar.

B. Background Service
Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari
pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar.
Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.
C. Intermittent Activity
Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna,
namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan
akan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik.
Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori
aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh
karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan
menentukan kategori aplikasi yang sesuai.
Siklus Hidup Aplikasi Android
Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan
pengguna, sumberdaya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin
menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan
menjalankan aplikasi. Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi
dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna
ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan
perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut. Sebaliknya, jika suatu Activity tidak
terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang
prioritas rendah akan ditutup. [Sayed . Y. Hashimi and Satya Komatineni, Pro
Android, Apress, USA 2009]

Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang


masing-masing memliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi
penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol
aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karenanya android sangat
sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya
penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil.

2.3.3

Jenis-jenis OS Android :

2.3.3.1 Android versi 1.1

Andoid versi 1.1 di rilis pada 9 Maret 2009 oleh Google. Android versi ini
dilengkapi disupport oleh Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan
Gmail, dan pemberitahuan email.
2.3.3.2 Android versi 1.5 Cup Cake

Android Cup Cake di rilis pada pertengahan Mei 2009, masih oleh Google
Inc. Adroid ini dilengkapi software development kit dengan berbagai
pembaharuan termasuk penambahan beberapa fitur antara lain yakni kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke
Youtube, upload gambar ke Picasa langsung dari telepon, serta mendapat
dukungan Bluetooth A2DP.

2.3.3.3 Android versi 1.6 Donut

Android Donut di rilis pada September 2009 menampilkan proses


pencarian yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya. Selain itu
Android Duut memiliki fitur-fitur tambahan seperti galeri yang memungkinkan
pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri
yang dintegrasikan; Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak;
teknologi text to change speech. Android Donut juga dilengkapi baterai indikator,
dan kontrol applet VPN.

2.3.3.4 Android versi 2.0/2.1 Eclair

Android Eclair dirilis pada 3 Desember 2009. Perubahan yang ada antara
lain adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan
UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Android
Eclair merupakan Adroid pertama yang mulai dipakai oleh banyak smartphone,
fitur utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface.

2.3.3.5 Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)

Android Froyo dirilis pada 20 mei 2012. Adroid versi ini memiliki
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali dari versi-versi sebelumnya. Selain
itu ada penambahan fitur-fitur baru seperti dukungan Adobe Flash 10.1, intergrasi
V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat
kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card,

kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi
Android Market.
2.3.3.6 Android versi 2.3 Gingerbread

Andoid Gingerbread di rilis pada 6 Desember 2010. Perubahan-perubahan


umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan
permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User
Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio
baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera
yang lebih dari satu.

2.3.3.7 Android versi 3.0/3.1 Honeycomb

Android Honeycomb di rilis pada awal 2012. Merupakan versi Android


yang dirancang khusus untuk device dengan layar besar seperti Tablet PC. Fitur
baru yang ada pada Android Honeycomb antara lain yaitu dukungan terhadap
prosessor multicore dan grafis dengan hardware acceleration. User Interface pada
Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Tablet pertama yang
memakai Honeycomb adalah tablet Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari

2011. Selain itu sebuah perangkat keras produksi Asus bernama Eee Pad
Transformer juga menggunakan OS Android honeycomb dan diharapkan akan
masuk ke pasaran Indonesia pada Mei 2011.
2.3.3.8 Android versi 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich)

Android Ice Cream Sandwich diumumkan secara resmi pada 10 Mei 2011
di ajang Google I/O Developer Conference (San Francisco), pihak Google
mengklaim Android Ice Cream Sandwich akan dapat digunakan baik di
smartphone ataupun tablet. Android Ice Cream Sandwich membawa fitur
Honeycomb untuk smartphone serta ada penambahan fitur baru seperti membuka
kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan
kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari
email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel
pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

2.3.3.9 Android versi 4.1 Jelly Bean

Android Jelly Bean juga diluncurkan pada acara Google I/O 10 Mei 2011
yang lalu. Android versi ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru,
diantaranya peningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang
baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Versi ini juga
dilengkapi Google Now yang dapat memberikan informasi yang tepat pada waktu
yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi

cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android


Jelly Bean 4.1 pertama kali digunakan dalam produk tablet Asus, yakni Google
Nexus 7.
2.3.3.10 Android versi 4.2 Jelly Bean

Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power


control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget
terbaru. Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4.
2.3.3.11 Android versi 4.3 Jelly Bean

Android versi 4.3 Jelly bean ini dipakai di high-end smartphones yang
diperkenalkan pada acara IFA 2013 di Berlin lalu. Versi ini hadir dengan fitur
Multi Resricted Profiles yang memungkinkan user untuk mengontrol aplikasi
yang bisa dijalankan, terutama pada smartphone atau tablet yang digunakan
bersama-sama. Selain itu, versi ini dilengkapi dengan fitur Bluetooth Smart
Technology yaitu fitur yang memungkinkan user untuk menghubungkan sebuah
alat / gadget kepada smartphone atau tablet dengan android 4.3 didalamnya tanpa
khawatir menghilangkan banyak daya. Selain itu, android versi ini mendukung
sistem Open GL ES 3.0 yang berfungsi untuk meningkatkan performa grafis yang
lebih bagus dan realistis .
2.3.3.12 Android versi 4.4 Kitkat

Android versi 4.4 adalah versi yang paling baru. Fitur yang tertanam
didalamnya adalah fitur SMS yang terintegrasi langsung kedalam Aplikasi Google
Hangouts, Terdapat fasilitas Could Printing dimana pengguna dapat printing
secara nirkabel / mengirim perintah ke leptop yang terhubung dengan printer.
Selain itu, desain ikon dan tema yang lebih unik, Navigasi dan statusbar yang
mengalami pembaruan, interface yang sangat halus, mendengarkan perintah suara
dari Google Now tanpa menguras banyak daya, dan Bisa mengakses aplikasi
kamera dari layar yang terkunci.
2.3.4

Android SDK

Android SDK adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang


digunakan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat
lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci
yang di release oleh Google. Saat ini disediakan android SDK (Software
Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai
platform aplikasi netral, android memberi anda kesempatan untuk membuat
aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan
hanphone/smartphone. Beberapa fitur android yang paling penting adalah :

Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan


reusable.

Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.

Integrated browser berdasarkan engine open source webkit.

Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasarkan spesifikasi openGL ES 1.0 (Opsional Akselerasi Hardware).

SQLite untuk penyimpanan data.

Media Support yang mendukung audio, video dan gambar (MPEG4,


H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung
hardware).

Bluetooth, EDGE, 3G, WiFi (tergantung hardware).

Kamera, GPS, kompas dan Accelerator (tergantung hardware).

Lingkungan development yang lengkap dan kaya, termasuk perangkat


emulator, tools untuk debuging, profil dan kinerja memori, dan plug in
untuk IDE Eclipse.

2.3.5

Android Development Tools

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk


IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi
android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk
Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat
GUI aplikasi, dan menambakan komponen-kompenen yang lainnya, begitu juga
kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui
Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android
(.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.
Mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat
dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android.
Berikut adalah versi ADT untuk eclipse yang sudah dirilis :
ADT 12.0.0 (Juli 2011)
ADT 11.0.0 (June 2011)
ADT 10.0.1 (March 2011)
ADT 10.0.0 (February 2011)
ADT 9.0.0 (January 2011)
ADT 8.0.1 (Desember 2010)
ADT 8.0.0 (Desember 2010)
ADT 0.9.9 (September 2010)
ADT 0.9.8 (September 2010)
ADT 0.9.7 (May 2010)
ADT 0.9.6 (March 2010)
ADT 0.9.5 (Desember 2009)
ADT 0.9.4 (Oktober 2009)
Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan
menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru

diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Untuk melakukan instalasi ADT
di-elipse dapat dilakukan secara on-line maupun offline.
2.3.6

Java dan Java Development Kit

Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsysytems


pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk
sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada
computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai Java
sebagai sebuah teknologi disbanding hanya sebuah bahasa pemrograman, karena
Java lebih lengkap karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa
pemrograman konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting,
yaitu: Programming-language specification, Application-programming interface,
dan Virtual-machine specification JDK (Java Development Kit). Java
Development Kit (JDK) adalah Sun Microsystems produk ditujukan untuk
pengembang Java. Sejak diperkenalkannya Java, telah jauh SDK Java yang paling
banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun mengumumkan bahwa
akan dirilis di bawah GNU General Public License (GPL), sehingga membuat
perangkat lunak bebas. Hal ini terjadi sebagian besar pada tanggal 8 Mei 2007.
Sun kontribusi kode sumber untuk JDKOpen JRL (Java Research License) JRL
(JAVA RESEARCH LICENSE) adalah lisensi yang diciptakan khusus untuk
universitas dan peneliti yang ingin menggunakan teknologi Java sebagai subyek
pembelajaran dan penelitian. itu ditulis untuk menyederhanakan dan bersantai
persyaratan bagian yang ada "penelitian" dari SCSL saat ini. NetBeans mengacu
pada kedua kerangka platform untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah
lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java,
JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C + +, Scala, Clojure, dan lain-lain.
NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana di mana JVM yang
diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan
untuk pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan untuk
pembangunan di bahasa pemrograman lain. Platform NetBeans memungkinkan
aplikasi untuk dikembangkan dari satu set komponen perangkat lunak moduler
yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE
NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembang pihak ketiga.

2.4

Aplikasi Mobile

Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan Anda


melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon
seluler atau Handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, Anda dapat
dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan,
belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.

Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh hampir
70% pengguna telepon seluler, karena dengan memanfaatkan adanya fitur game,
music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah
menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.
J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada
perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas,
menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan
yang rendah.
Karateristik dari perangkat mobile, dan bagaimana hal tersebut
mempengaruhi pengembangan program untuk perangkat ini. Kita akan
diperkenalkan kepada Java 2 Mobile Edition (J2ME), termasuk pentingnya
configuration dan profilenya.
The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari The
Connected Limited Device Configuration (CLDC). Anda tidak bisa menulis
aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API. Anda harus tetap
memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI.
Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah
digambarkan melalui Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah
kelompok ahli berasal dari lebih dari 50 perusahaan, yang terdiri atas pabrik
perangkat mobile, pengembang software. MIDP terus berkembang, dengan versiversi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP.
Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management
software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet
create, start, pause, dan destroy.
MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah
MIDlet harus di-extend dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari
AMS seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD).
Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai)
sebuah method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan
dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program.
Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam perangkat
sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan
sebuah tambahan Java Application Descriptor (JAD). File JAD adalah suatu file
teks yang berisi satu set atribut-atribut, beberapa dibutuhkan.
2.5

Navigasi
Terdapat 2 (dua) jenis navigasi yang sering digunakan yaitu navigasi

horizontal dan navigasi vertical. Navigasi horizontal adalah navigasi yang


bergeser

mendatar

sedangkan

navigasi

vertical

adalah

navigasi

yang

penggeserannya secara bertingkat. Struktur navigasi adalah struktur jalur disuatu


program. Menentukan suatu struktur navigasi merupakan suatu hal yang
sebaiknya dilakukan sebelum membuat web page, ada 4 (empat) macam bentuk

dasar dari struktur navigasi yang bisa digunakan dalam proses pembuatan web
page, yaitu :
2.5.1

Navigasi Linier
Navigasi linier merupakan struktur yang hanya mempunya satu rangkaian

cerita berurut, struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan secara berurut
menurut aturannya dan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 Struktur Navigasi Linier

2.5.2

Navigasi Non Linier

Struktur navigasi ini merupakan pengembangan dari struktur navigasi


linier. Pada struktur ini dimungkinkan adanya percabangan. Percabangan yang
dibuat berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena tiap tampilan
memiliki kedudukan yang sama, tidak hanya adanya master page dan slave page.

Gambar 2.2 Struktur Navigasi Non Linier

2.5.3

Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki (bercabang) merupakan suatu cabang yang


mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria itu.
Tampilan pada menu utama disebut master page, menu utama ini memiliki
percabangan yang dinamakan slave page (halaman pendukung).

Gambar 2.3 Struktur Navigasi Hirarki


2.5.4

Navigasi Campuran

Struktur ini merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan juga


disebut dengan struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan
membutuhkan percabangan maka dibuatkan percabangan.

Gambar 2.3 Struktur Navigasi Campuran

You might also like