Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Irene S (07120090052)
Pembimbing:
Dr. Agah Gadjali, Sp.M
Dr. Hermansyah, Sp.M
Dr. Gartati Ismail, Sp.M
Dr. Mustafa, Sp.M
Dr. Henry A W, Sp.M
Identitas Pasien
Nama
: Ny. W
Umur
: 43 tahun
Jenis kelamin
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Alamat
Tanggal pemeriksaan
: Wanita
: 23 Januari 2014
Keluhan
Keluhan Utama:
Keluhan Tambahan:
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 76x/menit
Pernapasan
: 18x/menit
Suhu
: Afebris
Pemeriksaan Oftalmologi
OD
OS
Visus
5/5
5/66
Ortoforia
Ortoforia
Tekanan intaokuler
N/palpasi
N/palpasi
Palpebra superior
dan inferior
Tenang
Palpebra superior
dan hiperemis dan
edema
Palpebra inferior
Pemeriksaan Oftalmologi
OD
OS
Konjungtiva:
Tarsal superior
Tarsal inferior
Bulbi
Tenang
Tenang
Tenang
Hiperemis
Hiperemis
Hiperemis
Kornea
Jernih
Jernih
Jernih, dalam
Jernih, dalam
Pemeriksaan Oftalmologi
OD
OS
Iris
Pupil
Isokor, bulat,
diameter 3 mm
Isokor, bulat,
diameter 3 mm
Refleks cahaya
Langsung (+)
Tidak langsung (+)
Langsung (+)
Tidak langsung (+)
Lensa
Jernih
Jernih
Resume
Pasien wanita, 43 tahun, datang ke poli mata RS
Resume
Pemeriksaan oftalmologi:
VOD: 5/5
VOS: 5/66
Diagnosis Kerja
Konjungtivitis viral akut OS
Initial Planning
Diagnostik: -
Terapi:
Edukasi:
Prognosis
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad functionam
: Bonam
Quo ad sanationam
: Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Konjungtiva
adalah
membran mukosa yang
transparan dan tipis yang
membungkus permukaan
posterior kelopak mata
(konjuntiva
palpebralis)
dan permukaan anterior
sklera
(konjungtiva
bulbaris).
Konjungtiva
palpebralis
melapisi
permukaan
posterior kelopak mata
dan melekat erat ke
tarsus.
Di
tepi
superior
dan
inferior tarsus, konjungtiva
melipat ke posterior dan
membungkus
jaringan
episklera
menjadi
konjungtiva bulbaris.
Anatomi
Anatomi
Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke septum
Anatomi
Lapisan epitel konjungtiva terdiri atas dua sampai lima lapisan sel
epitel silindris bertingkat, superfisial, dan basal.
Sel sel epitel basal berwarna lebih pekat dan mengandung pigmen.
Anatomi
Arteri-arteri konjungtiva berasal dari arteria ciliaris
menerima
persarafan
dari
percabangan pertama nervus V (oftalmik). Saraf
ini memiliki serabut nyeri yang relatif sedikit.
Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan radang konjungtiva atau
Bakteri
Klamidia
Alergi
Viral
Penyakit sistemik
Sitologi Konjungtivitis
Cedera epitel konjungtiva dapat diikuti oleh:
Edema epitel
Hipertrofi epitel
Pembentukan granuloma
Manifestasi Klinis
Gejala konjungtivitis:
Gatal
Fotofobia
Manifestasi Klinis
Tanda-tanda konjungtivitis:
Hipertrofi papilar
Kemosis
konjungtiva:
sangat
mengarah
konjungtivits alergika, tetapi dapat timbul
konjungtivitis
gonokok,
meningokok
akut,
konjungtivitis adenoviral.
pada
pada
dan
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Granuloma
Limfadenopati preaurikular
Viral
Bakteri
Klamidia
Alergika
Gatal
Minimal
Minimal
Minimal
Hebat
Hiperemia
Generalisata
Generalisata
Generalisata
Generalisata
Mata berair
Banyak
Sedang
Sedang
Minimal
Eksudasi
Minimal
Banyak
Banyak
Minimal
Adenopati
preaurikular
Sering
Jarang
Hanya sering
pada
konjungtivits
inklusi
Tak ada
Pada kerokan
dan eksudat
yang dipulas
Monosit
Bakteri, PMN
PMN, sel
plasma, badan
inklusi
Eosinofil
Disertai sakit
tenggorokan dan
demam
Sesekali
Sesekali
Tak pernah
Tak pernah
Konjungtivitis Viral
Terbagi menjadi:
Demam faringokonjungtival
Keratokonjungtivitis epidemika
Blefarokonjungtivitis varicella-zoster
Keratokonjungtivitis campak
Demam
Faringokonjungtival
Gejala:
Sakit tenggorokan
Demam
Faringokonjungtival
Folikel
Keratokonjungtivitis
Epidemika
Umumnya bilateral. Awalnya sering pada satu
Keratokonjungtivitis
Epidemika
Gejala:
Injeksi konjungtiva
Nyeri sedang
Berair mata
Fotofobia
Keratitis epitel
Edema palpebra
Keratokonjungtivitis
Epidemika
Gejala:
Injeksi unilateral
Iritasi
Sekret mukosa
Nyeri
Fotofobia ringan
Konjungtivitis Penyakit
Newcastle
Gejala:
Gatal
Mata berair
Penglihatan kabur
Fotofobia
Konjungtivitis Hemoragika
Akut
Disebabkan oleh enterovirus tipe 70 dan
coxsackievirus A24.
Virus ini ditularkan melalui kontak erat dari orang
Nyeri
Kemerahan
Fotofobia
Edema palpebra
Sensasi benda asing
Perdarahan subkonjungtiva
Konjungtivitis Hemoragika
Akut
Penyembuhan terjadi terjadi dalam 5-7 hari dan
Blefarokonjungtivitis
Molluscum Contagiosum
Menimbulkan sebuah nodul molluscum pada
krioterapi.
Blefarokonjungtivitis
Varicella-Zoster
Ciri khasnya adalah hiperemia dan konjungtivitis infiltratif
penyakit.
Lesi palpebra pada varicella, yang mirip lesi kulit di tempat
Blefarokonjungtivitis
Varicella-Zoster
Keratokonjungtivitis
Campak
Enantema khas campak sering kali mendahului erupsi
kulit.
Pada tahap awal, tampilan konjungtiva mirip kaca yang
Tatalaksana
Suportif:
Kompres dingin
Antibiotik topikal
kebersihan diri.
PEMBAHASAN
Teori
Definisi
Radang pada
konjungtiva yang
disebabkan oleh virus
Manifestasi
Klinis
Tatalaksana
Kompres dingin
Tetes mata artifisial
Steroid topikal
untuk meredakan
peradangan
Antibiotik topikal
Kompres dingin
Menjaga kebersihan
dengan cuci tangan
Tobramycine 3 mg/ml
dan Dexamethasone 1
mg/ml eye drops 4 dd
gtt 1 OS
TERIMA KASIH
Konjungtivitis Bakteri
Terbagi menjadi 2, yaitu:
Akut:
Hiperakut (purulen)
Subakut
Kronik
Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis subakut:
Biasanya unilateral.
Konjungtivitis Bakteri
Temuan laboratorium:
Konjungtivitis Bakteri
Terapi:
Konjungtivitis Jamur
Konjungtivits Candida:
Sporothrix schenckii
Rhinosporidium seeberi
Coccidioides immitis
Konjungtivitis Parasit
Habitat alami pada mata anjing, tapi juga bisa di kucing, domba,
beruang hitam, kuda, dan rusa.
Terapi: Diethylcarbamazine.
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Terbagi menjadi:
Konjungtivitsi vernal
Keratokonjungtivitis atopik
Fliktenulosis
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Terapi:
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Keratokonjungtivitis vernal
Temuan klinis:
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Keratokonjungtivitis atopik
Sensasi terbakar
Merah
Fotofobia
Papila-papila halus
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Keratokonjungtivitis atopik
Terapi:
Antihistamin oral
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Terapi:
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Konjungtivitis flikten:
Manifestasi klinis:
Mata berair
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Konjungtivitis flikten:
Terapi:
Steroid topikal
Konjungtivitis Imunologik
(Alergika)
Konjungtivitis ringan sekunder akibat blefaritis kontak