Professional Documents
Culture Documents
Modul Fluidisasi
Kelompok 8j
Tujuan
Menentukan hubungan antara laju
alir (Q) dengan ketinggian bed
Menentukan hubungan antara laju
alir dengan perubahan tekanan
Menentukan hubungan antara waktu
pemanasan dengan suhu unggun
Menentukan hubungan antara waktu
pemanasan dengan suhu chamber
DATA PENGAMATAN
Percobaan 1
Q
(L/s)
0
0,2
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,6
1,7
P Bed
(CMWG Chamber
Tinggi
Unggun
(CMWG)
(cm)
1
1,2
2
2,1
2,2
2,25
2,35
2,45
2,5
1
1,1
1,1
1,1
1,15
1,15
1,15
1,15
1,15
5,3
5,3
5,5
6,5
7,5
8,2
9,5
10
10,5
P
Orrifice
(INS
WG)
0
0
0
0,15
0,2
0,45
0,7
0,95
1
Percobaan 1
Penurunan Laju Alir Udara (L/s)
Q
(L/s)
P Bed
(CMWG Chamber
Tinggi
Unggun
P Orrifice
(INS WG)
(CMWG)
(cm)
1,7
2,5
1,15
10,5
1,05
1,6
2,45
1,15
9,2
1,4
2,4
1,15
8,5
0,75
1,2
2,3
1,15
8,3
0,5
2,2
1,15
7,1
0,3
0,8
2,1
1,15
6,8
0,1
0,6
1,9
1,15
5,5
0,2
1,3
1,15
5,3
1,2
1,15
5,3
Percobaan 2
Pada Suhu 90 oC
Q udara
(L/s)
0,6
1,4
(menit T Bed ( C)
o
Chamber
(oC)
T Udara
(oC)
45
39
30,8
10
64
42
30,9
20
65
63
31,2
50
45
31,1
10
51
47
32,5
20
52
48
33,2
Percobaan 2
Pada Suhu 110 oC
Q udara
(L/s)
0,6
1,4
t
(menit
T Bed ( C)
o
T Chamber
T Udara
(oC)
(oC)
55
58
30,8
10
65
63
30,9
20
69
72
31,2
46
45
31,1
10
47
50
32,5
20
65
55
33,2
PENGOLAHAN DATA
Percobaan 1
Pressure Drop pada Peningkatan Laju
Alir Udara
P Chamber
Press Drop
P Bed (CMWG)
Q (L/s)
(CMWG)
(CMWG)
1,2
1,1
0,1
0,2
1,1
0,9
0,6
2,1
1,1
0,8
2,2
1,15
1,05
2,25
1,15
1,1
1,2
2,35
1,15
1,2
1,4
2,45
1,15
1,3
1,6
2,5
1,15
1,35
1,7
Percobaan 1
Pressure Drop pada Penurunan Laju
Alir Udara
P Chamber
Press Drop
P Bed (CMWG)
Q (L/s)
(CMWG)
(CMWG)
2,5
1,15
1,35
1,7
2,45
1,15
1,3
1,6
2,4
1,15
1,25
1,4
2,3
1,15
1,15
1,2
2,2
1,15
1,05
2,1
1,15
0,95
0,8
1,9
1,15
0,75
0,6
1,3
1,15
0,15
0,2
1,2
1,15
0,05
GRAFIK
Percobaan 1
Peningkatan Laju Alir Udara (L/s)
Tinggi Bed (cm) Vs Laju Alir Udara (L/s)
12
10
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
Percobaan 1
Peningkatan Laju Alir Udara (L/s)
Pressure Drop (CMWG) Vs Laju Alir
Udara(L/s)
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
Percobaan 1
Penurunan Laju Alir Udara (L/s)
Tinggi Bed (cm) Vs Laju Alir Udara (L/s)
12
10
f(x) = 2.98x + 4.58
R = 0.91
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
Percobaan 1
Penurunan Laju Alir Udara (L/s)
Pressure Drop (CMWG) Vs Laju Alir
Udara(L/s)
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
Percobaan 1
Membandingkan Peningkatan dan Penurunan Laju Alir Udara
(L/s)
10
6
Kenaikan Laju Alir
4
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
Percobaan 1
Membandingkan Peningkatan dan Penurunan Laju Alir Udara
(L/s)
0.8
Kenaikan Laju Alir
0.6
0.4
0.2
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8
Percobaan 2
Pada saat Suhu 90oC
70
f(x) = 1x + 48
R = 0.79
f(x) = 1.2x + 36
R = 0.84
f(x) = 0.1x + 50
f(x)
R ==10.15x + 45.17
R = 0.96 T Bed saat Q = 0,6 L/s
Linear (T Bed saat Q = 0,6 L/s)
60
50
40
Suhu (oC)
30
20
10
0
0
20
40
Waktu (menit)
Percobaan 2
Pada saat Suhu 110oC
80
70
60
50
Suhu (oC)
f(x)
f(x) =
= 0.7x
0.7x +
+ 57.33
56
R
=
0.97
R = 0.94
f(x) = 0.95x + 43.17
R = 0.79
f(x) = 0.5x + 45
T Bed saat Q = 0,6 L/s
R = 1
Linear (T Bed saat Q = 0,6 L/s)
40
10
0
0 20 40
Waktu (menit)
30
20
Kesimpulan
Semakin besar laju alir udara, maka semakin
besar tinggi bed
Semakin besar laju alir udara, maka semakin
besar pressure drop hingga Umf pressure drop
akan konstan
Suhu pada bed dan chamber cenderung
meningkat seiring dengan bertambahnya waktu
pemanasan
Pada suhu heater yang lebih tinggi, kenaikan suhu
pada bed dan chamber cenderung lebih besar
dibanding saat suhu heater yang lebih rendah