You are on page 1of 19

ATEROSKLEROSIS

Definisi
Atherosklerosis: proses dimana deposit
substansi lemak, kolesterol, produk
sampah seluler, kalsium dan berbagai
substansi lainnya terbentuk dalam lapisan
dalam dari arteri.
Disebut dengan plak; biasanya
mempengaruhi arteri ukuran sedang dan
besar

Ilustrasi yang menunjukkan arteri normal dengan aliran darah (A) dan
sebuah arteri yang mengalami pertumbuhan plak aterosklerotik (B)

Patofisiologi
Arterosklerosis proses yang kompleks
Secara tepat bagaimana arterosklerosis
dimulai atau apa penyebabnya tidaklah
diketahui
Kebanyakan peneliti berpendapat
aterosklerosis dimulai karena endotel
menjadi rusak

Perubahan Patologis
Dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah
kecil yang tampak bagaikan garis lemak.
penimbunan lemak, terutama betalipoprotein yang
mengandung banyak kolesterol pada tunika intima dan
tunika media bagian dalam.
Lesi yang diliputi oleh jaringan fibrosa menimbulkan plak
fibrosis.
Timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang
terdiri dari lemak, jaringan fibrosa, kolagen, kalsium,
debris seluler dan kapiler.
Perubahan degeneratif dinding arteria.

Manifestasi klinis penyakit belum tampak


(fase preklinis) 20-40 tahun.
Lesi yang bermakna secara klinis
(menyumbat lebih dari 75% lumen) dapat
mengakibatkan iskemia dan disfungsi
miokardium

EDCF dan EDRF


Sel endotel mampu melepaskan endothelial
derived relaxing factor (EDRF) relaksasi
pembuluh darah dan endothelial derived
constricting factor (EDCF) kontraksi
pembuluh darah.
Normal, pelepasan EDRF diatur oleh asetilkolin
serta zat lainnya melalui perangsangan reseptor
muskarinik yang mungkin terletak di sel endotel.
Patologis (lesi aterosklerotik), maka serotonin,
ADP dan asetilkolin justru merangsang
pelepasan EDCF.

Akhir Proses Patologis


Penyempitan lumen progresif akibat
pembesaran plak
Perdarahan pada plak ateroma
pembentukan thrombus yang diawali
agregasi trombosit
Embolisasi thrombus atau fragmen plak
Spasme arteria koronaria.

Aterosklerotik dimulai dengan adanya


kerusakan endotel, adapun penyebab lain
diantaranya adalah:
Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida
dalam darah
Tekanan darah yang tinggi
Tembakau
Diabetes

Hiperkolesterolemia

Bercak aterosklerosis mengandung lemak yang kaya kolesterol dan


ester kolesterol
Hiperkolesterolemia juga terdapat pada penderita dengan diabetes
mellitus, hipotiroid dan sindrom nefrotik, dll.
Tidak dikenal kadar tunggal kolesterol plasma yang menyatakan
keadaan berisiko; makin tinggi kadarnya, makin tinggi pula
risikonya.
Pria dan wanita umur 35 - 44 tahun dengan kadar kolesterol serum
265 mg/100 ml atau lebih tinggi, menunjukkan risiko menderita
penyakit jantung koroner 5x lipat, dibandingkan dengan mereka
dengan kadar <200 gm/100 ml.
Peningkatan trigliserida belum ada penjelasan tegas.
Ditemukan bukti, peningkatan risiko pada keadaan
hipertrigliseridemi

Hipertensi
Peningkatan kadar tekanan darah sistol maupun
diastol, merangsang peningkatan risiko
aterosklerosis dan IHD.
Tidak dikenal kadar khas yang memberi batas
risiko dan tanpa risiko.
Umur < 45 tahun, hiperkolesterolemia factor
risiko paling utama
Hipertensi pada individu berumur lebih tua.
Pria berumur 45 - 62 tahun dengan TD >160/95
mmHg risiko PJK 5x lipat dibandingkan
dengan mereka dengan TD < 140/90 mmHg

Merokok/Tembakau
Ditemukan hubungan kuat dan menetap antara
merokok dengan IHD.
Paling kuat pada pria berumur 35 - 55 tahun,
dan menunjukkan penurunan sejalan dengan
bertambahnya umur.
Merokok sebungkus sehari, meningkatkan risiko
IHD 3x lipat dibandingkan dengan yang tidak
pernah merokok.
Risiko menurun setelah penghentian merokok
dan akan mencapai keadaan sama dengan
bukan perokok setelah beberapa tahun.

Diabetes
Membakat untuk menjadi aterosklerosis
pada kehidupan dini dan mempercepat
progresinya
Lebih nyata pada wanita dibandingkan
pria dan risiko penderitaan koroner akut
bahkan meningkat tiga kali lipat pada
wanita, sedangkan pada pria hanya
sekitar 50% saja.

Faktor-faktor Risiko
Yang tidak
dapat diubah
Usia
Jenis kelamin
Riwayat keluarga
Ras

Yang dapat diubah


Mayor
Peningkatan lipid serum
Hipertensi
Merokok
Gangguan toleransi glukosa
Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol &
kalori
Minor
Gaya hidup yang kurang bergerak
Stress psikologik
Tipe kepribadian

Gejala Klinis
Umumnya asimptomatis
Nyeri (biasanya terjadi pada dada atau
kaki)
Kelelahan

Pemeriksaan Penunjang
Echocardiografi
EKG
USG Doppler

PENANGANAN
Obat antiplatelet atau trombolitik
Operatif : Bypass Grafting arteri koroner ,
Angipolasty
Perubahan Gaya Hidup

Komplikasi
A. Komplikasi plaque
Erosi, ulserasi dan fisura timbul akibat adanya denudasi pada permukaan
endotel.
Kalsifikasi dapat terjadi [ada daerah sekitar nekrosis dan plaque
Mural thrombosis, terjadi akibat adanya gangguan pada aliran darah
disekeliling plaque da terjadi penonjolan pada lumen. Gangguan aliran darah
ini juga menyebabkan kerusakan pada lapisan endotel.
Plaque haemorrhage, dapat terjadi akibat robeknya fibrous cap ataupun
rupture pada pembuluh darah yang tipis, yang baru terbentuk.
B. Komplikasi Aterosklerosis
Komplikasi pada aterosklerosis bermacam-macam tergantung pada
lokasi dan ukuran pembuluh darah yang terkena serta tergantung pada proses
kronisnya.
1.Okslusi akut
2.Penyempitan lumen pembuluh darah yang kronik
3.Aneurysma
4.Emboli

TERIMA KASIH

You might also like