You are on page 1of 6

BAB 4

NILAI EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN


LINGKUNGAN HIDUP
Oleh: Denis Rido Dwi Satria
Penggunaan Perhitungan Moneter
Terdapat beberapa alasan mengapa perhitungan moneter untuk keuntungan
dan kerugian lingkungan diperlukan. Pilihan utama pada perbaikan lingkungan dapat
diwujudkan melalui berbagai cara, misalnya meningkatnya anggota organisasi
lingkungan merupakan perwujudan dari meningkatnya kesadaran. Lobi politik adalah
mekanisme lainnya, tidak perlu terkait pada keanggotaan organisasi lingkungan, dan
kepedulian partai politik untuk mengamankan pernikahan terhadap lingkungan
adalah manifestasi lain dari pentingnya environmentalism. Ekspresi kepedulian
tercakup pada intensitas untuk pilihan pada lingkungan; tetapi ketertarikan untuk
menempatkan nilai uang pada pilihan ini dapa dinilai sebagai derajat kepeduliannya.
Hal ini dapat diartikan sebagai monoterisasi keinginan individu membayar untuk
kepentingan lingkungan.
Nilai Tambah Ekonomi
Nilai Total Pemanfaatan = Nilai Pemanfaatan Sebenarnya + Nilai Pilihan
Nilai intrinsik = Nilai eksistensi
Nilai ekonomi total = nilai pemanfaatan aktual + Nilai pilihan + Nilai eksistensi
Berdasarkan persamaan ini dapat dinyatakn bahwa:
Nilai pilihan = Nilai pemanfaatan (oleh individu) + Nilai pemanfaatan oleh individu
di masa depan (keturunan dan generasi masa depan) + Nilai yang digunakan untuk
hal-hal lainnya (nilai pengganti untuk individu).
Nilai Ekonomi Total dan Pengambilan Keputusan

i.
ii.

Melanjutkan pembangunan apabila


(Bd-Cd-Bp) > 0; dan
Tidak melanjutkan pembangunan apabila
(Bd-Cd-Bp) < 0
Bd mengacu pada manfaat pembangunan
Cd mengacu pada biaya pembangunan
Bp mengacu pada manfaat pelestarian lingkungan tanpa membangun

BAB 5
VALUASI EKOSISTEM
Oleh: Denis Rido Dwi Satria
Perkembangan Teknik Valuasi Lingkungan
Pengembangan terbaru di dalam valuasi lingkungan sudah menghasilkan metode
baru untuk menaksir manfaat ekonomi tidak langsung dari hutan dan membuat
penilaian yang lebih menyeluruh tentang pilihan penggunaan lahan yang
memungkinkan. Namun sampai saat ini, tidak ada cara yang memuaskan untuk

membandingkan keuntungan ekonomi langsung dan tidak langsung dari alternative


pilihan penggunaan lahan hutan.
Kritik tentang Valuasi Lingkungan
Isu lingkungan dan ekosistem telah menjadi inti dari banyak diskusi filososfis
tebaru mengenai nilai. Pada dasarnya debat tentang nilai ekosistem berasal dari dua
pandangan. Satu pandangan menyatakan bahwa beberapa nilai dan jasa ekosistem
adalah non-antrhoposentris, maksudnya bahwa spesies diluar manusia mempunyai
nilai moral atau nilai untuk menghargai diri mereka. Sementara pandangan lain, yang
melipu pendendekatan ekonomi untuk valuasi, menyatakan bahwa semua nilai adalah
antrhoposentris.
Metode Valuasi Ekosistem
Menurut King dan Mazzota (2004) pendekatan penilaian berbasis dolar terdiri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

dari 8 metode, yaitu sebagai berikut:


Metode Harga Pasar
Matode Produktivitas
Metode Harga Hedonik
Metode Biaya Perjalanan
Metode Menghindarkan Biaya Kerusakan
Metode Penilaian Ketidaktentuan
Metode Pilihan Ketidaktentuan
Metode Perpindahan Manfaat

Penerapan Valuasi Lingkungan


Bishop (1999), mengemukakan bahwa tanpa tantangan yang dihadapi oleh
para pengelola hutan dan pengambil keputusan adalah:
1. Melakukan penilaian tentang pentingnya manfaat ekonomi non-kayu hutan pada masa
sekarang dan harapan dimasa depan pada tingkat lokal, regional, dan nasional,
dengan pengelolaan dan penggunaan lahan yang berbeda;
2. Penyusun informasi tentang manfaat produk dan jasa ekosistem yang dijual dan yang
tidak dijual dari aktivitas hutan, keduanya pada tingkatan nasional atau regional
dengan menggunakan perencanaan dalam mengelolah lokasi hutan tertentu;

3. Menemukan pengaturan dan insentif yang mampu mendorong para pengelola hutan
dan pemakai tanah untuk menghitung secara penuh manfaat non-market hutan bagi
pengambilan keputusan mereka.

BAB 6
AKUNTANSI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Oleh: Denis Rido Dwi Satria
Pasar dan Ekologi
Upaya peningkatan pertumbuhan GNP dalam suatu system perekonomian
yang ideal terjadi melalui pertukaran sukarela antara barang dengan uang pada harga
pasar sehingga menghasilkan kuantitas maksimum barang dan jasa dan segenap
sumber daya yang tersedia dalam suatu system perekonomian.
Pentingnya Menghitung Keberlanjutan Pendapatan
Pendapatan yang sebenarnya adalah pendapatan yang berkelanjutan
(sustainable), yang dapat dijabarkan sebagai jumlah maksimum ayng dapat
dikonsumsi pada periode waktu tertentu tanpa mengurangi jumlah yang
dimungkinkan untuk dikonsumsi pada masa mendatang.
Biaya Perlindungan
Secara konsepsional, pendekatan yang harus diambil adalah menjadikan
sumber daya alam dan lingkungans eperti air, udara, tanah, hutan, dll., sebgaai
konsumsi pada pengukuran pendapatan nasional dengan atau tanpa biaya proteksi,

yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjaga, meningkatkan, dan memulihkan,


kualitas sumber daya alam dan lingkunga. Perbedaan anatar biaya proteksi dan
depresiasi modal sumber daya alam dan lingkungan direfleksikan pada Net Domestic
Product (NDP).

Menghitung Pencemaran Dalam Kerangka Sistem Akuntansi Nasional


Akuntansi nasional dapat dimanfaatkan untuk menyusun kebijakan
lingkungan,

khususnya

pencemaran.

Terdapat

aspek

pencemaran

yang

dimungkinkan u tuk diukur didalam kerangka akuntansi nasional, yaitu keluaran


pelaku pencemaran, kerusakan pencemaran, biaya pengendalian pencemaran dan
manfaatnya.
Penciutan dan Perusakan Sumber Daya Alam
Asumsi bahwa sumber alam begitu melimpah dan tanpa biaya serta tidak
memiliki nilai marginal sudah tidak tepat lagi. Karena dianggap sebagai anugerah
alam, maka penciutan nilai sumber-sumber alam diabaikan dan mengancaukan asset
sumber alam yang secara komersial dapat dipasrakan dengan pembangkit masa
pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang cepata akibta pemanfaatan sumber daya
alam dapat dengan cepat pula menciut jumlahnya. Dua pendekatan konsepsional
utama yang menyangkut penciutan dan perusanakan sumber-sumber alam adalah
pendekatan user cost
Penghitungan Sumber Daya Alam
Dalam menghitung sumber daya alam, data utama sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui perlu dihimpum untuk kepentingan
perencanaan ekploitasi jangka panjang guna menjamin aktivitas ekonomi yang
berkelanjutan. Negara-negara maju, seperti Canada, Prancis, Jepang, Norwegia, dan
Amerika Serikat, telah mengembangkan penghitung sumber daya alam yang
dirancang pada sumber-sumber yang ada dan menjadi perioritas kebijakan.

Mengaitkan Perhitungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam pada Sistem


Nasional Account
Diantara para pakar lingkungan dan ekonomi yang peduli terhadap sumber
daya alam dan lingkungan, terdapat school of thought tentang permasalahan
memperhitungkan lingkungan. Terdapat pakar yang melakukan penghitungan
lingkungan dengan terminology fisik tanpa tertarik mengaitkannya dengan SNA.
Maksud mereka adalah menggunakan indicator perubahan fisik untuk mempengaruhi
opini masyarakat dan kebijakan lingkungan. Terdapat pula pakar yang beranggapan
bahwa penghitungan lingkuan hanya mempunyai arti bila dikaitkan dengan SNA
sehingga dapat menyesuaikan pendapatan nasional dengan lebih berkelanjutan.

You might also like