Professional Documents
Culture Documents
Fungsi kornea
Dinding depan bola mata
Tempat masuk cahaya kedalam bola mata
Media refraksi memfokuskan cahaya ke
retina
Barier mikro organisme
Anatomi
Lapisan kornea
Lapisan Bowman
Stroma
Tebal 500 Um
T/a lamela kolagen, fibrobast dan keratosit
Fibril kolagen berjalan horisontal pada 2/3
posterior stroma dan berjalan miring pada
1/3 anterior
Interselular diisi oleh substansia dasar dan
keratosit
8
Membrana Descemet
Lapisan Endotel
Berasal dari neuroectoderm
T/a satu lapisan, heksagonal ,amitosis
Berperan penting pada transport aktif,
maintenance dan turgescent dari stroma
Jumlah endotel anak 5500/mm, makin tua
jumlah berkurang 2500-3000/ mm, minimal
600-700/mm; << edema kornea permanen->
keratopati bulosa
10
12
Kelainan perkembangan
Diameter kornea umur 1th < 9 mm dewasa
menjadi 12 mm
Mikrokornea sering menyertai mikroftalmos
Makrokornea diameter > 18 mm sering
terdapat pada glaukoma kongenital
Sklerokornea : pinggir sklera meluas ke
kornea, daerah yang jernih hanya 3-8 mm
13
Kornea plana
lengkung kornea > flat 20-30 D
sering bersamaan dg mikrokornea sklerokornea,
katarak dll
hipermetropia, COA dangkal--> gl sudut sempit
Keratokonus
Keratokonus anterior dan posterior
Visus tak baik : kelainan refraksi tak terkoreksi
Sering mengalami kekeruhan disentral/
menyeluruh
14
15
Degenerasi kornea
Arkus senilis
Kekeruhan diperifer kornea
Deposit lipid distroma
Ada faktor genetik
Kekeruhan kornea
Degenerasi amiloid
menyertai peradangan kornea lama, TIO tinggi
Degenerasi Terrien
unilateral, bukan ok peradangan,penopisan kornea
dimulai diperifer, progresif,penipisan dari stroma sedang
epitel dan membrana Bowmann intak, mudah perfotasi
17
Distrofi
Anterior, stromal dan posterior
Bentuk dan macamnya banyak
Plak, granular, titik2 mengenai seluruh
permukaan kornea
Heriditer
Visus kadang baik
19
Kelainan epitel
Erosi epitel pungtata
deskuamasi epitel konjungtiva dan kornea dapat
akut/ kronis
etiologi disfungsi lapisan air mata, eksposur
kornea, toksisitas
Kelainan stroma
Keratitis stroma
supuratif
bisa fokal/ multifokal
berwarna
kekuningan,disertai sel
radang , defek epitel dan
hipopion
Penyebab mikroba
21
KERATITIS
22
Peradangan kornea
Dibedakan atas
23
24
Keratitis interstitialis
Keratitis stroma yang indolen, nonsupuratif
penyebab sifilis, TBC,lepra
Keratitis perifer
26
Etiology
keratitis :
27
Bakteria :
-Patogen : Streptococcus pneumoniae,
Pseudomonas aeroginosa
-Opportunis : -Staphylococcus,Moraxella,
Serratia( flora conjunctiva
. Alcoholic/ B6 deficiency
.Topical steroid >>>
. Corneal abrasion
bakteri Pathogen
infeksi kornea
28
Fungus
Virus
Virus Herpes Simpleks
Virus Varisela / Zoster
29
mata merah
sakit, silau
photophobia
buram
berair (lakrimasi)
30
32
33
Pemeriksaan khusus
Tes Flourescein for
corneal ulcer
Tes Seidel untuk
perforasi kornea
34
Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mencari etiologi
Kerokan kornea dari
infiltrat
pinggir / dasar ulkus
forniks konjungtiva
Pewarnaan :
Gram ( bakteri)
Giemsa , KOH (jamur )
35
Sembuh
tanpa parut
Ulkus kornea
Sembuh dg
parut
Nebula
Makula
Leukoma
Sembuh dg
Leukoma adherent
staphyloma cornea
-endophtalmitis
-panophtalmitis
sembuh
Phtysis bulbi
Peradangan
lanjut
Buta total
Eviserasi/
enukleasi
Abulbi
36
Ulkus pseudomonas
Ulkus marginalis
Etiologi : Staphylococcus
mengenai daerah limbus
Ulkus ok jamur
40
Keratitis Herpes
Simplex
41
Ulkus Mooren
Etiologi : reaksi
antigen antibodi
Lesi kornea perifer
progressive
Meluas, bergaung
Tidak pernah
perforasi
42
Defisiensi Vitamin A
Gangguan pada sel goblet
xerosis konjungtiva
bintik Bitot
44
Terapi
Sikloplegik atropin 0,5 / 1 % tts mata
Anti mikroorganisme tergantung dari etiologi
yang didapat pada hasil lab
Antibakteri
Anti fungus
Antivirus
45
Prognosa tergantung
dari
virulensi penyebab,
bakteri , virus, jamur
luas dan dalamnya lesi
Cepat dan tepatnya
pengobatan
46
Jaringan parut
Bila lesi mengenai
membrana Bowman -> stroma
pada penyembuhan akan
meninggalkan kekeruhan
nebula, makula, lekoma, lekoma
aderent
47
Keratoplasti
Cangkok kornea u/ kornea yang cukup
keruh sehingga mengganggu penglihatan
Indikasi: lekoma kornea, lekoma aderent
Bila keadaan lain dari mata dbn
Tidak ada peradangan
48
49
50
Reference Books
Vaughn D, Asbury T; General
Ophthalmology, 15th edition, Appleton &
Lange
Miller S; Parsons Diseases of the eye, 17
th Edition, Churcill Livingstone, 1984
Kanski JJ, Clinical Ophthalmology, 4th
edition,Oxford Butter Worth Heineman
Ltd, 1999
52
Selamat belajar
Dr Edia Asmara & Sugiarti K
``````````````````` s70206k```````````````````````