Professional Documents
Culture Documents
1. Identifikasi bisnis yang mempunyai etika, apasaja yang dilakukan bisnis tersebut dan apa
manfaatnya bagi konsumen atau masyarakat.
2. Identifikasi bisnis yang tidak mempunyai etika, apasaja yang dilakukan bisnis tersebut dan
apa dampaknya bagi konsumen atau masyarakat.
PEMBAHASAN
1. KASUS BISNIS YANG MEMPUNYAI ETIKA
1.1 ARTIKEL
perusahaan, tanpa ada pelanggan, tanpa ketertarikan pelanggan terhadap produk yang telah
diproduksi, perusahan akan mandet. PT.Djarum selalu mengutamakan agar pelanggan selalu puas
terhadap produknya, dengan memberikan harga yang relatif rendah meskipun keuntungan yang
dicapai berkurang, hal ini diatasi dengan peningkatan hasil yang baik dan jumlah penjualan,
selain itu juga PT.Djarum memberikan dana kepada beberapa pelanggan untuk memasarkan
produknya sehingga tercipta hubungan yang sangat dekat.
Profesionalisme. Profesional dalam membangun perusahaan secara baik, dimulai dengan
perekrutan karyawan-karywati yang potensial (salah satu elemen vitas bagi kegemilangan gerak
sebuah perusahaan). Kemampuan perusahaan untuk melakukan inovasi secara terus menerus.
seiring tuntutan tersebut, PT.Djarum selalu memberikan respon yang inovatif pada konsumen.
Profesional dalam mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dirancang dengan penuh
optimis. Dengan profesionalisme tersebut semuanya dapat tercapai. Organisasi yang terus
belajar. Dengan keberhasilan yang diperoleh berupa penghargaan-penghargaan dan produkproduk yang inovatif,PT.Djarum tidak berpuas hati, dengan keberhasilan tersebut, selalu belajar
keberhasilan itu. Tidak hanya selalu menilai perusahaannya sendiri. Melakukan sharing dengan
perusahaan lain berbagi pengetahuan.
Satu keluarga.Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT.Djarum, ini terlihat
ketika pada waktu istirahat, terkadang para direksi bergabung bersama karyawan,berbagi cerita,
bercanda, ini menciptakan kesenangan bagi para karyawan.Disinilah kekompakan dari segenap
jajaran manajemen dan karyawan. Mereka bersama-sama untuk memajukan perusahaan,dengan
dukungan organisasi yang solid,serta kerja keras dari semua karyawan. Tanggung Jawab Sosial.
Dalam hal tanggung jawab sosial, untuk karyawan, PT.Djarum sangat memperhatikan
karyawannya dengan memberikan jaminan sosial berupa jaminan kesehatan,hadiah tahunan,
tunjangan, jaminan kecelakan,jaminan pensiun. PT.Djarum juga memberikan beasiswa
pendidikan pada anak-anak karyawan sehingga dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik.
Tanggung Jawab Sosial yang diberikan PT.Djarum tidak hanya pada karyawannya tetapi juga
pada masyarakat umum.Untuk melaksanakan tanggung jawab ini PT.Djarum melakukan
Coorporate Social Responbility (CSR), yang sangat jelas saat ini, yaitu : Djarum memberikan
dananya 30 Milliar dalam pembangunan lapangan bulutangkis, GOR PT.Djarum Bakti Bangsa,
yang digunakan untuk merekrut para pemain bulutangkis yang handal berkelas dunia. Dalam
bidang lingkungan PT.Djarum memberikan secara cuma-cuma pohon-pohon untuk penghijauan.
Bidang Usahanya
PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah
dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Bidang usaha yang digeluti oleh PT Djarum
tidak lain dan tidak bukan ialah rokok. Dalam sehari perusahaan ini mampu menghasilkan
omeset sekitar 23,66 milyar rupiah/perhari, karna sasaran penjualanya tidak hanya di Indonesia
saja tetapi juga di Austria, Polandia, Prancis, Spanyol, Portugal, Turki, Belgia, Belanda,
Luxemburg, Jerman, Brazil, Jepang, Malaysia, Kanada, Usa dll.
Kejayaan
Sejak awal berdiri pada tahun 25 Agustus 1950 perusahaan ini sudah menjadi perusahaan
yang sangat pesat dalam perkembangan nya. Karna didirikan oleh Oei Wie Gwan, mantan agen
rokok Minak Djinggo. PT Djarum sejak bediri sampai sekarang masih saja mengalami masa
kejayaan. Hal ini di karnakan Perusahaan ini memiliki 76 lokasi kerja (70 di Kudus, 3 di Pati, 1
Rembang dan 2 di Jepara) ini cukup diakui masalah kesehatan dan keselamatan kerja
karyawannya. Hal ini dibuktikan dari perolehan Zero Accident Acknowledgement pada tahun
2002. Pada tahun 2004 di Audit External Keselamatan dan Kesehatan dengan hasil 85%. Karena
hasil auditan yang memuaskan, pada tahun 2005 memperoleh Bendera Emas. Pada tahun 2007,
hasil auditan meningkat menjadi 93% dan tahun 2008 menunggu memperoleh Bendera Emas
kembali. Karena hal itulah masalah keselamatan dan kesehatan bukan lagi menjadi masalah bagi
perusahaan ini.
Selain masalah keselamatan dan kesehatan, perusahaan ini juga aktif dalam bidang
koperasi. Pada tahun 1976, koperasi karyawan dibuka. Koperasi yang memiliki anggota
sebanyak 51 ribuan orang ini memiliki kas hingga 75 ribu miliaran hingga Januari 2008 ini.
Karena ketekunannyalah, koperasi ini juga memperoleh penghargaan sebagai Koperasi Teladan
dari tahun 1993 sampai dengan 1996. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki kinerja yang
sesuai dengan standar ISO (ISO tahun 9001-1994). Pada tahun 2001 mendapatkan penghargaan
dan ISO diperbaiki menjadi ISO 9001-2000.
Analisis Strategi
PT. Djarum mengeluarkan beberapa produk diantaranya Djarum Super, Djarum Coklat,
Djarum 76, Djarum Istimewa. Kesemuanya merupakan rokok berjenis kretek. Akan tetapi djrum
melihat pangsa pasar ini stagnan sehingga PT.Djarum merambah pasar rokok mild, diantaranya
adalah L.A Light, L.A Menthol, Djarum Super Mezzo, Djarum Black dan Djarum Black
Menthol.
Selain
itu
Djarum
mengembangkan
cita
rasa
yang
lebih
varian
dengan
mengkombinasikan cita rasa cappucino, dan Teh yang dikenal dengan nama Brand Djarum Black
Tea dan Djarum Black cappuccino.
Produk dalam kategori rokok mild diluncurkan oleh PT Djarum di akhir tahun 2005,
perusahaan ini meluncurkan rokok mild dengan merek Djarum Super Mezzo untuk melengkapi
portofolio produk Djarum Super dan merambah segmen premium serta menjadi alternatif pilihan
rokok mild baru dengan cita rasa tinggi. Khusus untuk peluncuran PT Djarum membuat program
promosi modern dengan menggunakan balon mini zeppelin yang berputar-putar disekitar
wilayah Jakarta selama 3 minggu. Program tersebut juga diiringi dengan iklan televisi yang
menampilkan visual yang luar biasa, iklan televisi Mezzo versi leap dan race.
PT Djarum menggunakan pendekatan strategi yang berbeda dalam membangun merek Djarum
Super Mezzo, yaitu dengan menambahkan kata Djarum Super dalam merek rokok mild
tersebut, merek Djarum Super yang sudah memiliki awareness yang tinggi dan brand image yang
kuat di tengah konsumen diharapkan mampu mengangkat penjualan produk mild yang baru ini
masuk ke pasar rokok mild.
Kenyataannya, hasil dari sebuah penelitian adalah top of mind merek rokok mild masih
didominasi oleh Sampoerna A Mild (79,5%), diikuti oleh Star Mild (12,1%). Djarum Super
Mezzo berada di peringkat ketiga (4,2%). Untuk merek kedua yang diingat setelah merek
pertama yang terlintas atau unaided awareness dikuasai oleh Star Mild (39,5%), Sampoerna A
Mild (18,4%) dan Djarum Super Mezzo (14,7%).
Djarum Super Mezzo dan Star Mild memiliki karakteristik akan personality dan
association yang mirip. Djarum Super Mezzo dipersepsikan memiliki sifat yang santai dan easy
going, berpenampilan menarik, dan penuh percaya diri, namun merek ini juga memiliki posisi
yang sama dengan Star Mild yang dekat dengan atribut menikmati kehidupan malam, menyukai
petualangan dan maskulin.
Sumber : http://tukangblog.blogspot.com/2011/04/profil-ptdjarum.html
1.2 ANALISIS
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan etika bisnis yang baik terhadap
prinsip kejujuran perusahaan. Mereka tidak mementingkan keuntungan yang besar tetapi lebih
mementingkan kepuasan konsumen. Sistem manajemen yang ada pada perusahaan ini baik
karena memiliki profesionalisme yang tinggi, organisasi yang ingin terus belajar, rasa
kekeluargaan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik, memiliki tanggung jawab yang
baik kepada karyawan maupun lingkungan sosial, perusahaan memberikan perhatian yang tinggi
terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, dan perusahaan ini juga aktif dalam
mengelola koperasi karyawan.
1. PT.Djarum selalu mengutamakan agar pelanggan selalu puas terhadap produknya, dengan
memberikan harga yang relatif rendah meskipun keuntungan yang dicapai berkurang, hal ini
diatasi dengan peningkatan hasil yang baik dan jumlah penjualan, selain itu juga PT.Djarum
memberikan
dana
kepada
beberapa
pelanggan
untuk
memasarkan
Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik
dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida,
telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu
kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan,
gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat
berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan
Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT
yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang).
Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke
Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang
pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah
menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
Sumber : https://nildatartilla.wordpress.com/2013/02/09/contoh-kasus-pelanggaran-etika-bisnisoleh-pt-megasari-makmur/
2.2 ANALISIS :
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap
prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan untuk
menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos
produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan
penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat
diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat
tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.
Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang dengan
memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya perusahaan
juga memikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam penggunaan
jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang baik dan aman bagi
kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk
sejenis lainnya.
Undang-undang
Jika dilihat menurut UUD, PT Megarsari Makmur sudah melanggar beberapa pasal, yaitu :
1. Pasal 4, hak konsumen adalah :
Ayat 1 : hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa.
Ayat 3 : hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa.
PT Megarsari tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang adanya zat-zat
berbahaya di dalam produk mereka.Akibatnya, kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan
mengurangi biaya produksi HIT.
PT Megarsari tidak pernah memberi indikasi penggunaan pada produk mereka, dimana
seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pestisida, harus dibiarkan selama setengah
jam sebelum boleh dimasuki lagi.
1. Pasal 8
Ayat 1 : Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa
yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Ayat 4 : Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran
PT Megarsari tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT tersebut tidak memenuhi
standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya, produk HIT tersebut sudah
ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap
menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya.
1. Pasal 19 :
Ayat 1 : Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau
diperdagangkan
Ayat 2 : Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan
dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Ayat 3 : Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi
Menurut pasal tersebut, PT Megarsari harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena
telah merugikan para konsumen.