You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Yayasan saat ini sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang berorientasi
laba. Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung untuk menyiasati berbagai
aktivitas di luar bidang sosial, keagamaan, kemanusiaan, kesehatan, serta pendidikan
dan persoalan ini telah mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama pihak
perpajakan. Dampaknya, sistem dunia usaha menghadapi risiko penghancuran melalui
regulasi serta kepatutan yang bersifat umum.
Berbagai fakta yang ada menunjukkan bahwa kecenderungan pendirian
yayasan adalah untuk berlindung dibalik status badan hukum yayasan, dan bukan
wadah pengembangan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Selain itu, tujuan
kecenderungan ini biasanya berakhir dengan interpretasi memperkaya diri para
pendiri, pengurus, dan pengawas.
Sejalan dengan kecenderungan tersebut, berbagai masalah yayasan mulai
muncul, seperti kegiatan yayasan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan yang
tercantum dalam anggaran dasar, sengketa antara pengurus dengan pendiri atau pihak
lain, dan dugaan bahwa yayasan digunakan untuk menampung kekayaan para pendiri
atau pihak lain yang diperoleh dengan cara melawan hukum. Banyaknya masalah
tersebut memunculkan kebutuhan akan hukum positif atau landasan yuridis.
Dalam rangka penerapan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas pada
masyarakat, manajemen yayasan melakukan pembenahan administrasi, termasuk
publikasi pertanggungjawaban laporan keuangan setiap tahun.
Karakteristik utama organisasi nonprofit seperti yayasan berbeda dengan
organisasi swasta (profit). Perbedaannya terletak pada mekanisme organisasi
bersangkutan dalam memperoleh sumber daya awal yang dibutuhkan, yang umumnya
diperoleh dari sumbangan.
Berbagai transaksi yayasan dapat dibedakan dengan jenis transaksi organisasi
swasta, seperti transaksi penerimaan sumbangan. Namun demikian, praktek organisasi
nonprofit seperti yayasan diakui sering tampil beragam. Pada beberapa bentuk
organisasi nonprofit di mana tidak ada kepemilikan, kebutuhan modalnya didanai dari
utang; sementara kebutuhan operasinya diperoleh darp pendapatan atau jasa yang
diberikan. Akibatnya, pengukuran jumlah, saat, dan kepastian arus masuk kas menjadi
ukuran yang penting bagi para pemakai laporan keuangan yayasan tersebut, seperti

kreditor dan pemasok dana lainnya. Yayasan semacam ini memiliki karakteristik yang
tidak berbeda dengan organisasi swasta.
Pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan bersama, yaitu
untuk menilai:
Jasa yayasan dan kemampuan yayasan untuk memberikan jasa secara
berkesinambungan.
Mekanisme pertanggungjawaban dan aspek kinerja pengelola.
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan
posisi keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan
informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut disampaikan. Laporan
ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih, baik yang terikat maupun tidak
terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan atas hasil pengelolaan
sumber daya sumber daya yayasan akan disajikan melalui laporan aktivitas dan
laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang
terjadi dalam kelompok aktiva bersih.
B. TUJUAN:
Makalah ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang relevan untuk
memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain
yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
C. RUANG LINGKUP:
Laporan keuangan yayasan ini terdiri dari laporan posisi keuangan & laporan
aktivitas. Makalah ini menetapkan informasi dasar mengenai laporan keuangan
yayasan. Sementara hal-hal yang tidak diatur dalam pernyataan standar akuntansi
yayasan, harus mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum.
D. DEFINISI ISTILAH DALAM AKUNTANSI YAYASAN
Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Makalah ini.
Pembatasan Permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dapat dipertahankan
secara permanen. Yayasan diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua
penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya
tersebut.
Pembatasan Temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh
penyumbang, agar sumber daya tersebut dapat dipertahankan sampai dengan
periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Sumbangan Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh penyumbang. Pembatas tersebut dapat bersifat permanen
atau temporer.

Sumbangan tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak


dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.

BAB II
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM YAYASAN
Yayasan Maju Bersama merupakan sebuah yayasan lembaga swadaya masyarakat
yang didirikan pada tanggal 1 Januari 2005. Yayasan ini mengkhususkan untuk
bergerak dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan profesionalitas usaha kecil dan
menengah (UKM) yang ada di sekitar kota Depok. Yayasan melihat bahwa banyak
UKM yang sesungguhnya memiliki potensi besar untuk dapat berkembang menjadi
sebuah perusahaan yang lebih besar namun mereka terbentur pada permasalahan
sumber daya manusia (Profesionalisme). Permasalahan tersebut masih ditambah
dengan kurangnya jaringan dalam rangka pemasaran produk-produk yang mereka
hasilkan. Selain itu, yayasan ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam
mengurangi jumlah pengangguran dengan jalan mendorong terciptanya UKM-UKM
baru.
Visi Yayasan Maju Bersama:
3

Memberdayakan UKM sebagai penggerak Ekonomi Mikro


Misi Yayasan Maju Bersama:
Mendorong terciptanya UKM baru
Meningkatkan profesionalitas UKM
Memperkuat jaringan antar sesama UKM
Struktur Organisasi Yayasan Maju Bersama:
Ketua: Fajar Sandi
Wakil Ketua: Siusanto
Sekretaris
Hendra Setiawan

Bendahara
Luluk Widiawati

Divisi
Divisi
Divisi
Divisi
Humas
Jaringan dan Informasi
Pengumpulan Dana
Pelatihan
Untuk menjalankan misi-misinya tersebut, yayasan mengembangkan programprogram sebagai berikut:
Sosialisasi UKM: Seminar Kewirausahaan
Pelatihan: Pelatihan Pemasaran, Pelatihan Keuangan, Pelatihan Manajemen Produksi
Pengembangan Jaringan: Pertemuan UKM, Studi Banding
Untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut, yayasan menyusun anggaran sevagai
berikut:
Anggaran Operasional:
Belanja Gaji

Rp. 120.000.000

Belanja Barang

Rp. 40.000.000

Belanja Listrik, air, & Telepon

Rp. 10.000.000
Rp. 170.000.000

Anggaran Kegiatan:
Seminar Kewirausahaan

Rp. 10.000.000

Pelatihan Pemasaran

Rp. 15.000.000

Pelatihan Keuangan

Rp. 12.500.000

Pelatihan Manajemen Produksi

Rp.

7.500.000

Pertemuan UKM

Rp.

5.000.000

Studi Banding

Rp. 15.000.000
Rp. 65.000.000

TOTAL ANGGARAN

Rp. 235.000.000
4

Dalam mengadministrasikan pelaksanaan anggarannya, yayasan membuat pembagian


dana menjadi:
Dana Terikat (Restricted Fund)
Dana tidak Terikat (Unrestricted Fund)
Pada awal tahun anggaran tersebut, diketahui saldo kas untuk dana terikat ( Restricted
Fund) adalah Rp. 15.000.000 dan dana tidak terikat (Unrestricted Fund) sebesar Rp.
10.000.000
B. TRANSAKSI YAYASAN
Selama bulan Januari, transaksi-transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. 5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat
penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan
jaringan UKM.
2. 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta
untuk pembangunan jaringan UKM.
3. 7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta
4. 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,
menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
5. 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan
sebesar Rp. 2 Juta.
6. 13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai
Rp. 10 Juta.
7. 15 Jan Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2
tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.
8. 20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh
tempo pada bulan Juni tahun depan.
9. 23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun
lalu sebesar 1,5 Juta.
10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat
yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta
11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp.
3 Juta.
12. 31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa
barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
BASIS KAS
1. 5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat
penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan
jaringan UKM.
Kas
Rp. 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
5

Rp. 42.000.000

Pendapatan-Dana tidak Terikat


Rp. 28.000.000
2. 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta
untuk pembangunan jaringan UKM.
Kas
Rp. 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat

Rp. 8.000.000

3. 7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta


Belanja Gaji-Dana tidak Terikat
Rp. 9.000.000
Kas
Rp. 9.000.000
4. 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,
menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat
Rp. 4.500.000
Kas
Rp. 4.500.000
5. 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan
sebesar Rp. 2 Juta.
Kas
Rp. 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
Rp. 2.000.000
6. 13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai
Rp. 10 Juta.
Belanja Kendaraan-Dana tidak Terikat
Rp. 10.000.000
Kas
Rp. 10.000.000
7. 15 Jan Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2
tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.
Belanja Sewa-Dana tidak Terikat
Rp. 15.000.000
Kas
Rp. 15.000.000
8. 20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh
tempo pada bulan Juni tahun depan.
Kas
Rp. 50.000.000
Pendapatan-Dana tidak Terikat
Rp. 50.000.000
9. 23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun
lalu sebesar 1,5 Juta.
Belanja Ltrk, Air & Telp-Dana tidak terikat Rp. 1.500.000
Kas
Rp. 1.500.000
10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat
yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta
Belanja ATK-Dana tidak Terikat
Rp. 2.000.000
Kas
Rp. 2.000.000

11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp.
3 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat
Kas
6

Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000

12. 31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa
barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.
TIDAK ADA PENJURNALAN

NERACA
Dana Tidak Terikat(dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

50.500.000

59.500.000

50.500.000

59.500.000

50.500.000

59.500.000

50.500.000

59.500.000

Aktiva
Kas
Total
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Ekuitas Dana*
Total

LAPORAN AKTIVITAS
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Pendapatan

Rp. 78.000.000

Rp. 52.000.000

Belanja Gaji

Rp. 9.000.000

Rp.

Belanja Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.

Belanja Sewa Gedung

Rp. 15.000.000

Rp.

Belanja Listrik,air&Telp

Rp. 1.500.000

Rp.

Belanja ATK

Rp. 2.000.000

Rp.

Belanja Kegiatan

Rp.

Rp. 7.500.000

Surplus/Defisit

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Transfer-Masukan

Rp.

Rp.

Transfer-Keluaran

Rp.

Rp.

Penambahan Ekuitas Dana

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Dana tidak Terikat

Dana Terikat

Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

*Saldo Awal

+/+Penambahan
Ekuitas Dana

Saldo Akhir

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

BASIS AKRUAL
1. 5 Jan
Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat
penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan
UKM.
Kas
2. 6 Jan

Rp. 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
Rp. 42.000.000
Pendapatan-Dana tidak Terikat
Rp. 28.000.000
Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta

untuk pembangunan jaringan UKM.


Kas
Rp. 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
Rp. 8.000.000
3. 7 Jan
Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta
Belanja Gaji-Dana tidak Terikat
Rp. 9.000.000
Kas
Rp. 9.000.000
4. 11 Jan
Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,
menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat
Rp.4.500.000
Kas
Rp. 4.500.000
5. 12 Jan
Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan
sebesar Rp. 2 Juta.
Kas
6. 13 Jan

Rp. 2.000.000
Pendapatan-DanaTerikat
Rp. 2.000.000
Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai

Rp. 10 Juta.
Kendaraan
7. 15 Jan

Rp. 10.000.000
Kas
Rp. 10.000.000
Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2

tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.


Sewa dibayar dimuka
Kas

Rp. 15.000.000
Rp. 15.000.000

Pembayaran biaya sewa gedung untuk dua tahun kedepan akan diakui oleh
yayasan sebagai sewa dibayar dimuka, yang merupakan aktiva. Yayasan mencatat
transaksi ini dengan mendebit sewa dibayar dimuka dan mengkredit kas sebesar 15
juta. Pada akhir tahun nanti, akan dilakukan penyesuaian untuk mencatat belanja sewa
yang benar-benar (secara Substansi) menjadi beban tahun ini.
Beban Sewa

Rp.7.500.000

Sewa dibayar dimuka


8. 20 Jan

Rp. 7.500.000

Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh

tempo pada bulan Juni tahun depan.


Kas
8

Rp. 50.000.000

9. 23 Jan

Utang Bank
Rp. 50.000.000
Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun

lalu sebesar 1,5 Juta.


Beban Ltrk,air,&Telp
Beban yg msh hrs dibayar

Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000

Maka pada bulan Januari tahun ini ketika dilakukan pembayaran, jurnal yang
dicatat adalah sebagai berikut:
Beban yg msh hrs dibayar

Rp.1.500.000

Kas
10. 25 Jan

Rp. 1.500.000

Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat

yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.


Perlengkapan ATK
Rp. 2.000.000
Kas
Rp. 2.000.000
11. 30 Jan
Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp.
3 Juta.
Belanja Kegiatan-Dana Terikat
Kas
12. 31 Jan

Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000

Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa

barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.


Komputer
Rp. 9.000.000
Pendapatan Sumbangan
Rp. 9.000.000

NERACA
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat(dalam Rp)

Kas

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Sewa dibyr dimuka

Rp. 15.000.000

Rp.

Perlengkapan ATK

Rp. 2.000.000

Rp.

Komputer

Rp. 9.000.000

Rp.

Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.

Rp. 86.500.000

Rp.59.500.000

Rp. 50.000.000

Rp.

Aktiva

Total
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Utang Bank

Ekuitas Dana*

Rp. 36.500.000

Rp. 59.500.000

Rp. 86.500.000

Rp. 59.500.000

LAPORAN AKTIVITAS
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Pendapatan

Rp. 37.000.000

Rp. 52.000.000

Belanja Gaji

Rp. 9.000.000

Rp.

Belanja Kegiatan

Rp.

Rp. 7.500.000

Surplus/Defisit

Rp. 28.000.000

Rp. 44.500.000

Transfer-Masukan

Rp.

Rp.

Transfer-Keluaran

Rp.

Rp.

Penambahan Ekuitas Dana

Rp. 28.000.000

Rp. 44.500.000

Dana tidak Terikat

Dana Terikat

Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000

(Rp. 1.500.000)

Rp.

Rp. 8.500.000

Rp. 15.000.000

*Saldo Awal

-/-Beban yang
Msh hrs dibayar

+/+Penambahan
Ekuitas Dana

Rp. 28.000.000

Rp. 44.500.000

Saldo Akhir

Rp. 36.500.000

Rp. 59.500.000

BASIS KAS MODIFIKASI


1. 5 Jan
Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat
penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan
UKM.
Kas
2. 6 Jan

Rp. 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
Rp. 42.000.000
Pendapatan-Dana tidak Terikat
Rp. 28.000.000
Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta

untuk pembangunan jaringan UKM.


Kas
Rp. 8.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
Rp. 8.000.000
3. 7 Jan
Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta
Belanja Gaji-Dana tidak Terikat
Rp. 9.000.000
Kas
Rp. 9.000.000
10

4. 11 Jan

Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya,

menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.


Belanja Kegiatan-Dana Terikat
Rp. 4.500.000
Kas
Rp. 4.500.000
5. 12 Jan
Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan
sebesar Rp. 2 Juta.
Kas
6. 13 Jan

Rp. 2.000.000
Pendapatan-Dana Terikat
Rp. 2.000.000
Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai

Rp. 10 Juta.
Belanja Kendaraan
Rp. 10.000.000
Kas
Rp. 10.000.000
Kendaraan
Rp. 10.000.000
Ekuitas Dana-diinvestasikan
Pada Aktiva Tetap
Rp. 10.000.000
7. 15 Jan
Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2
tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.
Belanja Sewa-Dana tidak Terikat
Rp. 15.000.000
Kas
Rp. 15.000.000
8. 20 Jan
Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh
tempo pada bulan Juni tahun depan.
Kas
Rp. 50.000.000
Pendapatan-Dana tidak Terikat
Rp. 50.000.000
9. 23 Jan
Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun
lalu sebesar 1,5 Juta.
Beban Ltrk,air,Telp-Dana tidak Terikat
Rp. 1.500.000
Kas
Rp.1.500.000
10. 25 Jan
Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat
yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.
Belanja ATK-Dana tidak Terikat
Rp. 2.000.000
Kas
Rp. 2.000.000
11. 30 Jan
Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp.
3 Juta.
12. 31 Jan

Belanja Kegiatan-Dana Terikat


Rp. 3.000.000
Kas
Rp. 3.000.000
Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa

barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.


Komputer
Rp. 9.000.000
Ekuitas Dana-diInvestasikan
Pada Aktiva Tetap (Dana tidak Terikat)
Rp. 9.000.000

11

NERACA
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Kas

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Komputer

Rp. 9.000.000

Rp.

Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.

Rp. 69.500.000

Rp. 59.500.000

Utang Bank

Rp. 50.000.000

Rp.

Ekuitas Dana*

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Rp. 19.000.000

Rp.

(Rp. 50.000.000)

Rp.

Rp. 69.500.000

Rp. 59.500.000

Aktiva

Total
Kewajiban & Ekuitas Dana

Diinvestasikan pada
Aktiva Tetap
Dicadangkan untuk
Utang
Total

LAPORAN AKTIVITAS
Dana tidak Terikat (dalam Rp)

Dana Terikat (dalam Rp)

Pendapatan

Rp. 78.000.000

Rp. 52.000.000

Belanja Gaji

Rp. 9.000.000

Rp.

Belanja Kendaraan

Rp. 10.000.000

Rp.

Belanja Sewa Gedung

Rp. 15.000.000

Rp.

Belanja Ltrk,air&Telp

Rp. 1.500.000

Rp.

Belanja ATK

Rp. 2.000.000

Rp.

Belanja Kegiatan

Rp.

Rp. 7.500.000

Surplus/Defisit

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000
12

Transfer-Masukan

Rp.

Rp.

Transfer-Keluaran

Rp.

Rp.

Penambahan Ekuitas Dana

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Dana tidak Terikat

Dana Terikat

Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000

Rp. 40.500.000

Rp. 44.500.000

Rp. 50.500.000

Rp. 59.500.000

Rp. 19.000.000

Rp.

untuk Utang

(Rp. 50.000.000)

Rp.

Saldo Akhir

Rp. 19.500.000

Rp. 59.500.000

*Saldo Awal
+/+Penambahan
Ekuitas Dana
+/+Diinvestasikan
Pada Aktiva tetap
-/-Dicadangkan

13

BAB III
KESIMPULAN
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi
keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi
mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut, akan disampaikan.
Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih baik yang terikat maupun
yang tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan tentang hasil
pengelolaan sumber daya yayasan disajikan melalui laporan aktivitas. Laporan aktivitas akan
menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.
Berdasarkan Kasus Akuntansi Yayasan Maju Bersama dengan didukung pernyataan
diatas dapat saya simpulkan bahwa Laporan Keuangan yang disajikan oleh Yayasan Maju
Bersama sudah sesuai dengan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba pada PSAK 45 dan
telah mengacu pada Prinsip Akuntansi yang berlaku Umum baik Posisi Keuangan sampai
pada Laporan Aktivitas sesuai dengan Basis Akuntansi.

14

DAFTAR PUSTAKA
Bastian. Indra, AKUNTANSI YAYASAN & LEMBAGA PUBLIK, Jakarta; Penerbit
Erlangga, 2007
Bastian. Indra, AKUNTANSI UNTUK LSM & PARTAI POLITIK, Jakarta; Penerbit
Erlangga, 2007
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Tim Kerja IAI (Ikatan Akuntan
Indonesia), 1998
Sumber Data:
http://www.google.com//Kasus_Akuntansi_Yayasan

15

You might also like