You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
BAHAYA PEWARNA MAKANAN

Dosen Pembimbing: Ns. Ferawati S.Kep


Ns. Evita Muslimah I.P.S.Kep
DI SUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.

Fitri Nur Azizah (01314024)


Nita Puspitasari (01314045)
Sri wahyu ratnawati (01314056)
Agung Susanto (01314003)
Lilis khomariyatun (01314035)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO
2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Judul

: Bahaya Pewarna Makanan

Hari/Tanggal :sabtu,14 desember 2013


Waktu

: 07:00

Sasaran

: Siswa siswi Sekolah Dasar kelas V SDN Bareng 2

Tempat: SDN Bareng 2

A. Tujuan
-

1. Tujuan Umum
Agar siswa Sekolah Dasar mengetahui, memahami, mengenal, membedakan dan menilai produkproduk makanan jajanan yang menggunakan bahan pewarna.

2. Tujuan Khusus
a. Siswa dapat mendefinisikan pengertian pewarna.
c. Siswa dapat membedakan pewarna makanan.
d. Siswa dapat menyebutkan contoh pewarna makanan alami
e. siswa dapat menyebutkan contoh pewarna makanan buatan
f. Siswa mengetahui bahaya pewarna makanan

B. SASARAN
-Anak sekolah dasar kelas 5 SDN Bareng 2

C. MATERI
1. Pewarna

A. Pengertian Pewarna
1)
a.
b.
2)
a)
b)

Jenis-Jenis Pewarna
Pewarna Alami
Pengertian
Contoh Pewarna Alami
Pewarna buwatan
Pengertian
Contoh pewarna buatan
-

Cara membedakan pewarna alami dan pewarna Non Food Colour

D. MEDIA
- Media yang digunakan:
1. leaflet
2. laptop
3. LCD Proyektor
- Sarana yang digunakan:
1. Ruang kelas

E. METODE
-

Ceramah
Tanya jawab

F. SETING
1. Seting Waktu penyuluhan

Tahap
Pendahuluan
(orientasi)

WAKTU
5
Menit

KEGIATAN PENYULUHAN

Membuka
kegiatan
dengan
mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan diberikan

KEGIATAN PESERTA

Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan

Tahap kerja

15
Menit

Menggali informasi yang di ketahui oleh

peserta penyuluhan
Menjelaskan

1.definisi pewarna makanan


2.macam-macam pewarna makanan

3.cara membedakan pewarna alami dan


pewarna buwaan

4.bahaya pewarna makanan


Memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya

Menjawab pertanyaan yang di ajukan


Memberi pertanyaan

Penutupan
(terminasi)

10
Menit

Menanyakan kepada peserta tentang

materi yang telah diberikan, dan


reinforcement kepadapeserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
Mengucapkan terima kasih atas partisipasi

peserta dan memohon maaf atas


kesalahan yang mungkin dilakukan

Mengucapkan salam penutup

Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

Mengajukan pertanyaan
Mendengar
dan
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
yang diajukan

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan
Menjawab salam

2.Seting Tempat.
-organisasien
1.
Penyaji
2.
Moderator
3.
Fasilitator
4.
fasilitator
5.
Obesrver

: Sri Wahyu Ratnawati


: Agung Susanto
: Lilis Khomariyatun
: Fitri Nur Azizah
: Nita Puspitasari

G. EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan siswa siswi SDN bareng 2 dapat:

a.
b.
c.
d.

Mengerti pengertian pewarna makanan


Dapat membedakan antara pewarna alami dan pewarna buatan
Mengetahui akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna
Memberikan contoh makanan yang mengandung pewarna
Jenis jenis evaluasi:

a. Evaluasi struktur
- Peserta yang telah hadir
- Pelaksanaan penyuluhan
- Sarana/ prasarana
b. Evaluasi proses
- Moderator membuka acara penyuluhan
- Di lanjutkan sesuai dengan kegiatan penyuluhan
- Siswa siswi melakukan Tanya jawab
c. Evaluasi Hasil
- Siswa siswi mampu memahami materi penyuluhan sesuai yang diharapkan
- Jumlah peserta hadir sesuai yang telah diharapkan
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.
H. LAMPIRAN
1. Bahan materi penyuluhan
2. Leaflet
I. REFERENSI
http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-zat-pewarna-pada-makanan
http://google.com/gambar-makanan/

MATERI PENYULUHAN
PEWARNA MAKANAN

A. Definisi pewarna makanan


Pewarna makanan adalah: bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau
memperindah warna pada makanan,pemberian pewarna makanan di gunakan untuk
memeperindah suatu makanan agar terlihat lebih menarik, sehingga konsumen tertarik,
Tujuan pemberian warna :
Dimaksudkan agar makanan terlihat lebih berwarna sehingga, menarik perhatian konsumen.
Bahan pewarna umumnya berwujud cair dan bubuk yang larut di air. Pewarna makanan dapat
berupa pewarna jenis direct, mordant dan vatitu, Penggunaannya secara ketat dikontrol hukum.

B. Jenis Pewarna yang biasa digunakan dalam pengolahan pangan / makanan :


1. PEWARNA ALAMI
a.

pengertian
Adalah zat warna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumbersumber mineral. Semua zat pewarna alami dapat digunakan dalam pengolahan pangan (Food

Coulor), tetapi tidak begitu dengan pewarna sintetis.


b. Contoh Pewarna Makanan Alami (Food Colour) :
Karotenoid adalah kelompok zat warna yang meliputi warna kuning, oranye,
Biasanya terdapat pada tomat, wortel, cabai merah, dan

dan merah.

jeruk.Sedangkan dari hewan terdapat

dalam lobster dan kulit udang.


1.
2.
3.

Contoh lain zat pewarna alami yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan adalah:
Karoten, menghasilkan warna jingga sampai merah.
Biksin, memberikan warna kuning seperti mentega.
Karamel, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari
hidrolisis (pemecahan)

4.
5.

karbohidrat,gula pasir,laktosa dan sirup malt.


Klorofil, menghasilkan warna hijau diperoleh dari daun.
Antosianin, penyebab warna merah,oranye,ungu,dan biru

terdapat pada bunga dan buah-

buahan.
2. PEWARNA MAKANAN BUATAN/ SINTETIS (NON FOOD COLOUR)
a. Pengertian

Pewarna buatan adalah pewarna yang biasanya dibuat dipabrik-pabrik dan berasal dari
suatu zat kimia.
-Pewarna sintetis ini digolongkan kepada zat berbahaya apabila dicampurkan

kedalam

makanan.
-Pewarna sintetis dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada fungsi hati dalam
tubuh kita.
b. Contoh-contoh

zat

pewarna

sintesis

yang

digunakan

antara

lain

indigoten, allura red, fast green, tartrazine. Kelarutan pewarna sintetik ada dua macam yaitu :
1) Dyies
Adalah zat warna yang larut air. Digunakan untuk mewarnai minuman berkarbonat,
minuman

ringan,roti,

kue-kue,

produk

susu,pembungkus

sosis

dll.

2. Lakes
Adalah pigmen yang dibuat melalui pengendapan, biasanya digunakan pada pelapisan tablet,
campuran adonan kue dll.
Contoh Pewarna Sintetis:
- Rhodamin B.biasanya dipakai dalam pewarnaan,Rhodamin B sampai sekarang masih banyak
digunakan untuk mewarnai berbagai jenis makanan dan minuman,seperti kue-kue basah, saus,
sirup, kerupuk, tahu dll. Pewarna sintetik mempunyai keuntungan yang nyata dibandingkan
pewarna alami, yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil
dan biasanya lebih murah.

C.

Cara membedakan

pewarna alami dan pewarna Non Food Colour

Ciri-ciri visual yang dapat digunakan sebagai patokan dalam memilih makanan di pasaran,
adalah sebagai berikut :
1. Pewarna Alami :
1. Warna agak suram
2. Mudah larut dalam air
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih banyak (kurang mampu mewarnai dengan baik)
4. Membutuhkan waktu lama untuk meresap kedalam produk
B. Pewarna Non Food Colour :

1. Warna cerah sekali.


2. Tidak mudah larut dalam air.
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih sedikit, karena dalam konsentrasi rendah sudah mampu
mewarnai dengan baik.
4. Cepat meresap ke dalam produk.

D. BAHAYA PEWARNA MAKANAN


1. Tartazine: urtikaria ato ruam kulit rintis atau hidung meler, asma purpura atau kulit lebam
anafilaksis sistemik atau shock.
2. Sunset yellow : urtikaria rinitis alergi hiperaktifitas sakit perut mual muntah
3. Ponceau: memicu hiperaktifitas pada anak penyebab kangker.

You might also like