You are on page 1of 3

BAB IV

PERPINDAHAN PANAS (HEAT TRANSFER)


1.1. Tujuan Percobaan
Perpindahan panas mempelajari jumlah panas yang dipindahkan dari benda satu
ke benda yang lainnya sebagai akibat dari perbedaan suhu. Panas akan berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Serta mengetahui
perbedaan perpindahan panas dari
1.2. Tinjauan Pustaka
Perpindahan panas merupakan salah satu bentuk dari sekian banyak
fenomena termodinamika yang terjadi. Peristiwa ini diikuti oleh transfer energi dari
temperature tinggi ke temperature rendah. Peristiwa transfer energi ini akan berhenti
ketika dicapai suhu yang sama diantara keduanya.
Dalam termodinamika, perpindahan energi dapat berlangsung dalam berbagai
macam bentuk. Pada percobaan kali ini, hal ini difokuskan pada perpindahan panas.
Dimana bentuk energi yand ditransfer dari satu sistem ke system yang lain terjadi
karena adanya perbedaan suhu. Penurunan yang terjadi dari suhu tinggi ke suhu rendah
inilah yang disebut sebagai perpindahan panas.
Aliran panas selalu berlangsung menurut arah penurunan suhu. Aliran panas yang
terjadi dapat berlangsung dalam tiga mekanisme :
1.

Konduksi atau hantaran ( Conduction )


Dalam konduksi, panas dapat dihantarkan melalui padatan, cairan, dan gas.

Panas dikonduksikan oleh pergerakan perpindahan energi antara molekul molekul yang
berdekatan. Pada gas, molekul yang lebih tinggi suhu dan pergerakkanya, memberikan
energi pada molekul yang lebih randah suhunya. Tipe perpindahan seperti ini dapat
terjadi pada semua padatan, cairan, maupun gas yang menjadikan suhu sebagai
acuannya Dalam konduksi, energi dapat ditransfer oleh elektron bebas yang merupakan
bagian penting dari padatan metal. Sebagai contoh heat exchanger pada lemari es,
pembekuan tanah pada saat musim dingin, dan lain lain. Persamaan dasar yang
digunakan pada konduksi adalah :

q kA

T
x

Dimana :
A

:luas penampang(m2)

: konduktivitas panas(W/mK)

: perbedaan suhu antara dua penampang(K)

: tebal benda (m)

q
2.

: rate transfer panas (W)

Konveksi atau aliran (convection)


Perpindahan panas dengan konveksi, implikasinya perpindahan panas oleh adanya

transport aliran dan percampuran elemen elemen makroskopik dari bagian yang panas
dan bagian yang dingin dari gas atau liquid. Dapat juga terjadi pada pada permukaan
solid dan fluida yang melaluinya. Sebagai contohnya adalah panas yang hilang dari
radiator mobil karena disirkulasikan oleh kipas, memasak makanan pada tangki yang
digerak gerakkan, dan lain lainnya. Persamaan dasar yang digunakan pada konveksi
adalah :
q kA(Tw Tr )

Dimana :

3.

: luas penampang(m2)

: konduktivitas panas konveksi(W/m2K)

Tw

: suhu permukaan (K)

Tr

: suhu ambient atau suhu fluida (K)

: rate transfer panas (W)

Radiasi atau pancaran (radiation)


Radiasi berbeda dari perpundahan panas secara konduksi dan konveksi karena

tidak memerlukan media fisik untuk alirannya. Radiasi adalah perpindahan energi
melalui gelombang electromagnetik ( pada umumnya seperti gelombang cahaya ).
Hukum yang digunakan

pada

transfer

cahaya

digunakan

pada

perpindahan

panas secara radiasi. Sebagai contohnya adalah perpindahan panas dari matahari ke
bumi. Persamaan dasar yang digunakan adalah :
q AT 3
Dimana :
A

: luas penampang(m2)

: konstanta blotzmamn(5.67 x 10-5 W/m3K-4)

: suhu objek (K)

Tr

: emisifitas (antara 0-1)

: rate transfer panas (W)

You might also like