Professional Documents
Culture Documents
BAB II
PEMBIAYAAN KESEHATAN
26
(operational
cost)
yang
harus
disediakan
untuk
27
berlebihan
member
layanan
kesehatan
dengan
tujuan
28
2. Health Insurance
Sistem ini diartikan sebagai sistem pembayaran yang dilakukan oleh
pihak ketiga atau pihak asuransi setelah pencari layanan kesehatan berobat.
Sistem health insurance ini dapat berupa system kapitasi dan system
Diagnose Related Group (DRG system).
Sistem kapitasi merupakan metode pembayaran untuk jasa pelayanan
kesehatan dimana PPK menerima sejumlah tetap penghasilan per peserta
untuk pelayanan yang telah ditentukkan per periode waktu. Pembayaran
bagi PPK dengan system kapitasi adalah pembayaran yang dilakukan oleh
suatu lembaga kepada PPK atas jasa pelayanan kesehatan dengan
pembayaran di muka sejumlah dana sebesar perkalian anggota dengan
satuan biaya (unit cost) tertentu. Salah satu lembaga di Indonesia adalah
Badan
Penyelenggara
JPKM
(Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
29
30
lemah dalam pembayaran. Hal inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah
bagi sistem kesehatan Indonesia.
Memang harus kita akui, bahwa tidak ada sistem kesehatan terutama
dalam pembiayaan pelayanan kesehatan yang sempurna, setiap sistem yang
ada pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun
sistem pembayaran pelayanan kesehatan ini harus bergerak dengan
pengawasan dan aturan dalam suatu sistem kesehatan yang komprehensif,
yang dapat mengurangi dampak buruk bagi pemberi dan pencari pelayanan
kesehatan sehingga dapat terwujud sistem yang lebih efektif dan efisien
bagi pelayanan kesehatan di Indonesia
2.3 Pembiayaan Kesehatan pada Tingkat Primer
Pembiayaan Kesehatan pada tingkat primer (Puskesmas) Demi
terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan
masyarakat
yang
menjadi
tanggungjawab
Puskesmas,
untuk
seterusnya
kabupaten/kota.
Puskesmas
diberikan
dibahas
bersama
kesempatan
DPRD
mengajukan
31
membiayai
upaya
kesehatan
perorangan
yang
dimanfaatkannya, dan besar biaya (retribusi) ditentukan oleh masingmasing pemerintah daerah. Seluruh pendapatan Puskesmas disetor
secara berkala ke kas negara melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.
Total dana retribusi dari Puskesmas ini kemudian menjadi bagian dari
sejumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain dari retribusi yang
dipungut dari kantong pasien sebagai pemanfaat layanan, Puskesmas
juga menerima dana dari berbagai sumber antara lain, seperti: PT
Askes, Jampersal, Jamkesmas, Jamsostek, dll. Dengan diberlakukannya
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada tahun 2014, diharapkan
akan terjadi perubahan pada sistem pembiayaan Puskesmas. Melalui
SJSN pemerintah hanya akan bertanggungjawab untukpemenuhan
pembiayaan upaya kesehatan masyarakat (UKM) sementara upaya
kesehatan perorangan (UKP) dibiayai oleh SJSN sebagai trust fund.
32
33
34
pelayanan
yang
diberikan,
melainkan
hanya
dengan
35
36
Rendahnya
alokasi
anggaran
ini
kait
berkait
dengan
37
ini
sulit
diwujudkan,
penyebab
utamanya
ialah
karena
38
a. Tingkat Inflasi
Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat
inflasi yang terjadi di masyarakat. Demikianlah apabila terjadi kenaikan
harga di masyrakat, maka secara otomatis biaya infestasi dan juga biaya
operasional pelayanan kesahatan akan meningkat pula. Ambil contoh di
Amerika Serikat misalnya, sebagai akibat inflasi yang terjadi sepanjang
periode januari 1973- juli 1974, maka setiap rumah sakit di Negara
tersebut harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar 15% lebih tinggi
untuk pembelian bahan makanan dan 17% lebih tinggi untuk pembelian
bahan bakar. Bertamahnya pengeluaran yang seperti ini, tentu akan
besar pengaruhnya terhadap peningkatan biaya kesehatan secara
keseluruhan.
b. Tingkat Permintaan
Meningkatnya biaya kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat
permintaan yang ditemukan di masyarakat.Untuk bidang kesehatan
peningkatan permintaan tersebut dipengaruhi setidak-tidaknya oleh dua
factor. Pertama, karena meningkatnya kuantitas penduduk yang
memerlukan pelayanan kesehatan, yang karena jumlah orangnya lebih
banyak menyababakan biaya yang harus disediakan dan untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan akan lebih baik pula. Kedua,
karena meningkatnya kualitas penduduk, yang karena pendidikan dan
penghasilannya lebih baik, membutuhkan pelayanan kesehatan yang
lebih baik pula. Kedua keadaan yang seperti ini, tentu akan besar
pengaruh pada peningkatan biaya kesehatan.
c. Kemajuan Ilmu dan Teknologi
Meningkatnya
biaya
kesehatan
sangat
dipengaruhi
oleh
39
biaya
kesehatan
sangat
dipengaruhi
oleh
40
juga
Feldstein(1971)
akan
meningkat.Penelitian
menyebutkan
jika
yang
RumahSakit
dilakukan
lebih
banyak
akibat
makin
seringnya
tuntutan
hukum
atas
dokter
menyebabkan premi yang harus dibayar oleh dokter dari tahun ke tahun
tampaknya semakin meningkat. Menurut penelitian AMA Law
Departemant(1958) jumlah uang yang beredar untuk asuransi profesi
pada tahun 1958 tidak kurang dari US$ 45 sampai US$ 50 juta setahun.
Pada tahap-tahap selanjutnya, sejalan dengan makin sering diajukannya
tuntutan hukum atas dokter, maka jumlah premi yang harus dibayar
tampak makin meningkat. Altman (1975) memperkirakan setiap Rumah
Sakit di Amerika Serikat pada tahun 1975 harus mengeluarkan biaya
asuransi tidak kurang dari US$ 850 per tahun per tempat tidur yang
dimilikinya. Kedua, melakukan pemeriksaan yang berlebihan oleh
Rubin ( 1973) dilaporkan pemeriksaan yang berlebihan ini telah
41
42