Professional Documents
Culture Documents
Sampai sekarang kita masih mendebatkan apakah perusahaan itu jahat atau
tidak. Bagaimana tidak, banyak yang berpendapat perusahan itu rakus jadi akan
melakukan apa saja untuk mencapai keuntungan maksimum tanpa memperdulikan
lingkungan sekitarnya. Perusahaan juga anti- Human Rights, kebanyakan perusahaan
yang sukses terlalu mengeksploitasi orang untuk bekerja demi mendapatkan maksimum
profit. Mereka tidak perduli dengan kesejahteraan para pekerjanya. Namun banyak juga
yang tidak sependapat sama dengan yang diatas. Perusahaan turut membantu
penghidupan sekitarnya, turut membantu dalam kemajuan ekonomi dimana dia
bernaung yaitu dengan pembayaran pajak. Sebuah perusahaan yang kuat dapat menjadi
lebih produktif dan membantu lingkungan sekitarnya melebihi apa yang pemerintah
lakukan. Meskipun perusahaan termotivasi oleh uang, customer yang mengontrol
mereka. Karena mereka memproduksi apa yang kita butuhkan dan mereka melakukan
itu karena mereka dalam kompetisi yang mengharuskan mereka untuk dapat bertahan
ataupun mengalahkan. Menurut saya perusahaan itu jahat atau tidaknya tergantung
individu yang menjalankan nya. Jika orang yang mengendalikan perusahaan jahat, maka
perusahaan dapat digunakan sebagai instrument yang mencemari, merusak atau
sebaliknya merugikan orang lain.
2. Can and should-- shareholders be held accountable for corporate
wrongs?
Tentu saja shareholders harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan
perusahaan karena dalam RUPS shareholders diikut sertakan. Jadi apabila ada kasus
pada perusahaan dan shareholders mengetahui namun tidak berbuat apa-apa akan
diminta pertanggung jawabannya. Hal tersebut dijabarkan dalam prinsip Piercing The
Corporate Veil. Prinsip ini diartikan sebagai proses untuk membebani tanggung jawab
ke shareholder atas tindakan hokum yang dilakukan oleh pelaku perusahaan
(stakeholder). Pemindahan tanggung jawab dari perusahaan ke pemegang
saham/direksi/komesaris ini dilakukan apabila terdapat klaim dari pihak ketiga
terhadap perusahaan.
Tidak ada yang dapat menjamin perusahaan dapat bertindak sesuai peraturan,
banyak perusahaan yang melanggar aturan karena dalam keadaan terdesak atau selama
ada celah untuk melakukan kecuraganan demi mendapatkan keuntungan perusahaan
bisa saja melakukannya. Namun dalam berbisnis sendiri terdapat etika yang tidak
tertulis yang mau tidak mau harus dipatuhi. Pemerintah tentu tidak diam saja,
pemerintah sebagai regulator membuat regulasi yang dapat mengatur perusahaan agar
dapat bergerak sesuai peraturan.
6. Do you agree with Bakans view that corporation if they are a human
being would be pathological?
Saya tidak setuju dengan pandangan Bakan yang menyebutkan bahwa company
beberapa kendala yang salah satunya bersumber dari SDM perusahaan itu sendiri,
karena mereka yang memiliki kendali atas segala aktivitas yang berlangsung dalam
perusahaan. Peraturan yang telah dibuat tidak sepenuhnya dilaksanakan atau dipatuhi
dan mengakibatkan kegagalan pada penerapan GCG dalam perusahaan. Agar penerapan
GCG dapat berlangsung baik perlu adanya #revolusimental dalam SDM, sehingga SDM
tersebut dapat mematuhi aturan atau regulasi yang berlaku dalam perusahaan.