You are on page 1of 3

Student

Name: Valdi Mughni Budiman


Student ID/Matriculation Number: 29114408
Email Address: valdi.mughni@sbm-itb.ac.id

Lecture 4: Critical Issues in Business Law
Work Sheet: The Corporation (Documentary)
1. Do you think corporations are evil? Why or why not?

Sampai sekarang kita masih mendebatkan apakah perusahaan itu jahat atau

tidak. Bagaimana tidak, banyak yang berpendapat perusahan itu rakus jadi akan
melakukan apa saja untuk mencapai keuntungan maksimum tanpa memperdulikan
lingkungan sekitarnya. Perusahaan juga anti- Human Rights, kebanyakan perusahaan
yang sukses terlalu mengeksploitasi orang untuk bekerja demi mendapatkan maksimum
profit. Mereka tidak perduli dengan kesejahteraan para pekerjanya. Namun banyak juga
yang tidak sependapat sama dengan yang diatas. Perusahaan turut membantu
penghidupan sekitarnya, turut membantu dalam kemajuan ekonomi dimana dia
bernaung yaitu dengan pembayaran pajak. Sebuah perusahaan yang kuat dapat menjadi
lebih produktif dan membantu lingkungan sekitarnya melebihi apa yang pemerintah
lakukan. Meskipun perusahaan termotivasi oleh uang, customer yang mengontrol
mereka. Karena mereka memproduksi apa yang kita butuhkan dan mereka melakukan
itu karena mereka dalam kompetisi yang mengharuskan mereka untuk dapat bertahan
ataupun mengalahkan. Menurut saya perusahaan itu jahat atau tidaknya tergantung
individu yang menjalankan nya. Jika orang yang mengendalikan perusahaan jahat, maka
perusahaan dapat digunakan sebagai instrument yang mencemari, merusak atau
sebaliknya merugikan orang lain.
2. Can and should-- shareholders be held accountable for corporate
wrongs?

Tentu saja shareholders harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan

perusahaan karena dalam RUPS shareholders diikut sertakan. Jadi apabila ada kasus
pada perusahaan dan shareholders mengetahui namun tidak berbuat apa-apa akan
diminta pertanggung jawabannya. Hal tersebut dijabarkan dalam prinsip Piercing The
Corporate Veil. Prinsip ini diartikan sebagai proses untuk membebani tanggung jawab
ke shareholder atas tindakan hokum yang dilakukan oleh pelaku perusahaan
(stakeholder). Pemindahan tanggung jawab dari perusahaan ke pemegang
saham/direksi/komesaris ini dilakukan apabila terdapat klaim dari pihak ketiga
terhadap perusahaan.

3. Do you think good corporate governance can help mitigating


environmental and human rights problem caused by corporation?

Terdapat 5 prinsip dasar dalam GCG, yaitu: Transparency (Keterbukaan

Informasi), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Pertanggung-jawaban),


Independency (Kemandirian), Fairness (Kesetaraan atau Keadilan). Sudah sewajarnya
perusahaan harus dapat melindungi kepentingan stakeholder, jadi apabila perusahaan
dapat menjalankan 5 prinsip dasar dalam GCG tentunya permasalahaan yang
berkesinambungan dengan human rights dan environmental akan dapat diminimalisir
dengan upaya meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan peraturan yang telah
dibuat oleh perusahaan.
4. How can regulatory frameworks mitigate or prevent environmental and
human rights abuses by corporation?
Dengan adanya framework, tindakan-tindakan illegal yang dapat dilakukan oleh
perusahaan tentu akan dapat diminimalisasi dan regulatory, memiliki kekuatan hukum
sehingga setiap orang yang melanggar juga akan mendapat hukuman yang sah. Jadi
dengan adanya regulatory framework dapat mencegah pelanggaran HAM dan menjaga
keberlangsungan lingkungan pada perusahaan. Karena perusahaan akan merasa
dibatasi segala tindakan yang berlaku semena-mena dan sewenang-wenang terhadap
karyawannya. Perusahaan harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga
hal-hal yang sifatnya dapat mengganggu keberlangsungan perusahaan akan
terminimalisir.
5. Will corporations obey the law? Under what conditions will corporations
disobey the law?

Tidak ada yang dapat menjamin perusahaan dapat bertindak sesuai peraturan,

banyak perusahaan yang melanggar aturan karena dalam keadaan terdesak atau selama
ada celah untuk melakukan kecuraganan demi mendapatkan keuntungan perusahaan
bisa saja melakukannya. Namun dalam berbisnis sendiri terdapat etika yang tidak
tertulis yang mau tidak mau harus dipatuhi. Pemerintah tentu tidak diam saja,
pemerintah sebagai regulator membuat regulasi yang dapat mengatur perusahaan agar
dapat bergerak sesuai peraturan.
6. Do you agree with Bakans view that corporation if they are a human
being would be pathological?

Saya tidak setuju dengan pandangan Bakan yang menyebutkan bahwa company

adalah psikopat. Karena tidak semua perusahaan menjalankan bisnisnya seperti


seorang psikopat. Banyak perusahaan yang taat terhadap regulasi yang dibuat baik oleh
pemerintah maupun perusahaan tersebut. Apabila perusahaan telah menjalankan GCG
dengan baik ini akan mengoptimalkan nilai perusahaan bagi seluruh pemangku
kepentingan di perusahaan serta dapat mengarahkan perusahaan untuk tidak
melakukan tindakan-tindakan illegal yang tentu nya akan berdampak negative bagi
perusahaan, shareholder ataupun stakeholder nantinya.
7. What is wrong with the present good corporate governance system? What
are the ways to make it better?

Penerapan GCG tentu tidak akan semudah membalikan tangan, terdapat

beberapa kendala yang salah satunya bersumber dari SDM perusahaan itu sendiri,
karena mereka yang memiliki kendali atas segala aktivitas yang berlangsung dalam
perusahaan. Peraturan yang telah dibuat tidak sepenuhnya dilaksanakan atau dipatuhi
dan mengakibatkan kegagalan pada penerapan GCG dalam perusahaan. Agar penerapan
GCG dapat berlangsung baik perlu adanya #revolusimental dalam SDM, sehingga SDM
tersebut dapat mematuhi aturan atau regulasi yang berlaku dalam perusahaan.

You might also like