Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan,
semoga selalu banyak yang kita ingat dan syukuri. Segala puji hanya
layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Alat Peraga Sederhana dengan judul Alarm
Gempa Sederhana.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap
keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Tak lupa kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah Pengelolaan Laboratorium, Bapak Drs. Yudi Dirgantara, M.Pd, dan
Asisten Dosen Bapak Adam Malik, M.Pd. Dari sanalah semua kesuksesan
ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun
penulis
berharap
isi
dari
Laporan
ini
bebas
dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi
ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar Laporan ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Bandung, 07 Desember
2013
Penyusun
M.Ilham Argiansyah
1132070050
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................i
DAFTAR ISI
...................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
...................................................1
A. Latar Belakang Masalah
...................................................1
B. Rumusan Masalah
...................................................1
C. Tujuan
..........................................
.........2
BAB 2 KERANGKA TEORI
...................................................3
A. Definisi Alarm Gempa
...................................................3
B. Cara Kerja Arus Listrik AC
pada Alarm Gempa Sederhana
...................................................3
C. Proses Mengubah Energi Listrik
Menjadi Energi Bunyi
...................................................6
D. Konsep Fisika yang Bekerja pada Alarm
Gempa Sederhana (selain Arus Listrik AC)
....................................................7
E. Dampak penggunaan alarm gempa
sederhana dalam proses pembelajaran dan
dalam kehidupan sehari-hari
....................................................7
BAB 3 PROSEDUR PEMBUATAN ALAT
...................................................9
..........................................
.......17
B. Saran
..........................................
.......17
DAFTAR PUSTAKA
..................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran, kini banyak
dibutuhkan guna membantu siswa dan mahasiswa dalam memahami
suatu konsep pembelajaran. Apalagi pada kurikulum 2013 ini yang
mengusung tema APIK (Afektif, Produktif, Inovatif dan Kreatif). Oleh
karena itu, alat peraga sangat diperlukan guna menunjang kurikulum
2013 agar siswa menjadi Afektif, Produktif, inovatif, dan kreatif.
Tentunya, alat peraga yang dibuat bukan hanya berguna untuk media
pemahaman konsep pembelajaran, namun juga dapat diaplikasikan dan
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu contoh
penerapannya yaitu, penggunaan alarm gempa sederhana, guna memberi
sinyal telah terjadi gempa di tempat tertentu.
Alarm gempa sederhana ini dibuat, mengingat banyaknya kejadian
gempa yang terjadi tanpa sepengetahuan mereka yang menjadi korban
gempa. Memang fatal akibatnya, apabila ketika gempa terjadi kita tidak
mengetahuinya dikarenakan teertidur pulas di atas kasur yang nyaman.
Bisa jadi saat itu kita lah korbannya.
Namun kini, kekhawatiran tersebut dapat teratasi dengan adanya
alarm gempa sederhana. Dengan menerapkan konsep fisika sebagai
dasarnya, alarm gempa sederhana ini mampu memberikan manfaat yang
besar di masyarakat. Walaupun dengan peralatan, dan bahan yang
sederhana, namun dapat membantu menyelamatkan masyarakat yang
terkena bencana gempa.
Manfaat lain yang dapat kita peroleh dari hadirnya alarm gempa
sederhana ini, yaitu dapat menerapkan konsep fisika yang kita pelajari di
sekolah, di kampus, maupun di lingkungan masyarakat luas. Konsep listrik
alternative current, mendasari konsep penerapan alarm gempa
sederhana. Siswa atau mahasiswa dapat lebih memahami konsep arus
listrik AC, yang diterapkan dalam sebuah alat sederhana.
B. Rumusan Masalah
1) Apa itu Alarm Gempa?
2) Bagaimana cara kerja arus listrik AC dalam alarm gempa
sederhana?
3) Bagaimana cara mengubah energi listrik menjadi energi bunyi?
4) Konsep fisika apa saja yang bekerja pada alarm gempa
sederhana, selain arus listrik AC?
1
C. Tujuan
1) Menjelaskan definisi alarm gempa.
2) Menjelaskan cara kerja arus listrik AC dalam alarm gempa
sederhana.
3) Menjelaskan cara mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
4) Menjelaskan konsep fisika yang bekerja pada alarm gempa
sederhana, selain arus listrik AC.
5) Menjelaskan dampak penggunaan alarm gempa sederhana
dalam proses pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2
KERANGKA TEORI
A. Definisi Alarm Gempa
Alarm gempa secara bahasa dibagi menjadi 2 kata, yaitu Alarm, dan
gempa. Alarm yaitu bunyi peringatan yang berisi pemberitahuan. Gempa
adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Secara istilah Alarm gempa didefinisikan sebagai
bunyi peringatan yang berisi peringatan telah/sedang terjadinya gempa
bumi.
Alarm ini berfungsi untuk memberikan peringatan adanya getaran
(gempa) bumi. Cara kerjanya yaitu dengan mendeteksi kedatangan
gelombang seismik, di mana gelombang tersebut bersifat berbahaya dan
merusak. Sistem alarm dengan speaker otomatis yang bersuara sangat
nyaring mampu membangunkan orang yang sedang tidur sehingga dapat
segera menyelamatkan diri.
B. Cara Kerja Arus Listrik AC pada Alarm Gempa Sederhana
Sebelum kita mengetahui cara kerja arus listrik AC, terlebih dahulu
kita mengetahui apa yang dimaksud dengan listrik? Listrik merupakan
energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya
arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negatif. Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran yang
sangat penting. Selain digunakan sebagai penerangan listrik juga
digunakan sebagai sumber energi untuk tenaga dan hiburan, contohnya
saja pemanfaatan energi listrik dalam bidang tenaga adalah motor listrik.
Keberadaan listrik yang sangat penting dan fital akhirnya saat ini listrik
dikuasai oleh negara melalui perusahaan yang bernama PLN.
Listrik berdasarkan arus dan rangkaiannya dibagi menjadi dua jenis
yaitu arus dan rangkaian listrik AC dan DC.
1) Arus dan Rangkaian Listrik AC
Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang
besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik.
Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan
dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di
Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada
dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik
Generator AC
Generator listrik bolak balik (AC) adalah alat yang digunakan untuk
memproduksi listrik bolak balik (AC). Generator ini terdiri dari dua
bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian genertor yang
bergerak, seperti kumparan. Sedangkan Stator adalah bagian
generator yang diam, seperti magnet permenen, cincin, dan
sikat/terminal.
1 Pada dasarnya pasokan listrik AC dibagi kedalam sirkuit satu fase dan tiga fase. Sirkuit AC satu
fase memiliki dua buah kawat yang dihubungkan ke sumber listrik.
Gambar 2. Generator AC
Jala-jala PLN yang dihasilkan oleh : PLTA, PLTU, PLTP, PLTN, dll.
Inverter DC ke AC
Batere/Baterai ( elemen
kering )
Solar sel
Gambar 6. Baterai
Gambar 7. Accumulator
Gambar 8. Dinamo DC
Adaptor AC ke DC : a.
Adaptor Sistem Perata
Tunggal, b. Adaptor Sistem
Cabang Tengah, c. Adaptor
Sistem jembatan, d.
Adaptor Sistem Dwi Kutub
Alat peraga ini harus diletakan ditempat yang tepat,
sebab ketika alarm berfungsi akan ada percikan-percikan listrik
yang keluar. Hal ini dapat membahayakan pengguna. Selain itu,
alat ini masih bersifat sebagai peringatan saja, belum dapat
mendeteksi seberapa kuat gempa yang telah/sedang terjadi.
BAB 3
PROSEDUR PEMBUATAN ALAT
A. Cara membuat alat
Na
ma
Bah
an
Banyak/juml
ah/ukuran
Bel
1 buah
Kab
el
listri
k
mer
ah
hita
m
Kab
el
listri
k
puti
h
Ste
ker
ma
hko
ta
Pipa
PVC
Pak
u
Nama
Alat
Obeng
Korek
api
Guntin
g
Pengga
ris
Gergaji
Banyak/jum
lah/ukuran
1 meter
1 meter
1 (40 cm)
1 buah
1 buah (d=1
inci)
+ 5 buah
(5,6 cm)
10
Palu
uku
ran
bes
ar
Pak
u
uku
ran
keci
l
Kaw
at
tem
bag
a
Ban
dul
aka
(ker
ucu
t)
Cat
kay
u
Pen
gen
cer
cat
Pap
an
kay
u
Tutu
p
bot
ol
bek
as
Wadah
gelas
Kuas
+ 10 buah
(2,6 cm)
meter
(d=1,5 mm)
Hampl
as
Pulpen
Tang
1 buah
1 kaleng
1 botol
1 potong
11
Obeng.
Bel listrik.
Palu.
Kabel
Kawat tembaga
Penggaris
Bandul aka
Korek api
gunting
Gunting
Pengencer
cat.
Cat kayu
Gergaji
Paku.
12
kuas
Papan.
Pipa PVC
hamplas
Tutup botol
bekas
gelas plastik
2) Tahap Pembuatan
Pada tahap pembuatan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a) Tahap pembuatan alarm.
berikut:
13
Gambar 11. proses menyambingkan kabel dari stekler dengan kabel dari bel.
14
15
16
Gambar 16. Menghaluskan papan.
17
3) Tahap Finishing
Tahap finishing disini adalah menggabungkan alarm dengan
tiang/penompangnya.
Pisahkan kembali alarm yang telah dibuat untuk dirangkai
pada sebuah papan. Cat pipa yang telah kering lalu di angkat.
Pipa kemudian dimasukkan tutub botol yang sebelumnya telah
dimasukkan kabel dari bandul dan dari kawat.
18
19
21
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penjelasan laporan di atas, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Alarm Gempa adalah bunyi peringatan yang berisi peringatan
telah/sedang terjadinya gempa bumi.
Cara kerja arus listrik AC dalam alarm gempa sederhana yaitu listrik
yang masuk dari PLN, langsung menuju ke saklar yang
menghubungkan kabel dari kabel dari alarm ke saklar. Ketika bandul
menyentuh kawat tembaga, arus listrik akan mengalir, dan
menyebabkan bel bekerja dan menghasilkan suara.
Proses mengubah energi listrik menjadi energi bunyi yaitu
mengubah energi listrik menjadi energi gerak pada bagian
membran dalam bel kemudian hal tersebut menyebabkan resonansi
di sekeliling membran tersebut . dari resonansi di sekeliling
membran tersebut menghasilkan sebuah gelombang longitudinal
yang terciptalah suatu bunyi nyaring dari bel.
Konsep fisika yang bekerja pada alarm gempa sederhana
diantaranya ; arus listrik AC, Getarab dan Gelombang, dan Pusat
Massa (Center of Mass)
Dampak dari penggunaan Alarm gempa sederhana ini tentunya
dapat membantu memberikan sinyal peringatan di daerah-daerah
yang rawan terjadi gempa.
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Widodo.2013.ARUS LISTRIK.
http://profil.widodoonline.com/Elektronika/Dasar_Listrik/aruslistrik.html/7-12-2013/
Wikipedia.2013.Alarm. http://id.wikipedia.org/wiki/Alarm/7-12-2013/
Wikipedia.2013.SIRKUIT LISTRIK.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_listrik/7-12-2013/
23
24