You are on page 1of 3

Gangguan penggunaan zat gizi

Problem

Pasien

yang

metabolisme

mengalami
sejak

lahir,

gangguan
kesalahan

penggunaan alkohol atau obat-obatan, gagal


ginjal, celiac disease ataupun gangguan
Etiologi

pada organ tubuh


- Perubahan fungsi endokrin yang
berhubungan dengan organ-organ
gastrointestinal, misalnya pankreas,

Tanda dan gejala

liver, parathyroid, pituitary


Kelainan
metabolik,
termasuk

gangguan metabolik sejak lahir


Pengobatan yang memengaruhi

metabolisme zat gizi


Kecanduan obat atau alkohol
Data Antropometri: kehilangan berat
badan 5% dalam 1 bulan, gagal

tumbuh pada anak-anak


Data
Biokimia:
hipoglikemia,
hiperglikemia, defisiensi vitamin /
mineral, test profil metabolisme
yang

abnormal

(lemak,

protein,

karbohidrat)
Data klinis / physic: tampak kurus,
bukti adanya defisiensi vitamin /
mineral

(lesi

cheilosis)
Data dietary:

mulut,

glositis,

menghindari

atau

membatasi intake dari makanan


tertentu
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
Problem

Pasien yang mengalami penyakit ginjal /


hati, pulmonary disorder, diabetes mellitus,
kelainan metabolisme sejak lahir

Etiologi

Disfungsi

ginjal,

liver,

endokrin,

neurologik,

pulmonary
Prematur
Disfungsi

organ

jantung,
dan/atau

lain

yang

menyebabkan terjadinya perubahan

Tanda dan gejala

biokimia
Kelainan

kelainan metabolisme dari lahir


Data Antropometri: perubahan berat

badan dengan cepat


Data Biokimia: peningkatan serum

metabolik,

termasuk

lipid, peningkatan glukosa plasma


-

atau kadar HbA1c


Data klinis / physic: jaundice,

edema, asites, nafas pendek


Data dietary: kelebihan

intake

protein, kalium, fosfor, natrium,


cairan;

kurangnya

intake

mikronutrien
Contoh kasus kelompok berat badan
Tn. S berusia 56 tahun MRS pada tanggal 10 Oktober 2015 dengan diagnosa Diabetes
Mellitus tipe 2, Hipertensi dan Tuberculosis. Tinggi badan awal saat MRS adalah 156 cm
dengan berat badan 70 kg.
Problem
Etiologi
Kehilangan
berat Pasien
menolak Data
badan

yang

diinginkan

Tanda dan gejala


Berat
badan

tidak makanan rumah sakit antropometri


yang disediakan selama
2 hari

turun

sebanyak 1 kg dalam 2

hari
Data biokimia Kadar

glukosa

darah

tinggi yakni sebesar 136


mg/dL
Data klinis / Tekanan darah sebesar
fisik

140/100 mmHg
Respirasi
sebanyak
30x/menit

Lemas, sesak nafas saat


akan makan
Kehilangan
subkutan
Data dietary / Asupan energi
asupan

lemak
hanya

sebesar 18.5%, Protein


13.5%, Lemak 29.7%,
serta Karbohidrat 14.7%

Kalimat lengkap diagnosis gizi:


Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan disebabkan karena pasien menolak makanan
rumah sakit yang disediakan, ditandai dengan berat badan yang turun sebesar 1 kg dalam 2
hari, kadar glukosa serta tekanan darah pasien tinggi, pasien merasa lemas dan sesak nafas
saat akan makan, serta asupan makanan pasien yang lebih rendah daripada kebutuhannya.

You might also like