You are on page 1of 2

PENGGUNAAN SECARA MEDIS ABSORBANSI KULIT

Pengguanaa obat secara dermal dari bahan kimia dapat memberikan efek lokal, tidak seperti
injeksi yang memberikan efek sistemik. Beberapa obat lebih efektif atau lebih efisien
menggunakan rute administrasi dermal. Beberapa obat peroral yang dimetabolisme oleh hati
dan tidak aktif ketika dikonsumsi secara peroral karena rusak oleh enzim, penggunaan secara
dermal memudahkan bahan aktif untuk memasuki sirkulasi perifer. Obat ini diserap dengan
baik melalui kulit dan dapat digunakan sebagai sarana pengobatan sistemik. Bentuk sediaan
dermal meliputi: lotion, salep, krim, liniments, kawat gigi, debu bubuk, aerosol, dan patch
transdermal.
Salep/ointment
Salep adalah obat topikal yang diterapkan pada permukaan tubuh. salep dapat didefinisikan
dengan kata lain sebagai sediaan yang homogen, kental, setengah padat dengan viskositas
cukup tinggi, yang digunakan secara eksternal. Salep dapat digunakan sebagai pelindung
kulit, antijamur atau tujuan profilaksis saat digunakan pada kulit atau selaput lendir. Salep
obat dapat juga digunakan untuk pengobatan infeksi, peradangan dan aktivitas antijamur.
Namun salep jarang digunakan sebagai pengobatan karena sifat emolien/basis mereka.
Jenis basis dalep/ointment
1. Basis Hidrokarbon, misalnya parafin padat dan parafin cair, lilin mikrokristalin dan
ceresine.
2. Basis yang dapat menyerap misalnya lemak wol, lilin lebah(beeswax).
3. Basis yang bisa larur air, misalnya PEG 200, 300, 400.
4. Basis Emulsi . misalnya lilin pengemulsi, minyak sayur seperti minyak kelapa,
minyak wijen, minyak zaitun, minyak almond dan minyak kacang.
Dua jenis metode untuk pembuatan salep.
1. Metode mekanik: Metode ini juga disebut metode triturasi. Berat salep tidak lebih dari
50g, menggunakan mortir dan stember beserta spatula. Penggunaan spatula dari baja
dihindari karena dapat terjadi interaksi dengan obat. Contoh bahan yang dapat
bereaksi dengan logam seperti senyawa merkuri, asam tannic, asam salisilat dan
yodium.

2. Metode Fusion: Salep yang mengandung parafin padat, lilin lebah(beeswax), emulsi

lilin, wax alkohol dipanaskan di atas water bath sebelum digunakan. Cara
pencampuran bahan dimulai dari bahan yang memiliki titik leleh paling tertinggi
dengan cara di lebur terlebih dahulu kemudian disusul dengan urutan titik leleh
masing masing bahan.

You might also like