You are on page 1of 6

JURNAL ANALISIS ASAM SIKLAMAT PADA MINUMAN

ANALISIS ASAM SIKLAMAT PADA MINUMAN


Bp. Suwahono, Fajarwati, Elis wardina
Jurusan tadris kimia, tarbiyah IAIN Wali songo

ABSTRAKSI

Siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (C6H13NO3S) sebagai


pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium
siklamat. Siklamat biasanya tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam
siklamat dengan rumus molekul C6H11NHSO3Na.Secara umum, garam siklamat
berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air
dan etanol, serta berasa manis. Penentuan atau analisis adanya asam siklamat
pada penelitian ini yakni analisis secara kualitatif. Dalam metode ini melibatkan
tahap penyiapan sampel yang meliputi pelarutan, pengendapan, penyaringan, dan
penambahan HCl pekat dan NaNO2 pada filtrat.
Dengan penambahan HCl pekat dan NaNO2 jika terdapat endapan maka sampel
tersebut positif mengandung asam siklamat. Sedangkan sampel yang kita gunakan
ada 3 yaitu nutrisari, marimas, dan jelly drink.
kata kunci : Asam siklamat, minuman kemasan, HCl, NaNO2.

PENDAHULUAN

Siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 30 kali tingkat kemanisan


sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi penggunaannya dengan sakarin dan
atau asesulfam-K bersifat sinergis, dan kompatibel dengan pencitarasa dan bahan
pengawet. Dalam perdagangan siklamat memiliki nama dagang yang dikenal
sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sugar Twin dan Weight Watchers.Fungsinya sebagai
penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama cita rasa buah. siklamat lebih banyak
digunakan oleh produsen tingkat industri besar, disebabkan sifatnya yang tidak
menimbulkan after taste pahit serta sifatnya yang mudah larut dan tahan panas,
sehingga banyak digunakan terutama dalam produk-produk minuman ringan.

DASAR TEORI

A. Zat Pemanis Sintetis

1. Pengertian zat pemanis


Zat pemanis sintetis merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau
dapat membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut,
sedangkan kalori yang dihasilkannya jauh lebih rendah daripada gula. pemanis
merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunaan untuk keperluan
produk olahan pangan, industri, serta minuman dan makanan kesehatan.

2. Fungsi zat pemanis


Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat
kimia sekaligus merupakan sumber kalori bagi tubuh., mengembangkan jenis
minuman dan makanan dengan jumlah kalori terkontrol, mengontrol program
pemliharaan dan penurunan berat badan, mengurangi kerusakan gigi, dan sebagai
bahan subtsitusi pemanis utama.
3. jenis pemanis
Beberapa bahan pemanis alam yang sering digunakan adalah:
- Sukrosa - D-fruktosa
- Laktosa - Sorbitol
- Maltosa - Manitol
- Galaktosa - Gliserol
- D- Glikosa - Glisina
Beberapa bahan pemanis alam yang sering digunakan adalah:
- Sakarin - Dulsin
- Siklamat - Sorbitol sintetis
- Aspartam - Nitro-propoksi-anilin

4. Tingkat kemanisan terhadap sukrosa


Pemanis Kemanisan Relatif
1. Sukrosa 1
2. Na-Siklamat 15-31
3. Dulsin 70-350
4. Sakarin 240-350
5. Aspartam 250
6. 1-n-propoksi-2-amino-nitrobenzen 4100

1. Sebagai pangan bagi penderta diabetes mellitus karena tidak menimbulkan


kelebihan gula darah.
2. Memenuhi kebutuhan kalori rendah untuk kegemukan.
3. Segbagai penyalut obat.
4. Menghindari kerusakan gigi
5. Pada industri pangan, minuman, termasuk industri rokok, pemanis sintetis
digunakan untuk menekan biaya produksi.

B. Siklamat (Cyclamates)

1. Deskripsi
Siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (C6H13NO3S) sebagai
pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium
siklamat. Siklamat biasanya tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam
siklamat dengan rumus molekul C6H11NHSO3Na.Secara umum, garam siklamat
berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air
dan etanol, serta berasa manis. Siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar
30 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi
penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam-K bersifat sinergis, dan
kompatibel dengan pencitarasa dan bahan pengawet. Dalam perdagangan siklamat
memiliki nama dagang yang dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sugar Twin dan
Weight Watchers.Fungsinya sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama
cita rasa buah. siklamat lebih banyak digunakan oleh produsen tingkat industri
besar, disebabkan sifatnya yang tidak menimbulkan after taste pahit serta sifatnya
yang mudah larut dan tahan panas, sehingga banyak digunakan terutama dalam
produk-produk minuman ringan.

2. Kajian Keamanan pada kesehatan


Pemberian siklamat dengan dosis yang sangat tinggi pada tikus percobaan dapat
menyebabkan tumor kandung kemih, paru, hati, dan limpa, serta menyebabkan
kerusakan genetik dan atropi testikular. Informasi yang dikumpulkan oleh CCC
(Calorie Control Council) menyebutkan bahwa konsumsi siklamat tidak
menyebabkan kanker dan non mutagenik. Pada tahun 1984, FDA menyatakan
bahwa siklamat tidak bersifat karsinogenik.
Siklamat memunculkan banyak gangguan bagi kesehatan, di antaranya tremor,
migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma,
hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan,
dan kanker otak (depkes.go.id).

3. Pengaturan
JECFA menyatakan siklamat merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk
dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 11,0 mg/kg berat badan. Batas
maksimum penggunaan siklamat menurut ADI (acceptable daily intkae) yang
dikeluarkan oleh FAO yaitu 500 - 3000 ppm CAC mengatur maksimum penggunaan
sakarin pada berbagai produk pangan berkisar antara 100 sampai dengan 2.000
mg/kg produk. Kanada dan USA tidak mengizinkan penggunaan siklamat sebagai
bahan tambahan pangan.

METODOLOGI
A. Alat
- 3 Gelas Erlenmeyer
- 3 Corong Gelas
- 3 helai Kertas Saring
- Gelas Ukur 10 mL
- Gelas Ukur 100 mL
- 3 Tabung Reaksi
B. Bahan
- 3 Sampel
- 2 g BaCl
- 10 mL HCL pekat
- 0.2 g NaNO2 10%
- 0.2 g NaNO2 10%
C. Cara Kerja

HASIL PENGAMATAN
SAMPEL HASIL
A. Jelly Drink +
B. Nutrisari C. Marimas ++

PEMBAHASAN
Siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (C6H13NO3S) sebagai
pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium
siklamat. JECFA menyatakan siklamat merupakan bahan tambahan pangan yang
aman untuk dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 11,0 mg/kg berat badan.
Hasil uji secara kualitatif adanya asam siklamat pada minuman kemasan di
tunjukkan dengan adanya endapan putih yang berada filtrat setelah penambahan
HCl pekat dan NaNO2. hal ini menunjukkan hasil yang positif. Sedangkan uji
dinyatakan negatif jika tidak terdapat endapan.

KESIMPULAN
Merujuk dari dasar teori yang menyatakan bahwa apabila terdapat endapan putih
pada filtrat yang sebelumnya telah di tambahkan HCl dan NaNO2 maka minuman
tersebut positif mengandung asam siklamat. Maka dapat disimpulkan bahwa dari ke
3 sampel yaitu marimas, nutrisari, dan jelly drink yang negatif mengandung asam
siklamat hanya nutrisari, sedangkan yang lainnya positif mengandung asam
siklamat.

SARAN
Pada penelitian kali ini kami masih terbatas dalam pengujian 3 sampel minuman
kemasan yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini. Dan penelitian ini masih
menggunakan uji kualitatif sehingga masih terbatas dan belum menunjukkan
berapa banyak asam siklamat yang terkandung, namun setidaknya sudah
menunjukkan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
Saran dan kritik sangat kami harapkan dari pembaca sehingga akan menjadi
perbaikan pada penelitian kami berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi wisnu 2006, bahan tambahan pangan, jakarta :

http://118.97.48.164:8796/nonpublic/makanan/standard/News1.html

http://food4healthy.wordpress.com/2008/08/27/sakarin-dan-siklamat/

Kelompok studi lingkungan indonesia, 2005, jurnal kimia lingkungan.

Winarno f.g.2002, kimia pangan dan gizi, jakarta : Pt. Gramedia pustaka utama.

You might also like