You are on page 1of 3

STUDI TENTANG BULLYING PADA SISWA AUTIS DI SEKOLAH DASAR INKLUSI GEDANGAN

SIDOARJO
Oleh Giga Olla Rekha dan Asri Wijiastuti
ABSTRAK
-

Batasan bullying di SD
Bullying terjadi di SD Inklusif. SD Inklusif terdapat siswa autis yang terganggu di interaksi
dan perilaku. Masalah spesifik adalah interakasi social dan perilaku yang menjadikan autis di
bullying siswa regular
Tujuan penelitian: Mendiskripsikan bullying pada anak autis di SD Inklusif, siapa yang
melakukan bullying pada anak autis, mendeskripsikan pengetahuan guru tentang bullying,
mendeskripsikan kesulitan penanganan bagi sekolah tentang bullying, mendskripsikan cara
menyelesaikan bullying.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif
Metode penelitian adalah kualitatif
Subjek penelitian ada 6 siswa.
Pengumpulan data menggunakan interview, observasi, dan dokumentasi
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
Kesimpulan: Indikasi bullying terjadi pada autis. Bullying terjadi dalam bentuk fisik dan
verbal. Bullying pada autis dilakukan oleh siswa regular. Persepsi guru SD inklusif tentang
bullying pada anak autis sebagai perilaku yang mengganggu anak autis.

Keyword: bullying, inclusion elementary school, dan autism.


Pendahuluan
- Mengungkapkan beberapa kasus yang sudah diteliti
1. Plan Internasional menyatakan banyak siswa yang mengalami bullying di sekolah
2. Penelitian oleh Murni (Studi Perilaku bulling siswa di SDN Inklusi Kota Surabaya, 2012)
mengungkapkan persentase bentuk-bentuk perilaku bullying di SD oleh siswa regular
pada PDBK
3. Hasil penelitian oleh Murni Chen, Pei Yi, dan Schrwart, Ilene S, (Bullying and Victimization
Experinces of Student with Autism Spectrum Disorder in Elementary School, 2010)
menyatakan bahwa bullying dilakukan oleh PDBK dan bullying dialami oleh anak autis.
Hasil penelitian adalah bullying verbal 46,87% bullying dilakukan oleh siswa regular dan
28,53% oleh PDBK, bullying fisik 27,05% oleh siswa regular
4. Fenomena Bullying di Sekolah Dasar Negeri Di Semarang; sebuah studi deskripstif
(Siswanti dan Costrie Ganes Widiyanti, 2009) melakukan penelitian dengan kuesioner dan
wawancara dengan metode closter sampling. Sampel 78 siswa dari kelas 36. Hasilnya
adalah 37,55% siswa jadi korban bullying; 42,5% bentuk bullying fisik dan 34,06% bulling
non-fisik. Hasil penelitian menyatakan terdapat kemungkinan korban menjadi pelaku
bullying.
5. Jurnal Archiever of Pediatrics and Adolecent Medicine, menyatakan bahwa hampir
setengah dari anak autis menjadi korban bullying di sekolah. Data diperoleh melalui
survey.
6. NY Daily News (04/09). Penelitian sebelumnya menyebutkan anak dan remaja yang
dibully di sekolahnya menjadi lebih depresi, kesepian, cemas, dan menurun prestasinya.
- Pengertian bullying menurut beberapa ahli, yaitu
1. American Psychology Association (2004), bullying adalah bentuk perilaku agresif dimana
seseorang dengan sengaja dan berulangkali menyebabkan orang lain cedera atau
merasakan ketidaknyamanan, dapat berupa kontak fisik, kata-kata, atau tindakan.
2. Sakralisasi kekerasan, 2012, bullying berasal dari kata bully yaitu kata yang mengacu
adanya ancaman yang meninmbulkan gangguan psikis bagi korbannya, berupa stress,
rendah diri, sakit fisik, ketakutan, susah makan, depresi, cemas.

Hakekat inklusi oleh ahli, yaitu


1. Baihaqi, M.F & Sugiarmin, M (2006:7576) adalah hak setiap siswa atas perkembangan
individu, social, dan intelektual.
Karakteristik siswa dengan autis menurut ahli
1. American Psychiatric Association (APA), 2000; National Research Council (NRC), 2001),
bahwa siswa yang mengalami gangguan dalam kontak mata, perilaku, dan emosi;
gangguan komunikasi dan interaksi sosial.
Contoh kasus perilaku bullying, yaitu
1. Wiyani, Novan (2012: 1213), contoh perilaku bullying antara lain mengejek,
menyebarkan rumor, menghasul, mengucilkan, menakut-nakuti (intimidasi), mengancam,
meninda, memalak, atau menyerang secara fisik (mendorong, menampar, atau memukul)
2. Merdeka.com (04/09/2012) bahwa telah terjadi kasus bullying terhadap siswa autis.
Efek perilaku bullying terhadap anak autis, yaitu
1. Berdampak parah, karena mereka lebih berusaha keras utnuk adaptasi di sekolah
2. PACER Center (dalam Cahyono, 2012), bahwa
ABK memiliki tantangan di lingkungan akademik
Bullying berdampak pada pendidikan, mogok sekolah, tinggi absensi siswa,
prestasi menurun, tidak mampu konsentrasi, dan meningkatnya DO.
Hasil observasi awall (06/11/14) di salah satu SD Inklusi di Surabaya, yaitu perilaku bullying
dialami oleh siswa autis oleh teman sekelas berupa diejek karena siswa jarang berbicara.
Subjek penelitian adalah siswa dengan autis
Alasan dilakukan penelitian:
1. Hasil obsevasi awal (ALASAN UTAMA)
2. Guru kurang paham terhadap perilaku bullying.
3. Sekolah kurang paham tentang perilaku bullying.
4. Kesadaran dan pencegahan perilaku bullying harus diperhatikan, sehingga siswa dapat
berkembang dengan sepenuhnya.

Metode Penelitian
- Pendekatan kualitatif jenis studi deskriptif
- Pengertian pendekatan kualitatif menurut ahli:
1. David William, (dalam Moleong, 2013: 5) bahwa pengumpulan data pada suatu latar
ilmiah dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti
yang tertarik secara alamiah.
- Teknik pengumpulan data:
1. Wawancara dilakukan di 6 SD Inklusi di GedanganSidoarjo, yaitu
a. Guru kelas, 6 orang, sebagai key informan.
b. GPK, 6 orang, sebagai informan 1.
c. Guru mata pelajaran, 6 orang, sebagai informan 2.
d. Kepala sekolah, 6 orang, seabgai informan 3.
TOTAL INFORMAN = 36 subjek.
2. Observasi
a. Perilaku bullying pada siswa autis.
b. Bentuk perilaku bullying pada siswa autis.
c. Pelaku perilaku bullying pada siswa autis.
3. Dokumentasi
a. Data siswa autis.
b. 6 profil SD Inklusi di GedanganSidoarjo.
- Tujuan Penelitian:
Untuk memberi deskripsi mengenai perilaku bullying yang terjadi pada siswa autis.
- Tempat pelaksanaan penelitian di 6 SD Inklusi di GedanganSidoarjo, yaitu

1.
2.
3.
4.
5.
6.

SDN
SDN
SDN
SDN
SDN
SDN

Percobaan Surabaya Jl. Sedati Gedangan Sidoarjo.


Gedangan Sidoarjo Jl Jenggala Gedangan Sidoarjo.
Ketajen I Jl Sedati Gedangan Sidoarjo
Ketajen II Jl Sedati Gedangan Sidoarjo
Wedi Jl Pasir Tengah Wedi Gedangan Sidoarjo
Keboansikep I Jl Sukodono 3 Gedangan Sidoarjo.

Simpulan
1. Ada perilaku bullying oleh siswa regular terhadap siswa autis di SD Inklusi sebanyak 2 dari 6
sekolah (33,3%)
2. Bentuk perilaku bullying adalah verbal fisik, dan psikologis. Contoh: mencubit, menusuk,
mengolok-olok, membentak dan mendiamkan.
3. Pelaku perilaku bullying adalah teman sekelas dan teman bermain dari siswa autis.
4. Persepsi guru tentang perilaku bullying adalah perilaku yang mengganggu sehingga
membuat ABK merasa tidak nyaman dan terganggu.
5. Kurang tenaga pendidik sebagai sebab perilaku bullying.
6. Cara mengatasi perilaku bullying adalah
a. Memberi pemahaman kepada siswa regular bahwa perilaku bullying adalah perilaku tidak
baik.
b. Pendekaan pada siswa autis dan sering melibatkan siswa autis dalam kegiatan sekolah.
Saran
- Sebaiknya mencegah perilaku bullying terhadap siswa autis, dan kepala sekolah memiliki
peran untuk pencegahan.
- Guru harus bisa berperan sebagai pemberi pengertian kepada siswa tentang perilaku
bullying dampak perilaku bullying.
Daftar Pustaka
TEKNIK PENULISAN
1. Judul ditulis dengan rata tengah menggunakan huruf capital.
2. Penulis di tulis rata tengah huruf capital di awal nama.
3. Jurusan, nama instansi, dan alamat e-mail peneulis)
4. Abstrak ditulis dengan huruf capital, dicetak miring dan tebal, dan ditulis dengan rata
tengah.
5. Isi abstrak ditulis menggunakan bahasa inggris dengan huruf capital bagian awal kalimat,
serta penulisan rata kanan dan kiri.
6. Keyword ditulis dengan bahasa inggris, berjumlah 3 kata kunci utama.
7. Subjudul dicetak tebal dengan huruf capital pada awal huruf.
8. Kutipan ditulis lebih menjorok ke dalam
9. Ditulis dalam 2 kolom dengan rata kanan dan kiri, huruf Times New Roman Uk. 12, 1,5
spasi.
10.Isi kesimpulan, merupakan jawaban dari tujuan penelitian atau rumusan masalah.
11.Penulisan daftar pustakan:
a. Buku
Nama belakang, Nama depan. Tahun. Judul Buku. Kota: Penerbit.
b. Media Online
Nama belakang, Nama depan. Tahun. Judul artikel, (online), (alamat website, diakses
tanggal).
c. Jurnal
Nama belakang, Nama depan. Tahun. Judul Artikel. Nama Jurnal, Vol. , Hlm. .

You might also like