Professional Documents
Culture Documents
Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
Dalam kaitan ini, aspek-aspek yang menjadi unsurunsur, komponen atau sub sistem dari ilmu perilaku
organisasi antara lain adalah :
Motivasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, stres dan
atau konflik, pembinaan karir, masalah sistem
imbalan, hubungan komunikasi, pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan, produktivitas dan atau
kinerja performance), pembinaan dan pengembangan
organisasi(organizational development), dan
sebagainya.
Perilaku Organisasi
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara
sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh :
Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang
tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar
bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango ramerame dengan teman, dan lain-lain.
1.
2.
3.
4.
5.
Sentralisasi vs desentralisasi
Kelebihan :
- Mempermudah koordinasi;
- lebih memungkinkan membuat keputusan yang sesuai
dengan sasaran/target
- Sentralisasi mungkin lebih sesuai pada masa kritis di mana
diperlukan kecepatan dalam membuat keputusan.
Kekurangan
- beban manjer menjadi lebih berat
- Organisasi bergerak lamban
- Berpeluang terjadinya distorsi informasi
- Dapat mengurangi Motivasi
Sentralisasi vs desentralisasi
Struktur/disain organisasi
Bentuk-bentuk organisasi
Lini
Lini dan staff
Fungsional
lini
Lini
1.
2.
3.
Keuntungan
Ada kesatuan dalam
pimpinan dan perintah
Pimpinan dapat lebih
cepat dalam
mengambil keputusan
dan memberikan
perintah
Penghematan biaya
1.
2.
3.
Kerugian
Sering terjadi birokrasi yg
menghambat jalannya
perusahaan
Tidak adanya spesialisasi
sehingga tugas pimpinan
menjadi lebih berat dan
kurang efisien
Kurang kerjasama antar
masing-masing bagian
1.
2.
3.
Keuntungan
Eksekutif mempunyai
wewenang untuk
menganbil semua
keputuan
Staf ahli dapat
memberikan saran pada
eksekutif
Pekerja bertanggung
jawab pada satu atasan
1.
2.
3.
Kerugian
Spesialis cenderung
melampaui batas
Meningkatkan biaya
overhead
Keputusan kadang
terkendala oleh staf
ahli yg melakukan
riset
Fungsional
Fungsional
1.
2.
3.
Keuntungan
Manajer dapat bekerja
sendiri sesuai keahliannya
Kegiatan usaha dibagi ke
dalam fungsi2 dan
ditugaskan pada spesialis
Setiap karyawan dapat
menggunakan nasihat dr
berbagai spesialis
1.
2.
3.
Kerugian
Terdapat banyak spesialis
Tanggung jawab pada
lingkup departenmennya
saja
Koordinasi menjadi
sangant sulit