You are on page 1of 19

VITAMIN

1.1.Definisi vitamin
Zat zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil
dalam satu miligram atau mikrogram. Jumlah kecil itu sangat penting yang pada
umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus harus didatangkan dari
makanan. Vitamin

berperan

sebagai

katalisator

organik

mengatur

proses

metabolisme dan fungsi normal tubuh. Vitamin mempunyai peran utama sebagai
pengatur dan pembangun zat gizi lain melalui pembentukan enzim, antibodi dan
hormon.
Terdapat beberapa vitamin yang dapat dibuat dalam tubuh dengan cara
mengubahnya dari ikatan senyawa organik lain. Senyawa organik yang tidak bersifat
vitamin, namun dapat diubah menjadi vitamin setelah dikonsumsi disebut provitamin
atau prekursor vitamin. Vitamin yang mempunyai prekursor antara lain vitamin A
dengan prekursor Karoten dan vitamin D dengan prekursor 7-dehidrokolesterol.
Niasin mempunyai prekursor Triptophan.

1.2. Klasifikasi vitamin


Menurut sifatnya, vitamin digolongkan menjadi dua :
1. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu:
Vitamin A (retinol)
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama kali ditemukan. Vitamin
A

merupakan

nama

generik

yang

menyatakan

semua

retinoid

dan

prekursor/provitamin A/ karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai


Retinol. Vitamin A esensial untuk pemeliharaan dan kelangsungan hidup.
Kekurangan vitamin A meningkatkan resiko anak terhadap penyakit infeksi seperti
penyakit saluran pernapasan dan diare, meningkatkan angka kematian karena
campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan. Vitamin A adalah suatu
kristal alkohol berwarna kuning yang larut dalam lemak atau pelarut lemak.

- Sumber vitamin A
Sebagian besar vitamin A disimpan di hati. Salah satu bentuk dari vitamin A
(retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap
cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan
dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Dapat
ditemukan dalam bahan makanan seperti: susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan
kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang,
pepaya, dan lain-lain).

- Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara,
dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A)
merupakan makanan pokok.Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan
usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan
resiko terjadinya kekurangan vitamin A.
Penyakit tersebut adalah:
o Penyakit Seliak

o Fibrosa kistik
o Penyumbatan saluran empedu.
o Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek yang
sama.
Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah rabun senja.
Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata
(sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xerofthalmia),
yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.
Malnutrisi pada masa kanak-kanak (marasmus dan kwashiorkor), sering
disertai dengan xerofthalmia; bukan hanya karena kurangnya vitamin A dalam
makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat
pengangkutan vitamin A. Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa
mengeras. Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit (dermatitis)
dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.Beberapa penderita mengalami
anemia. Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah menurun sampai
kurang dari 15 mikrogram/100 mL (kadar normal 20-50 mikrogram/100mL).
Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan
sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan
pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan. Setelah itu
diharapkan semua gejala sudah hilang. Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang
dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui
kemungkinan adanya malnutrisi.

-Kelebihan Vitamin A

Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu terjadi pada


satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka waktu lama (keracunan
kronis). Keracunan Akut Penjelajah Kutub Utara mengalami ngantuk, mudah
tersinggung, sakit kepala dan muntah dalam beberapa jam setelah memakan hati
beruang kutub atau hati anjing laut, yang banyak mengandung vitamin A.
Tablet yang mengandung vitamin A sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan,
yang digunakan untuk pencegahan dan meringankan penyakit kulit, kadang
menyebabkan gejala serupa,bahkan jika diminum sesuai petunjuk.

- Keracunan Kronis
Keracunan kronis pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa biasanya
merupakan akibat mengkonsumsi vitamin A dosis besar (10 kali dosis harian yang
dianjurkan) selama berbulan-bulan.Keracunan vitamin A dapat terjadi pada bayi
dalam beberapa minggu.
Gejala awal dari keracunan kronis adalah:
o rambut yang jarang dan kasar
o kerontokan pada sebagian bulu mata
o bibir yang pecah-pecah
o kulit yang kering dan kasar.
Sakit kepala hebat, peningkatan tekanan dalam otak dan kelemahan umum terjadi
kemudian. Pertumbuhan tulang dan nyeri sendi sering terjadi, terutama pada anakanak. Hati dan limpa dapat membesar. Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi
isotetinoin (vitamin A buatan yang digunakan untuk mengobati kelainan kulit)
selama kehamilan bisa memiliki cacat lahir.Diagnosa keracunan vitamin A
ditegakkan berdasarkan gejala dan tingginya kadar vitamin A dalam darah. Gejala

akan menghilang dalam 4 minggu setelah penghentian pemakaian vitamin A


tambahan. Beta-karoten terdapat dalam sayuran seperti wortel, diubah secara
perlahan oleh tubuh menjadi vitamin A dan dapat dikonsumsi dalam jumlah besar
tanpa menyebabkan keracunan.Walaupun kulit akan berubah menjadi kuning tua
( karotenosis ) , terutama kulit di telapak tangan dan telapak kaki, tetapi tidak
menimbulkan efek samping lainnya.

- Fungsi vitamin A
o

Penglihatan

Pertumbuhan dan perkembangan

Diferensiasi sel

Reproduksi

Kekebalan

Vitamin D
Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh
mendapatkan sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan.
Karena dapat disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin tapi
suatuprohormon. Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari perlu dipenuhi
melalui makanan.

- Sumber yang mengandung vitamin D


Terdapat dalam bahan makanan seperti minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain

- Kekurangan Vitamin D
Pada kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat dalam darah menurun,
menyebabkan penyakit tulang karena tidak terdapatnya kalsium dan fosfat yang
cukup untuk mempertahankan kesehatan tulang. Keadaan ini disebut rakhitis (pada
anak -anak) dan osteomalacia (pada dewasa). Kekurangan vitamin D ini dapat
disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh
sedikitnya vitamin D dalam makanan.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu
hamil dan rakhitis pada bayi yang akan dilahirkannya.
ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang
mendapatkan ASI bisa menderita rakhitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis
jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka
menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari.
Beberapa bentuk rakhitis yang jarang, merupakan akibat adanya gangguan
metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan.Kejang otot (tetani) yang
disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya
rakhitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar
duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan.
Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang,
kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan. Anakanak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.

Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir
menjadi sempit. Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang
belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan
terjadinya patah tulang.
o Diagnosa rakhitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
gejala-gejala
o gambaran tulang pada foto rontgen
o rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.
Rakhitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D peroral (ditelan) sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu.
Bentuk-bentuk rakhitis tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati
dengan hormon vitamin D.

- Kelebihan Vitamin D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan,
selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan
tingginya kadar kalsium dalam darah. Gejala pertama dari keracunan vitamin D
adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar
biasa, meningkatnya frekuensi berkemih, kelemahan, gelisah dan tekanan darah
tinggi. Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa
menyebabkan kerusakan menetap.Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan
protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.
Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan
mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium
dalam darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya

kerusakan jaringan. Amonium klorida diberikan untuk menjaga keasaman air kemih,
sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium

- Fungsi vitamin D
o

Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A

dan vitamin C
Membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan
posfor tersedia didalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan
tulang.
Vitamin E (Tokoferol)
Istilah vitamin E biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran

tokoferol yang aktif secara biologik. Hewan tidak dapat mensintesis vitamin E dalam
tubuhnya, sehingga harus memperolehnya dari makanan nabati. Vitamin E murni
tidak berbau dan tidak berwarna sedangkan vitamin E sintetik yang dijual secara
komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E larut dalam
lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, tetapi tidak larut dalam air. Empat
jenis tokoferol yang penting dalam makanan adalah alfa-,beta-, gama-, deltatokoferol dan tokotreinol. Karateristik kimia utamanya adalah bertindak sebgai
antioksidan. Vitamin E disimpan sebagian besar di jaringan lemak dan selebihnya di
hati.

- Sumber yang mengandung vitamin E :

Ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut,


dsb

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E


bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

Fungsi vitamin E
Sebagai antioksidan yang larut bdalam lemak dan mudah memberikan

hidrogen dari gugus hidroksil pada struktur cincin radikal bebas


Sintesis DNA (Deoksiribonukleik asid)

o
o

Merangsang reaksi kekebalan


Mencegah penyakit jantung koroner

Mencegah keguguran dan sterilisasi

Mencegah gangguan menstruasi

Vitamin K
Vitamin K merupakan kelomp[ok senyawa yang terdiri atas filokinon yang
terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan menakinon yang terdapat dalam minyak ikan
dan daging. Vitamin K cukup tahan terhadap panas. Vitamin ini tidak rusak oleh cara
memasak biasa, termasuk memasak dengan air. Vitamin K tidak tahan terhadap alkali
dan cahaya.

- Sumber yang mengandung vitamin K


Hati, sayur-sayuran berwarna hijau, kacang buncis, kacanng polong, kol, brokoli,
kuning telur dan susu.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K


Darah sukar embeku, gangguan absorpsi lemak

-Fungsi vitamin K
Membantu pembekuan darah bila terjadi luka
Merangsang pembentukan protombin dalam hati

2.

Vitamin yang larut dalam air, yaitu:

Vitamin C
Adalah Kristal putih yang larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C
cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena bersentuhan
dengan udara terutama bila terkena panas. Vitamin C adalah vitamin yang paling
labil. Vitamin juga merupakan suatu asam organik dan terasa asam, tetapi tidak
berbau.

-Sumber yang mengandung vitamin C


Jeruk, nenas, rambutan, papaya, gandaria, tomat, sayur daun-daunan hijau,
kol, dan jambu biji.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C

Skorbut, lelah, lemah, kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan
gatal, pendarahan gusi, mulut dan mata kering, dan rambut rontok.

-Kekurangan Vitamin C
Kebutuhan akan vitamin C meningkat secara berarti dan merupakan resiko
terjadinya kekurangan pada berbagai keadaan berikut:
kehamilan, menyusui,Tirotiksikosis (hiperaktivitas kelenjar tiroid), berbagai jenis
peradangan, pembedahan, luka bakar.
Pada bayi yang berusia 6-12 bulan, kekurangan vitamin C dalam susu
formula atau makanan padatnya dapat menyebabkan scurvy. Gejala awalnya berupa
rewel, nyeri jika badannya bergerak, kehilangan nafsu makan dan tidak mengalami
penambahan

berat

badan. Tulang-tulangnya

tipis/kecil

dan

sendi-sendinya

menonjol. Yang khas adalah terjadinya perdarahan di bawah jaringan pelindung


tulang dan di sekitar gigi.
Pada orang dewasa, scurvy bisa terjadi apabila melakukan diet, yang hanya
mengandung daging dan tepung atau teh, roti bakar dan sayuran kalengan, yang
kesemuanya merupakan makanan yang khas dimakan oleh orang tua yang tidak
bernafsu makan. Setelah beberapa bulan mengkonsumsi makanan tersebut, akan
terjadi perdarahan di bawah kulit, terutama di sekitar akar rambut, di bawah kuku
jari tangan, di sekitar gusi dan di dalam persendian. Penderita akan tampak depresi,
lelah dan lemah. Tekanan darah dan denyut jantung menjadi naik turun
(berfluktuasi). Pemeriksaan darah menunjukkan kadar vitamin C yang sangat rendah.
Pada bayi dan orang dewasa, scurvy diobati dengan vitamin C dosis tinggi selama 1
minggu, diikuti dengan dosis yang lebih rendah selama 1 bulan.

-Kelebihan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi (500-10.000 miligram) telah dianjurkan untuk
mencegah common cold, skizofrenia, kanker, hiperkolesterolemia dan aterosklerosis,
tetapi hal ini belum mendapatkan dukungan ilmiah yang cukup. Dosis yang melebihi
1000 miligram/hari menyebabkan:
o diare
o batu ginjal pada orang-orang yang peka
o perubahan siklus menstruasi.
Beberapa orang yang menghentikan asupan vitamin C dosis tinggi secara tiba-tiba
dapat kembali mengalami scurvy.

-Fungsi vitamin C
o
o
o
o
o
o

Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat


Menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat
Mengatur otot-otot jantung
Membantu daya tahan terhadap infeksi
Mencegah skorbut
Mencegah dan meyembuhkan kanker

Vitamin B1 (Thiamin)
Thiamin adalah kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Thiamin
merupakan anggota pertama dari suatu kelompok vitamin vitamin yang disebut Bkompleks. Vitamin B1 stabil terhadap pemanasan pada pH asam, tetapi terurai pada
suasana basa atau netral.

-Sumber yang mengandung vitamin B1

Vitamin B1 terutama terdapat dalam serelia tumbuk, kacang-kacangan,


daging tanpa lemak, kuning telur, beras merah, dan susu.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1


Beri-beri, gangguan saraf
Sebagai makanan pokok khususnya beras yang digiling sempurna. Bila beras
digiling sempurna maka lapisan aleuron yang kaya akan thiamin terbuang sebagai
dedak. Gejala kekurangan thiamin mula-mula lelah, hilang nafsu makan, berat badan
menurun dangangguan pencernaan. Bila telah terjadi beri-beri terjadi gangguan kerja
syaraf (polyneuritis). Pada orang dewasa terjadi gangguan jantung menyebabkan
oedem (penumpukan cairan dalam jaringan) pada kaki bawah/ telapak kaki serta
persendian kaki. Bila berlanjut oedem dapat terjadi di rongga dada dan ini disebut
beri-beri basah. Penderita diberi vitamin B kompleks dan makanan kaya protein dan
kalori.
`

Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal

ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala,
sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut
nadi menjadi cepat.

-Fungsi vitamin B1
o

Mencegah gangguan saraf

Mempertinggi nafsu makan

Membantu pencernaan

Mengatur penggunaan karbohidrat

Mencegah beri-beri

Vitamin B2 (Riboflavin)
Adalah kristal kuning yang larut air, tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi
tidak tahan alkali dan cahaya terutama tehadap sinar ultraviolet. Dalam proses
pemasakan tidak banyak yang rusak.

-Sumber yang mengandung vitamin B2


Ada di dalam makanan hewani dan nabati, yaitu dalam susu, keju, hati,
daging, dan sayuran berwarna hijau.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2


Mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir,
mulut serta lidah sakit dan panas.

-Fungsi vitamin B2
o

Membantu pertumbuhan

Menjaga kulit dan otot agar tetap sehat

Membantu oksidasi biologis untuk memperoleh energi

Vitamin B3 (Niasin)
Niatin atau asam nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari tihamin
dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi.
Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal, kecuali kehilangan

melalui air masakan yang dibuang.

-sumber yang mengandung vitamin B3


Hati, ginjal, ikan, daging, ayam, kacang tanah, kol, tomat dan bayam.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3


Kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan, kulit memerah, pellagra
dan dermatitis

-Fungsi vitamin B3
o

Membantu proses pertumbuhan dan perbanyakan sel

Membantu merombak karbohidrat

Sebagai koenzim NAD dan NADP

Mencegah penyakit pellagra

Vitamin B6 (Piridoksin)
Terdapat 3 ikatan organik yang mempunyai bioaktivitas piridoksin ialah
piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin. Piridoksin berbentuk suatu alkohol,
sehingga seharusnya disebut piridoksal. Bentuk biologis aktif ialah piridoksal dan
piridoksamin, sebagai komponen dari ko-enzim. Piridoksin hidroklorida berbentuk
kristal gepeng berwarna putih, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam minyak dan
zat-zat pelarut minyak. Dalam larutan netral atau basa piridoksin mudah rusak oleh
penyinaran cahaya matahari, tetapi dalam
0,1 N HCL ternyata lebih stabil

-Sumber yang mengandunng vitamin B6


Paling banyak terdapat dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, serealia
numbuk, kacang-kacangan. Susu, telur, sayur dan buah mengandung sedikit vitamin
B6

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan B6


Pellagra, anemi, obstipasi, kehilangan nafsu makan

-Fungsi vitamin B6
o

Membantu pertumbuhan

Menjaga kesehatan kulit

Membantu pekerjaan urat saraf

Membantu pembuatan sel-sel darah

Menjaga kerja perut dan usus agar tetap sehat

Vitamin B12 (Sionokobalamin)


Vitamin B12 yang dikristalkan berwarna merah tua dan menjadi warna hitam
pada pemanasan, larut didalam air dan tidak larut dalam minyak dan pelarut-pelarut
lemak. Vitamin B12 merupakan satu-satunya vitamin yang mengandung logam
(cobalt) di dalam struktur molekulnya. Vitamin B12 adalah bentuk paling stabil, dan
karena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.

-Sumber yang mengandung vitamin B12


Sumber utama vitamin B12 adalah makanan protein hewani yang
memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus, seperti hati, ginjal, disusul

oleh susu, telur, ikan, keju dan daging.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan B12


Anemi pernisiosa, anemia karena kekurangan folat.

-Fungsi vitamin B12


o

Membantu pertumbuhan

Membantu pembentukan sel darah merah

Asam folat (folasin)


Asam folat berbentuk kristal berwarna orange kekuningan, tidak berasa dan tidak
berbau. Asam folat tahan terhadap pemanasan dalam larutan netral dan alkali, tetapi
tidak stabil di dalam suasana asam dan rusak oleh penyinaran cahaya.

-Sumber yang mengandung asam folat


Terutama terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serelia
utuh, biji-bijian, kacang-kacangan dan jeruk.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan asam folat


Gangguan metabolism DNA, menghambat pertumbuhan, menyebabkan
anemia megaloblastik, gangguan peradangan dan gangguan saluran cerna.

-Fungsi asam folat

Merubah histidin menjadi asam glutamat

Pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem

Biotin
Biotin larut dalam larutan alkalis dan air panas, tetapi kurang larut dalam
reaksi asam atau air dingin. Biotin merupakan kofaktor berbagai enzim karboksilase
yang digunakan dalam sintesis dan metabolism asam lemak, glukoneogenesis dan
metabolisme asam amino berantai cabang.

-Sumber yang mengandung biotin


Ragi, kentang, hati, kuning telur, serelia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah,
sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi).

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan biotin


Rasa lelah, kurang nafsu makan, muntah-muntah, otot sakit, kulit kering dan
bersisik, allopecia (kebotakan setempat) dan kesemutan.

-Fungsi biotin
o
o

Membantu pertumbuhan
Sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan/pengeluaran
CO2 kepada atau dari senyawa aktif

DAFTAR PUSTAKA

www.scribd.com/doc/14735505/Vitamin-B-Kompleks
Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o
m http://www.indonesiaindonesia.com/f/10972-kekurangan-kelebihan-vitamin/
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama

You might also like