Professional Documents
Culture Documents
Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, Jika
pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster yang mendominasi
sosial media di era tersebut, kini telah banyak bermunculan sosial media dengan keunikan dan
karakteristik masing-masing. Sejarah sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya
sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain
menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, semua ini
dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modem.
Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting (layanan
penyewaan penyimpanan data-data website agar website dapat diakses dari manapun). GeoCities
merupakan tonggak awal berdirnya website-website. Pada tahun 1997 sampai tahun 1999
munculah sosial media pertama yaitu Sixdegree.com dan Classmates.com. Tak hanya itu, di
tahun tersebut muncul juga situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini
menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna
dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
Pada tahun 2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan kehadirannya
sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat ini bermunculan berbagai
sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan masing-masing, seperti LinkedIn,
MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+ dan lain sebagainya. Sosial Media juga kini
menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti Social Media Maintenance, Social Media
Endorsement dan Social Media Activation. Oleh karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu
servis yang ditawarkan oleh Digital Agency.
masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan
sejumlah
kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak
membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai
dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media
membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana
seseorang
seharusnya
berhubungan
dengan
dunia
sehari-hari.
Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia,
sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat menilai apakah lingkungan mereka sudah
layak atau apakah ia telah memenuhi standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa
yang di lihat, didengar dan dibaca dari media. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh media bisa
jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat merasa senang akan diri mereka,
merasa cukup atau sebaliknya mengecilkan kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan keluarga,
sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya
hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang
figur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang akan
meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian,
berpenampilan, potongan rambutnya ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya
(Trimarsanto, 1993:8). Hal tersebut di atas cenderung lebih berpengaruh terhadap generasi muda.
Secara sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan menimbulkan berbagai
pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka,
sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap
perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila tayangan atau informasi
yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat ditonton oleh anak-anak (Amini, 1993).
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya terjadinya perilaku yang
menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai budaya. Di zaman modern ini umumnya masyarakat
menganggap hal tersebut bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend
massa kini. Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan dapat dinikmati dengan
mudah
mengakibatkan
masyarakat
cenderung
berpikir
praktis.
Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme. Dengan
perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa elektronik sebagai media massa
modern yang sedikit banyak membuat masyarakat senantiasa diliputi perasaan tidak puas dan bergaya
hidup yang serba instant. Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam
diri kita dikemudian hari.
Rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dari pagi
hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut
terlihat bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat
mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam menyajikan
informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang
pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.