You are on page 1of 23

Atrium Septal Defect

DEPARTEMEN ILMU BEDAH THORAX


CARDIOVASCULAR RSPAD GATOT
SOEBROTO

Merupakan salah satu dari (PJB) non


sianotik
Contoh pjb non sianotik : lubang di sekat
jantung sehingga terjadi pirau dari kiri
ke kanan, kelainan salah satu katup
jantung dan penyempitan alur keluar
ventrikel atau pembuluh darah besar
tanpa adanya lubang di sekat jantung.

2 kelompok besar PJB non sianotik;


(1)PJB non sianotik dengan lesi atau lubang di
jantung sehingga terdapat aliran pirau dari kiri
ke kanan, misalnya ventricular septal defect
(VSD), atrial septal defect (ASD) dan patent
ductus arteriosus (PDA),
(2)PJB non sianotik dengan lesi obstruktif di
jantung bagian kiri atau kanan tanpa aliran
pirau melalui sekat di jantung, misalnya aortic
stenosis (AS), coarctatio aorta (CoA) dan
pulmonary stenosis (PS).

adanya aliran pirau dari kiri ke kanan melalui


defek atau lubang di jantung menyebabkan
aliran darah ke paru berlebihan.
Manifestasi klinisnya sangat bervariasi, dari
yang asimptomatik sampai simptomatik
seperti kesulitan mengisap susu, sesak nafas,
sering terserang infeksi paru, gagal tumbuh
kembang dan gagal jantung kongestif.

ASD
Hubungan langsung antara serambi
jantung kanan dan kiri melalui
sekatnya yang bocor karena kegagalan
pembentukan sekat.

Pembentukan Septum
Jantung
Septum-septum utama jantung terbentuk
antara hari ke 27 dan 37 perkembangan, saat
mudigah tumbuh dari panjang 5 mm hingga
sekitar 16 sampai 17 mm.
Salah satu metode bagaimana suatu septum
(sekat) dapat terbentuk adalah melalui
pembentukan dua massa jaringan yang tumbuh
aktif yang saling mendekati sampai menyatu,
membagi lumen menjadi dua saluran terpisah.

Septum semacam ini juga dapat terbentuk


melalui pertumbuhan aktif satu massa
jaringan
yang
terus
meluas
hingga
mencapai sisi lumen yang berlawanan.
Pembentukan
jaringan
semacam
ini
bergantung pada sintesis dan pengendapan
matriks ekstrasel dan proliferasi sel. Massa
ini yang di kenal sebagai bantalan
endokardium,
terbentuk
di
regio
atrioventrikel dan konotrunkal.
Di lokasi ini massa tersebut membantu
pembentukan septum atrium.

Di lokasi-lokasi ini, massa tersebut


membantu pembentukan septum
atrium dan ventrikel (pars
membranasea) kanalis dan katup
atrioventrikel, dan pembuluh aorta dan
pulmonal.
Septum juga dapat terbentuk tanpa
melibatkan bantalan endokardium.

Pembentukan septum di atrium


komunis
Akhir minggu keempat, dari atap
atrium komunis tumbuh suatu krista
berbentuk bulan sabitke dalam lumen
(septum primum)

Insidens
8- 10 % dari kelainan jantung bawaan.
6,4 per 10.000 kelahiran dengan
prevalensi bayi perempuan terhadap
laki-laki 2 : 1

Defek ini dapat berupa:


- defek sinus venosus di dekat muara v.
Kava superior
- foramen ovale terbuka yang umumnya
menutup spontan setelah kelahiran
- Defek septum sekundum, yaitu kegagalan
pembentukan septum sekundum
- Defek septum primum yang letaknya
dekat sekat antar bilik

Klasifikasi menurut anotomi


Tipe ostium sekundum dan tipe sinus
venosus paling sering ditemukan

Hanya sebagian kecil bayi atau anak


dengan ASD besar yang simptomatik
dan gejalanya sama seperti pada
umumnya kelainan dengan aliran ke
paru yang berlebihan

Manifestasi Klinis
Auskultasi jantung cukup khas yaitu bunyi
jantung dua yang terpisah lebar dan menetap
tidak mengikuti variasi pernafasan
serta bising sistolik ejeksi halus di area pulmonal.
Bila aliran piraunya besar mungkin akan
terdengar bising diastolik di parasternal sela iga
4 kiri akibat aliran deras melalui katup trikuspid.
Simptom dan hipertensi paru umumnya baru
timbul saat usia dekade 30 40 sehingga pada
keadaan ini mungkin sudah terjadi penyakit
obstruktif vaskuler paru.

Tatalaksana
Defek sekat ini harus di tutup dengan tindak
bedah sebelum terjadinya pembalikan arah aliran
darah melalui pintasan ini dari kanan ke kiri.
Bila sudah terjadi pembalikan aliran
pembedahan tidak boleh dilakukan.

darah,

Tindak bedah berupa penutupan dengan menjahit


langsung atau dengan menambal defek .

Referensi
Langman. Embriologi kedokteran. EGC: Jakarta
Jong, WD. Ilmu bedah. EGC : Jakarta
Dr RISTA D.SOETIKNO SpRad (K).Mkes. Gambaran Foto
Toraks Pada Congenital Heart Disease. Available from
url http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/04/gambaran_foto_toraks_pada_c
ongenital_heart_disease.pdf
Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP. DIAGNOSIS DAN
TATALAKSANA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN. Bagian
Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI. Available from
url
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/poppy.roebiono/m
aterial/diagnosisdantatalaksanapjb-2.pdf

You might also like