You are on page 1of 17

Presentasi Kasus

VAGINAL BIRTH AFTER CESAREAN


PEMBIMBING
DR. TAUFIK WAHYUDI MAHADI, SP.OG

Presented by:
AYU LISTIANI
UMMUL AKLA

Identitas Pasien
Nama
: Ny M
Umur
: 33 tahun
Alamat : Montasik, A
Besar
CM
: 023755
Tgl masuk: 10 -11 - 2015

P5A0
HPHT
TTP

: 25-02-2015
: 3-12-2015

Anamnesis
KU
RPS
RPD

RPK
RPO

: nyeri post operasi


: pasien mengeluhkan nyeri di bekas
operasi
: riwayat sectio cesaria 7 tahun yang
lalu.
Hipertensi (+), DM (-), asma (-), alergi
(-)
: disangkal
: disangkal

Riwayat persalinan:
1.
2.
3.
4.
5.

Normal delivery (di bidan), perempuan, 12 tahun,


BBL 3200 gram.
Normal delivery (di bidan), perempuan, 10 tahun,
BBL 3300 gram.
SC a/i KPD, perempuan, 7 tahun, BBL 3200 gram.
Normal delivery (di bidan), perempuan, 5 tahun,
BBL 3300 gram.
SC a/i letak bokong , perempuan, 1 hari, BBL 2300
gram

Pemeriksaan fisik
Vital Sign
TD
N
RR
T

: 120/80
mmHg
: 78 x/menit
: 21 x /menit
: 36,5 C

Status Obstetri
-ASI sudah keluar
sedikit demi sedikit.
-Uterus baik, teraba 2
jari di bawah pusat
-sudah berkemih
-belum BAB
- Lochia rubra

Diagnosa
nifas hari ke-1 pada P5 dengan
post SC a/i letak bokong

VBAC (vaginal birth after cesarean)


Definisi
proses persalinan pervaginam yang dilakukan
terhadap pasien yang pernah seksio sesarea pada
kehamilan sebelumnya atau pernah mengalami
operasi pada dinding rahim (ex : 1 atau lebih
miomektomi intramural).

Epidemiologi
60-80%

Kriteria seleksi pasien (cunningham FG)

Riwayat 1 atau 2 kali seksio sesarea dengan insisi segmen


bawah rahim (transversal).

Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik

Tidak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada
uterus

Tersedianya tenaga yang mampu untuk melaksanakan


monitoring, persalinan dan seksio sesarea emergensi.

Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio


sesarea darurat

Kriteria pasien yang Kontroversi


Parut

uterus yang tidak diketahui

Parut

uterus pada segmen bawah


rahim vertikal

Kehamilan
Letak

sungsang

Kehamilan
Taksiran

gram

kembar
lewat waktu

berat janin lebih dari 4000

kontra indikasi mutlak melakukan VBAC


adalah (Menurut Depp R (1996) ):

Seksio sesarea terdahulu adalah seksio korporal (klasik)

Adanya APB (Ante Partum Bleeding) oleh sebab apapun

Terbukti bahwa seksio sesarea sebelumnya adalah karena CPD


(Cephalo Pelvic Dysproportion)

Bayi besar ( macrosomia)

Pasien menolak persalinan pervaginal

Kehamilan postterm (42 minggu) dengan pelvic score rendah

Terdapat tanda-tanda hipoksia intrauterine (dari freakuensi bunyi


jantung janin)

Kontraindikasi relatif

Kehamilan kembar/gemeli

Hipertensi dalam kehamilan, termasuk preeklamsia

Seksio terdahulu pasien dirawat lebih dari kewajaran (>7


hari)

Riwayat terdahulu, operasi miomektomi multipel

Faktor yang berpengaruh (keberhasilan


partus)
Teknik

operasi sebelumnya

Jumlah

SC sebelumnya

Penyembuhan
Indikasi

luka pada SC sebelumnya

operasi SC yang lalu.

Usia

ibu

Usia

ibu saat SC sebelumnya

Riwayat

pervaginam sebelumnya

Keadaan

serviks saat partus

Keadaan

ketuban

Resiko ibu yang VBAC

Insiden demam lebih kecil secara bermakna pada persalinan pervaginal yang
berhasil dibanding dengan seksio sesarea ulangan elektif

Pada persalinan pervaginal yang gagal yang dilanjutkan dengan seksio sesarea
insiden demam lebih tinggi

Tidak banyak perbedaan insiden dehisensi uterus pada persalinan pervaginal


dibanding dengan seksio sesarea elektif.

Dehisensi atau ruptur uteri setelah gagal persalinan pervaginal adalah 2.8 kali
dari seksio sesarea elektif.

Mortalitas ibu pada seksio sesarea ulangan elektif dan persalinan pervaginal
sangat rendah

Kelompok persalinan pervaginal mempunyai rawat inap yang lebih singkat,


penurunan insiden transfusi darah pada paska persalinan dan penurunan insiden
demam paska persalinan dibanding dengan seksio sesarea elektif

Resiko anak yang dilakukan VBAC


Angka kematian perinatal dari hasil penelitian terhadap lebih dari
4.500 persalinan pervaginal adalah 1.4%. Resiko kematian perinatal
pada persalinan percobaan adalah 2.1 kali lebih besar dibanding
seksio sesarea elektif namun jika berat badan janin < 750 gram dan
kelainan kongenital berat tidak diperhitungkan maka angka kematian
perinatal dari persalinan pervaginal tidak berbeda secara bermakna
dari seksio sesarea ulangan elektif

TERIMAKASIH

You might also like