Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN PENGOBATAN
RANITIS ALERGI
1.
Efek Samping
Plantago
lanceolata L
Hydrastis
canadensis
Perilla
frutescens
var. acuta
Euphrasia
officinalis
atau
Eyebright
Family: Scrophulariaceae
Banyak tumbuh di daerah Eropa
Euphrasia mengkombinasikan astringent dan aksi
anti-inflammatory untuk memproduksi aksi anticatarrhal
Kandungan
Kimia
Indikasi :
Dosis :
Data Klinik
(Arrighi, Dr. Antonello ,2006)
Euphrasia-heel* obat kombinasi ini berisi euphrasia officinalis,
cochlearia officinalis, pilocarpus jaborarandi dan echinacea
angustifolia
Berdasarkan konstituen homeopati individu, Euphrasiatumit dianggap memiliki anti-inflamasi Umum dan detoksifikasi
kegiatan khusus dimaksudkan untuk perawatan mata. A prospective,
study controlled cohort dari 769 pasien membandingkan
kemanjuran komposisi ini dengan tetes mata
bronkodilator (0,5 mg/ml tetryzolineHCl). Studi terhadap kasus
konjungtivitas ringan sampai sedang.
Penelitian ini menunjukkan keberhasilan homeopatikombinasi obat
ini setara dengan tetryzoline yang diukur dengan skor gejala.
Vitex trifolia L.
(Legundi)
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas
: Dialypetalae
Bangsa
: Solanales
Suku : Verbenaceae
Marga
: Vitex
Kandungan
: mengandung flavonoid
viteksikarpin, viteosin A dan vitetrifolin.
Farmakologi
: Ekstrak air daun Vitex trifolia
dilaporkan memiliki aktivitas antiinflamasi dengan
penghambatan sintesis Inos, interleukin IL 6, dan
IL 1. Ekstrak daun legundi berefek menghambat
degranulasi histamin dari sel mast menggunakan
kultur sel RBL-2H3 yang diinduksi dengan DNPBSA sebagai antigen sebesar 81,580,24%. Efek
kombinasi ekstrak etanolik daun legundi dan
rimpang temulawak pada dosis 0,25 mg/ml
menunjukkan efek antialergi melalui
penghambatan kontraksi otot polos
trakea marmut terisolasi yang diinduksi
histamin sebesar 59,70% (Melati, 2008).
Data Klinis : Uji klinik fase II yang dilakukan pada pasien rhinitis
alergi juga menunjukkan hasil yang baik di mana formula uji dapat
menurunkan titer IgE sebagai salah satu penanda alergi dan
mengurangi jumlah eosinofil pada apus hidung (Ikawati, 2011).
Dosis : formula kombinasi ekstrak daun legundi dan rimpang
temulawak pada dosis 1500 mg/hari dan 4500 mg/hari
Keamanan : Uji klinik fase I menunjukkan bahwa formula kombinasi
ekstrak daun legundi dan
rimpang temulawak aman dikonsumsi
manusia (Baroroh et al, 2011)
gi ala
r
e
l kep
a
is kit
t
i
i n sa
h
R ah
eg
c
n
Me
Echinacea
atau
Coneflower
genus dari keluarga aster
(Compositae atau Asteraceae).
Kandungan
Kimia
Polysaccharides:
- heteroxylan utk aktivasi fagositosis
- arabinogalactan utk induksi pelepasan
TNF yang meningkatkan makrofag
interleukin
Flavonoid
chicoric acid
Aktivitas Farmakologi
(K.M.Kumar et al, 2011)
Anti Inflamasi
Echinacea purpurea telah lama digunakan untuk mengobati infeksi untuk
membantu penyembuhan luka dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Alkamides dan turunan asam caffeic yang kuat adalah agen anti inflamasi
dalam Echinacea. Alkamides echinacea yang diturunkan memiliki
imunomodulator dan aktivitas anti-inflamasi. Efek anti-inflamasi melalui
penghambatan produksi mediator inflamasi tumor necrosis factor-alpha (TNF) dan oksida nitrat (NO)
Anti Oksidant
Echinacea merupakan antioksidan yang sangat ampuh. Metabolisme asam
arakidonat dan produksi E2 prostaglandin berkurang karena adanya E.
purpurea. Turunan asam caffeic adalah antioksidan yang efektif dalam sistem
generasi radikal bebas dan memiliki aktivitas anti hialuronidase
Aktivitas Farmakologi
(K.M.Kumar et al, 2011)
Anti Immunosupresant
Echinacea menunjukkan efek stimulasi bila diterapkan pada sel-sel kekebalan
intraperitoneal tikus. Echinacea merangsang Neutrofil dan fungsi makrofag
fagositosis. Studi lain ilmiah menunjukkan bahwa Echinacea
purpurea memiliki efek non spesifik, jangka pendek stimulan sistem
kekebalan tubuh propert
Anti Viral
Benzalkonium klorida dan fitokimia yang berasal dari Echinacea purpurea
ditemukan memiliki aktivitas antivirus terhadap virus herpes dalam model
sel manusia. Polisakarida yang berasal dari Echinacea purpurea telah
menunjukkan aktivitas untuk merangsang aktivitas makrofag dan fungsi
yang terkait dengan produksi sitokin dan kelompok senyawa fenolik serta
alkamides, yang telah menunjukkan sifat antivirus dan antijamur
Tokisitas dan
Keamanan
Urtica dioica L.
KANDUNGAN
KEGUNAAN
DOSIS
KEAMANAN
Efek samping :
Reaksi alergi kulit,
reaksi gastrointestinal,
urticaria.
Interaksi : dg NSAID
Pengujian my. Esensial
(1,2-300 mg / mL)
memberikan efek
sitotoksik pada sel-sel
leukemia di tikus
Uji toksisitas
Peroral : kelinci 2kg
dg 50mL extrak dlm
etanol 50% (10hari)
-> diare
SC : 5-20mL ->
aman, dosis 15ml/kg
>kematian hewan stlh
24-36jam
Ephedra sp.
(Ephedraceae )
Oenothera Biennis L.
Evening Primrose (EP)
Oenothera Biennis L
telah lama digunakan semenjak jaman
India kuno di Amerika. Kemudian
Evening Primrose dibawa ke benua
Eropa pada tahun 1700 dan dikenal
dengan sebutan "Kingdom drug" (obat
kerajaan). Walaupun khasiatnya yang
luar biasa tidak ada yang tahu rahasia
kemanjuran dari Oenothera Biennis L.
sampai dengan abad 19.
Kandungan Oenothera
Biennis L
Pada tahun 1960 para peneliti
menemukan bahwa Oenothera
Biennis L kaya akan kandungan
Linoleic Acid (lebih dari 70%) dan
Gamma-linolenic Acid (GLA7 7%)
yang bertanggung jawab dalam
pembentukan lemak Prostaglandin
(PGE) yang berperan sangat penting
dalam tubuh kita. sehingga kedua
lemak ini dikenal dengan sebutan EFA
( Essential Fatty Acid)
Indikasi
Mencegah dan mengobati Arterial
Sclerosis (Pengerasan pembuluh arteri),
Coronary Heart Disease (Penyakit
Jantung Koroner), Mengurangi
kemungkinan terkena diabetes dan
membantu proses pengobatan Diabetes,
Obesitas (kegemukan), Atopic Eczema
(Penyakit Kulit), Premenstrual Syndrome
(nyeri saat haid), Alcohol Intoxication
(minuman alkohol berlebih) dan
penundaan usia
Schizophrenia
Abudllah dan Hamadah dari rumah sakit di
London menemukan bahwa pada penderita
schizophernics umumnya mengalami
kekurangan DGLA yang banyak dapat
diperoleh dari Evening Primrose Oil.
Pengobatan menggunakan Evening Primrose
Oil pada penderita schizophrenics dapat
membantu mengurangi gejala emosi tidak
stabil, anti-social, kurang dapat
mengekspresikan diri dan gangguan
interaksi sosial.
Dosis
Setelah diberikan dosis 3g/kg
perhari kepada kelinci selama 120
hari tidak ditemukan kelainan
patologis pada jantung, hati,
ginjal, limpa, kelanjar adrenal, dan
kelenjar timus
Plantago lanceolata L
Kandungan senyawa
Indikasi
Data
Klinis
DOSIS
Hydrastis canadensis
(Goldenseal)
Kingdom
Divisi
Kelas
Odro
Famili
Genus
Spesies
canadensis
: Plantae
: Tracheophyta
: Magniliopsida
: Ranunculales
: Ranunculaceae
: Hidrastis L
: Hydrastis
L. goldenseal
(itis.gov)
Kandungan Kimia
Kandungan Alkaloid
utama:
Isokuinolin Alkaloid
Predoninan hidrastin
Berberin
Berberastin
canadin
(Edwards, 2015)
Phthalide
isoquinoline
alkaloid (1- R, 9S)--hydrastine
Berberin tipe
Kuarterner
protoberberin
(Weber et al.,
2003)
Aktivitas Farmakologi
Antibakeri
Kandungan berberin
yang terdapat di
dalam Hydrastis
canadensis L. bersifat
antibakteri,
antimiroba, dan
antifungi.
Aktivitas Farmakologi
Antivirus
Kandungan Alkaoid
berberin isokuinolin
memiliki aktivitas anti
virus pada virus
Influenza H1N1
(Cecil et al, 2011)
Aktivitas Farmakologi
Antikanker
Kandungan alkaloid,
berberin, dan palmatin
pada Hydrastis
canadensis L. memiliki
efek potensial pada
perusakan DNA sel
kanker, dan mengatasi
inflamasi pada kanker.
Mekanisme Aksi
Studi in vivo pada luteolin menunjukkan
aktivitas
Penghambatan dari produksi serum tumor
necro-sis factor-a
inhibition of arachidonic acid-induced ear
edema, inhibition of 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate-induced ear edema
inhibition of oxazolone-induced allergic
edema
(Ueda, 2002)
DAFTAR PUSTAKA
Cecil, C. E., Davis, J. M., Cech, N. B., & Laster, S. M. (2011).
Inhibition of H1N1 influenza A virus growth and
induction of inflammatory mediators by the
isoquinoline alkaloid berberine and extracts of
goldenseal
(Hydrastis
canadensis).International
immunopharmacology,11(11), 1706-1714.
Demoly et. al.,. 2003. Treatment of Allergic Rhinitis During
Pregnancy. Drugs 2003; 63 (17): 1813-1820.
Edwards,
S;Rocha,
I;Williamson,
EM;Heinrich,
M;(2015)Phytopharmacy: An Evidence-Based Guide
to Herbal Medicinal Products.[Book].Wiley-Blackwell