You are on page 1of 59

GEJALA

hidung gatal, bersin berulang, cairan


hidung yang jernih dan hidung tersumbat
yang bersifat hilang timbul atau reversibel,
secara spontan atau dengan pengobatan.

TUJUAN PENGOBATAN
RANITIS ALERGI
1.

Mengurangi gejala akibat paparan alergen, hiperreaktifitas


nonspesifik dan inflamasi.
2. Perbaikan kualitas hidup penderita sehingga dapat menjalankan
aktifitas sehari-hari.
3. Mengurangi efek samping pengobatan.
4. Edukasi penderita untuk meningkatkan ketaatan berobat dan
kewaspadaan terhadap penyakitnya. Termasuk dalam hal ini
mengubah gaya hidup seperti pola makanan yang bergizi,
olahraga dan
menghindari stres.
5. Mengubah jalannya penyakit atau
pengobatan kausal.

Obat-obat sistetik yang digunakan


untuk mengatasi rinitis alergi, yaitu:
1.Antihistamin
2.Dekongestan hidung
3.Kortikosteroid
4.Antikolinergik
5.Natrium Kromolin
6.Imunoterapi

Efek Samping

Plantago
lanceolata L

Hydrastis
canadensis

Perilla
frutescens
var. acuta

Euphrasia
officinalis
atau
Eyebright
Family: Scrophulariaceae
Banyak tumbuh di daerah Eropa
Euphrasia mengkombinasikan astringent dan aksi
anti-inflammatory untuk memproduksi aksi anticatarrhal

Kandungan
Kimia

Eyebright mengandung vitamin B, vitamin C,


vitamin E, dan beta-karoten
alkaloid
antioksidan seperti asam caffeic, asam ferulat
dan flavonoid, glikosida iridoid, senyawa
defensif, tanin serta minyak atsiri.

Indikasi :

Dosis :

anti-inflammatory, anticatarrhal, astringent,


vasoconstrictor of nasal and conjunctival
membranes
Infus 1 bungkus herbal/1
gelas air. Tincture (fresh)
(1:2, 60%), 1-4 ml TID.
Compress: 1 tsp dried herb
in 1 pint water and boil 10
minutes, let cool

Data Klinik
(Arrighi, Dr. Antonello ,2006)
Euphrasia-heel* obat kombinasi ini berisi euphrasia officinalis,
cochlearia officinalis, pilocarpus jaborarandi dan echinacea
angustifolia
Berdasarkan konstituen homeopati individu, Euphrasiatumit dianggap memiliki anti-inflamasi Umum dan detoksifikasi
kegiatan khusus dimaksudkan untuk perawatan mata. A prospective,
study controlled cohort dari 769 pasien membandingkan
kemanjuran komposisi ini dengan tetes mata
bronkodilator (0,5 mg/ml tetryzolineHCl). Studi terhadap kasus
konjungtivitas ringan sampai sedang.
Penelitian ini menunjukkan keberhasilan homeopatikombinasi obat
ini setara dengan tetryzoline yang diukur dengan skor gejala.

Vitex trifolia L.
(Legundi)
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi

: Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas

: Dialypetalae

Bangsa

: Solanales

Suku : Verbenaceae
Marga

: Vitex

Jenis : Vitex trifolia L.

Kandungan
: mengandung flavonoid
viteksikarpin, viteosin A dan vitetrifolin.
Farmakologi
: Ekstrak air daun Vitex trifolia
dilaporkan memiliki aktivitas antiinflamasi dengan
penghambatan sintesis Inos, interleukin IL 6, dan
IL 1. Ekstrak daun legundi berefek menghambat
degranulasi histamin dari sel mast menggunakan
kultur sel RBL-2H3 yang diinduksi dengan DNPBSA sebagai antigen sebesar 81,580,24%. Efek
kombinasi ekstrak etanolik daun legundi dan
rimpang temulawak pada dosis 0,25 mg/ml
menunjukkan efek antialergi melalui
penghambatan kontraksi otot polos
trakea marmut terisolasi yang diinduksi
histamin sebesar 59,70% (Melati, 2008).

Data Klinis : Uji klinik fase II yang dilakukan pada pasien rhinitis
alergi juga menunjukkan hasil yang baik di mana formula uji dapat
menurunkan titer IgE sebagai salah satu penanda alergi dan
mengurangi jumlah eosinofil pada apus hidung (Ikawati, 2011).
Dosis : formula kombinasi ekstrak daun legundi dan rimpang
temulawak pada dosis 1500 mg/hari dan 4500 mg/hari
Keamanan : Uji klinik fase I menunjukkan bahwa formula kombinasi
ekstrak daun legundi dan
rimpang temulawak aman dikonsumsi
manusia (Baroroh et al, 2011)

gi ala
r
e
l kep
a
is kit
t
i
i n sa
h
R ah
eg
c
n
Me

Tidak untuk wanita hamil dan menyusui;


Alkaloid pirolizidin dapat menyebabkan kerusakan hati dan
karsinogenik tapi pada sediaan sudah dihilangkan.

Echinacea
atau
Coneflower
genus dari keluarga aster
(Compositae atau Asteraceae).

Terdapat kurang lebih 9 spesies yang hanya


terdapat di Amerika dan Kanada bagian selatan

Ada 3 macam spesies yang memiliki aktivitas


sebagai bahan obat, diantaranya adalah Echinacea
purpurea , Echinacea pallida, dan Echinacea
angustifolia

Kandungan
Kimia

Polysaccharides:
- heteroxylan utk aktivasi fagositosis
- arabinogalactan utk induksi pelepasan
TNF yang meningkatkan makrofag
interleukin

Flavonoid

chicoric acid

alkyl amides spt isobutilamide

polyacetylenes and essential oils

Aktivitas Farmakologi
(K.M.Kumar et al, 2011)
Anti Inflamasi
Echinacea purpurea telah lama digunakan untuk mengobati infeksi untuk
membantu penyembuhan luka dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Alkamides dan turunan asam caffeic yang kuat adalah agen anti inflamasi
dalam Echinacea. Alkamides echinacea yang diturunkan memiliki
imunomodulator dan aktivitas anti-inflamasi. Efek anti-inflamasi melalui
penghambatan produksi mediator inflamasi tumor necrosis factor-alpha (TNF) dan oksida nitrat (NO)

Anti Oksidant
Echinacea merupakan antioksidan yang sangat ampuh. Metabolisme asam
arakidonat dan produksi E2 prostaglandin berkurang karena adanya E.
purpurea. Turunan asam caffeic adalah antioksidan yang efektif dalam sistem
generasi radikal bebas dan memiliki aktivitas anti hialuronidase

Aktivitas Farmakologi
(K.M.Kumar et al, 2011)

Anti Immunosupresant
Echinacea menunjukkan efek stimulasi bila diterapkan pada sel-sel kekebalan
intraperitoneal tikus. Echinacea merangsang Neutrofil dan fungsi makrofag
fagositosis. Studi lain ilmiah menunjukkan bahwa Echinacea
purpurea memiliki efek non spesifik, jangka pendek stimulan sistem
kekebalan tubuh propert

Anti Viral
Benzalkonium klorida dan fitokimia yang berasal dari Echinacea purpurea
ditemukan memiliki aktivitas antivirus terhadap virus herpes dalam model
sel manusia. Polisakarida yang berasal dari Echinacea purpurea telah
menunjukkan aktivitas untuk merangsang aktivitas makrofag dan fungsi
yang terkait dengan produksi sitokin dan kelompok senyawa fenolik serta
alkamides, yang telah menunjukkan sifat antivirus dan antijamur

Tokisitas dan
Keamanan

Echinacea dapat menyebabkan reaksi alergi dari


tingkat yang ringan menjadi anafilaksis, yaitu
keadaan sulit bernafas biasanya diiringi dengan
rasa tercekik dan rasa lemas.
Penderita asma dan alergi dapat mengalami
resiko yang berat karena terjadi anafilaksis
sehingga dapat memperburuk kondisi penderita
tersebut.
Echinacea tidak aman jika diminum oleh individu
yang sedang hamil dan menyusui

Urtica dioica L.

KANDUNGAN

KEGUNAAN

DOSIS

KEAMANAN
Efek samping :
Reaksi alergi kulit,
reaksi gastrointestinal,
urticaria.
Interaksi : dg NSAID
Pengujian my. Esensial
(1,2-300 mg / mL)
memberikan efek
sitotoksik pada sel-sel
leukemia di tikus

Uji toksisitas
Peroral : kelinci 2kg
dg 50mL extrak dlm
etanol 50% (10hari)
-> diare
SC : 5-20mL ->
aman, dosis 15ml/kg
>kematian hewan stlh
24-36jam

Ephedra sp.
(Ephedraceae )

Oenothera Biennis L.
Evening Primrose (EP)

Oenothera Biennis L
telah lama digunakan semenjak jaman
India kuno di Amerika. Kemudian
Evening Primrose dibawa ke benua
Eropa pada tahun 1700 dan dikenal
dengan sebutan "Kingdom drug" (obat
kerajaan). Walaupun khasiatnya yang
luar biasa tidak ada yang tahu rahasia
kemanjuran dari Oenothera Biennis L.
sampai dengan abad 19.

Kandungan Oenothera
Biennis L
Pada tahun 1960 para peneliti
menemukan bahwa Oenothera
Biennis L kaya akan kandungan
Linoleic Acid (lebih dari 70%) dan
Gamma-linolenic Acid (GLA7 7%)
yang bertanggung jawab dalam
pembentukan lemak Prostaglandin
(PGE) yang berperan sangat penting
dalam tubuh kita. sehingga kedua
lemak ini dikenal dengan sebutan EFA
( Essential Fatty Acid)

EFA merupakan salah satu komposisi


penting yang terdapat pada sel kita,
sehingga kekuarangan EFA dapat
berakibat fatal bagi sel dan organ tubuh
kita. Biasanya kebutuhan EFA kita
dipenuhi dari konsumsi makanan sehari hari. Dengan mengkonsumsi Evening
Primrose Oil maka akan membantu tubuh
kita untuk memenuhi kebutuhan EFA
serta membantu melindungi kesehatan
jantung kita.

Indikasi
Mencegah dan mengobati Arterial
Sclerosis (Pengerasan pembuluh arteri),
Coronary Heart Disease (Penyakit
Jantung Koroner), Mengurangi
kemungkinan terkena diabetes dan
membantu proses pengobatan Diabetes,
Obesitas (kegemukan), Atopic Eczema
(Penyakit Kulit), Premenstrual Syndrome
(nyeri saat haid), Alcohol Intoxication
(minuman alkohol berlebih) dan
penundaan usia

Hasil Uji Klinis:


Berdasarkan hasil uji klinis ditemukan beberapa
khasiat dari Evening Primrose oil sebagai berikut :
Mengatasi Arteriosklerosis dan Penyakit Jantung
Koroner
Telah terbukti pada hasil uji klinis pada kelinci
bahwa peningkatan PGE dapat membantu
mengatasi penyakit jantung koroner,
arteriosklerosis (pengerasan pembuluh arteri), dan
membantu mengurangi hipertensi. Berdasarkan
hasil penelitian dari 228 pasien yang
mengkonsumsi Evening Primrose Oil selama 4 - 6
minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat
(LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)
sebanyak 55,3%

Mengatasi Atopic Eczema


Pasien yang menderita Atopic Eczema (Kulit merah
dan gatal yang umumnya terjadi pada anak
dibawah 5 tahun) dengan pengobatan selama 12
minggu dapat memperoleh peningkatan yang luar
biasa. Hal ini disebabkan penyakit kulit tersebut
disebabkan oleh anak kekurangan GLA pasa saat
berganti dari susu ASI menjadi susu kaleng. Pada
susu ASI mengandung GLA sedangkan pada susu
kaleng tidak mengandung GLA. Dengan
mengkonsumsi Evening Primrose Oil dapat
membantu memenuhi kebutuhan GLA pada sang
anak.

Schizophrenia
Abudllah dan Hamadah dari rumah sakit di
London menemukan bahwa pada penderita
schizophernics umumnya mengalami
kekurangan DGLA yang banyak dapat
diperoleh dari Evening Primrose Oil.
Pengobatan menggunakan Evening Primrose
Oil pada penderita schizophrenics dapat
membantu mengurangi gejala emosi tidak
stabil, anti-social, kurang dapat
mengekspresikan diri dan gangguan
interaksi sosial.

Dosis
Setelah diberikan dosis 3g/kg
perhari kepada kelinci selama 120
hari tidak ditemukan kelainan
patologis pada jantung, hati,
ginjal, limpa, kelanjar adrenal, dan
kelenjar timus

Plantago lanceolata L

Merupakan spesies dari genus Plantago dan termasuk


kedalam keluarga Plantaginaceae
Nama dalam bahasa inggris :
Ribwort plantain, Ribwort, English plantain, Narrowleaf plantain, Lance-leaf plantain, Ribgrass (Wichtl
2004), Tinker-tailor grass, Buckhorn plantain, Lancell,
Windles (Bond et al. 2007).
Merupakan gulma diladang yang subur dan padang
rumput (Bond et al. 2007), keberadaannya berlimpah
terutama di wilayah Eropa Utara dan Asia Tengah
(Wichtl 2002). biasanya berada ditepi jalan (Bond et
al. 2007) dan ditemukan direrumputan (Sagar and
Harper 1964).
Relatif tahan terhadap kekeringan dan mampu
btumbuh didaerah yang kering seperti ditepi
tanggul dan padang kapur (Bond et al. 2007).

Kandungan senyawa

Indikasi

Data
Klinis

DOSIS

Hydrastis canadensis
(Goldenseal)
Kingdom
Divisi
Kelas
Odro
Famili
Genus
Spesies
canadensis

: Plantae
: Tracheophyta
: Magniliopsida
: Ranunculales
: Ranunculaceae
: Hidrastis L
: Hydrastis
L. goldenseal
(itis.gov)

Kandungan Kimia
Kandungan Alkaloid
utama:
Isokuinolin Alkaloid
Predoninan hidrastin
Berberin
Berberastin
canadin
(Edwards, 2015)

Phthalide
isoquinoline
alkaloid (1- R, 9S)--hydrastine
Berberin tipe
Kuarterner
protoberberin
(Weber et al.,
2003)

Aktivitas Farmakologi
Antibakeri
Kandungan berberin
yang terdapat di
dalam Hydrastis
canadensis L. bersifat
antibakteri,
antimiroba, dan
antifungi.

Ekstrak daun Hydrastis


canadensis L. terbukti
memiliki efektifitas
antibakteri terhadap
MRSA (Meticillin
Resistant Staphylococus
aurens) dengan
menghambat produksi
toksin MRSA

Aktivitas Farmakologi
Antivirus
Kandungan Alkaoid
berberin isokuinolin
memiliki aktivitas anti
virus pada virus
Influenza H1N1
(Cecil et al, 2011)

Ekstrak etanol akar


Hydrastis canadensis L.
terbukti mampu
menghambat proses
transkripsi dan
terbentuknya protein virus.
Terdapat mekanisme anti
inflamasi dengan
menbhambat pembentukan
TNF alfa dan
PGE2

Aktivitas Farmakologi
Antikanker
Kandungan alkaloid,
berberin, dan palmatin
pada Hydrastis
canadensis L. memiliki
efek potensial pada
perusakan DNA sel
kanker, dan mengatasi
inflamasi pada kanker.

Ekstrak akar Hydrastis


canadensis L. terbukti
mampu menginduksi
apoptosis pada sel HeLa
secara in vitro (Saha et
al, 2013).

Perilla frutescens var. acuta


Ekstrak daun
luteolin,
rosmarinic acid
caffeic acid

Aktivitas antiinflamasi dan


anti alergi apabila di
administrasikan secara oral
pada tikus (Ueda, 2002)

Mekanisme Aksi
Studi in vivo pada luteolin menunjukkan
aktivitas
Penghambatan dari produksi serum tumor
necro-sis factor-a
inhibition of arachidonic acid-induced ear
edema, inhibition of 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate-induced ear edema
inhibition of oxazolone-induced allergic
edema
(Ueda, 2002)

Mekanisme Ekstrak Daun


dan rosmarinic acid pada
alergi rhinitis

Menghambat induksi dari reaksi


alergi dan antiinflamasi mengeblok
sel infiltrasi inflamasi pada mucosa
hidung dan aktivasi caspase-1
pada sel mast (Hyun-A Oh, 2011).

DAFTAR PUSTAKA
Cecil, C. E., Davis, J. M., Cech, N. B., & Laster, S. M. (2011).
Inhibition of H1N1 influenza A virus growth and
induction of inflammatory mediators by the
isoquinoline alkaloid berberine and extracts of
goldenseal
(Hydrastis
canadensis).International
immunopharmacology,11(11), 1706-1714.
Demoly et. al.,. 2003. Treatment of Allergic Rhinitis During
Pregnancy. Drugs 2003; 63 (17): 1813-1820.
Edwards,
S;Rocha,
I;Williamson,
EM;Heinrich,
M;(2015)Phytopharmacy: An Evidence-Based Guide
to Herbal Medicinal Products.[Book].Wiley-Blackwell

European Medicines Agency, 2012.Assessment report on Plantago


lanceolata L., folium EMA/HMPC/437859/2010
Foster, Steven.1991.Echinacea Natures Immune Enhancer.United State:
Healing Arts Press.
Foster, S. 2005. Echinacea. University of Maryland Medical Centre
Khan et. al.,. 2003. Ephedra in Perspective a Current review. Phythoter.
Res. 17, 703-712.
Hyun-A Oh,et al. 2011. Effect of Perilla frutescens var. acuta
Kudo and rosmarinic acid on allergic inflammatory
reactions. Exp Biol Med (Maywood)236:99
K.M.Kumar, K.H., Ramaiah Sudha., 2011, Pharmacologicl Importance of
Echinacea purpurea, International Journal of Pharma and Bio
Sciences. 2 (4) : 307-309
Lin Qin et. al.,. 2009. Chemical Constituents of The Stem of Ephedra
sinica. Journal of Asian Natural Products Research Vol. 11, No. 2.

Mucha et. al.,. 2006. Comparison of Montelukast and


Pseudoephedrine in the Treatment of Allergic Rhinitis.
Arch Otolaryngol Head Neck Surg. 2006;132:164-172.
Saha, S. K., Sikdar, S., Mukherjee, A., Bhadra, K., Boujedaini,
N., & Khuda-Bukhsh, A. R. (2013). Ethanolic extract of
the Goldenseal, Hydrastis canadensis, has
demonstrable chemopreventive effects on HeLa cells in
vitro: DrugDNA interaction with calf thymus DNA as
target.Environmental toxicology and
pharmacology,36(1), 202-214.
Schapowal A: Petasites Study Group. Randomised controlled
trial of butterbur and cetirizine for treating seasonal
allergic rhinitis. BMJ. 2002;324:144-146.

Shaikh. 1995. Ephedrine-saline Nasal Wash in Allergic Rhinitis.


J Allergy Clin Immunol.
Supriyatna, Febriyanti, Dewanto, Wijaya, Ferdiansyah. 2015.
Fitoterapi Sistem Organ : Pandangan Dunia Barat
Terhadap Obat Herbal Global. Yogyakarta : Deepublish
Thomet OA, Schapowal A, Heinisch IV, et al. Anti-inflammatory
activity of an extract of Petasites hybridus in allergic
rhinitis. Int Immunopharmacol. 2002;2:997-1006.
UEDA, Hiroshi, et al.2002. Luteolin as an Anti-inflammatory
and Anti-allergic Constituent of Perilla frutescens. Biol.
Pharm. Bull. 25(9)
Upton, Roy., 2013., Stinging nettles leaf (Urtica dioica L.):
Extraordinary vegetable medicin., united state:
American herbal Pharmacopoeia

You might also like