Professional Documents
Culture Documents
Koas Jaga
Perinatologi:
Yulisa
Santy
Dokter Konsulen :
dr. Diana Bancin, Sp.A
berjumlah 20 orang.
Jumlah pasien baru yang dirawat sebanyak 4
orang.
Pasien 1
An. M, LK, 4 bulan
Pneumonia berat
BB/U = Z = -3 SD
PB/U = Z < -3 SD
BB/TB =-2 SD< Z <2 SD
Simpulan: Gizi baik,
severly stunted,
underweight
zis
Usulan Pemeriksaan
Penunjang
Darah rutin
Diffcount
Rhontgen thorax
Terapi
Medikamentosa:
O2 nasal canul 1 lpm
Pemasangan NGT
IVFD D5% NS 15 tpm
(mikro)
Inj Ceftriaxone 250
mg/24 jam
Paracetamol drops 3 x
0,5cc prn demam
Ambroxol syrup 3 x 2 cc
Nebulisasi NaCl 0,9%
2cc/8 jam
Non
medikamentosa:
Diet ASI on
demand
Tirah baring
KIE:
Menjelaskan
keadaan pasien,
terapi dan
prognosis
Pasien 2
An. NG, lk, 8 tahun 8
bulan
BB = 24 kg, TB = 120
cm
BB/U = -1 SD < Z < 0 SD
TB/U = -2 SD < Z < -1
SD
BB/TB = 104%
Simpulan: Gizi baik
Stomatitis
angularis dd
Impetigo bullosa
Terapi
Medikamentosa:
IVFD KAEN 3B 20 tpm
(makro)
Riboflavin 1 x 3mg p.o.
(puyer)
Gentamicin zalf 2x1
sue
Paracetamol syrup 3 x
2 cth prn
Non
medikamentosa:
Tirah baring
Konsumsi makanan
lunak, jika tidak
bisa
pertimbangkan
pemasangan NGT
KIE
Pasien 3
An.M/pr/10 tahun 4
bulan
BB = 29 kg; TB = 132
cm
dyspepsia susp.
Gastritis kronis
Dehidrasi teratasi
Susp. Electrolit
imbalance
Usulan pemeriksaan
Pemeriksaan kadar elektrolit
Endoskopi
Terapi
Medikamentosa
Non Medikamentosa
Infus D5% NS 17
Diet lunak
tpm (makro)
Ondansentron 4
mg/8 jam
Omeprazole 20
mg/24 jam
Ulsafat syrup 3 x cth
I
Anjuran untuk
makan teratur
Anjuran makan
sedikit namun
sering
Hindari makanan
asam dan pedas
Pasien 4
Nama
: An. J
Tempat/tanggal lahir : Morobetung, 21 Desember
2008
Umur
: 6 tahun 11 bulan
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Morobetung, Meranti, Landak
Identitas
Ayah
Ibu
Nama
Tn. S
Ny.
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
kejang
(-),
riwayat
demam
Riwayat Imunisasi :
Ibu pasien tidak mengingat imunisasi
diberikan kepada pasien.
Simpulan : riwayat imunisasi kurang baik
yang
hamil
ibu
jarang
memeriksakan
Riwayat persalinan
Pasien lahir spontan, lahir di bidan Puskesmas, berat
tidak
ingat
dengan
telungkup/tengkurap,
pasti
berdiri,
kapan
berjalan
berbicara
Simpulan : riwayat tumbuh kembang baik
anak
maupun
Pemeriksaan Fisik
Kesan umum : Tampak sakit berat, kesadaran sopor,
E3M5V3
BB: 15 kg, TB: 113 cm
BB/U = -3SD<Z<-2SD
TB/U= -1SD< Z<0SD
BB/PB= 75% simpulan : gizi kurang, underweight
Tanda vital :
HR : 84 x/menit, regular
RR : 28 x/menit
Suhu : 37,8oC
Saturasi : 98%
Kulit
Kepala
Mata
Telinga
: sekret (-)
Hidung
hidung (-)
Mulut
bibir
Leher
sianosis (-)
: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Simpulan : irritable
simetris
Paru : Vesikular +/+, Rh -/- , Wh -/Cor : S1 S2, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
I : Cembung, distensi (-), massa (-)
A : BU (+) normal
P : Defans muskular (-), nyeri tekan (+), hepar
tidak
teraba , lien (+) schuffner 1
P : Timpani, shifting dullness (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 dtk, edema
(-/-), sianosis (-)
Status neurologis
Kaku kuduk (+)
Laseque (+/+)
Brudzinski I (+)
Brudzinski II (+)
Babinski (-/-)
Chaddok (-/-)
Klonus (-/-)
Hasil pemeriksaan
laboratorium
Ht = 40%
Trombosit = 320.000/L
Leukosit = 8.000/L
Natrium = 132, 7 mmol/L
Kalium = 4,11 mmol/L
Simpulan : hiponatremia
Daftar Masalah
Penurunan kesadaran
Demam 5 hari
Kejang 1x (pertama kali)
Nyeri kepala
Leher tegang
Meracau
Penurunan nafsu makan
Riwayat imunisasi kurang baik
Riwayat ANC kurang baik
Riwayat persalinan kurang baik
Riwayat makan kurang baik
Riwayat imunisasi kurang baik
Daftar Masalah
Kesadaran sopor, GCS = 11
Gizi kurang
Underweight
Febris
Irritable
Lien membesar schuffner 1
Tanda rangsang meningeal (+)
Hiponatremia
Diagnosis
Observasi penurunan kesadaran e.c. meningitis
bakterial dd malaria serebral dd ensefalopati
tifoid
Saran Pemeriksaan
Penunjang
Terapi
Medikamentosa:
IVFD
D5%1/2NS
17
tpm
(makro)
Inj Ceftriaxone 750mg/12jam
Inj dexamethasone 2,5mg/6
jam selama 4 hari
Inf paracetamol 150mg/8jam
Non medikamentosa:
Observasi keadaan umum
dan kesadaran
Kompres air hangat jika
demam
Pemasangan NGT
Diet:
Kalori : 1710 kkal
Protein : 228 gr
KIE
Edukasi orang tua bahwa
pasien menderita infeksi
otak dalam kondisi
buruk, menjelaskan
prognosis dan terapi
yang didapatkan
Terima Kasih