You are on page 1of 17

Perkembangan &

Arah Kebijakan
Perbankan Syariah

Disampaikan pada:

Mata Kuliah Perbankan Syariah.


Jmedan, Oktober -2015

Direktorat
Perbankan
Syariah

Agenda :
1. Policy Background Pengembangan Bank
Syariah di Indonesia
2. Perkembangan, Tantangan dan Peluang
Pengembangan Perbankan Syariah Nasional
3. Inisiatif Strategis dan Sasaran Pengembangan
Bank Syariah

PERBANKAN SYARIAH INTERNASIONAL TELAH BERKEMBANG DARI


INDUSTRI YANG TERSPESIALISASI UNTUK MELAYANI SEGMEN KECIL
TERTENTU MENJADI INDUSTRI GLOBAL MULTI-JUTAAN DOLLAR

Industri perbankan syariah internasional saat ini diestimasi


mengelola asset : + 230 Milyar Dollar
+ 140 bank/LK syariah telah hadir di 75 negara dengan menawarkan
beragam produk/jasa dari produk retail sederhana hingga yang
highly complex structured finance untuk pembiayaan mega project,
misalnya:

Pembiayaan murabahah senilai $255 Juta untuk pengembangan


pembangkit listik Al-Hidd di Bahrain (sindikasi BNP Paribas, HSBC
Amanah, Bank of Bahrain and Kuwait dan Bank of Tokyo Mistubishi)

Pembiayaan pembangunan KLIA oleh BIMB Malaysia (dengan Ijarah)

Fasilitas Murabaha senilai $22 Juta untuk pembelian pesawat Jordan


Airlines oleh Jordan Islamic Bank dan Citi Islamic Bank

Komunitas muslim (dan non-muslim) saat ini telah dapat menikmati


beragam produk untuk kebutuhan sistem pembayaran, investasi
dan pembiayaan yang sesuai syariah (Islamic mutual fund, Credit
Card, Mortgage, etc)
3

UNTUK MENGAKOMODASI PERTUMBUHAN TELAH DIKEMBANGKAN


INFRASTRUKTUR PENDUKUNG OPERASIONAL SISTEM PERBANKAN
SYARIAH SECARA INTERNASIONAL
Islamic Reseach & Training Institute
Islamic - Development Bank (IRTIIDB) (www.isdb.org)

International Organizations

Accounting and Auditing


Organization for Islamic Financial
Institutions (AAOIFI) (www.aaoifi.com)

National Regulators
IFSB

IFIs

IIFM

AAOIFI

IIRA

International Islamic Financial


Market (IIFM) (www.iifm.org)
Islamic Financial Services Board
(IFSB) (www.ifsb.org)
International Islamic Rating Agency
(IIRA)
General Council of Islamic Banks
and Financial Institutions (GCIBFI)

LMC

IRTI
IDB

GCIBFI

Liquidity Management Center (LMC)


International Islamic Arbitrage (to be
established)
4

Sesuatu yang diyakini adalah perbankan syariah


(internasional) tidak lagi dipandang sebagai pemain marjinal
karena mereka mengadopsi suatu strategi akomodatif
terhadap kebutuhan bisnis, pasar dan konsumen.
Industri perbankan syariah telah dianggap sebagai
komplemen dari sistem keuangan konvensional dan memiliki
peranan yang semakin meningkat dalam pembangunan
nasional sejumlah negara muslim.
Tantangan perkembangan kedepan adalah bagaimana
kemampuan internal industri keuangan syariah mengelola dan
mengendalikan perubahan dalam perkembangan industri
keuangan yang dinamis dengan tetap konsisten menjalankan
prinsip syariah serta meningkatkan quality of services

Sumber: www. Zawya.com (2003)


5

LATAR BELAKANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH NASIONAL

Memenuhi kebutuhan segmen masyarakat yang


membutuhkan (khususnya berkaitan dg masalah riba)
Mobilisasi dana dan optimalisasi proses saving-

investment

Pengembangan perbankan syariah dapat memberikan


kemanfaatan - baik secara makro maupun mikro - bagi
perekonomian nasional:

Meningkatkan diversifikasi layanan jasa bank dg bbg


keunggulan e.g. PLS Financing
Mendukung financial stability a.l. krn bersifat non-speculatif,
kewajiban ada underlying transactions dan dilandasi nilai moral
sarana yg mendukung masuknya dana asing yg
mempersyaratkan prinsip syariah

Dasar hukum pengaturan dan pengembangan:

UU No. 10 Thn 1998 dan didukung oleh UU No. 3 Thn 2004.


6

Seberapa Besar Segmen Masyarakat yang Membutuhkan Bank Syariah? :


SURVEY POTENSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BANK SYARIAH

Jumlah responden

Setuju dg sistem bagi


hasil

Mengakui keberadaan BS

Memahami produk dan manfaat


BS

Bunga haram

Propinsi

Percent

JaBar

1022

JaTeng &
Yogyakarta

1500

JaTim

1503

SumBar

1060

Jambi

Total

Notes :

500

5585

Percent

Percent

N.A. **

N.A. **

Percent

N.A. **

N.A. **

rata2*=
40%

N.A. **

N.A. **

rata2*=
68%

rata2*=
78%

rata2*=
11%

* Simple average
** Tdk tersedia datanya
Sumber: Customer survey in W. Java, Central Java, Yogyakarta, E. Java, W. Sumatra, and Jambi
conducted by BI in 2000-2001

MILESTONES PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH NASIONAL


- Pra 1992:
Lokakarya MUI (1990) ttg Bunga Bank
BPR Konvensional beroperasi secara syariah
- 1992:
UU No. 7 Th 1992 ttg Perbankan
Bank Muamalat Indonesia
- 1998:
UU No. 10 Th 1998 ttg Amandemen UU No.7 Th 1992
Bank Syariah Mandiri dan dual system banking
-1999:
UU No. 23 Th 1999 ttg BI
Instrumen moneter, pasar keuangan dan fasilitas bank sentral
utk BSyariah
-2001:
Pendirian satker BPS (whole in one dlm urusan perbankan
syariah)

INDIKATOR PERTUMBUHAN PERBANKAN SYARIAH NASIONAL

TANTANGAN PENGEMBANGAN
1.

Landasan hukum perundang-undangan dan kerangka


pengaturan yang sesuai dengan keunikan
karakteristik perbankan syariah

2.

Keterbatasan jangkauan layanan (reach & out reach)


termasuk jaringan kantor untuk melayani nasabah
potensial yang terdistribusi luas

Permasalahan dan3.
tantangan utama
dalam
4.
pengembangan
perbankan syariah5.
nasional

Tingkat pemahaman masyarakat tentang filosofi


sistem, produk, jasa dan kemanfaatan perbankan
syariah
Infrastruktur dan institusi pendukung yang belum
lengkap dan efektif
Peningkatan kinerja keuangan & kualitas pelayanan
secara berkesinambungan agar dapat berdaya saing,
memperbesar pangsa pasar, menarik SDM profesional
dan permodalan

6.

Portofolio pembiayaan belum mencerminkan hakekat


bank syariah dominasi non-PLS

7.

Pemenuhan norma best practice dan standard


keuangan internasional
10

INFRASTRUKTUR SISTEM PERBANKAN SYARIAH SAAT INI

SWBI,
FPJPs, FLIs

Badan Arbitrase
Syariah Nasional

Pasar Uang Antar


Bank Syariah

BPR
Syariah

Ikatan Akuntan
Indonesian

Transaksi
Pengawasan

DEWAN SYARIAH NASIONAL- MUI

LK Syariah Non-Bank

Takaful
Reksa Dana Syariah
Issuer Obligasi
Syariah
BMT / LKM Syariah
Syariah Financing Co

Pengawasan , Pengaturan
dan Perizinan

11

TIGA TUGAS POKOK BI DALAM PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH NASIONAL

1.

Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah


yg sehat dan konsisten menjalankan prinsip syariah serta mampu berperan
dalam sektor riil, yang meliputi:

melakukan kajian dan penelitian tentang kondisi, potensi serta kebutuhan perbankan
syariah secara berkesinambungan;

mempersiapkan konsep dan melak-sanakan pengaturan dan pengawasan berbasis risiko


guna menjamin kesinambungan operasi perbankan syariah yang sesuai dengan
karakteristiknya;

mempersiapkan infrastruktur guna peningkatan efisiensi operasional perbankan syariah;

mendesain kerangka entry and exit perbankan syariah yang dapat mendukung stabilitas
sistem perbankan.

2.

Melakukan edukasi publik (familiarize) konsep dan sistem perbankan


syariah guna mendorong sustainable growth, consumer advocacy;
termasuk pula upaya mendorong peningkatan integritas, kompetensi dan
profesionalisme SDM perbankan syariah guna mendukung good
corporate governance;

3.

Terlibat secara aktif dlm institusi internasional dalam rangka


pengembangan infrastruktur dan konvergensi regulasi keuangan syariah
internasional
12

TARGET PERTUMBUHAN TAHUN 2011

Penetrasi pasar mencapai share 5% - 6% dari total aset perbankan nasional


Distribusi jaringan kantor/pelayanan bank syariah tersedia di seluruh propinsi
Porsi pembiayaan mode bagi hasil (PLS) mencapai 40% total portofolio pembiayaan bank syariah
Ragam produk dan layanan jasa yang memenuhi kobutuhan dunia usaha dan individu dengan mutu
pelayanan tinggi

13

Agar pelaksanaan inisatifs strategis untuk mencapai sasaran pengembangan dapat dilakukan secara objektif dan konsisten,
ditetapkan paradigma kebijakan.

Market driven, pertumbuhan berdasarkan kebutuhan dan


kondisi pasar;
Fair treatment, membangun persaingan industri yang
sehat berdasarkan karakterisitik perbankan syariah dan
bukan memberikan perlakuan khusus berdasarkan
argumen infant industry;
Gradual and sustainable approach, prioritas dan fokus
pengembangan berdasarkan situasi dan kondisi serta
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan;
Comply to sharia principles, Pengaturan industri dan
pengembangan infrastruktur yang sesuai dengan prinsip
syariah.
14

PENTAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH NASIONAL (2002-2011)

Meletakan Fondasi
Pertumbuhan

Phase 1
(2002 2004)

Melengkapi dan menyempurnakan peraturan


yg sesuai dg karakteristik BS

Meningkatkan pemahaman masyarakat ttg


perbankan syariah

Mendorong pertumbuhan kantor keseluruh


wilayah yang potensial dan penetrasi pasar

Memperkuat Struktur Industri

Mememenuhi standar keuangan dan mutu pelayanan


Internasional

Phase 2
(2004 2008)

Melengkapi dan memperkuat infrastruktur


pendukung

Meningkatkan kompetensi, skill dan


profesional lembaga dan pelaku perbankan
syariah

Meningkatkan fungsi intermediasi, efisiensi

Phase 3
(2008 2011)

Meningkatkan kinerja BS agar minimal setara


dengan Bkonv dan Bank syariah Internasional

Meningkatkan service excelent dan ketaatan


thdp prinsip syraiah

Mendorong peningkatan pembiayaan PLS dg


performa baik

dan daya saing industri perbankan syariah

15

Cakupan regulasi dan standard perbankan syariah yang telah dihasilkan:

PENDIRIAN BANK UMUM SYARIAH

KELEMBAGAAN

PENDIRIAN BPR SYARIAH


PEMBUKAAN KC SYARIAH OLEH BANK KONVENSIONAL

KEHATI-HATIAN

PENILAIAN KUALITAS ASSET


PEMBENTUKAN CADANGAN PENGHAPUSAN (PPAP)
GIRO WAJIB MINIMUM

PASAR KEUANGAN &

KLIRING

MONETER

PASAR KEUANGAN ANTAR BANK SYARIAH


FASILITAS PINJAMAN JANGKA PENDEK SYARIAH
PSAK NO.59 dan PAPSI

STANDARD

LAPORAN BANK UMUM SYARIAH


16

Akhir Presentasi

Terima Kasih
Direktorat Perbankan Syariah
Bank Indonesia
Telp.: 381 7513 Fax. 350 1989
E-mail : bps@bi.go.id

17

You might also like