Professional Documents
Culture Documents
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
NOTA KEUANGAN
DAN RAPBN 2016
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
TANTANGAN APBN
KE DEPAN
Fiscal
Space
Terbatas
Mandatory
Spending dan
belanja
bersifat wajib
masih besar
Alokasi
belanja
belum
optimal
Efisiensi belanja
operasional (rapat,
perjalanan dinas, gedung)
Perbaikan perencanaan
belanja produktif
Mandatory spending
(Pendidikan, Kesehatan,
Transfer ke Daerah dan
Dana Desa)
Penyerapan
anggaran
belum
optimal
ADVERTORIAL
ARAH KEBIJAKAN
FISKAL 2016
Insentif fiskal;
Peningkatan belanja yang produktif;
Dukungan penjaminan, PMN, dan
kerjasama dengan swasta.
DIMENSI
PEMBANGUNAN MANUSIA
Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur untuk Memperkuat
Fondasi Pembangunan yang
Berkualitas
RKP
2016
>
DIMENSI
PEMBANGUNAN SEKTOR
UNGGULAN
DIMENSI
PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
3 DIMENSI
PEMBANGUNAN
TEMA
KEBIJAKAN
FISKAL
>
2
>
STRATEGI
ADVERTORIAL
GAMBARAN UMUM
RAPBN 2016
Rp
Asumsi dasar e konomi
makro disusun mengikuti
perkembangan e konomi
terkini -> pertumbuhan
ekonomi lebih realistis.
ADVERTORIAL
ASUMSI DASAR
EKONOMI MAKRO
5,7
APBNP
2015
5,5
APBN
APBNP
2016
2015
PERTUMBUHAN EKONOMI
(%)
12.500
APBNP
2015
13.400
APBN
2016
NILAI TUKAR
(Rp/US$1)
6,2
5,0
60
APBNP
2015
4,7
5,5
APBNP
APBN
825
60
APBNP
APBN
2015
2016
830
APBN
2016
HARGA MINYAK
(US$/BAREL)
APBN
2015
2016
SURAT PERBENDAHARAAN
NEGARA (%)
2016
INFLASI
(%)
1.221
APBNP
2015
1.155
APBN
2016
LIFTING GAS
(RIBU BAREL SETARA
MINYAK/HARI)
ADVERTORIAL
RINGKASAN
RAPBN 2016
(TRILIUN RUPIAH)
2015
APBNP
URAIAN
A. PENDAPATAN NEGARA
I.
II.
PENERIMAAN HIBAH
B. BELANJA NEGARA
I.
II.
Dana Desa
2016
RAPBN
Selisih
1.761,6
1.848,1
86,5
1.758,3
1.489,3
269,1
1.846,1
1.565,8
280,3
87,7
76,5
11,2
3,3
2,0
(1,3)
1.984,1
2.121,3
137,1
1.319,5
1.339,1
19,5
795,5
524,1
664,6
643,8
780,4
558,7
782,2
735,2
(15,1)
34,6
117,6
91,4
20,8
47,0
26,2
408,5
424,8
16,2
20,6
20,0
(0,6)
74,3
106,1
31,8
3,75
5,0
1,3
(66,8)
(89,7)
(23,0)
(222,5)
(273,2)
(50,7)
C. KESEIMBANGAN PRIMER
D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B)
% Surplus/ (Defisit) terhadap PDB
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN (I + II)
(1,9)
(0,2)
273,2
50,7
272,0
29,5
1,2
21,2
I.
242,5
II.
(20,0)
(2,1)
222,5
ADVERTORIAL
RAPBN
2016
APBNP
2015
3,3%
Kepabeanan
dan Cukai
49,5
195,0
3,1%
Kepabeanan
dan Cukai
PPh Migas
PPh Migas
48,5
197,3
13,1%
PENERIMAAN
PERPAJAKAN
83,6%
84,3%
83,6%
Pajak Non
Migas
PENERIMAAN
PERPAJAKAN
1.489,3
PPh Non
Migas
50,6%
46,3%
629,8
576,5
1.244,7
PPN
573,7
19,4
11,9
PAJAK
NON MIGAS
1.320,0
1,5%
6,2%
37,2
1,5%
PBB
Pajak Lainnya
Bea Keluar
Bea Keluar
12,1
Bea Masuk
43,5%
0,9%
PBB
26,7
11,7
54,2%
715,0
2,1%
0,9%
Pajak Lainnya
1.565,8
PPh Non
Migas
PPN
2,9
Bea Masuk
Cukai
19,1%
145,7
KEPABEANAN
DAN CUKAI
38,9
19,7%
Cukai
78,8%
155,5
74,7%
195,0
6
Pajak Non
Migas
1.320,0
1.244,7
(TRILIUN RUPIAH)
12,6%
197,3
ADVERTORIAL
ARAH KEBIJAKAN
UMUM PERPAJAKAN
Ekstensifikasi & Intensifikasi penerimaan perpajakan dengan
tetap menjaga iklim investasi dunia usaha, stabilitas ekonomi,
dan daya beli masyarakat
Peningkatan pelayanan dan kepatuhan Wajib Pajak dengan
didukung perbaikan regulasi, administrasi, serta akuntabilitas
Dukungan insentif fiskal yang diarahkan untuk meningkatkan
daya saing dan nilai tambah ekonomi nasional.
KEBIJAKAN TEKNIS
Penyempurnaan peraturan perundangan termasuk revisi UU
KUP dan persiapan revisi UU PPh dan UU PPN;
Peningkatan kepatuhan wajib pajak, implementasi e-tax invoice,
e-SPT dan e-filing.
Memperkuat kerangka hukum dan implementasi peraturan di
bidang kepabeanan;
Implementasi penuh billing system MPN generasi 2.
ADVERTORIAL
PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK
(TRILIUN RUPIAH)
APBNP
2015
RAPBN
2016
Pendapatan BLU
Pendapatan BLU
23,1
35,4
8,6%
12,6%
SDA MIGAS
81,4
PNBP Lainnya
90,1
82,8
SDA NONMIGAS
37,6
44,2%
33,5%
SDA MIGAS
84,8
PNBP Lainnya
Pendapatan SDA
SDA NONMIGAS
46,1
46,7%
29,5%
131,0
118,9
13,7%
Pendapatan SDA
11,1%
Pendapatan Laba BUMN
31,2
37,0
269,1
280,3
Pendapatan SDA migas dipengaruhi oleh kenaikan lifting minyak dan pelemahan nilai tukar;
Pendapatan SDA non migas meningkat utamanya berasal dari optimalisasi pertambangan mineral dan
batubara;
Target pendapatan BLU mengalami kenaikan dengan dibentuknya BLU Badan Pengelola Dana Perkebunan
Kelapa Sawit.
ADVERTORIAL
ARAH KEBIJAKAN
UMUM PNBP
Optimalisasi sumber migas yang sudah ada serta
peningkatan investasi di sumur migas baru;
Perbaikan
pengawasan
pengelolaan
SDA
(minerba,
ADVERTORIAL
BELANJA
PEMERINTAH PUSAT
(TRILIUN RUPIAH)
RAPBN
2016
APBNP
2015
Lainnya
Lainnya
156,2
Pembayaran
Bunga Utang
155,7
173,9
11,8%
13,0%
Pembayaran
Bunga Utang
11,8%
16,1%
183,4
13,7%
58,3%
60,3%
15,0%
Subsidi
Subsidi
201,4
212,1
Belanja K/L
Belanja K/L
780,4
795,5
1.319,5
1.339,1
10
ADVERTORIAL
POKOK-POKOK KEBIJAKAN
BELANJA PEMERINTAH PUSAT
Mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur pemerintah dengan memperhatikan tingkat inflasi
untuk memacu produktivitas dan peningkatan pelayanan publik dalam bentuk pemberian THR (selain
kebijakan baseline: pemberian gaji dan pensiun ke 13);
Melanjutkan kebijakan efisiensi pada belanja operasional dan penajaman belanja nonoperasional
(termasuk moratorium pembangunan gedung pemerintah, serta kebijakan sewa/leasing untuk
pengadaan kendaraan dinas operasional);
Melanjutkan kebijakan efisiensi subsidi yang tepat sasaran dan penajaman/ perluasan program kredit
usaha rakyat;
Melanjutkan program prioritas pembangunan (a.l: pendidikan, kesehatam, kedaulatan pangan dan
energi, kemaritiman, dan pengurangan kesenjangan) dan memperkuat pembangunan infrastruktur
untuk memperbaiki kualitas pembangunan;
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dengan dukungan anggaran 20% dari APBN.
Meningkatkan efektivitas pelayanan dan keberlanjutan program SJSN di bidang kesehatan (baik dari
sisi demand maupun supply) dan ketenagakerjaan, termasuk perbaikan kebijakan dan regulasinya;
Menyelaraskan kebijakan desentralisasi fiskal dengan mengalihkan alokasi Dana Dekonsentrasi/Tugas
Pembantuan (Dekon/TP) di K/L ke DAK;
Pemenuhan anggaran kesehatan sebesar 5% dari APBN, dengan didukung program yang lebih efektif
dan luas;
Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan sosial yang lebih tepat sasaran,
termasuk perluasan cakupan penerima Bantuan Tunai Bersyarat menjadi 6 juta Keluarga Sangat Miskin;
Menyediakan dukungan bagi pelaksanaan Program Sejuta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR);
11
ADVERTORIAL
10 BELANJA K/L
TERBESAR
(TRILIUN RUPIAH)
LKPP 2014
(Audited )
URAIAN
APBNP
2015
RAPBN
2016
72,8
118,5
103,8
KEMENTERIAN PERTAHANAN
86,2
102,3
95,9
44,0
57,1
67,2
KEMENTERIAN KESEHATAN
47,5
51,3
64,8
KEMENTERIAN AGAMA
45,7
60,3
58,5
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
28,7
65,0
50,2
76,6
53,3
49,2
KEMENTERIAN KEUANGAN
18,1
25,7
40,5
0,5
43,6
38,0
13,2
32,8
32,9
433,1
609,8
601,0
K/L LAINNYA
144,0
185,7
179,4
TOTAL
577,2
795,5
780,4
10 KEMENTERIAN PERTANIAN
*) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada LKPP 2014 (Audited) masih bernomenklatur Kementerian Pekerjaan Umum
**) Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi pada LKPP 2014 (Audited) masih bernomenklatur Kementerian Riset dan Teknologi
12
ADVERTORIAL
SASARAN PEMBANGUNAN
KELOMPOK PROGRAM
BIDANG PEREKONOMIAN
Pembangunan jalan 375,9 km dan jembatan 6.283,9 m
Pemeliharaan jalan 43.506 km dan jembatan 338.690,9 m
Embung & penampung air lainnya 228 buah;
Normalisasi sungai dan pembangunan /peningkatan tanggul 119 km;
Infrastruktur SPAM di kawasan nelayan 20.000 Sambungan Rumah (SR)
& di kawasan rawan air/perbatasan/pulau terluar 105.280 SR
Produksi padi 76,23 juta ton,
Produksi jagung 21,35 juta ton
Produksi kedelai 2,03 juta ton
Produksi daging sapi/kerbau 588,56 ribu ton
Produksi telur 3.393,36 ribu ton
Produksi susu 850,77 ribu ton
Penambahan luas tanam padi 60 ribu ha,
Penambahan luas baku lahan padi 200 ribu ha,
Pengembangan/perbaikan jaringan irigasi dan optimasi air seluas
500.000 ha
Meningkatkan kualitas air di 7 DAS prioritas dan 1 danau prioritas
Kementan:
Rp32,9 T
13
ADVERTORIAL
SASARAN PEMBANGUNAN
BIDANG PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
92,4 jt penduduk penerima bantuan iuran (PBI) melalui JKN/KIS
JKN
Kemendikbud:
Rp49,2 T
14
Kemenkes:
Rp64,8 T
Kemensos:
Rp15,3 T
ADVERTORIAL
SASARAN PEMBANGUNAN
KELOMPOK BIDANG POLITIK,
HUKUM, DAN KEAMANAN
Penambahan alutsista dan non alutsista fasilitas serta Sarpras matra
darat 20% dan Pengadaan 116 unit rantis (matra darat); Pengadaan 184
unit KRI, KAL, Alpung, Ranpur, Rantis (matra laut); Pesawat yang siap
operasional sebanyak 150 unit (matra udara)
Pembentukan peraturan perundang-undangan yang diselesaikan sesuai
dengan perencanaan dan Prolegnas sebesar 80%;
WBP dan tahanan yang taat hukum guna meningkatkan partisipasi
pembinaan dan pembimbingan untuk mewujudkan reintegrasi sosial
sebesar 75%
Menurunnya gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat
moda transportasi laut 35%; Penyelesaian tindak pidana narkoba 66%;
Penyelesaian tindak pidana umum 52%
Kemendagri:
Rp4,96 T
15
Polri:
Rp67,2 T
Kemenkumham:
Rp10,1 T
ADVERTORIAL
SASARAN PEMBANGUNAN
KELOMPOK BIDANG
KEMARITIMAN
Pembangunan jalur kereta api 110,9 km sp dan jembatan/underpass/
flyover KA 27 unit, BRT 530 unit; Pembangunan 94 unit kapal perintis
penumpang dan barang; Trayek perintis dan PSO sejumlah 96 trayek
dan 22 kapal; Pembangunan bandara di 11 lokasi; Pengembangan
bandar udara di daerah perbatasan dan rawan bencana masingmasing di 26 lokasi dan 57 lokasi
Lifting minyak bumi sebesar 800-830 ribu bopd; Lifting gas bumi
sebesar 1.100-1.300 ribu boepd; Produksi biofuel, biogas, dan uap
panas bumi masing-masing sebesar 6,48 juta KL, 22.995 ribu m3, dan
83,05 juta ton
Produksi perikanan tangkap sebanyak 6,45 juta ton;
Produksi perikanan budidaya sebanyak 8,35 juta ton ikan, 11,11 juta
ton rumput laut, dan 1,9 miliar ekor ikan hias
Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Air, Surya, dan Angin
masing-masing sebesar 1.712,5 MW, 5.534 MW, 92,1 MW, dan 11,2
MW
Kemen KKP:
Rp15,8 T
Kemenhub:
Rp50,2 T
16
Kemen ESDM :
Rp8,9 T
ADVERTORIAL
ANGGARAN PENDIDIKAN,
KESEHATAN, DAN
INFRASTRUKTUR
(TRILIUN RUPIAH)
APBNP
2015
Uraian
Anggaran Pendidikan
Anggaran Kesehatan
RAPBN
2016
408,5
424,8
20,6%
154,4
254,2
-
20,0%
143,8
275,9
5,0
3,75%
63,0
7,8
3,5
74,3
106,1
Anggaran Infrastruktur
Belanja Pemerintah Pusat
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Pembiayaan Anggaran
290,3
213,6
41,0
35,7
313,5
183,9
79,4
50,3
17
5,0%
84,0
22,1
-
ADVERTORIAL
SUBSIDI ENERGI
2015-2016
(TRILIUN RUPIAH)
APBNP
2015
RAPBN
2016
Subsidi Listrik
50,0
Subsidi BBM
Subsidi Listrik
73,2
46,9%
64,7
41,3%
Subsidi BBM
58,7%
53,1%
137,9
121,0
18
71,0
ADVERTORIAL
PERBAIKAN KEBIJAKAN
SUBSIDI ENERGI
SUBSIDI
BBM
SUBSIDI
LISTRIK
Melanjutkan pemberian
subsidi tetap untuk BBM jenis
minyak solar dan subsidi (selisih
harga) untuk minyak tanah dan
LPG Tabung 3kg;
19
ADVERTORIAL
SUBSIDI NONENERGI
2015-2016
(TRILIUN RUPIAH)
RAPBN
2016
APBNP
2015
1,3%
Subsidi Benih
4,4%
Subsidi PSO
3,3
0,9
3,3%
16,5
2,5
18,9
12,4%
Subsidi Benih
Subsidi PSO
3,8
Subsidi Pupuk
26,1%
1,0
25,5%
53,1%
Subsidi Pangan
20,5%
1,3%
Subsidi Pangan
9,2
4,7%
10,1%
37,4%
8,1
39,5
74,3
Subsidi Pupuk
30,1
80,4
20
21,0
ADVERTORIAL
SUBSIDI PANGAN
SUBSIDI PUPUK
%
SUBSIDI BUNGA KUR
21
ADVERTORIAL
PENINGKATAN TRANSFER
KE DAERAH DAN DANA DESA
(TRILIUN RUPIAH)
RAPBN
2016
APBNP
2015
2,5%
Dana Desa
20,8
102,7
2,7%
0,3%
17,7
0,6%
5,0
15,5%
Dana Perimbangan
78,5%
1,7
47,0
6,0%
521,8
Dana Perimbangan
90,9%
664,6
782,2
Transfer ke Daerah dan Dana Desa lebih besar dari Belanja K/L;
Peningkatan Dana Transfer Khusus (dh. DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID);
Dana Desa sebesar 6,4% dari dan di luar Transfer ke Daerah -> sekitar Rp628,5 juta per desa.
22
710,8
ADVERTORIAL
POKOK-POKOK KEBIJAKAN
TRANSFER KE DAERAH & DANA DESA
TRANSFER KE
DAERAH
DANA
DESA
23
ADVERTORIAL
PEMBIAYAAN
ANGGARAN
(TRILIUN RUPIAH)
URAIAN
URAIAN
APBNP
2015
APBNP
2015
24
2016
RAPBN
2016
RAPBN
222,5
273,2
242,5
4,8
237,7
297,7
272,0
5,5
266,5
326,3
(70,4)
(48,2)
(20,0)
48,6
7,5
41,1
(4,5)
(64,2)
1,2
72,8
34,6
38,3
(5,9)
(65,7)
ADVERTORIAL
KEBIJAKAN
PEMBIAYAAN ANGGARAN
Pembiayaan Utang:
Pemanfaatan potensi pinjaman bilateral dan multilateral yang tidak
mengikat
Digunakan untuk pembangunan yang produktif
Penghematan biaya pinjaman utang
Diversifikasi portfolio pinjaman
Pengendalian rasio utang pada tingkat yang aman (26% PDB)
Pembiayaan Non-utang:
Mempertajam alokasi PMN
- Pengurangan PMN
- Memberdayakan BUMN untuk mengakselerasi pembangunan
infrastruktur
Dukungan pembangunan satu juta rumah melalui FLPP
Dukungan pemberdayaan KUMKM melalui PMN PT Askrindo (Persero),
Perum Jamkrindo, dan PT BPUI (Persero)
Investasi sumber daya manusia untuk jangka panjang melalui program
beasiswa di LPDP
25
ADVERTORIAL
26
ADVERTORIAL
27
ADVERTORIAL
Copyright @ 2015
Direktorat Penyusunan APBN
Direktorat Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Gedung Sutikno Slamet Lantai 18
Jalan Dr Wahidin Raya No 1
www.anggaran.depkeu.go.id
penyusunan.apbn@depkeu.go.id
28