You are on page 1of 1

KEDAULATAN RAKYAT

HALAMAN 10

CMYK

CMYK

PENDIDIKAN

RABU WAGE, 29 JULI 2015


( 13 SAWAL 1948 )

PENDAPAT GURU
MOS MENDIDIK:
Mengawali kegiatan
masuk sekolah, sejumlah
siswa baru SMP Negeri 2
Kota Yogyakarta mengunjungi objek-objek wisata
terdekat, Selasa (28/7)
pagi. Kunjungan tersebut
bagian dari MOS yang
dikemas sangat mendidik
dan menyenangkan.
Para siswa baru ini pun
tampil menarik dengan
seragam SD
yang masih dikenakan.

Masa Orientasi Siswa Edukatif

Peranan Kepsek Tentukan Kemajuan Pendidikan


BANTUL (KR)-Kepala sekolah (Kepsek) harus punya inspirasi dan mampu menggerakkan semua anggotanya. Selain itu, figur kepala sekolah harus mampu menjadi manajemen semua
kegiatan disekolah. Jika syarat tersebut terpenuhi sebuah sekolah akan berkembang dan berkualitas disemua aspek. Kepala sekolah dalam sebuah kesenian karawitan saya analogikan sebagai
kendang, artinya mampu menjadi pengendali, ujar Kepala
Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Drs Totok Sudarto
MPd, Senin (27/7).
Totok menjelaskan, kepala sekolah harus mampu menampung
semua aspirasi anggotanya dalam hal ini guru dan karyawan.
Meskipun bersuara berbeda, jika hal itu untuk kemajuan tentunya harus ditampung. Seperti halnya dalam sebuah seni karawitan meski suara berbeda dengan bahan beda, tetapi hasilnya akan
bagus. Dalam konteks pendidikan kepala sekolah mestinya sanggup menampung serta mengendalikan semuanya. Begitu juga
dengan gurunya harus selalu kompak untuk meraih kemajuan
disemua aspek, jelasnya.
Menanggapi hal itu, Anang Purwianto ST dilantik menjadi
kepala sekolah sekolah SMP Unggulan Aisyiyah (SMPUA) untuk
masa jabatan dua tahun ke depan. Selain itu SMPUA juga mengangkat Elfi Baroroh Fatmawati, SSi sebagai Wakil Kepala
Sekolah Urusan Kesiswaan, Budaya dan Pengelolaan Keuangan.
Sementara Hj Khusnul Hanifah sebagai Wakil Kepala Sekolah
Urusan Kurikulum, Humas Dan Sarpras. Anang mengatakan,
amanah yang embannya berat untuk dilaksanakan. tetapi dengan
(Roy) -s
kerja sama tim akan terasa ringan dilaksanakan.

PENGARUHI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

Penting Sinergitas SMK dan DUDI

CMYK

YOGYA (KR) - Keberhasilan pembangunan tidak bisa dipisahkan dari kualitas SDM, sebagai aset bangsa. Keberadaan
SMK merupakan salah satu bagian dari pendidikan formal yang
berfungsi menyiapkan SDM agar siap memasuki dunia kerja dan
menjadi tenaga kerja produktif. Karena lulusan SMK, idealnya
merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam artian bisa langsung bekerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Tahun 2014 di Disdikpora DIY terdapat 221 SMK dengan 7 bidang keahlian yang mencakup 70 kompetensi keahlian. Untuk
meningkatkan kualitas lulusan Disdikpora DIY terus berupaya
mengembangkan kemitraan SMK dengan DUDI. Salah satunya
dengan melakukan nota kesepakatan bersama (MoU) dengan DUDI, kata
Kepala Bidang Dikmenti Disdikpora DIY, Dra Triana Purnamawati MM di kantornya, Senin (27/7). Penandatanganan MoU
tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Disdikpora DIY, Drs K
Baskara Aji dengan perwakilan dari DUDI.
Triana mengatakan,MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan
kesepakatan kerja sama antara sekolah dan DUDI. Meliputi pengembangan kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana, guru
tamu, praktik kerja industri sampai penyaluran tenaga kerja.
Bahkan supaya hasilnya maksimal, Disdikpora DIY akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai perusahaan dan dunia
industri.
Kepala Disdikpora DIY, Drs K Baskara Aji mengungkapkan, keberadaan DUDI sangat dibutuhkan untuk mendukung lulusan
SMK yang berkualitas. Terlebih dengan diberlakukannya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan yang harus dihadapi semakin kompetitif. Jadi selain kecerdasaan akademik lulusan harus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi yang
andal. Semua itu bisa diwujudkan apabila ada asinergitas antara
(Ria)-s
Dinas Pendidikan, sekolah dan DUDI.

KR-Riyana Ekawati

Baskara Aji menandatangani MoU dengan perwakilan


dari DUDI.

KR-Bambang Nurcahya

BUKAN TEKANKAN LATIHAN FISIK

MOS Sarana Bentuk Karakter Anak


JAKARTA (KR) - Masa Orientasi Siswa (MOS) bukan menekankan pada latihan fisik, karena pengelola sekolah harus memiliki
jejak rekam medik siswa baru. Untuk itu pelaksanaan MOS harus
dilaksanakan sesuai dengan semangat awal kegiatan ini yakni pengenalan siswa terhadap sekolah dan lingkungan di sekolah.
Jangan sampai MOS justru keluar
dari khittah misalnya dengan menekankan pada latihan fisik yang mengarah pada perpeloncoan.
Rekam medik harus dimiliki oleh sekolah saat calon siswa baru mendaftar
ke sekolah. Dengan jejak rekam medik
siswa baru, pihak sekolah dapat memberikan perhatian khusus terhadap
anak didik yang memiliki jejak rekam
medik, kata Anggota Komisi X DPR
dari Fraksi PPP Reni Marlinawati di
Jakarta,Selasa (28/7)
Reni mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan MOS ini menjadi pintu masuk bagi calon siswa untuk menapaki jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Dengan begitu diharapkan peserta
didik mampu menjadi manusia pembelajar yang memiliki karakter dan be-

rakhlak mulia
Dengan alasan apapun MOS tidak
boleh mengarah pada perpeloncoan
atau kekerasan. Apabila hal itu sampai
terjadi, sekolah harus ditindak tegas,
ujar Reni.
Terpisah Kepala MTs Yaketunis, Agus
Suryanto mengungkapkan, kegiatan
MOS di sekolahnya dikemas dengan
mengedepankan nuansa edukatif. Dengan cara itu, sekolah berharap siswa
bisa merasa lebih nyaman di tempat belajar yang baru. Oleh karenanya, selain
pengenalan lingkungan sekolah, mendatangkan alumni yang sukses, siswa
akan diajak mengunjungi museum.
Kunjungan ke museum perjuangan dan
museum Soeharto itu rencananya akan
dilaksanakan pada Kamis (30/7) mendatang. Lewat kegiatan tersebut, pihak-

nya berharap bisa meningkatkan rasa


nasionalisme, sekaligus menambah
wawasan anak.
Selain kegiatan keagamaan seperti
tadarus Alquran dan salat dhuha, kami
juga mengundang Joni Yulianto Direktur Sigap untuk memberikan motivasi
kepada para siswa, ujar Agus.
Sementara itu di SMK N 1 Godean,
MOS jadi sarana pihak sekolah untuk
membentuk karakter anak guna memastikan jalannya proses pembelajaran
berlangsung dengan maksimal. Keakraban antara adik dan kakak kelas
kita bangun dengan baik agar dalam
pergaulan tidak ada semacam skat bagi
mereka, ujar Ketua Panitia MOS SMK
N 1 Godean, Yuli Ancoyo saat ditemui
KR, kemarin.
Ia menambahkan, tak hanya pendidikan karakter dan pengenalan akan
sekolah, pihak sekolah bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk memberikan pembekalan pada siswa akan
kesehatan reproduksi.
Terpisah peserta MOS SMPN 8 sem-

pat mendapat motivasi dari aktris Peggi


Melati Sukma di masjid sekolah usai
menjalankan salat Dhuhur. Kebetulan
hari itu SMPN 8 Yogyakarta dengan
menggelar acara syawalan yang panitiaannya orangtua murid. Untuk itu panitia sepakat mengundang Peggi Melati
Sukma dari Majelis Inspirasi.Kepala
SMPN 8 Yogyakarta Suharno ST MT
menjelaskan kegiatan MOS sama dengan sekolah lain. Meliputi ketertiban,
kebersihan, pengetahuan umum dan
ibadah. Tetapi siswa tidak diajak mengunjungi museum, acara kunjungan
museum ada waktunya sendiri.
Terpisah Salah satu siswa baru di
SMA N 3 Yogya Himsa mengaku,cukup
menikmati acara MOS. Menurutnya,
meski sempat mengaku awalnya tegang, namun begitu acara dimulai, suasananya menyenangkan, sehingga bisa
menikmati MOS di sekolah barunya ini.
Tadinya sempat khawatir terjadi kekerasan dari siswa senior, apalagi terkesan acara MOS identik dengan perpeloncoan, ujarnya. (Ati/Ria/*-2/War/Asa)-s

HADAPI MASA KARANTINA

UNDIP LEPAS 2.722 PESERTA KKN

Paskibraka Yogya Mulai Latihan

Mahasiswa Diminta Peka Masalah Sosial

YOGYA (KR) - Tiga puluh delapan anggota


Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Kota Yogyakarta, Senin (27/7) mulai menggelar
latihan bersama. Mulai 11 Agustus 2015 hingga
masa pengibaran bendera, seluruh anggota
Paskibraka tersebut bakal menjalani masa
karantina selama 24 jam.
Latihan yang dimulai kemarin merupakan
tahap kedua dan akan berlangsung hingga 31
Juli 2015. Selanjutnya, latihan akan kembali dilanjutkan pada 3-7 Agustus 2015 sebelum menjalani masa karantina.
Salah satu kegiatan kebangsaan yang paling
efektif memang melalui Paskibraka. Dari sini,
kami doktrin nilai-nilai kebangsaan, tandas Kepala Seksi Pembinaan Kesiswaan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Wisnu Sanjaya kemarin.
Dalam latihan bersama, seluruh anggota
Paskibraka bergabung dengan TNI dan Polri. Latihan tersebut meliputi kegiatan fisik menyangkut kedisiplinan baris berbaris. Menurut Wisnu,
tingkat kesulitan kali ini cukup tinggi lantaran
anggota Paskibraka harus langkah anggota TNI
dan Polri yang sudah terbiasa disiplin.

Penyelarasan gerak dan langkah tersebut tidak mudah lantaran harus benar-benar sesuai.
Pasalnya, saat masa pengibaran bendera durasi
yang disediakan hanya 28 menit, tidak boleh kurang maupun lebih. Makanya anggota TNI dan
Polri harus menurunkan langkah, tapi anggota
Paskibraka juga harus bisa meningkatkan
langkah agar sesuai, imbuh Wisnu.
Sedangkan selama masa karantina, seluruh
anggota Paskibraka akan ditempa secara langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0734
Yogyakarta, Kepala Polresta Yogyakarta serta
Walikota Yogyakarta maupun piskolog. Selain
itu, masa istirahat hingga menu makan seharihari turut diatur porsinya.
Wisnu menambahkan, selama proses latihan
serta karantina pihaknya menerapkan aturan
ketat. Hal ini guna kedisiplinan mampu menjadi
kebiasaan. Pola latihan serba disiplin tersebut
mampu menghantarkan prestasi bagi Kota Yogyakarta. Pasalnya, selama dua tahun berturutturut, dua orang yang didelegasikan DIY ke nasional seluruhnya dari Kota Yogyakarta. Tahun
ini ialah Krisna Noven Pratama dari SMAN 3
dan Varadiva Ayu Kinasih dari SMAN 1. (Dhi)-s

TARGETKAN 5 TAHUN TERPENUHI

INOVASI EDUKASI

Mr Bosi Hindari Bosan dan Jenuh Belajar


SEGALA upaya dilakukan
agar anak dapat senang belajar dan tidak merasa bosan.
Salah satu inovasi dalam belajar yang baik dengan mengoptimalkan seluruh indra yang
dimiliki. Optimalisasi ini dengan peningkatan memori
anak dalam merekam pelajaran yang didapat. Hal ini pula yang mendorong berkembangnya berbagai produk alat
peraga yang dapat menunjang
proses belajar anak.
Salah satu permainan
edukasi yang ditawarkan lima
mahasiswa UGM Mr Bosi
yaitu boneka edukasi yang lucu dan menarik untuk meningkatkan inovasi belajar. Ke-5
mahasiswa itu, Fun Nagede
Adinsyah (Pendidikan Dokter
Gigi 2014), Ulul Ilmi Bilqisti,
Sembadra Dyah Ulmi Bilqisti
(Teknik
Industri
2012),
Muhammad Jafar (Teknik
Mesin 2014) dan Rahma
Ariyani (Akutansi 2013).
Menurur Nagede Adinsyah
hadirnya Mr Bosi, ditujukan
untuk mengurangi rasa bosan
dan jenuh saat belajar, disajikan dengan desain yang unik
dan menarik, sehingga anak
dapat bermain sambil belajar.
Di sisi lain, juga membidik
pasar dokter gigi maupun
tenaga dalam pengabdian masyarakat. Alat ini sebagai media edukasi saat penyuluhan

SEMARANG (KR)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi tempat mahasiswa mendarmabaktikan ilmu yang diperolehnya di
bangku kuliah karena dari KKN mahasiswa akan langsung bersentuhan dengan masalah sosial yang ada di masyarakat.KKN
merupakan laboratorium sosial bagi mahasiswa karena di lapangan mahasiswa akan menjadi seorang leadership, komunikator sekaligus perancang, pelaksana dan pengevaluasi program kerja.
Untuk itu setelah selesai KKN, mahasiswa diharapkan menjadi
insan cendekia dan semakin peka terhadap permasalahan sosial
di masyarakat kata Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH
MHum saat memberangkatkan 2.722 mahasiswa Tim II KKN
Undip Tahun 2015, Senin (27/7), di lapangan Widyapuraya kampus Undip Tembalang.
Menurut Rektor Undip, munculnya KKN-PPM (KKN Pembelajaran Masyarakat) merupakan jawaban atas kebutuhan pemberdayaan masyarakat. Dengan menerjunkan lebih kurang 2.722
mahasiswa KKN di tahun 2015, Rektor berharap usai menunaikan tugas pengabdian di masyarakat, mahasiswa lebih siap
dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu Kepala Pusat Pelayanan KKN (P2KKN) Undip
Dr Ir Edy Prasetyo menyatakan KKN Tim II Undip Tahun 2015
ini mengambil tema Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(PPM) dengan sejumlah obyek seperti Pemberdayaan Potensi
Unggulan Wilayah, Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM), Pemberdayaan/Pengembangan Sumber Daya Manusia,
(Sgi)-s
dan Konservasi Lingkungan.

KR-M Adhisupo

Mr Bosi bisa diajak bermain sembari belajar.


atau ketika mengajar anaktelah berhasil diproduksi dan
dipasarkan. Boneka-boneka
anak, ujarnya, di FKG UGM,
Senin (27/7).
yang diproduksi saat ini lebih
pada boneka edukasi keseUntuk proses pembelajaran
anak-anak, Nagede mengakui
hatan dan hewan. Boneka
edukasi kesehatan berbentuk
metode belajar sambil bermain
sebagai cara yang tepat.
boneka gigi yang lucu dan
Sementara anak-anak saat ini
menggemaskan.
lebih suka bermain dengan
Untuk boneka gigi, ini lahir
produk boneka buatan luar
2 jenis yaitu boneka cerita dan
negeri, seperti micky mouse,
boneka jari. Untuk boneka
donald duck dan lain-lain, macerita saat ini telah memiliki 3
ka bersama tim membuat Mr
seri cerita dan boneka jari 1
Bosi sebagai produk buatan
seri. Untuk boneka hewan
sendiri. Generasi Indonesia
yang telah diproduksi boneka
tumbuh berkembang bersama
lebah. Alhamdulillah boneka
produk anak bangsa.
ini mendapat respons positif
Dijelaskan
Sembadra
dari pasar. Sampai saat ini
Fitriani, fenomenanya saat ini
produk Mr Bosi sudah bisa dianak lebih suka bermain depasarkan di Aceh, Makassar,
ngan produk boneka buatan
Lampung, NTT dan lain-lain,
(Asp)-s
luar negeri. Produk Mr Bosi
kata Fitriani.

Indonesia Kekurangan 125.000 Insinyur


JAKARTA (KR)Indonesia kekurangan lebih dari 125.000 insinyur untuk membangun berbagai infrastruktur hingga pelosok.
Kekurangan itu harus bisa dipenuhi dalam lima tahun ke depan.
Sebab jika tidak, maka orang asing yang akan mengisinya, apalagi kita sudah menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Demikian dikatakan Dirjen Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti), Muhammad Dimyati dalam acara
peletakan batu pertama pembangunan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di
Jakarta, Sabtu (25/7).
Muhammad Dimyati mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya meminta perguruan tinggi lebih
banyak lagi membuka jurusan teknologi. Dengan cara itu diharapkan para mahasiswa termotivasi untuk mencintai penelitian dan mampu melahirkan inovasi yang berdaya saing.
Saat ini, tingkat impor teknologi di Indonesia cukup tinggi, misalnya impor gawai (gadget), suatu teknologi impor yang digunakan sekitar 80 persen penduduk, sehingga bisa diartikan bahwa Indonesia masih menjadi negeri terjajah, ujarnya.
Menurut Muhammad Dimyati, meski secara kuantitas jumlah
perguruan tinggi di Indonesia mencapai sekitar 4.000 unit, baik
negeri maupun. Namun untuk, tingkat publikasi nasional maupun internasional masih rendah. Jumlah total publikasi dari 10
universitas terbaik di Indonesia masih kalah dengan satu universitas negeri di Malaysia. Fakta ini harus jadi pemicu bangkitnya
perguruan tinggi di Indonesia, kata Dimyati.
Rektor Uhamka Prof Dr Suyatno mengatakan, dalam usia ke57 tahun, Uhamka telah memiliki tujuh kampus yang tersebar di
Jakarta dan akan membangun lagi gedung baru delapan tingkat
seluas 10.300 meter persegi senilai Rp 87 miliar di atas tanah
(Ati)-s
4.343 meter persegi.

koalisi: kerja sama antara beberapa partai politik.


Contoh: Badingah - Immawan diusung 5 parpol koalisi. (KR 28/7 hal 3)
kasasi: pembatalan atau pernyataan tidak sah oleh Mahkamah Agung terhadap putusan hakim karena putusan itu menyalahi atau tidak sesuai dengan undang-undang.
Contoh: Pemda DIY tanyakan kepastian kasasi ke PTUN. (KR 28/7 hal 8)

CMYK

MASA Orientasi Siswa atau lebih dikenal dengan MOS baik ditingkat
SMP/MTsN maupun SMA/SMK/MAN baik negeri maupun swasta dimulai 27 sampai 29 Juli 2015. Hal tersebut juga bertepatan hari pertama
dimulainya tahun ajaran baru 2015 - 2016. Di dalamnya, siswa baru menerima materi tentang wawasan wiyatamandala, pengenalan sekolah,
pengenalan dengan warga sekolah sampai kegiatan bakti lingkungan.
Belum lagi, kegiatan - kegiatan atau tugas - tugas yang diberikan oleh
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di sekolah tersebut. Bahkan tugas
yang diberikan sering yang aneh - aneh, seperti membawa topi kerucut,
bagi perempuan rambutnya dikepang dua, membawa tas dari bekas
gandum dan masih banyak tugas yang diperuntukkan bagi siswa baru
yang tiap harinya berganti selama pelaksanaan MOS. Tidak mengherankan bila anaknya MOS, orangtuanya juga ikut MOS dengan mencarikan barang - barang yang menjadi tugas peserta MOS.
Sepanjang penulis melihat MOS dari tahun ke tahun tampilan
kegiatannya selalu sama dan belum variatif. Dilihat segi kemanfaatannya
apa yang dilaksanakan saat MOS, menurut penulis masih sedikit manfaatnya bagi siswa baru. Bagaimana kegiatan yang variatif di samping
bernilai edukatif ? Pertama, kegiatan MOS tersebut adalah yang mempunyai manfaat baik secara kelompok maupun individu, seperti
menanamkan sikap hormat - menghormati dan bekerjasama antara
pemuluk agama lain, sikap saling mencintai sesama manusia maupun
berani membela yang benar dan keadilan. Bisa dilakukan melalui bentuk
diskusi tentang nilai - nilai luhur suatu budaya dan agama, mengkombinasikan pentas seni agama peserta MOS, pentas seni kelompok
bertema budaya, studi kasus mengenai ketidakadilan dan mengunjungi
ke panti jompo, panti asuhan maupun orang lumpuh.
Kedua, kegiatan MOS tersebut dapat meningkatkan rasa cinta kepada
tanah air dan bangga terhadap tanah airnya atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika, mencerminkan sifat musyawarah mufakat dan setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
serta mampu menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama. Bisa dengan mengadakan lomba
lagu - lagu nasional antar siswa baru peserta MOS, kegiatan - kegiatan
pemilihan ketua kelas favorit baik perempuan maupun laki - laki, mengadakan lomba kepemimpinan dengan cara setiap kelas memilih yang diajukan dalam lomba tersebut serta lomba kreatifitas dan teknologi.
MOS dengan kemasan edukatif akan lebih bermanfaat dan berarti
daripada tugas - tugas yang dapat memberatkan siswa. Walaupun tugas
- tugas tersebut bertujuan untuk mendidik dalam kedisiplinan dan tepat
waktu pada siswa baru, namun akan lebih baik kedisiplinan tersebut dapat diwujudkan dengan bernilai edukatif bagi masa depannya. - s
*)Dwi Prasetiawati, S.Pd, Guru SMP Karangmojo Gunungkidul

You might also like