You are on page 1of 1

29 JULI 2015

13 SAWAL 1948
TAHUN LXX NO 291
Harian Pagi 24 Halaman
Harga Eceran Rp 3.000
Hotline KR (0274) 565685

Suara Hati Nurani Rakyat

YOGYA (KR) - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di DIY tetap akan
berlangsung tahun 2015, atau tanpa penundaan. Kepastian tersebut diperoleh
setelah Suharsono dan Abdul Halim
Muslih mendaftarkan diri menjadi calon
bupati dan wakil bupati Bantul, untuk
menantang pasangan Hj Sri Surya Widati
dan Misbakhul Munir.
Dua pasangan yang diusung Partai
Gerindra dan PKB ini mendaftar ke KPU

Terbit Sejak 27 September 1945

Bantul, Selasa (28/7) siang kemarin. Dengan demikian, Pilkada Bantul akan diikuti oleh 2 pasang calon. Berita terkait di halaman 4.
Sedangkan di Sleman, Pilkada akan diikuti oleh 2 pasang calon. Kedua pasang
calon tersebut, Sri Purnomo dengan Sri
Muslimatun dan pasangan Yuni Satia Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya.
Berita terkait di halaman 7.
Untuk Gunungkidul, akhirnya akan di-

"WARGA Maguwoharjo Tolak Toko Berjejaring", begitulah judul


berita di harian KR Sabtu (11/7) lalu. Kasus yang terjadi di Maguwoharjo Sleman ini mungkin hanyalah satu dari sedikit banyak
kasus penolakan warga masyarakat khususnya pengusaha kecil
atas kehadiran toko modern waralaba. Pedagang-pedagang kecil
para pemilik warung tradisional seperti halnya di Maguwoharjo ini
seolah tidak berdaya menghadapi kekuatan para pemilik modal
yang terus menggempur ekonomi pedesaan dengan ekspansi
modalnya. Ironisnya dalam banyak kasus, para pemilik modal seringkali berkongkalikong dengan penguasa untuk memuluskan
ekspansi usahanya tersebut.
Masih banyaknya penolakan warga terhadap kehadiran toko
modern waralaba menunjukkan mandulnya peraturan-peraturan
yang dibuat oleh pemerintah pusat maupun peraturan daerah. Di
level pusat terdapat Peraturan Presiden 112 Tahun 2007 tentang
Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Peraturan Menteri
Perdagangan Nomer 56 Tahun 2014 tentang Pedoman Penataan
dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern. Di level daerah banyak pemerintah daerah yang juga
telah memiliki peraturan daerah (perda),
* Bersambung hal 7 kol 1

ikuti 4 pasangan calon. Keempat pasangan


tersebut, Badingah dengan Immawan
Wahyudi, Djangkung Sudjarwadi dengan
Endah Subekti Kuntariningsih, Subardi
dengan Wahyu Purwanto dan pasangan Binyamin Sudarmadi dan Mustangid. Berita
terkait di halaman 3.
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan
menyambut baik dengan lancarnya
pendaftaran calon bupati dan wakil bupati
kepala daerah di tiga kabupaten. Dengan

CMYK

YOGYA (KR) - Aisyiyah mengajak semua pihak untuk tidak abai


dan tidak menutup mata terhadap potensi yang dimiliki perempuan. Aisyiyah menegaskan, pengembangan kepemimpinan perempuan mutlak dilakukan organisasi bahkan juga negara. Karena perempuan bisa menjadi aktor-aktor handal di komunitas atau kelompok baik bidang kehidupan domestik maupun profesional. Periode
mendatang Aisyiyah akan memperluas wawasan dan kajian Islam
Berkemajuan baik dalam ranah publik maupun domestik.
Ketua Umum PP Aisyiyah Dra Siti Noordjanah Djohantini MM
MSi mengemukakan hal tersebut kepada wartawan di kantor Jalan
KHA Dahlan, Selasa (28/7). Dikatakan, dalam perjalanan di abad
kedua ini selain pengembangan kepemimpinan perempuan
Aisyiyah juga menekankan pada perluasan visi Islam Berkemajuan
dengan pencanangan Perempuan Berkemajuan.
Noordjanah menyebutkan, dalam Muktamar Seabad Aisyiyah
yang hendak dilaksanakan 3-7 Agustus di Makassar bersamaan
dengan pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah mengambil
tema 'Gerakan Perempuan Muslim untuk Mencerahkan Bangsa'.
Tema ini untuk kian memperkokoh Aisyiyah sebagai gerakan
pencerah mewujudkan Islam rahmatan lil alamaiin.
"Aisyiyah menandai kemajuan perempuan dengan nilai-nilai
Islam yang rahmatan lil alamaiin. Namun saya berharap perhatian
akan potensi dan kemajuan perempuan ini juga menjadi perhatian
pemimpin kelompok agama yang lain. Karena masih selalu ada penafsiran agama yang bias gender dan kemudian merugikan perempuan untuk maju," tambah Noordjanah.
* Bersambung hal 7 kol 4

kota terbaik di dunia tersebut belum terbukti. "Jika hanya ada 1 pasang maka
KPU harus membuat keputusan tahapan
selanjutnya," kata Ketua KPU Surabaya,
Robiyan Arifin, dalam jumpa pers di
Kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, Selasa (28/7/2015).
Tahapan selanjutnya, kata dia, akan dilanjutkan dengan masa sosialisasi selama
3 hari mulai 29-31 Juli. "Sosialisasi 3 hari.
* Bersambung hal 7 kol 6

DUGAAN SUAP HAKIM PTUN

DUA DI ANTARANYAANAK-ANAK

Gubernur Sumut dan Istri Tersangka

7 Pendaki Lawu Hilang Kontak

JAKARTA (KR) - Gubernur Sumatera Utara Gatot


Pujo Nugroho beserta istrinya
Evy Susanti, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada
hakim dan panitera PTUN
Medan. Keduanya sebelumnya diperiksa sebagai saksi
oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama kurang lebih 14 jam pada Senin (27/7) lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil
Ketua KPK Indriyanto Seno
Adji mengungkapkan, penetapan tersangka terhadap
Gatot dan Evy dilakukan setelah ada gelar perkara atas kasus operasi tangkap tangan
hakim dan panitera PTUN
Medan beberapa waktu lalu.
"Hasil ekspose progres kasus
OTT (operasi tangkap tangan)
hakim PTUN, maka KPK per
hari ini (kemarin-red) akan
menerbitkan sprindik (surat
perintah penyidikan) dengan
menetapkan Gubernur Sumut

AISYIYAH AJAK SEMUA PIHAK

Akui Kepemimpinan Perempuan

demikian, tidak ada calon tunggal dalam


Pilkada di DIY.
Berbeda dengan di DIY, nasib ironis justru terjadi di Kota Surabaya. Sampai
pendaftaran terakhir, Selasa (28/7), belum
ada pasangan calon yang berani menantang pasangan calon incumbent walikota,
Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana.
Sesumbar Ketua PKB Muhaimin Iskandar
untuk menghadirkan penantang bagi Risma yang dikenal sebagai salah satu wali-

KR-Antara/Akbar Nugroho Gumay

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan


istrinya Evi Susanti.
GPN dan ES sebagai tersangka, katanya melalui pesan
singkat yang disampaikan
kepada media, Selasa (28/7).
Sebelum dilakukan gelar
perkara, kata Indriyanto, penyidik KPK telah menemukan sejumlah alat bukti dan
keterangan saksi. Gatot dan
istrinya, Evy Susanti sendiri

juga telah diperiksa sebagai


saksi selama kurang lebih 14
jam sepanjang Senin lalu.
Dalam pemeriksaan tersebut, Gatot dicecar 27 pertanyaan seputar dugaan pemberian uang kepada pengacara Yagari alias Geri dan tiga
hakim PTUN Medan.
* Bersambung hal 7 kol 4

KARANGANYAR (KR) - Tujuh pendaki Gunung Lawu


yang terdiri lima remaja dan dua anak-anak hilang kontak.
Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) hingga Selasa (28/7)
malam masih mencari keberadaan rombongan pendaki asal
Kota Solo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun KR, tujuh pendaki
tersebut mengawali rute pendakian di pos Cemoro Kandang,
Tawangmangu pada Sabtu (25/7) pukul 08.00 WIB. Mereka
berasal dari Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo,
yaitu Abdul (8), Sasi (11), Refi (18), Maya (18), Rizai (18), Puput
(18) dan Gabriel (18).
"Seharusnya para pendaki itu sudah turun. Kami sudah
menerjunkan beberapa relawan siang tadi untuk melihat kondisi mereka di atas. Sampai saat ini belum ada kabar," kata
Emprit, petugas di pos pendaftaran Cemoro Kandang kepada
KR, Selasa malam.
Sementara, Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto menceritakan, keluarga pendaki kebingungan karena anaknya belum
juga pulang dari lereng Lawu. Mereka meminta relawan untuk membantu mencarikan informasi karena tak satupun dari
tujuh pendaki ini dapat dihubungi. Kapolsek menyebut, keberadaan lima remaja dan dua anak-anak ini sempat diketahui
oleh seorang pendaki saat dirinya berpapasan.
"Pendaki itu bilang, dirinya tahu ada rombongan remaja itu
masih di atas. Mereka bahkan berfoto-foto dengan latar belakang pemandangan alam. Sempat ditanya tentang perbekalannya, dan mereka menjawab cukup. Semoga sehat-sehat saja dan cepat turun," katanya.
* Bersambung hal 7 kol 1

PERJALANAN BERLIKU PROF SARDJIMAN MS APT

Kisah Anak 'Girli' Code Jadi Profesor


KISAH hidup dan sukses
anak manusia tidak bisa
diduga. Proses panjang manapaki jalan berliku, adalah tantangan menarik. Hati yang
tegar, penuh semangat dan
optimisme, berpikir positif,
pandai bersyukur. Inilah kisah hidup anak yang dilahirkan dan dibesarkan di
pinggir Kali (Girli) Code
Sayidan/Bintaran.
Prof Dr Sardjiman MS Apt
mengungkapkan, jalan berliku seorang anak Girli Code
sungguh menarik, yang Selasa (28/7) dikukuhkan sebagai guru besar pada Fakultas
Farmasi UGM di Balai Senat
Bulaksumur. Anak kedua dari
9 bersaudara pasangan Sastro Salito dan Tukinah ini,
menyelipkan catatan atau
kisah hidupnya di sela pidato
dan sumbangsih Teori Ikatan
Valensi Sifat Racun Obat.
Ayahnya, Sadiyo ketika mu-

da bergabung dalam Tentara


Keamanan Rakyat (TKR) sejak usia 16 tahun. Ia lulusan
kelas dua sekolah rakyat
(SR), ibunya lulus Pemberantasan Buta Huruf (PBH)
tahun 1960-an. Setelah Proklamasi Sadiyo memilih keluar dari TKR dan memilih
mencari pekerjaan. Akhirnya
diterima di perusahaan Penyembelihan Sapi di Kampung Surokarsan tak jauh
dari Sayidan.
Prof Sardjiman kecil hidup
di kampung pinggir kali Code,
bersama keluarganya akrab
dengan liku-liku hidup selayaknya zaman pascaproklamasi, yang masih susah segalanya. Namun yang membuat kehidupan menjadi dinamis adalah kegiatan sosial
dan keagamaan misalnya
mendirikan tempat ibadah,
musala dan gotong royong.
Orangtuanya jadi pengurus

kampung anak-anak muda.


Meski ayahnya hanya
droup out SR, tetapi perhatiannya pada pendidikan
anaknya diutamakan. Selesai

menamatkan SMA 1 Teladan


(1971), Sardjiman diterima di
Fakultas Farmasi UGM
(1977), Profesi Apoteker
(1979), S2 di Magister Sains

KR-M Adhisupo

Prof Dr Sardjiman MS Apt dan istri Dra Endang Suratmi

ITB (1985) dan S3 Pascasarjana UGM (2000). Puncaknya dikukuhkan sebagai guru
besar dalam Rapat Terbuka
Dewan Guru Besar di Balai
Senat UGM Bulakmur.
* Bersambung hal 7 kol 1

MENJELANG Lebaran
dunia kuliner di Kebumen
disemarakkan muncul makanan baru bernama 'Unthuk Kucing', 'Tai Kucing',
'Tembolok Ayam', 'Lidah Kucing', 'Krupuk Upil' dan lainnya. Tapi semuanya gurih,
wangi dan ditaruh di wadah
yang cantik. (Kiriman: M
Prabaningrum dengan alamat Supomo, Sidomuluk RT
03/RW 01, Jemur, KebumenJawa Tengah 54351)-b

CMYK

http://www.krjogja.com

CMYK

CMYK

RABU WAGE

You might also like