Professional Documents
Culture Documents
KEDAULATAN RAKYAT
HALAMAN 5
suk sekolah, guru kelas tetap memberikan pelajaran yang diawali dengan pengenalan sekolah. Dalam
satu wilayah terdapat tiga SD.
Peserta didik kelas 1 yang diterima
di ketiga sekolah tersebut tidak merata. SDN Tangkisan merupakan
sekolah tertua di wilayah tersebut.
Pernah ada dari dinas pendidikan,
mewacanakan diregruping. Pihak
sekolah mengharapkan mempertimbangkan nilai sejarah sekolah, ujar
Tukijan.
Guru Kelas 1 SDN Pripih 2, Tri
Rahayu dan Guru Agama, Pardal
mengaku sekolahnya juga termasuk
SD yang kekurangan peserta didik
kelas 1 karena hingga permulaan
tahun pelajaran baru hanya mendapatkan 4 anak.
Sebenarnya letak sekolah sudah
berjauhan dengan sekolah lain,
tetapi juga kekurangan peserta
didik kelas 1. Di daerah sini jarang
keluarga usia subur. Di antara
anak yang sekolah di sini karena
ikut kelurga neneknya, jelas Par(Ras)-f
dal.
KR-Agussutata
Seorang guru mengajar 4 peserta didik kelas 1 di hari kedua masuk sekolah.
SMAN 1 LENDAH
Untuk bisa mewujudkan tujuan pendewasaan siswa, kata Marsudi, pihaknya sangat membutuhkan kerja sama sekolah dan
orangtua atau wali siswa. Komunikasi antara sekolah dan orangtua harus dibangun
secara intensif. Kerja sama perlu digalang
untuk kesuksesan, kata Marsudi.
Lebih lanjut Marsudi menjelaskan untuk
penerimaan siswa baru 2015/2016 dilakukan secara transparan.
Tidak ada siswa yang tidak memenuhi
administrasi dan rangking nilai. Karena
diberi amanah untuk mendidik putra/putri,
akan kami laksanakan dengan sebaikbaiknya, kata Marsudi sembari menambahkan bahwa saat ini jumlah guru yang
dimiliki sekolahnya ada 46 guru tetap dan
tidak tetap dan 14 karyawan tetap dan tidak
tetap.
(Wid)-f
KR-Agussutata
Sejumlah peserta didik yang praktik di Kantor Perpustakaan dan Arsip menata koleksi surat kabar.
WATES (KR) - Kantor
Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Kulonprogo di
Jalan Sanun, Wates sudah tidak memberikan pelayanan
kepada masyarakat umum
terhitung mulai satu hari
menjelang Lebaran Idul Fitri
KR-Asrul Sani
KR-Widiastuti
wisata.
Diterangkan Kepala Desa
Hargowilis, Sutardi yang juga
sebagai penasehat kelompok
pengelola, objek wisata Canting Mas Puncak Dipowono
keunggulannya pemandangannya, karena bila kita melihat ke arah selatan maka bisa
memandang Pantai Glagah,
Bantul, dan Kota Wates. Sisi
timur terlihat Gunung Merapi serta matahari terbit
ketika pagi dan wilayah
Magelang, arah utara tampak
perbatasan Purworejo. Lokasi yang sebagian merupakan tanah hutan rakyat itu
dikelola tujuh kelompok,
katanya.
Sedangkan Tumiranto, Ketua Pokdarwis Canting Mas
berharap keberadaan objek
wisata mampu meningkatkan penghasilan masyarakat. Lokasi akan dikembangkan kelompok, tanpa
merusak kawasan hutan rakyat. Ke depan, rencananya
pengelola bakal melengkapi
fasilitas seperti kamar dan
rumah atau homestay. Demikian pula akses jalan
diperlebar, yang diharapkan
kendaraan yang akan menuju lokasi dapat masuk tanpa
kendala, katanya. (Wid)-f