You are on page 1of 14

PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN
MANAJEMEN
CICI PRAMITA
DEDE FAUZI
RIRIEN SETYANINGSIH
SATRIA BUDI Y.
VINNA NOVITA SARI

Sekilas tentang perencanaan dan kendali


manajemen

PEMBUATAN MODEL USAHA

Dalam pembuatan model usaha memiliki


empat dimensi yaitu :
Identifikasi faktor utama kemajuan
perusahaan
Merumuskan tehnik peramalan dan analisis
kemampuan perusahaan
Mengembangkan sumber-sumber data untuk
pilihan strategis
Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang
spesifik

Alat Analisis Perencanaan


analisis WOTS-UP

PERBEDAAN KONSEP BIAYA

Lanjutan
Konsep Biaya Standar
Pengendalian biaya
Diterapkan pada kondisi
manufaktur yang ada
Tujuan : kesesuaian dengan
standar kinerja

Konsep Biaya Kaizen


Pengurangan biaya
Diterapkan pada perbaikan
manufaktur secara terusmenerus
Tujuan : mencapai target
pengurangan biaya

Standar ditentukan tiap tahun

Target pengurangan biaya


ditentukan setiap bulan

Analisis variance didasarkan


pada aktual vs standar

Analisis variance didasarkan


pada pengurangan biaya
secara konstan
Melakukan investigasi jika
target biaya tidak tercapai

Melakukan investigasi apabila


standar tidak terpenuhi

PERHITUNGAN BIAYA MODAL


PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
Teori penganggaran modal biasanya menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai nilai pangkasnya, dimana perusahaan harus
mengembalikan biaya modal perusahaan. Batasan nilai ini berhubungan
dengan proporsi utang dan equitas struktur keuangan perusahaan seperti
berikut ini :

Ka = Ke(E/S) + Ki (1-t) (D/S)


Ka
Ke
Ki
E
D
S
T

:
:
:
:
:
:
:

beban rata-rata (setelah pajak) biaya modal


biaya equitas
biaya utang sebelum pajak
Nilai Ekuitas Perusahaan
Nilai utang perusahaan
Nilai struktur modal perusahaan (E+D)
Nilai Pajak Marjinal

MASALAH DAN KERUMITAN DALAM


MERANCANG SISTEM PENGENDALIAN
KEUANGAN DAN INFORMASI PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
Tiga strategiteknologi informasiglobal, yang masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada
kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan :
1.

penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh


organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas
dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan

2.

penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal


diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi
dan system terkait mereka sendiri.

3.

Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi


informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi
strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang untuk mencerminkan
kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal

VARIANS NILAI TUKAR


Dalam menganalisa varians nilai tukar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Informasi Finansial
Penilaian kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat.
Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan)
antara aktuaql dengan yang dianggarkan. Analisis varians secara garis besar berfokus
pada:
o Varians pendapatan (revenue variance)
o Varians pengeluaran (expenditure variance)
*Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
*Varians belanja investasi/modal (capital expenditurevariance)

Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikai sumber penyebab


terjadinya varians dengan menelusur varians tersebut hingga level manajemen paling
bawah.

Lanjutan
Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap
kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran
kinerja yang komprehensif yang banyak dikembangkan oleh
berbagai organisasi dewasainiadalahbalance scorecard.
Dengan balance scorecard kinerja organisasi diukur tidak
hanya berdasarkan aspek financial saja, akan tetapi juga
aspek nonfinansial.
Pengukuran dengan metode balance scorecard melibatkan
empat aspek, yaitu:
Perspektiffinancial(financial perspective)
Perspektif kepuasan pelanggan (costumer perspective)
Perspektif efisiensi proses internal (internal process
efficiency)

Lanjutan
Namun demikian terdapat tambahan
kerumitan yang harus
dipertimbangkan, antara lain :
Arus kas Proyek versus induk
perusahaan
Arus kas induk perusahaan yang
terkait dengan pendanaan
Pendanaan yang bersubsidi
Risiko politik

Evaluasi Performa Usaha


Luar Negeri
Kerumitan yang dapat muncul:
Nilai tukar yang melambung, inflasi luar negeri, biaya transfer, budaya
antar negara yang berbeda dan pengaruh lain dari lingkungan setempat.

1.
2.
3.
4.
5.

Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang


efektif. Sistem evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat
memungkinkan manajemen puncak untuk :
Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang
diharapkan
Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas
dengan produktif.
Mengevaluasi kinerja manajemen.
Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.

MENGUKUR PERKIRAAN KEMBALIAN


INVESTASI LUAR NEGERI
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang
relevan untk mengalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat
pengembalian yang relevan merupakan masalah sudut pandang:
proyek luarnegeriatau induk perusahaan.
Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda
secara signifikan karena beberapa hal:
pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal
biaya izin, royalti, dan pembayaran lain yang merupakan laba
bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak
perusahaan
perbedaan laju inflasi nasional
perubahan kursvaluta asing
perbedaan pajak

You might also like