Professional Documents
Culture Documents
Pengertian concord
penggunaanya
PERATURAN 1:
atau
agreement
dalam
bahasa
inggris
dan
Apabila subject alimat dalam bentuk singular (tunggal) maka kata kerja/auxiliary
yang digunakan juga harus disesuaikan.
Sebuah subject yang diawali dengan kata every, each of, neither of, one of, dan
either of dianggap sebagai subject tunggal (singular) perhatikan contoh kalimat
berikut:
The school has a lot of class rooms, each of them isequipped with an
overhead projector.
Subject yang menyatakan jumlah jarak, volume, berat, dan waktu selalu dianggap
tunggal (singular).
Contohnya:
Subject yang berupa kata benda abstract atau terbentuk dari gerund selalu
dianggap tunggal. Contohnya:
Advertisement
Subjek singular tetap diikut oleh verb/auxiliary apabila ungkapan tersebut diikuti
dengan ungkapan : as well as, along with, together with, in addition to, dan
accompanied by. Contohnya:
Somebody
no body
Anyone
Someone
no one
Anything
Something
nothing
PERLU DIINGAT:
PERATURAN 2:
Apabila subject alimat dalam bentuk plural (jamak) maka kata kerja/auxiliary yang
digunakan juga harus disesuaikan dengan bentuk plural.
Subjek yang dirangkai oleh
verb/auxiliary plural. Contohnya:
and
atau
both..and.
mengharuskan
Pengertian dan Contoh Kalimat Independent dan Dependent Clauses Klausa merupakan
kelompok kata yang terdiri dari subjek dan kata kerja (predikat). Klausa di dalam bahaa inggris
terbagi menjadi dua yaiitu Independent dan Dependent Clauses. Pada materi bahasa inggris kali
ini, saya akan memberikan pemaparan sederhana mengenai pengertian kedua jenis klausa ini
beserta contohnya.
Pengertian dan Contoh Kalimat Independent dan Dependent Clauses
Independent clause
Independent clause merupakan adalah kelompok kata yang mengekspresikan atau
mengungkapkan sebuah pemikiran yang lengkap. Gabungan kata ini dapat berfungsi sebagai
kalimat utuh tanpa harus ada kalimat pendukung lainnya. Karakteristik utama dari independent
clause adalah:
Misalnya: I go to school
Kelompok kata tersebut adalah sebuah independent clause karena kita dapat memahami
maknanya secara utuh. Dan apabila kita memberikan titik (.) pada akhir kelompok kata tersebut,
ia akan menjadi sebuah kalimat yang utuh dengan informasi yang jelas.
I go to school. (Saya pergi ke sekolah.)
Dependent clause
Sedangkan dependent clause merupakan sebuah kelompok kata yang terdiri dari subject dan
predikat namun tidak memiliki arti yang lengkap. Klausa ini tidak memberikan pokok pemikiran
yang utuh sehingga tidak bisa kita pahami. Kalimat ini juga tidak bisa dijadikan sebuah kalimat
karena informasi yang ada tidak lengkap. Ciri-ciri dependent clause diantaranya:
Terdapat marker word : because, after, before, since, in order to, although,
though, whenever, wherever, whether, while, even though, even if, etc.
supermarket
(dependent
clause)
Kedua kelompok kata ini bisa digabungkan menjadii kalimat utuh seperti:
When
I
went
to
supermarket
(Ketika saya pergi ke supermarket Saya melihat ibumu.)
saw
your
mother.
Participle adalah suatu kata yang dibentuk dari penggabungan base form dari verb (bare
infinitive) dengan suffix (akhiran) -ing (verb+ing) pada present participle atau dengan suffix -ed,
-en, -d, -t, -n, atau -ne pada past participle pada regular verb dan bentuk yang tidak konsisten
pada irregular verb.
Present dan past participle merupakan dua dari lima bentuk yang dimiliki oleh verb (regular dan
irregular). Verb form yang lain yaitu: base form, simple present, dan simple past.
Contoh Verb Form:
Present
Past
Base Presen Past
Participl Participl
Form t Tense Tense
e
e
swim swim(s) swam swimming
learn learn(s)
learne
learning
d
Penggunaan Participle
swum
learned
Pada dasarnya participle digunakan sebagai verb dan verbal. Sebagai verb, present participle
digunakan bersama auxiliary verb untuk membentuk progressive/continuous dan perfect
continuous tense. Sedangkan pada past participle, digunakan bersama auxiliary untuk
membentuk perfect (continuous) tense dan passive voice. Beberapa contoh dan keterangannya
adalah sebagai berikut.
Contoh Participle sebagai Verb:
Contoh Kalimat
Verb
Participle
Keterangan
Continuous
Tense
He is working.
(Dia sedang bekerja.)
Perfect
Continuous
has= auxiliary;
He has been working.
been= past participle dari verb be;
(Dia telah sedang bekerja.)
working= present participle
Perfect Tense
Passive Perfect
Passive
Continuous
is= auxiliary;
working= present participle
He has worked.
(Dia telah bekerja.)
has= auxiliary;
worked= past participle
has= auxiliary;
been, worked= past participle
is= auxiliary;
being= present participle dari verb
be;
typed= past participle
Sebagai verbal, participle berfungsi sebagai adjective, sebutannya: participial adjective. Verbal
adalah kata yang dibentuk dari verb yang berfungsi sebagai part of speech lain. Kata ini berasal
dari kata kerja yang berupa action (aksi) atau state of being (keadaan). Sebagai kata sifat, verbal
ini berfungsi memodifikasi/menjelaskan noun, dimana posisinya selalu berada didekat kata
benda tersebut, baik di depan maupun di belakang. Verbal ini digunakan pada noun phrase dan
reduced adjective clause.
Contoh Participle sebagai Verbal:
Macam
Penggunaan
Noun Phrase
Present
Participl
Reduced Adjective Clause
e
(Active Voice)
Noun Phrase
Past
Participl Reduced Adjective Clause
e
(Passive Voice)
Soal Participle
Pages: 1 2 3 4 5
Table of Contents:
1. Participle (Introduction)
2. Present Participle
3. Past Participle
4. Participial Phrase
5. Participial Adjective
Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang,
masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa. Di Indonesia dikenal 16
macam tenses bahasa Inggris.
Macam-Macam, Penggunaan, Rumus dan Contoh Kalimat Tenses
Berikut macam-macam, penggunaan, rumus dan contoh 16 macam tenses bahasa Inggris.
Penggunaan dan Rumus Tenses
Catatan:
Rumus pada tabel di atas merupakan rumus umum. Beberapa tense seperti simple present tense
dan simple future tense memiliki opsi rumus lain yang dijelaskan lebih detail di halaman masingmasing.
WORD ORDER
WORD ORDER*)
Jadi inget tulisan almarhum ustadz Rahmat Abdullah di majalah Tarbawi; bahasa
kita kadang kekurangan nuansa positif, contohnya : Rumah Sakit. Bandingkan
dengan bahasa Arab, tempat orang di rawat, bahasa Arabnya adalah Musytasyfa
(Tempat Penyembuhan). Kalau tidak percaya mengandung makna positif,
bandingkan dengan doa ini : Allahumma isyfi, anta syafii, syifaan laa yughodiru
saqoma ya Allah sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, sembuhkan dengan
kesembuhan yg tidak meninggalkan bekas.
Bandingkan pula dengan bahasa Inggris, Hospital mengandung nuansa positif, coba
kata hospital tambahkan ity (hospitality) artinya adalah keramahan atau keramah
tamahan.
Rumah Sakit? nuansa atau nilai rasa seperti apa yg kita temukan?
Baiklah teman, sekarang kita tidak membahas nilai rasa sebuah frase. Kita biarkan
apa adanya. Kita sekarang membahasa bagaimana seharusnya susunan kata benda
dalam bahasa Inggris disusun.
Phrase
Gabungan dua kata atau lebih (tanpa kata kerja di dalamnya) dan membentuk
kesatuan makna baru disebut Phrase . Contoh dalam bahasa Indonesia seperti di
atas : Rumah Sakit. Atau contoh lainnya : Ayam Goreng, Panjang Tangan, Kaki
Tangan dst.
Dalam bahasa Inggris juga sama, contoh : bed room, guest book, frying pan, etc.
Bagaimana mengungkapkan dalam bahasa Inggris kata-kata berikut yang
membentuk sebuah frase, misal :
Seekor gajah, yah yg ini gampang : an elephant.
Dua ekor gajah, masih gampang : two elephants.
Dua ekor gajah putih, masih gampang : two white elephants.
Dua ekor gajah putih besar,hmmbig dulu apa white dulu ya?. Size dulu, baru
Colour. Jadi, Two big white elephants.
Dua ekor gajah putih besar dewasa cerdas hayo mana yg didahulukanyups
betul, opinion, size, age, colour. Jadi, Two smart big mature white elephants.
Dua ekor gajah Lampung putih besar cerdas dewasa..susunannya : opinion,
size, age, colour, origin.
Two smart big mature white Lampung elephants.
Kata pokok atau Head-nya adalah elephant (gajah). Two (dua) adalah (ordinate)
keterangan bilangan kata pokok. Jadi kalau mau menyusun Frase dalam bahasa
Inggris, caranya adalah :
Ordinate+Epitet (opinion>size>age>colour>origin)+Head
Sekarang, bagaimana menyusun kata-kata ini :
Gambar dua ekor gajah Lampung putih besar dewasa cerdas bukan lambang ITB.
Ada yang bisa? Bagus!!
Tapi sebelumnya harus dikenalkan dulu apa itu klausa (clause).
Sebuah klausa bebas (independent clauses) hakekatnya adalah kalimat sempurna
(complete sentence). Jadi, ketika ada jenis kata, minimal satu noun bergabung
dengan minimal satu verb, maka itu disebut Clause bukan Phrase.
Contoh: Andi laughs. Ini clause bukan phrase.
Aulia is a doctor. Ini clause, karena is (tobe) fungsinya sama dengan verb.
Baiklah, nanti Insya Allah tulisan selanjutnya kita akan membahas tema khusus
Clauses.
Sekarang kita terjemahkan kalimat yang tadi :
Gambar dua ekor gajah Lampung putih besar dewasa cerdas bukan lambang ITB.
Yang jadi frase pokoknya apa?. Iya betul : Gambar gajah.
Karena tertentu kita tambahakan determiner (penentu) The pada awal frase, jadi
frase inti adalah: The elephant picture. Elephant jadi Noun adjunct, ingat noun
adjunct tidak boleh dalam bentuk plural, selalu singular. Karena ada ordinat (two),
berarti kita tidak bisa menyusunnya jadi :
The two elephant pictures. Karena maksudnya bukan dua gambar gajah. Atau
menjadi :
The two elephants picture. Karena noun adjuct tidak boleh plural. Jadinya gimana
Ada yg bisa?
Menurut saya jadi begini susunanya :
The picture of two smart big mature white Lampung elephants is not a symbol of
ITB
Yang jelas ketika kita akan membuat noun pharase, teorinya begini :
Determiner + Ordinat + Epitet (berurutan :
Opinion>Size>Age>Temperature>Shape>Colour>Origin>Material>Participle)
+Classifying+Head
Yang
1.
2.
3.
4.
termasuk determiner :
Article (a, an, the)
Quantitives (some, many, much, a few, a little, a lot of, little dst)
Possesive adjective (its,his,her,your,my, our)
Demonstrative (that, this,those, these)