You are on page 1of 4

Uji

Karbohi
drat
Nama Kelompok
:
Age Risnani
Anisa Carina
Nandira Siti

A
Teo Jasmanto
Veby
Hyashinta M

XII IPA 1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Y.M.E. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Terimakasih kepada guru pembimbing
kami, Bu Ina, yang telah membimbing selama kami melakukan percobaan
di lab sehingga kami dapat membuat laporan dari hasil percobaan
(praktikum) ini. Semoga laporan praktikum ini bisa dimanfaatkan untuk
hal pembelajaran dan ilmu pengetahuan khusunya dalam Ilmu Kimia.
Selama proses pembuatan makalah ini dan percobaan Mengamati
Uji

Karbohidrat

banyak

hal

yang

kami

dapatkan,

termasuk

ilmu

pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu


dari berbagai macam materi.
Semoga dengan tersusunnya laporan ini , kami dapat lebih mengerti
dengan materi ini dan teman teman juga dapat lebih mengerti. Mohon
maaf bila ada salah kata dan kami menyadari banyak kekurangan dalam
pembuatan laporan ini, segala kritik dan saran sangat kami harapkan agar
kami dapat memperbaiki kesalahan kesalahan tersebut. Terima Kasih

Cibinong, Februari 2014

BAB I
PENDAHULUAN
Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia, karena ia
adalah sumber energy utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang
mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras,
kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya. Karbohidrat adalah
polihidroksildehida dan keton polihidroksil atau turunannya selain itu. Ia
juga disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai
oligosakarida. Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n.
Karbohidrat (dalam hal ini pati, gula, atau glikogen) merupakan zat gizi
sumber energy paling penting bagi makhluk hidup karena molekulnya
menyediakan unsur karbon yang siap digunakan oleh sel. Secara kimia,
karbohidrat dapat didefinisikan sebagai turunan aldehid atau keton dari
alcohol polihidrik (karena mengandung gugus hidroksi lebih dari satu),
atau sebagai senyawa yang menghasilkan turunan tersebut apabila
dihidrolisis.
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami
perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain
glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah
karbohidrat yang di sintetis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada
jaringan otot sebagai sumber energi. Amilum atau pati, selulosa, glikogen,
gula atau sukrosa dan glukosa merupakan beberapa senyawa karbohidrat
yang penting dalam kehidupan manusia.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi empat kelompok penting, yaitu
monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida
merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis dan tidak kehilangan
sifat gulanya, contohnya ribose dan glukosa. Disakarida merupakan
karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang
sama atau berbeda. Contohnya yaitu sukrosa yang jika dihidrolisis akan
menghasilkan glukosa dan fruktosa. Polisakarida yang merupakan polimer
monosakarida yang memiliki bobot molekul yang tinggi dan bila
dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari sepuluh monosakarida,
contohnya amilum, glikogen, dan selulosa.
Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam
amino dan sebagian dari gliserol lemak. Tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam
tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis,

pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna


untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
Terdapat beberapa buku yang membahas secara umum mengenai
analisis karbohidrat. Disamping metode buku kimia organic, banyak sekali
uji warna yang telah dikembangkan untuk berbagai golongan karbohidrat.
Reaksi umum yang diberikan oleh semua karbohidrat ialah pembentukan
warna jika dipanaskan dengan asam sulfat dan fenol seperti resorsinol,
antron, -naftol, timol, dan sebagainya. Pati dengan iod memberikan
warna biru yang disebabkan oleh komponen amilosa. Amilopektin
memberikan warna lembayung merah dengan iod. Pentosa dan
polisakarida yang mengandung pentose menghasilkan warna ungu merah
dengan floroglusinol dalam asam hidroklorida. Asam uronat pun
memberikan uji positif, tetapi dapat dibedakan karena tidak memberikan
reaksi Bial (warna biru jika dipanaskan dengan orsinol dan FeCl 3 dalam
asam hidroklorida). Ketosa dapat dideteksi dengan memanaskannya
dengan asam hidroklorida dan resorsinol yang memberikan warna merah
(uji selliwanoff). Warna hijau biru dengan diazourasil (reaksi Raybin)
diberikan oleh sukrosa dan oligosakarida lain yang mengandung bagian
sukrosa seperti rafinosa dan stakiosa. Fruktosa dan fruktan memberikan
warna merah jika dipanaskan dengan urea dalam asam hidroklorida pekat.
Asam uronat dan polimernya dapat dideteksi dengan berdasarkan
timbulnya karbondioksida jiak dipanaskan dengan asam hidroklorida 12%.
Cara uji lain untuk golongan karbohidrat tertentu didasarkan pada daya
mereduksi tidak khas seperti reaksi dengan larutan Fehling, larutan
Benedict, perak nitrat beramonia, asam dinitrosalisilat basa, dan
sebagainya.

You might also like